Marwan sudah kembali ketoko dan Noval pun sudah memberi tahu kepada Diandra bahwa hari ini dia tidak masuk karena akan pergi ke perusahaan karena Mahendra memintanya.
Awalnya Diandra tidak percaya dengan ucapan Noval yang masih membohongi nya tetapi akhirnya Diandra pun percaya dengan alasan yang dibuat Noval.
Noval dan Mahendra sedang menuju hotel START tempat mereka bertemu dengan Ahmad Prayoga dan putranya. Ketika mereka sampai diloby hotel mereka disambut oleh seorang pengawal pribadi Prayoga dan langsung menuju privat room tempat mereka meeting.
Pintu pun terbuka dan menampilkan sosok seorang lelaki paruh baya dan pria muda, Noval pun menatap kedua lelaki tersebut bergantian.
Angga yang melihat kedatangan Noval bersama Mahendra pun sangat terkejut. Prayoga menyambut hangat kedatangan Mahendra dan putranya.
"senang bisa bertemu lagi pak Mahendra" ucap prayoga sambil memeluk Mahendra
"sayapun sangat senang Prayoga." sambut Mahendra
kemudian Prayoga pun memjabat tangan Noval begitu pun Mahendra yang menjabat tangan Angga. sekarang giliran Noval dan Angga yang akan berjabat tangan, namun keduanya sama sama menatap sinis.
"silahkan, silahkan duduk !" ucap Prayoga. Mahendra dan Noval pun duduk saling berhadapan. Mahendra berhadapan dengan Prayoga dan Noval pun berhadapan dengan Angga.
Pembicaraan pun dimulait etapi Angga tetap menatap heran kepada Noval karena yang dia tahu Noval adalah karyawan disalah satu toko kecil yang dimiliki oleh Mahendra.
"kenapa tuan Mahendra bawa si Noval bukan Raga ? apa hebatnya dia dibandingkan dengan Raga yang memang sudah terbukti kinerjanya. Dan apa benar dia putra kedua Tuan Mahendra yang bernama Noval Ardian Mahendra ? akh tidak mungkin, ini pasti akal akalan tuan Mahendra." batin Angga
Noval yang sedari tadi menyimak pembicaraan antara ayah nya dan tuan Prayoga pun sedikit terganggu dengan tatapan Angga, namun dia tetap memilih memperhatikan setiap detil yang dibicarakan oleh Prayoga.
Noval menyetujui apa yang disampaikan oleh Prayoga dan Angga pun turut menyetujuinya. Mereka pun ditugaskan untuk bekerja sama membangun hotel M&P group yang memiliki arti Mahendra dan Prayoga.
Angga pun berencana mengajak Noval berbicara empat mata dan Noval menyetujuinya. Mahendra dan Prayoga kembali ke perusahaan masing masing, sedangkan Angga mengajak Noval ke sebuah cafe didekat hotel tersebut.
Didalam cafe Angga mengajukan beberapa pertanyaan kepada Noval sambil meminum kopi yang sudah dipesan.
"Val, apa benar lo putra kedua dari tuan Mahendra ?" tanya Angga
"kalo iya emang kenapa ? bukan urusan lo juga kan ?" Noval
"cih" Angga tersenyum miring. "yang gue permasalahin apa benar lo putranya tuan Mahendra atau cuma pura pura jadi anak tuan Mahendra ? lanjutnya sambil menekan kata katanya.
"gue ga meminta lo buat percaya atau ga sama gue. yang jelas disini kita akan jadi partner kerja dan lo bakal tau semuanya nanti siapa gue sebenarnya" Noval
"oke.. akan gue buktiin perkataan gue kalo lo itu cuma pura pura sebagai anaknya tuan Mahendra. dan satu lagi, Diandra akan tau semua apa yang lo lakuin !" ancam Angga.
"silahkan lakuin apa yang lo mau. dan gue pastiin lo akan menyesal" ancam Noval balik. Noval pun segera beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan Angga yang masih begitu penasaran dengan Noval.
***ditoko***
40 menit Noval dalam perjalanan menuju toko N3 fashion menggunakan taksi. Sesampainya disana dia langsung masuk kedalam toko tanpa dia sadari bahwa dia belum mengganti pakaiannya yang masih menggunakan setelan jas lengkap dan memakai sepatu pantofel dan terlihat sangat berbeda.
Diandra dan Farisya yang menyadari kedatangan Noval yang terlihat berbeda pun mengernyitkan kening nya saat melihat Noval. Noval yang merasa ditatap sinis oleh mereka pun terlihat bingung dengan sikap mereka.
"heii.. ada apa sama kalian ko ngeliatin nya kaya gitu banget dehh !" ucap Noval yang merasa bingung.
Diandra dan Farisya pun tak menjawab pertanyaan dari Noval tapi Diandra terus memandangi Noval sambil berjalan kearah Noval. Setelah jarak mereka berdua cukup dekat Diandra langsung mengangkat telunjuknya dari kepala sampai kaki Noval.
Noval menepuk keningnya karena tersadar dengan apa yang telah dilakukannya dan Noval tersenyum kikuk sambil mengacungkan kedua jarinya kepada Diandra.
"kan tadi aku chat kamu yang, aku bilang kalo tuan Mahendra ngajak aku ketempat client nya. masa iya aku pake seragam toko kesananya. yang ada aku malu maluin tuan Mahendra. ini aja dia yang kasih bajunya ke aku" kilah Noval
"hmm.. ganteng juga" ucap Diandra sambil senyum.
