Kang In Joo tiba duluan di apartementnya. Benar saja, disana sudah ada ibunya ditemani dengan Jack supir sekaligus asisten ibunya. Kang In Joo mencari keberadaan Aluna, sepertinya wanita itu belum datang.
“Ibu.. ada apa ibu kemari?” Tanya Kang In Joo mendekati ibunya yang duduk dikursi ruang televisi
“Dimana menantu ibu?” Tanya ibunya balik
“Aku disini tante.. maaf aku terlambat..” Jawab Aluna ngos-ngosan. Kang In Joo segera memalingkan wajahnya menatap tajam pada Aluna.
“Mendekatlah sayang, sini duduk disebelah ibu. Jangan panggil tante lagi, panggil ibu ya..” Perkataan ibu Kang In Joo sedikit membuat Aluna kaget, dengan gugup Aluna mendekat kemudian duduk disebelahnya dan menjawabnya dengan mengangguk. Sedangkan Kang In Joo ada di seberang mereka berdua
“Kemana saja kalian? Kalian baru dua hari menikah tapi tidak bulan madu tapi malah pergi sendiri-sendiri..” Ibu Kang In Joo bertanya sembari mengelus-elus tangan Aluna
Aluna yang ditanya diam saja, tidak tahu harus bagaimana menjawab. Aluna mencoba memandang Kang In Joo untuk mencari jawaban, tapi laki-laki yang dipandangi malah berwajah dingin, tanpa ekspresi dan tidak panik seperti dirinya
“Banyak tugas kantor yang harus aku selesaikan bu..” Jawab Kang In Joo realistis
“Aku tahu, tapi ibu ingin segera menimang cucu dari kalian...” Rengek ibu Kang In Joo seperti anak kecil, masih memegang tangan Aluna
Seketika hening di ruangan, baik Kang In Joo ataupun Aluna diam dan salah tingkah
“Bagaimana.. cucu ibu sudah dibuat belum?”
Glekkk
Aluna menelan ludahnya sendiri, apa-apain ini. Baru siang begini sudah ditanya cucu sama ibu mertua? Gila aja coy.. pikir Aluna. Aluna memilih menampakkan senyum manisnya, apa yang buat cucu. Tidak satu kamar aja belum pernah.
“Tenang saja bu, aku dan Aluna sudah membicarakan ini. Kami akan pelan-pelan memikirkannya. Ibu percaya saja padaku.. ya? Ya kan sayang? Bantu aku jawab ibu!” Ucap Kang In Joo yang membuat Aluna gelagapan.
“Ya bu.. kami pasti akan segera memberikan cucu untuk ibu..” Timpal Aluna
Sayang? Apa tadi Kang In Joo memanggilnya sayang? Dasar laki-laki bermuka dua. Kamu kira aku bakal senang kamu panggil sayang? Jangan harap! Bahkan rasa sukaku dulu padamu sudah hilang sejak tadi pagi setelah kamu
melemparkan surat perceraian padaku. Gumam Aluna sendiri dihati. Sakit, sakit hati Aluna.
“Lalu kapan kalau kalian terus saja sibuk bekerja? Atau kalian pindah saja ke rumah utama agar ibu bisa percaya bahwa cucu ibu sudah dibuat dengan baik?” Ancam ibu Kang In Joo tidak mau kalah
“Ibu bolehkah aku berbicara dengan Aluna sebentar?” Pinta Kang In Joo seraya menarik tangan Aluna masuk ke dalam kamar
Melihat adegan manis itu Jung Yu Mi, ibu Kang In Joo senyum-senyum sendiri. Dia berharap walaupun mereka menikah dengan paksaan darinya semoga segera tumbuh cinta diantara mereka berdua.
Di dalam kamar Kang In Joo dan Aluna berada sekarang. Aluna memandangi tangannya yang daritadi digandeng oleh Kang In Joo. Deg.. hati Aluna berdesir, bagaimana dia tidak mencintai Kang In Joo yang begitu tampan dan gagah ini, sexy lagi.
“Cepat keluar dari kerjamu, sudah kubilang dirumah saja. Urus rumah, bersikap baik layaknya istri apa susahhnya?” Ucap Kang In Joo kesal
“Kamu mau kita ketahuan ibu kalau kita pura-pura? Atau kamu memang sengaja melakukannya?” Tambahnya tanpa memperdulikan perasaan Aluna sama sekali
“Oppa.. aku juga perlu membiayai hidupku dan adikku..” Jawab Aluna putus asa
Bagaimana bisa Kang In Joo menyuruhnya untuk berhenti bekerja, bagaimana bisa dia tega merenggut kebahagiaan Aluna satu-satunya. Pekerjaannya memang sepele jika dibandingkan dengan Kang In Joo yang seorang CEO, tapi dengan bekerja Aluna menemukan dirinya dalam membuat kue, dia bahagia.
