“Ye Na dimana?”
“Aku di kafe, mau kesini?”
“Iya.. aku rindu kalian, rindu bibi dan rindu kamu sahabatku..”
“Kemarilah.. ibu juga menanyakan kabarmu terus, semenjak kamu menikah, tidak pernah sekalipun kamu mengunjungi kami.. sudah bahagia ya, jadi lupa dengan kami..”
“Bukannya begitu.. nanti ketika sudah sampai disana aku akan menceritakan semuanya padamu.. bye..”
Aluna menutup sambungan telponnya. Sekarang Aluna sedang perjalanan menuju tempat sahabatnya Nam Ye Na, keluarga dekatnya di Korea Selatan. Bahkan Aluna sebelumnya tinggal bersama mereka sebelum menikah dengan Kang In Joo. Banyak hal yang tidak dia ceritakan pada sahabatnya itu, tapi hari ini Aluna ingin menceritakan semua deritanya menjadi istri dari Kang In Joo, CEO Kangin Grup.
Sekitar 30 menit kemudia Aluna sudah sampai di jalan menuju kafe Ye Na, Kafe Nam. Sahabatnya itu memang membuka kafe bersama ibunya. Kadang-kadang Aluna juga membuat cake untuk dihidangkan kepada pengunjung kafe disela-sela kesibukannya bekerja di de Bonjour. Sekarang Aluna sudah tidak bekerja disana lagi kemudian di apartement Kang In Joo juga tidak ada dapur pastry jadi Aluna memutuskan untuk mengisi waktu luangnya dengan berkenjung ke kafe sahabatnya itu, bagaimanapun juga Aluna tidak ingin menjadi pengangguran yang menunggu diceraikan suaminya.
“Nam Ye Na...” Teriak Aluna melihat temannya
“Aluna... Luna...” Nam Ye Na membalas teriakan sahabatnya yang masih diambang pintu kafe, kafenya memang akan buka 30 menit lagi, jadi suasana kafe masih sepi hanya ada beberapa pelayan saja
“Aku rindu kamu... dimana bibi?” Ucap Aluna mendekat kemudian memeluk Ye Na
“Ibu didapur.. mau bertemu ibu?” Jawab Ye Na
“Tidak nanti saja.. aku rindu sekali dengan kalian..” Ucap Aluna berkali-kali
“Hai.. Nyonya Kang, sudah bahagiakah kamu bersama ‘pangeran kecilmu’ itu?” Ledek Ye Na tiba-tiba
“Menurutmu?” Jawab Aluna singkat
Ye Na menagkap ada sesuatu yang ditutupi oleh sahabatnya itu, Luna. Ye Na memang suka memanggil Aluna dengan nama panggilan Luna, karena memang nama panggilan Aluna adalah Luna ketika di Indonesia dulu. Setelah dia pindah ke Korea Selatan mengikuti ayahnya, nama sahabatnya itupun mengikuti nama orang Korea, Aluna Kim.
“Ada apa? Apa terjadi sesuatu dengan pernikahanmu?” Tanya Ye Na penasaran
“Duduklah dulu.. ceritakan padaku..” Lanjut Ye Na
Tes.. tes.. air mata Aluna tidak bisa terbendung lagi, Aluna tidak kuat lagi menahannya lebih lama
Melihat sahabatnya menangis Ye Na mendekat kemudian memegang tangan Aluna dan menuntunnya duduk di kursi kafe paling ujung agar tidak menarik perhatian orang
“Aku tidak bahagia..” Jawab Aluna dengan suara serak akibat menangis
“Sudah aku duga.. dia tidak mencintaimu bukan?”
“Dari mana kamu tahu?
“Siapa yang tidak tau Kang In Joo? Dia bahkan dikabarkan sudah mempunyai kekasih bernama Hong Moo Ne teman kuliahnya dulu. Seluruh Korea Selatan juga tahu, tapi tiba-tiba menikah denganmu? Jujurlah Luna, aku ini sahabatmu, aku pasti akan mendukungmu..” Ucap Ye Na
Dengan tertatih Aluna menceritakan semuanya, tidak ada rahasia lagi diantara mereka. Dimulai dari Aluna yang meminjam uang kepada ibu Kang In Joo, kemudian diminta untuk menikah sebagai tanda balas budi, hingga tentang perjanjian dan surat perceraian. Semua Aluna ceritakan, tapi Aluna tidak pernah bercerita jika suaminya itu tidak menyukainya, cukup Aluna saja yang tahu.
“Lalu apakah dia memperlakukanmu dengan baik Luna?” Tanya Ye Na
“Ya begitulah.. dia baik..” Jawab Aluna ragu-ragu
“Jangan berbohong.. aku tahu dia pasti menganggap kamu wanita yang menikah demi uang..” Cecar Ye Na
Aluna diam, mulutnya tercekat dan tenggorokannya kering. Tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
“Ceraikan saja dia.. bukankah surat perceraian sudah dia tandatangani dan distempel?”
“Aku mencintainya Ye Na, aku tidak apa-apa kok, aku baik-baik saja, aku hanya perlu menahannya, melihat dia bahagia itu sudah cukup bagiku..” Jawab Aluna putus asa
Giliran Ye Na yang tidak bisa berkata-kata, sahabatnya ini memang sudah lama mencintai Kang In Joo. Nam Ye Na tidak bisa memaksa seseoarang pergi meninggalkan dan tidak mencintainya lagi. Yang bisa dia lakukan adalah memberikan semangat dan mendukung sahabatnya.
“Apakah kau ingin membuat sesuatu untuk mengembalikan mood kamu hari ini?” Tawar Ye Na pada sahabatnya
“Aku ada janji dengan seseorang..” Timpal Aluna
“Siapa?” Tanya Ye Na penasaran
“Chris..”
“Chris Ben teman kerjamu di Bonjour?”
“Iya.. buku resepku ketinggalan jadi aku meminta dia membawakannya, kebetulan dia sedang free hari ini..” Jelas Aluna
“Ok.. aku bantu ibu dulu dibelakang ya.. kalau butuh sesuatu ambil saja sendiri, tidak usah sungkan..” Ledek Ye Na
“Okay...”
-----
Suasana hati Kang In Joo saat ini benar-benar kurang bagus, dari tadi pagi Kang In Joo merasa ada yang salah pada dirinya. Melihat Aluna yang meminta ijin kemudian pagi-pagi berdandan dan pergi menemui sahabatnya itu membuat Kang In Joo tidak bisa berpikir jernih. Dipikiran Kang In Joo terngiang-ngiang nama Aluna, siapa yang akan dia temui sampai-sampai Aluna berhias diri. Sial.. pekik Kang In Joo dalam hati.
“Sekretaris Yang..” Panggil Kang In Joo
“Ya tuan..” Jawab sekretaris Yang
“Cari alamat dari Nam Kafe dan cepat persiapkan mobil. Aku yang perlu aku pastikan..” Titah Kang In Joo
“Baik Tuan Muda..”
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Endang Setiyowati
akhirx manusia es mencair juga🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤭
2021-11-02
0
Rhu
kang in joo q bacanya kang paijo 😂😂😂😂
2021-10-31
0
•A®MAN°
🌺
2021-10-02
0