Aluna hanya diam saja tidak tahu apa yang harus diperbuat, menginap disini? Baiklah, anggap saja omongan Kang In Joo memang benar, dia sedang terkena syndrom menjadi menanti yang baik. Lagian apa yang harus dikahawatirkan, Kang In Joo saja tidak mengaggap dia ada.
“Oppa.. dimana kamarmu?”
“Kenapa tanya-tanya?”
“Aku perlu mandi, apa kau tidak melihat badanku penuh dengan bau keringat dan masakan..” Ketus Aluna
“Ikut aku..” Kang In Joo berjalan naik menuju kamar paling ujung, ternyata kamar tengah adalah kamar si kecil Mi Ran, sedangkan ibu mertuanya tidur di kamar utama di lantai bawah.
Aluna melangkahkan kakinya masuk ke kamar Kang In Joo, kamar yang dominan dengan warna putih dan sangat sederhana. Ada ranjang king size kemudian meja kecil dan sofa, dipojok ruangan ada meja kerja, sekilas terlihat foto Kang In Joo dengan seorang gadis, “Mungkin itu Hong Moo Ne kekasih Kang In Joo...” batin Aluna. Tiba-tiba hati Aluna berdesir, ingin sekali Aluna memiliki tempat itu, tempat dimanapun ada Kang In Joo. Tapi yah... itu sangat mustahil.
Kang In Joo duduk dimeja kerja kamarnya ketika Aluna masuk kekamarnya dengan memperhatikan sekitarnya. Bahkan Kang In Joo tidak sadar Aluna masuk membawa beberapa helai baju yang dipinjamkan oleh Kang In Na, karena Aluna tidak membawa baju ganti. Kang In Joo tidak menoleh sama sekali, dia merasa bodoh amat dengan wanita sialan itu.
“Aku mandi dulu ya oppa..” Ucap Aluna lembut pada Kang In Joo yang tidak dibalas apapun oleh suaminya itu, jangankan menjawab menoleh saja tidak.
Tiga puluh menit kemudian Aluna keluar dari kamar mandi, dia memang tidak begitu suka lama-lama didalam kamar mandi. Sebelum keluar dari kamar mandi Aluna menatap lekat pakaian yang dia gunakan di kaca kamar mandi. Gaun tidur yang dia gunakan adalah pemberian dari kak In Na, Aluna sendiri tidak membawa baju ganti karena Aluna kira hanya makan malam terus pulang. Aluna ragu-ragu ingin keluar, sekali lagi dia menatap pantulan dirinya didalam kaca. Gaun tidur terusan tanpa lengan dan belahan dada yang terlalu rendah dan menampakkan belahan payudara Aluna, sebenarnya ada kimono luaran tapi tadi Aluna tinggal di atas kasur diluar. “Tidaklah terlalu terbuka..” Gumam Aluna lirih “Ah sudahlah, Joo oppa juga tidak bernafsu denganku, jangankan melihat, dia
saja tidak pernah menganggapku ada...” Lanjut Aluna mengumpulkan kepercayaan dirinya
Ceklek.. Aluna membuka pintu kamar mandi dengan mengeringkan rambutnya yang basah karena keramas dengan handuk, karena dari tadi dia mencari-cari pengering rambut tidak menemukannya.
Posisi Aluna sekarang sedang membelakangi Kang In Joo yang masih berkutat dengan laptopnya. Boleh saja Kang In Joo adalah CEO di Kangin Grup tapi dia memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi, pekerjaan apapun harus diselesaikan sendiri dan harus selesai hari itu juga. Ketika dia bekerja tidak akan memperdulikan sekitarnya, bahkan ada kebakaran dibelakangnyapun Kang In Joo tidak akan menghiraukannya.
Mata Kang In Joo sangat lelah sekali menatap laptop dari beberapa menit yang lalu dan tenggorokannya juga sudah mulai haus, Kang In Joo bangkit dari kursinya hendak ke dapur tapi.. Glek.. Kang In Joo menatap lekat pemandangan di depannya. Seorang wanita memakai gaun tidur terusan panjang tanpa lengan yang sangat seksi menurutnya sedang mengeringkan rambut. Mata Kang In Joo tidak lepas dari pandangannya ke Aluna, dipandangi Aluna dari atas rambut sampai ujung kaki, “Menawan...” Ucap Kang In Joo dalam hati
Merasa ada yang sedang memperhatikannya Aluna membalikkan badannya, betapa kagetnya ia ketika dibelakangnya berdiri dengan tegap Kang In Joo yang sedang menatapnya dalam.
“Oppa..” Suara Aluna keget
Kang In Joo tidak bergeming sedikitpun, kini matanya menjelajahi setiap bagian dari tubuh Aluna. Betapa menggodanya wanita didepannya saat ini, gaun tidur panjang tanpa lengan memperlihatkan leher jenjangnya yang sexy, kemudian belahan gaun yang menampakkan keindahan payudaranya dan air yang masih menetes didahi dan wajahnya, sungguh menggoda. Kang In Joo merasa tersihir dengan kecantikan Aluna Kim.
Di satu sisi Aluna yang merasa sedang diperhatikan oleh Kang In Joo gelagapan, kemudian segera menarik kimono yang sedari tadi dia tinggal di atas kasur, buru-buru Aluna memakainya untuk menutup bagian atas badannya, bagaimana tidak, Aluna mengikuti arah pandangan Kang In Joo sedari tadi.
“Dapat dari mana kau gaun itu?” Ucap gagap Kang In Joo karena merasa tertangkap basah sedang memperhatikan tubuh sexy Aluna
“Kak In Na yang memberikannya, kak In Na bilang dia tidak suka dengan warnanya, makanya dia memberikannya padaku, aku juga tidak membawa baju ganti, jadi aku terima saja..” Jelas Aluna sambil menunduk karena takut telah membuat kesalahan lagi sambil masih mendekapkan kedua tangannya didapan dadanya untuk menutupi bagian depan tubuhnya
“Tidurlah.. sudah malam, besok pagi-pagi kita sudah harus pulang karena aku ada pertemuan direksi dikantor..” Kata Kang In Joo pada Aluna kemudian segera masuk kamar mandi
Aluna menjawab dengan mengangguk, setelah Kang In Joo masuk kamar mandi Aluna menghembuskan nafasnya dalam-dalam, serasa sesak dadanya ketika bertatapan dengan Kang In Joo. Yang ada dimata Aluna adalah ketakutan pada Kang In Joo, takut salah, takut berbuat sesuatu, takut dengan tatapan tajam dan suara dingin Kang In Joo yang memang nyatanya tidak menyukai Aluna. Karena lelah Aluna langsung naik ke kasur king size milik Kang In Joo dan menarik selimut, dia tidak peduli dengan kegiatan Kang In Joo dikamar mandi ataupun setelahnya, yang dia tahu hanyalah ingin tidur.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Cyntia Tram's
30 menit di kamar mandi tidak lama, jadi klo 10 menit mandi kucing ya...😳😂😂😂
2021-10-25
0
•A®MAN°
💐
2021-10-02
0
strawberry 🍓🍓
tidur aja lah ya buuuuuu . jangan mikirin yg ga penting wkwkwkwk
2021-07-14
1