“Pakai ini untuk semua keperluanmu, dan jalankan pekerjaanmu dengan baik sebagai Nyonya Kang palsu selama setahun.. tahanlah.. hanya satu tahun.. setelah itu kamu bisa menggoda pria kaya manapun yang kamu mau!” Kata Kang In Joo kasar dengan melemparkan kartu ATM berwarna black lalu keluar kamar kembali menuju ruang televisi dinama ibunya masih menunggu
Seketika Aluna ambruk ke lantai, bagaimana dia bisa sekejam itu menjadi seorang laki-laki? Dia mau menikah dengan Kang In Joo bukan karena uang. Dia mau menikah karena dia mencintainya melupakan hutang budi Aluna pada ibu Kang In Joo. Tapi tega-teganya laki-laki itu merenggut paksa dunianya.
Aluna mencoba bangkit, apapun itu dia tidak akan bisa membantah. Dalam pikirannya yang sekarang adalah Tara, asal Tara bisa fokus kuliah Aluna tidak masalah walaupun harus mengorbankan dirinya, harga dirinya.
“Aluna akan berhenti bekerja bu, dia sudah berjanji akan menjadi istri yang baik dengan melayaniku dirumah..” Rengek Kang In Joo pada ibunya. Kang In Joo menatap Aluna keluar kamar dengan wajah sedih. Apa-apaan dalam hati Kang In Joo, bukakah dia mau menikah dengannya karena uangnya. Kenapa sekarang memesang wajah polos tidak bersalah? Dasar licik, umpat Kang In Joo dalam hati
“Ok baiklah.. ibu tidak akan memaksa kalian untuk tinggal di rumah utama. Tapi ibu akan sering-sering datang kesini mengecek keadaan kalian...” Ucap Nyonya Jung pasrah “Mungkin kalian butuh penyesuaian, In Joo.. bawalah Aluna sesekali kerumah utama, ibu juga butuh teman cerita..” Tambahnya
“Baiklah bu.. kamu setuju kan sayang?” Kata Kang In Joo sambil memandang Aluna didepannya
“Dasar bajingan!” Umpat Aluna dalam hati “Iya bu.. Aluna pasti kesana bersama oppa..” Jawab Aluna lembut sambil tersenyum tulus
“Ibu pamit dulu ya.. ayo Jack kita pulang.. suasana hatiku sudah membaik. Sebentar lagi aku akan punya cucu baru..” Titah Nyonya Jung pada asistennya kemudian berjalan kepintu keluar apartement Kang In Joo
Setelah perginya ibu Kang In Joo terjadi keheningan di ruang televisi itu. Aluna bingung bagaimana caranya mencairkan suasana canggung ini. Tiba-tiba Aluna dapat ide.
“Oppa.. apa kamu akan makan dirumah? Akan aku masakkan sesuatu untuk makan malam..” Tanya Aluna canggung
“Tidak perlu. Aku akan makan diluar...” Jawab dingin KangIn Joo sambil berlalu keluar apartement. Dia berfikir untuk segera kembali ke kantor. Untuk apa lama-lama dengan wanita ular itu dirumah
Kini tinggalah Aluna di apartement yang mewah itu sendirian. Aluna menyesal telah menawari Kang In Joo suaminya untuk makan bersama, masakannya. Sepertinya keberadaan Aluna tidak dipedulikan suaminya. Yang suaminya tau dia hanyalah wanita yang menikah karena uang, dan wanita yang menjijikkan.
Tes tes tes
Air mata Aluna menetes tanpa pemberitahuan. Dia terisak karena sudah tidak kuat menahan penderitaan ini. Sepenuhnya dia harus sadar bahwa kedepannya hidupnya akan terasa berat dan menyakitkan
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Dewi Dj
kasian Aluna ya moga aj oppa sadar
2022-06-07
1
Husna Farahdiba
gw baca ini udah 20x lebih dr masih on going,sampe skrg,klo bosen sama novel kurang seru balik kesini pasti,novel ini dan TMTM ga bisa move on
2022-05-20
1
Bunda Az Zahra
tbbhu9
2021-10-11
0