Aku melihat dokumen yang belom sempat elmas tanda tanggan ini. Tentu saja itu membuat aku senang. Ini kesempatan aku datang kerumah nya. Aku bergegas kerumah nya dengan supir sedangkan erlan yang slama ini ada di sebelah ku. Mengurus surat peceraian. Amanda aku kirim ke luar negri yang jauh dan menyibukan jadwal nya. Agar ketika dia sampai di negara ini. Berkas* peceraian nya sudah siap.
Aku tiba di sebuah rumah mewah. Pertama yang aku lihat ,, air pancuran yang sangat besar dan indah. Aku terkagum melihat depannya saja. Penjagaan yang sangat ketat. Tak memperbolehan sembarang orang masuk adalah hal yang lumrah.
" Maaf tuan ,, anda ingin bertemu dengan siapa". Salah satu penjaga rumah yang memakai serba hitam.
" Aku ingin menemui tuan richand sekeluarga ". Jawab ku dengan santai.
" Saya akan memberi tahu tuan jika ada tamu,, dan anda siapa ".
" Katakan bahwa sean paulo ingin bertemu ".
" Tunggu sebentar tuan ". Ucap nya dengan nada sopan. Aku rasa mereka di didik dengan kesopan an dan ketegasan. Tak lama aku menunggu. Aku melihat penjaga tersebut lari mendekat.
" Maafkan saya tuan ,, saya tidak mengetahui jika anda calon nya nona elmas maaf kan saya yang membuat anda menunggu ". Ucap nya sambil membungkukan badan, sedangkan penjaga yang satu nya membuka an gerbang.
" Tak apa,, ini semua sudah menjadi tugas mu ". Kami akhirnya memasuk halaman rumahnya ,, yang indah serta elegan . Air pancuran yang besar serta halaman yang di tanami bunga. Jika pagi di sini udara akan terasa sejuk.
Aku melihat dari dalam mobil bahwa tuan richand sendiri yang menyambut aku di depan pintunya. Aku segera turun dari mobil.
" Selamat malam tuan richand ". Ujarku sambil mengurulkan tanggan untuk menjabat tanggan nya.
" Selamat malam juga nak sean ,, kenapa tak memberi kabar jika ingin datang kesini,, dan maafkan orang* ku yang tak tau siapa kamu ". Ucapnya sambil berjalan masuk.
" Tak apa tuan ,, itu sudah menjadi tanggung jawabnya ". kami berbincang sambil masuk kedalam.
" Duduklah nak ,, aku akan panggilan istri ku ,, kamu harus bertemu istri ku ". Senyum di wajahnya beliau tak pernah pudar.
Beliau pergi begitu saja dan tak berselang lama ada sepasang suami istri yang sangat cocok.
Kami saling berkenalan. " Maa dia sean paulo yang papa ceritain dan yang ingin papa jodohkan dengan putri kita ".
" Astaga dia tampan sekali " ucap nya membuat aku malu.
" Terimah kasih tante,, silahkan duduk ,, sebentar lagi makan malam ,, kamu harus mencicipi masakan tante".
" Tentu tante, tapi saya kesini tujuannya ingin bertemu elmas ,, untuk tanda tanggan berkas yang tadi siang tuan ". Ucapku dengan menatap mereka berdua.
" Anak itu ,, susah di bilangin ,, jadi dia gak kesana". Ucap nya tuan richand sambil menggelengkan kepala.
Jawab ku cepat sebelom panjaang urusannya. " Maaf kan saya tuan ,, tadi elmas kesana karna ada kendala jadi aku belom sempat menemuinya ". Tentu saja aku berbohong agar tak menjadi panjang.
" Jangan memanggil ku tuan nak,, panggil aku om kalau kau tak keberatan bisa dengan papa dan mama ". Ucap nya dengan tersenyum tipis.
Aku melihat seseorang berjalan kearah samping. Tentu saja aku mengetahui siapa lagi kalau bukan elmas. Bahkan dari samping pun aku mengenal nya.
" Baiklah om,, aku ingin kekamar mandi ". Ucap ku dengan malu, hanya itu alasan ku agar segera bertemu wanita ku.
" Silahkan nak ,, ". Ucap nya om richand dan menunjukan letak kamar mandi nya.
****
Aku melihat seseorang sedang berdiri merasakan udara nya malam yang dingin. Aku berjalan menghampirinya.
" Udara malam tak baik untukmu ". Ucap ku lalu memberikan jaas ku untuk pakai.
" Kau ".
Aku melihat keterkejutannya. Sungguh momen langkah melihat dia tak memakai make up.
" Ehm ". Suara mama yang membuat aku terkejut.
Kami saling menoleh ke arah suara tersebut,, sedangkan tante elig hanya tertawa melihat kami seperti ini.
" Mari nak sean kita makan malam,, ayo el kita makan ,, ".
" Yaa maa,, mama dulu yang kesana ". Jawabnya sambil menatap ku tajam.
Aku tersenyum menatap kekesalan dalam muka nya. " Sebentar lagi saya kesana tante ,, saya ingin mengobrol sebentar ".
" Baiklah jika itu mau kalian ". Ucap tante elif lalu pergi meninggalkan kita.
" Mau apa lagi anda kesini ". Tanyak nya dengan rasa masih marah.
" Tentu saja untuk meminta kamu tanda tanggan di berkas* yang aku bawah ".
" Cih !! Kamu ,, kita tidak seakrab itu tuan sean ". Ledek nya
Aku hanya tertawa lalu segera menarik pergelangan nya agar kita berhadapan. " Kita emang se akrab itu sayang, kamu dari dulu wanitaku , sampai sekarang tetap wanitaku ".
Dia mencoba menghempaskan tanggan ku yang mencoba memegangnya. " Jangan mimpi tuan,, aku tak akan jatuh cinta lagi padamu ,, camkan itu ". Ucap ku lalu pergi.
Malah semakin tertantang tentang ucapnya. Aku semakin menariknya hingga kami begitu dekat hingga mata kami bertemu. Bibirnya bagaikan candu untuk ku. Aku menyatukan bibir kami begitu cepat,
Dia yang terkejut hanya memilih diam. Dia melangkah mundur dan aku semakin menarik pinggangnya agat semakin dekat dengan ku. Mengigit bibirnya pelan. Karna tak ada balasan dari nya aku menghentikannya.
" Lain kali kamu harus membalasnya sayang ". Ucap ku lalu berjalan meninggalkan ku.
Aku rasa sekarang dia sedang mengumpat dalam hati nya. Aku hanya tertawa pelan membayangkan ke kesalannya padaku.
Dia berjalan ke arah meja makan. Sedangkan aku tentu saja sudah ada di sana. Bercengkrama dengan kedua orang tua nya. Tentu saja muka nya sudah di tekuk entah berapah tekuk an.
__________
Lanjut ke part 2 yaa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 256 Episodes
Comments
𝐊𝐈𝐌💋𝐇𝐖𝐀①④🆁&🆉👻ᴸᴷ
lanjutkan 👍
2022-03-01
1