"Tak akan ada yang meninggalkan kamu, percayalah mereka sangat merindukan kamu ".
" Kau tau betul bahwa aku tak ingin kembali kesana lee ".
" Aku tau sayang. Tapi kau harus pulang, sampai kapan kamu menghindarinya, cepat atau lambat kamu harus menghadapinya. Apa kah kamu belom bisa melupakan nya ? ".
Aku tatap matanya yang seolah mempertanyakan hubungan kami.
" Pertanyak an macam apa itu?. Apa kamu meragukan aku saat ini?." Bahkan aku sudah jatuh cinta padamu , tak ingin kehilangan kamu, apa itu belum cukup untuk membuktikan bahwa aku sudah jatuh cinta padamu lee". Aku lepas genggaman tanggan nya dengan kasar , aku berdiri ingin meninggalkannya tapi dia dengan cepat menarik tanggan aku hingga aku duduk lagi sambil menarik aku dalam pelukan nya.
" Maaf kan aku sayang sungguh aku tak berniat meragukan kamu. Tapi kamu harus pulang hmm. Pulang lah sayang aku yang akan mengujungi kamu dan aku Leon Smith tidak akan meninggalkan Elmas Aurora tanpa kamu minta sendiri untuk meninggalkan dirimu ".
Kata kata leon membuat aku terharu dan tak aku sadari air mata yang lama sudah aku tahan akhirnya terjatuh begitu saja. Aku menanggis dalam dekapan nya, leon berusaha membuat aku tenang sambil menggusap punggung aku.
" Pulang lah , tak apa aku di sini, jika jadwal aku tak padat aku akan kesana".
Aku hanya menganggukan kepala aku dalam dekapannya. Hingga aku tak menyadari bahwa aku tertidur dalam pelukannya. Belum sepenuhnya aku tertidur aku merasakan tubuh aku melayang , aku merasakan leon membaringkan aku di ranjang , aku merasakan bahwa leon mencium kening aku begitu lama sebelum aku benar benar tertidur.
Hingga aku terbangun karna mendengar suara gemericik air di kamar mandi. Sebelum aku sempat menurun kan kaki, aku mendengar suara pintu terbuka dan aku menoleh leon keluar dari kamar mandi. Sempat terpanah atas penampilan leon yang hanya bertelanjang dada dengan rambut yang sedikit basah dan memakai celana pendek.
" Kamu bisa membuat basah kasur mu oleh air liur kamu nona ".
" Aku memalingkan muka aku karna begitu malu , secara reflex aku mengelap bibir aku dan ternyata tidak ada apa apa".
Aku langsung melotot sambil menatapnya dengan wajah kesal. Leon hanya tertawa melihat kekesalan aku dan sambil duduk di sebelah aku.
" Apakah kamu ingin menyentuhnya".
Tanpa menjawab pertanyak an yang membuat aku malu, aku lebih memilih lari dan masuk dalam kamar mandi aku. Aku mendengar ucapannya sebelum pintu tertutup.
" Bahkan kamu bisa menyentuhnya kapan pun sayang". Dengan nada setengah berteriak dan aku hanya tersenyum sebelum pintu kamar mandi benar tertutup. Setelah selesai menyelesaikan ritual mandi, aku memakai baju santai baju yang brandnya AX , baju alah rumah an yang tak berlenggan dan celana pendek. Aku keluar dari kamar dan turun dari tangga, aku melihat sekeliling tak ada tanpak leon hanya saja aku mendengar sayup sayup suara nya. Aku lebih memilih masuk ke dapur dan mencari bahan makanan untuk aku memasak. Aku mengambil beberapah sayuran dan ingin memotongnya, aku merasakan tanggan kekar leon memeluk ku dari belakang dan sedikit memberi ciuman di leher belakang tengkuh ku.
" Jangan memasak aku sudah pesan makanan , sebentar lagi nensi akan datang "
" Ya sudah aku tak perlu menyiapkan apapun kalau begitu ". bukannya membalikan tubuh tapi aku merasakan kalau leon semakin mempererat pelukakannya.
"hmhm sepertinya kita berjodoh dan takdir tak mengijinkan kita berpisah jauh".
Aku sedikit mengerutkan kening karna perkataanya.
" Maksud nya ".
Sebelum menjawab , leon mencium leher aku dan memberikan beberapah gigitan kecil dan lembut. Aku menahan agar suara desahanku tak terdengar leon, pada akhirnya dia berhenti, dan aku bernafas lega.
