10.00 AM
Diatas meja apartement kecil itu penuh degan tepung, telur, gula, berbagai macam buah-buahan dan bahan lain untuk membuat kue. Aluna biasanya membunuh waktu luangnya dengan membuat berbagai macam kue. Sudah sebulan terakhir, itulah yang dia kerjakan di apartement yang ia tinggali, lebih tepatnya apartement Kang In Joo. Dia merasa sangat kesepian, bekerja tidak, bertemu dan melayani suaminya juga tidak. Suaminya itu sudah beberapa hari ini tidak pernah bertemu, laki-laki itu akan berangkat pagi-pagi dan pulang larut malam sekali ketika Aluna sudah tidur. Aluna tidak pernah mengeluh ataupun bertanya pada siapapun tentang Kang In Joo, Aluna menahan semuanya sendirian, hanya berlu bertahan beberapa bulan lagi, pikirnya.
Sudah hampir satu jam Aluna berkutat didapur, menimbang, mengadon kemudian menghias sendiri kue yang dia buat, kali ini Aluna mencoba membuat Pie Buah yang biasanya dia buat dulu dengan mendiang ibunya. Pie Buah
sudah matang dengan cetakan bunga kecil-kecil, bau harum menyeruak ketika kue itu dikeluarkan dari oven. Aluna menatap nanar Pie Buah tersebut,”Siapa yang akan mencicipi Pie Buah ini..” Aluna berbicara sendiri, tidak ada satupun orang di apartement tersebut kecuali dirinya, asisten Kang In Jo, si Oh bersaudara juga sudah dua bulan ini tidak pernah kelihatan. Dimana gerangan dua orang yang selalu mengikuti Kang In Joo itu.. Ah, Aluna tidak mau ambil pusing.
Lagi-lagi Aluna hanya bisa membuang nafas dengan kasar karena Pie Buah yang baru matang ini harus ia buang ke tong sampah. Tapi bukankah dia punya suami, kenapa tidak coba diberikan kepada suaminya itu? Aluna bukan orang yang seberani itu. Aluna tidak sanggup mendengar ucapan dan tatapan dingin Kang In Joo pada dirimya
“Bertahanlah.. sebentar lagi..” Ucap Aluna menyemangati dirinya sendiri, walaupun dalam hatinya terasa teriris seakan tidak rela untuk pergi
-----
Manusia gila kerja, itulah sebutan untuk Kang In Joo. Berpikir jeli dan tangan dingin itulah sikapnya. Tidak ada yang tidak beres ketika suatu pekerjaan sampai padanya. Sebenanrnya Kang In Joo tidak sepenuhnya menjadi manusia yang gila kerja seperti itu, dia sengaja menjadi seperti itu karena akhir-akhir ini dia begitu terangsang ketika dekat dengan Aluna Kim, yang sekarang menjadi istrinya. Kang In Joo sendiri tidak tahu kenapa, tapi perasaan itu mulai muncul setelah mereka menginap dirumah ibunya. Apapun yang dilakukan Aluna dan gerak-geriknya, Kang In Joo selalu tertarik untuk memandangnya. Kang In Joo memang sengaja pulang larut malam atau berangkat kerja pagi-pagi ketika Aluna belum bangun, karena Kang In Joo tidak mampu mengontrol dirinya sendiri. Dia takut hilang kendali, padahal setahu dia, dia sangat benci pada wanita murahan itu, yang menikah karena harta. Tapi pikiran Kang In Joo selalu menolak pemikiran itu.
Pukul 10.00 malam Kang In Joo pulang. Mau tidak mau dia pulang karena sudah tidak ada lagi yang harus ia kerjakan, sekretarisnya juga daritadi marah-marah karena melihat Kang In Joo seperti zombie yang kurang tidur. Kang In Joo terpaksa menuruti omongan sekretarisnya itu, kalau tidak pasti dia akan dimarahi seharian apabila tidak memenuhinya. “Semoga wanita itu sudah tidur..” Ucap Kang In Joo dalam hati
Aluna baru saja selesai mencuci piringnya sehabis makan malam sendirian pastinya, dia tahu Kang In Joo tidak akan mau makan malam dengan dirinya. Walaupun dia tersiksa hati tapi dia tidak mau mati terlebih dulu, masih ada adiknya yang membutuhkannya, keluarga satu-satunya didunia ini.
