Di balik kamar mandi Kang In Joo merasa tubuhnya yang memanas dan menegang tidak bisa dikontrol lagi. Dia sadar bahwa dia adalah laki-laki normal, bagaimana bisa dia tidak tergoda dengan pemandangan yang baru saja dia lihat. Tubuh sexy dan menawan Aluna membuat Mr. P Kang In Joo mengeras seketika.
“Shitttt....” Umpat Kang In Joo “Bisa-bisanya aku...” Gusar Kang In Joo menggaruk kasar rambutnya, selama dia hidup hanya Hong Moo Ne lah yang bisa membuatnya sangat bernafsu seperti itu, bahkan mereka sudah biasa berhubungan berdua, tapi dimana wanita itu sekarang berada, itulah yang menjadi kegelisahan Kang In Joo yang tidak bisa menemukan kekasih hatinya
Hampir satu jam Kang In Joo habiskan dikamar mandi, bagaimana tidak.. dia harus menidurkan kembali Mr. P nya karena terangsang oleh Aluna, bagaimanapun dia tidak akan sudi berhubungan badan dengan wanita murahan itu, yang pantas untuk menjadi ibu dari anak-anaknya adalah Moo Ne satu-satunya.
Kang In Joo keluar kamar mandi dengan menggunakan celana pendek dan kaos putih santai, matanya lagi-lagi menatap lekat perempuan yang sedang tidur di atas kasur. Wanita yang menggunakan gaun tidur warna putih terlelap seperti bayi. Tanpa sadar Kang In Joo malah berjalan mendekati perempuan itu. Perempuan yang begitu pulas tidurnya.. “Cantik..” Lirih Kang In Joo masih memperhatikan wajah polos Aluna, Aluna memang tidak pernah memakai makeup tebal, hanya bedak dan lipstik saja.
“Nyenyak sekali kamu tidur gadis...” Ucap Kang In Joo menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah cantik Aluna dengan tangannya
“Apakah kamu tidak takut aku adalah lelaki normal yang bisa kapan saja menyerangmu..” Lanjut Kang In Joo
Kang In Joo tidak mau Mr. P nya yang sedari tadi susah ditidurkan bangun lagi gara-gara Aluna. Kang In Joo lebih memilih untuk tidur saja. Karena di dalam kamarnya hanya ada sofa kecil jadi mau tidak mau dia harus tidur di kasur bersama Aluna.
5.30 AM Kring Kring Kring
Alarm HP Aluna berbunyi, memang sudah biasanya Aluna bangun pukul 5.30, tidak tahu kenapa hanya kebiasaan lamanya saja ketika kedua orang tuanya masih hidup, jam segitu Aluna dengan senang hati membantu ibunya memasak didapur untuk memasak sarapan.
Aluna terbangun mendengar bunyi alarm tersebut, ketika ingin menggapai ponselnya yang ada dimeja sebelah kasur gerakan Aluna terhenti karena Aluna merasa ada tangan yang melingkar diperutnya dengan pelukan yang erat. Aluna sontak menoleh, betapa kagetnya bahwa Kang In Joo ada dibelakangnya, berarti semalaman Kang In Joo tidur dengan memeluk tubuh Aluna dari belakang.
“Ahhh..” Teriak kecil Aluna mencoba melepaskan pelukan Kang In Joo, tapi usaha Aluna gagal karena tenaga laki-laki itu lebih kuat dibanding tenaganya
Dengan susah payah Aluna meraih ponselnya dimeja kemudian mematikan alarmnya, Aluna melirik laki-laki disebalahnya, bisa-bisanya alarm berbunyi sangat keras tapi laki-laki itu sama sekali tidak terganggu malah membenamkan kepalanya didalam pelukan Aluna.
Aluna menikmati pelukan Kang In Joo. Setiap jengkal wajah Kang In Joo dia pandangi, betapa tampannya suaminya ini, bibir merah, hidung mancung, kulit putih bersih. Memang mahakarya tuhan yang tidak bisa dijelaskan siapapun, wanita mana yang bisa menolak pesona CEO Kangin Grup Kang In Joo yang sekarang menjadi suaminya dan sedang tidur didalam pelukannya.
Tes.. tes.. air mata Aluna mengalir tanpa ijinnya
“Oppa.. aku mencintaimu, tidakkah kau bisa lihat hatiku? Hatiku hanya ada dirimu, sudah sejak lama aku diam-diam mencintaimu.. aku ada didepanmu oppa, lihat saja aku, jangan lihat yang lain, aku adalah istrimu, cintai aku..” Gumam Aluna masih meneteskan air mata, betapa dia ingin mengatakan bahwa dia bersedia menikah dengan Kang In Joo adalah karena Aluna mencintai laki-laki itu
“Tapi sayang, cintamu bukan untukku oppa.. aku akan selalu mendo’akan kebahagiaanmu oppa.. jika wanita itu kembali dan kau memintaku pergi aku akan pergi oppa.. aku sudah biasa dengan kehidupan menyedihkan, hanya segitu saja aku pasti akan mampu melaluinya..” Aluna membalas pelukan Kang In Joo dan mengelus pipi laki-laki itu lembut takut membangunkannya
“Aku akan selalu mencintaimu oppa, walaupun sedikitpun kamu tidak akan menoleh padaku.. maafkan aku karena mencintaimu..” Sakit hati Aluna mengatakan kata-kata itu, andai saja dia bisa menyatakan perasaannya ketika Kang In Joo terjaga, tapi dia tidak akan sanggup menghadapi respon dari sauminya itu, Aluna memilih untuk memendamnya sendirian
Perlahan-lahan Aluna melepaskan pelukan Kang In Joo dan menggantinya dengan guling, hal itu Aluna lakukan karena takut suaminya terbangun dari tidurnya, Aluna tidak tega melihat suaminya itu bangun. Setelah berhasil melepaskan pelukan laki-laki yang dia cintai, Aluna langsung masuk kamar mandi dan terisak sangat keras. Hatinya begitu teriris, kalau boleh jujur Aluna tidak ingin berpisah dengan Kang In Joo. Kalau boleh meminta, Aluna ingin selamanya bersama dengan laki-laki yang ia cintai, tapi bagaimanapun hubungan mereka sudah tidak baik dari awal, cepat atau lambat Aluna harus mempersiapkan diri untuk bercerai dengan Kang In Joo.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
•A®MAN°
💪💐
2021-10-02
1
Iba Shayra
brsabar ya aluna smg cintamu trbalas
2021-07-17
2
laila
bawang mana bawanggg
2021-07-13
0