" Beberapah bulan terakhir ini perusahan pusat slalu memaksa aku untuk mendatanggani surat kotrak dan pindah ke Negara A , awalnya aku menolak karna tak mungkin aku meninggal kan mu dan jadwal di sini masih sangat padat. Barusan nensi memberi kabar bahwa jadwal aku tinggal beberapah minggu dan menanyakan kotrak dari perusahaan pusat. Tanpa pikir panjang aku menerimahnya dan nensi akan datang untuk membawah berkas untuk aku tanda tanggani".
Aku membalikan badan dan menatap penuh kegembiraan. Aku sangat bahagia setidaknya ada leon yang akan mengisi hari hari aku disana. Tak banyak kata yang aku utarakan, aku langsung mencium bibirnya dengan lembut, aku merasakan leon juga membalas ciuman aku juga begitu lembut, dia menahan tengkuk aku dan aku mengalungkan tanggan aku ke lehernya, dia semakin menarik pinggang aku hingga kami sangat dekat, kami saling tersenyum di sela sela ciuman kami. Leon sudah menggendong ku dan berjalan ke arah sofa dan merebahkan aku di atas sofa tanpa melepas ciuman kami. Kami terhanyut atas ciuman yang panjang, Leon mencium leher ku kembali dan itu sukses membuat aku mendesah , setelah puas bermain di leher ku , lidah kami saling bertemu lagi dan saling menelan salvinannya, tanggan nya pun juga sudah kemana mana, membuat seluruh tubuh aku melemas.
" Lee , aghh ".
" Please jangan hentikan ini el, ini sungguh menyiksa kita".
aghh ,,,
hanya desahan yang membuat aku menjawab atas perkataan nya. Aku merasakan ada sesuatu yang mengeras di paha ku. Aku ingin mengakhirinya , tetapi tubuh aku merespon dengan sangat dahsat. ciuman nya tak hanya di situ , kami seakan memperdalam ciuman kami , seakan aku tak menyadarinya bahwa kami sudah setengah telanjang , hanya saja kami masih memakai celana. Leon bermain di kedua gundukan ku dan aku hanya bisa mendesah.
" Lee ,, agghhh ,, ".
" Panggil nama ku sayang ".
" Lee ,, agh .."
Kami tersadar akan suara bunyi bel yang kemudian gedoran pintu , menandahkan ada orang di luar sana , aku rasa itu adalah nensi asisten serta managernya leon. Kami mengakhiri aktifitas kami dengan nafas yang memburu seakan lama tak menghirup oksigen". Leon mengambil hp yang sudah dari tadi berdering kemudian menganggatnya.
" Hmm , ada apa ".
"....... "
" Tunggu lah 5 menit , aku akan keluar ".
Leon membuang nafas kasar nya dan bangun dari atas tubuh ku , dan menutup tubuh atas aku dengan baju ku, Sambil menatap aku. Ada rasa gairah yang terpedam karna sorotan matanya yang begitu memintak lebih tapi bukan leon nama nya kalau tidak bisa mengendalikan nya. Aku pun terduduk dan menunduk karna tak sanggup menatapnya begitu lama.
" Masuk lah kekamar , rapikan baju dan rambut mu sayang, di luar ada nensi ". Timpal leon sambil mencium kening aku.
Aku menganggukan kepala dan lari kecil kekamar aku , dan aku mendengar leon membuka pintu dan suara nensi yang seakan marah marah, karna dia tak kunjung membuka pintu. Setelah aku merapikan baju dan rambut ,aku segera turun, pertama yang aku lihat adalah leon dan nensi yang sedang berbicara karna aku tak mau menganggu jadi aku masuk ke dalam dapur dan aku melihat ada pizza di sana, aku memakannya satu, sambil membayangkan kejadian beberapah menit lalu, andai saja nensi tak datang entahlah apa yang akan terjadi.
" Sayang kemarilah , kami sudah selesainya meeting dadakannya". Aku pun mendekat dan tersenyum padanya, aku melihat nensi yang juga tersenyum pada ku. Aku duduk di sebelahnya dan aku melirik nensi yang memperhatikan aku.
" Ohhh shit , ternyata ada pekerjaan penting yang kau maksud itu adalah itu , sekarang aku mulai memahami, sejauh mana kalian berhubungan".
" Apa yang kau katakan nen, aku tak mengerti ". Jawab leon dengan masih merangkul bahu aku dan sedikit mencium rambut aku.
" Cukup ,, jangan membuat aku merasa jadi orang ketiga disini ". Kami hanya tertawa melihat muka marah nensi.
" Apa kalian gak cukup bermain tadi hee ,? " perkataan nensi membuat aku mengerutkan kening.
" Bermain ? maksudmu ". Timpal aku yang seakan tak mengerti dengan kata bermain.
" Kekasih mu terlalu lugu lee ". mereka pun tertawa dan aku semakin tak mengerti.
" Apa sih yang kalian bicara kan . Bermain apa maksudnya lee ". Leon yang sedari tadi mengelus rambut aku dan sambil membaca surat kotraknya , tiba tiba melihat aku dan tersenyum dan aku semakin penasaran, bukannya menjawab malah leon mencium bibir ku kembali, hanya ******* kecil lalu melepaskannya dan menarik aku dalam dekapannya lagi.
" Cihhh kau ini elmas sungguh menggemaskan akan sikap polosmu, kau lihat tanda yang ada di lehermu, sambil menunjuk ke arah leherku , apakah itu bukan tanda kalian habis bermain dan membuat aku berdiri lama di depan sana". Dengan nada sedikit kesal. Kata kata nya membuat aku menyembunyikan muka aku di dalam pelukannya. Aku melepaskan pelukan nya karna aku rasa leon kesusahan ketika harus mempelajari surat kotraknya sambil memeluk aku.
" Baiklah aku sudah membaca semuanya , dan aku setujuh semua poin nya , aku akan tanda tanggan di sini ".
Nensi menganggukan kepala nya dan mereka mengobrol sebentar lalu nensi pergi. Aku melihat jam dinding ternyata sudah malam , aku bersih kan tubuh ku lalu naik ke ranjang dan melihat leon berdiri di balkon , terdengar suara nya yang agak berdebat dengan seseorang yang tak aku tau.
" Selesaikan urusan itu dan aku tak mau jika ada orang yang menganggu wanita ku ".
" ,,,,,,,, "
" Baik lah , aku kan buat pengumuman besok , tapi aku harus bilang dulu kepada kekasih ku".
" ,,,,,,, "
Aku ambil hp aku yang ada di tas sebelah ranjang dan aku melihat puluhan telfon dari mama dan papa,, pasti hanya menyuruh aku cepat pulang,, tapi tunggu ada yang aneh dari pesan yang aku baca dari kak bean, dan salah satu sahabat aku.
Kak bean
Gadis nakal , sekarang sudah memilikih kekasih seorang model terkenal malah melupakan kakakmu ini. Sejak kapan kalian berhubungan ?. hubungi kakakmu ini karna aku sangat penasaran. okey princess
Aku mengerutkan kening aku dan sambil berfikir bagaimana kakak tau semuanya. Aku buka lagi pesan dari sahabat aku Nur.
Nur
Hee kau melupakan sahabatmu ini, tentu saja kamu melupakan kami, kau sudaah memiliki kekasih yang cukup tampan nona. Selamat yaa sayang kalau kamu sudah bisa membuka hatimu.
Aku semakin tak mengerti. Bukannya aku me jawabnya tapi malah asik membuka sosial media betapa terkejut nya aku. Kalau foto aku dan leon di cafe tadi jadi trending topik, dengan berapah macam caption.
" Artis terkenal tengah makan siang dengan wanita cantik "
" Model papan atas tengah makan siang dengan wanita cantik , siapa kah wanita itu "
" Model yang terkenal akan suka berganti pasangan ternyata sudah takhluk dengan wanita cantik yang sedang dia kencani "
Dan masih banyak lagi. Suara leon membuat aku terkejut yang tiba tiba sudah ada di samping aku.
" Jangan hiraukan semuanya hmm , aku sudah menyuruh kaki tanggan aku untuk menutup semua beritanya ".
" Terimah kasih ".
" Tapi el , aku harus mengkorfimasi tentang hubungan kita , apakah kau tak keberatan ".
Aku menatapnya seakan ada keraguan ketika membicarakan ini.
" Lakukan lah sebelum aku pulang sayang "
" Kau siap , aku kenal kan sebagai kekasih ku".
Apa seharusnya aku mengakui jati diriku di hadapnya leon dan semuanya. Aku buang nafas kasar sebelum mengatakannya dan membongkar jati diriku ke depan leon dan publik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 256 Episodes
Comments
𝐊𝐈𝐌💋𝐇𝐖𝐀①④🆁&🆉👻ᴸᴷ
💪💪💪💪💪
2022-03-01
0
Nona Cherry Jo
tetaplah seperti ini ya el... jgn kmbali ke masa lalu.. krn leon sngat mencintaimu...
2021-03-18
1
Caramelatte
so far so good
2020-12-07
3