Ceklek..
Aluna mendengar suara pintu apartement dibuka, siapa? Tanyanya dalan hati. Apakah itu Kang In Joo?
Ternyata benar Kang In Joo masuk rumah tanpa mengatakan apapun. Aluna yang sadar akan kedatangan Kang In Joo langsung reflek menyambutnya didepan pintu
“Oppa sudah pulang?” Bodoh. Kenapa kata itu yang keluar, kalau sudah dirumah ya pastinya sudah pulanglah, bodoh kau Aluna
“Sudah makan? Mau akan masakkan sesuatu?” Lanjut Aluna memecah keheningan karena Kang In Joo sama sekali tidak menjawabnya
“Oppa..” Ucap Aluna lagi ingin mendengar jawaban dari Kang In Joo
Kang In Joo yang sedari tadi masuk apartement tidak menghiraukan sama sekali keberadaan Aluna, Kang In Joo langsung saja berjalan menuju kamarnya. Kang In Joo tidak ingin lepas kontrol pada wanita itu. Seperti sekarangpun, hati Kang In Joo berdesir hebat ketika masuk apartement disambut Aluna yang menguraikan rambutnya, jarang sekali wanita itu mengurai rambut panjangnya, biasanya Aluna mengikat sembarangan rambutnya. Cantik, itulah yang keluar dari kata hati Kang In Joo ketika mendapat sambutan dari Aluna. Ditambah lagi Aluna saat ini sedang menggunakan dress selutut dengan lengan panjang yang menunjukkan kaki jenjangnya yang mulus. Hampir saja Kang In Joo menerjang wanita itu, kalau saja dia tidak ingat dengan Hong Moo Ne kekasih hati yang masih ia tunggu kedatangannya. Maka dari itu Kang In Joo memilih untuk tidak menghiraukkannya, tapi wanita itu masih saja mengajaknya berbicara, mau tidak mau Kang In Joo harus menjawabnya
“Tidak perlu, aku sudah makan dikantor..” Jawab Kang In Joo singkat dan jelas
“Oppa..” Cegat Aluna ketika Kang In Joo yang terlihat akan segera masuk kamar
Kang In Joo menghentikan langkahnya dan menoleh, “Apa lagi?”
“Bolehkah besok aku pergi keluar? Aku ingin bertemu dengan sahabat lamaku..” Jawab Aluna lembut dan berharap Kang In Joo memberikan ijin, bisa mati berdiri jika Aluna terus saja berada disituasi yang seperti ini
Mendengar perkataan Aluna, Kang In Joo mengangkat satu alisnya. Kenapa juga perempuan ini harus meminta ijinnya, kalau mau pergi ya pergi aja.
“Boleh oppa?” Tanya Aluna lagi karena laki-laki di depannya itu tidak menjawab dan hanya menatap sinis padanya
“Pergi saja, aku tidak peduli..” Jawab Kang In Joo dingin sembari masuk ke dalam kamarnya
“Apa-apaan dia.. bukankah aku mati kesepian disini karena dia, lalu kenapa aku minta ijin begitu dia masih tetap sinis padaku? Memang keterlaluan kamu oppa...” Gumam Aluna lirih berjalan menuju kamarnya sendiri. Dari awal menikah mereka memang tidak pernah sekalipun tidur sekamar, menginap di rumah mertuanya itu adalah pengalaman pertama Aluna tidur bersama suaminya. Menyedihkan.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
•A®MAN°
👌💐
2021-10-02
1
Doretea Wartini
cuwekin aja biar tau rasa....
2021-04-15
1
my name
sikacang ijo sok jual mahal pura2 ngak mau padahal udah cez cezan 😂😂😂
2021-03-21
2