"kamu bilang aku ganteng yang ? beneran ni aku ganteng" ucap Noval kepedean
"yeyy.. baru dipuji segitu aja udah terbang !! awas jatoh entar sakit lho !" ucap Farisya sinis
"sirik aja lo Sya !!" ucap Noval sambil melirik sinis ke Farisya
"oya yang, tadi kata si bos kalo kamu udah balik suruh langsung nemuin si bos. Ada yang mau dibahas." ucap Diandra yang langsung diangguki oleh Noval.
Noval langsung menuju ruang kerja Marwan.
"permisi bos" ucap Noval didepan pintu
"masuk" suruh Marwan. "gimana tuan, apa berhasil ?" tanya Marwan sopan.
"ayolah bos, udah ayah bilang kan jangan panggil saya tuan. Panggil saya Noval seperti biasa jangan sampai Diandra dan Farisya tau siapa saya sebenarnya bos !" ucap Noval tidak suka.
"iya maaf, saya cuma bercanda" sahut Marwan sambil tertawa. "gimana pengalaman pertama kamu bertemu client ?" lanjutnya bertanya pada Noval.
"hmm.. ga sesulit yang kubayangkan. tapi..." ucapan Noval terhenti sejenak.
"tapi apa Val ?" tanya Marwan penasaran.
"Angga akan jadi partner kerja Noval nantinya." ucap Noval lemas
"Angga, mantan pacar Diandra yang sombong itu ? gimana bisa ?" tanya Marwan kaget
"jadi ternyata Angga itu anaknya tuan Ahmad Prayoga dan ayah menjalin bisnis dengannya. tuan Prayoga menurut sertakan Angga dalam projek kali ini, dan tuan Prayoga juga meminta ayah untuk melibatkan Noval. Dengan harapan Noval dan Angga menjadi partner bisnis kedepannya." jelas Noval sambil menunduk.
Bukan masalah besar sebenarnya untuk Noval bisa menjadi partner Angga. tetapi yang menjadi masalah adalah Angga pasti akan membocorkan identitas Noval yang asli kepada Diandra. Noval takut Diandra akan marah dan meninggalkan nya saat Diandra mengetahui siapa dirinya yang sebenarnya.
"hmm.. kamu harus yakin kalau Angga pasti tidak akan membocorkan siapa kamu kepada Diandra. dan saya yakin Angga bukan orang seperti itu. walau dia sombong dan senang mengejek orang, tapi saya yakin dia akan profesional dalam bertindak." ucap Marwan menenangkan.
"ya semoga aja deh Angga ga percaya kalo aku anak dari tuan Mahendra. dan tadi pun dia masih tidak percaya dan mengatakan Noval cuma pura pura" ucap Noval sambil tertawa sinis
"hahaha.. bagus lah jika dia berfikir kamu cuma berpura pura." Marwan pun ikut tertawa. "oya, ini berkas yang harus kamu pelajari tentang toko ini. semoga kamu cepat mengerti ya Val !" lanjut Marwan.
"oke.. Noval pasti cepat mempelajarinya. ada lagi yang mau dibicarakan bos ?"
"udah ini aja yang saya mau sampaikan." jawab Marwan.
"yaudah bos, Noval balik kedepan ya mau bantuin 2 cewek cantik" canda Noval
"iya iya iya... hahaha bisa aja kamu. yaudah sana !" Marwan pun tertawa
"permisi bos" pamit Noval yang langsung diangguki oleh Marwan.
Noval kembali keluar untuk kembali bekerja, namun dia bingung karen tidak membawa seragam kerjanya.
"lo ga ganti baju apa Val masa lo kerja pake pakaian kaya gini ?" tanya Farisya
"ini aja gue lagi bingung, mana ga bawa seragam lagi gue tinggal di rumah" jawab Noval
"hmm.. tapi gapapa lahh oke juga penampilan lo. Kan ga pernah juga lo kerja pake jas kaya gini. Kali aja penampilan lo yang kaya gini bisa menarik bagu pelanggan. iya ga Di ?" oceh Farisya
"banget tuh yang apa yang dibilang sama Risya. Jadi sekarang kamu tunggu didepan pintu terus tarik deh orang yang lewat buat beli barang kita hahahaha" ledek Diandra.
"wah wah wah.. songong ya kalian berdua sama gue. gue udah kaya bos gini mas suruh narik narik orang. gue pecat baru tau lo" omel Noval.
"beuhh.. lo yang songong namanya. siapa lo berani pecat kita ?" farisya
"gue Noval Ardiansyah,, karyawan handalan tuan Mahendra. hahaha" ucap Noval bangga
"hhhuuuuu" seketika Diandra dan Farisya menyoraki Noval yang mulai berlagak sombong.
***ditempat lain***
Angga yang sudah sampai dirumahnya dikejutkan dengan keberadaan Angel yang sedang ada diruang tamu bersama mama nya dan sedang asik mengobrol.
"Angel.. ngapain lo kesini ?" tanya Angga sambil menghampiri
"ya mau ketemu sama kamu lah, emang mau ngapain lagi" ucap Angel sembari memeluk Angga namun dengan segera Angga melepaskan pelukan Angel.
"bukannya udah jelas ya apa yang gue bilang kemarin sama lo ? jadi buat apa lagi lo kesini ?" ucap Angga kesal
"Angga, kamu jangan kaya gitu dong sama Angel. Kasian Angel." ucap mama
"terserah. Yang jelas Angga udah ga respect sama Angel !" jawab Angga langsung pergi ke kamarnya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments