Aku bahagia dengan apa yang aku lihat. Aku tersenyum ketika melihat dia tertawa. Aku merindukan sosok nya selama ini. Aku ingin keluar akan tetapi dia berdiri seakan ingin pergi.
Aku membatalkan yang ingin turun dari mobil. Aku melihat dia berjalan bersama temannya. Ternyata mobil yang dia kendarai ada di sebelah mobil ku. Aku melihatnya dari dekat hanya saja tertutup oleh kaca mobil. Ingin memeluknya menumpahkan rasa rindu. Oh tuhan takdir apa ini hingga aku tak mengerti apa yang semesta rencana kan.
Dulu kami saling mencintai , yang seakan dunia juga ikut tersenyum melihat kita bahagia. Akan tetapi takdir memisahkan kita dengan begitu kejam hingga aku nyaris tak ingin hidup lagi aku tak sanggup melihat nya dengan lelaki mana pun. Terlalu egois tapi aku tak peduli.
Mobil yang mereka kendari pun pergi. Aku melihatnya hingga tak terlihat lagi.
" Tuan ,, apa kita bisa masuk sekarang ". Ujar erlan yang membuat aku terkejut akan lamuna.
" Kau saja yang masuk ,, aku sungguh tak sanggup berjalan ,, dan aku akan pulang " .
" Baik tuan ".
" Katakan perminta maaf an dari aku karna aku rasa badan ku terlalau lemah sekarang ,, pergi lah tuan handoko pasti sudah menunggu ".
Erlan pun turun dari mobil dan aku segera menyuruh supir untuk pulang. Karna aku sungguh tak sanggup melihat senyum nya ,, mata nya yang menandakan dia bahagia. Aku harus siap merebutnya kembali.
Elmas yang turun dari mobil dan masuk ke perusahaan nya papa nya. Sedangkan nur harus segera datang ke butik karna ada beberapah yang akan di lakukan.
Belun sempat ke loby kak bean memang sudah menunggu di loby,, karna bean tau bahwa adiknya tak akan mau kesini jika tak di jemput kakak nya di loby. Mereka jalan dan menaik lift,, setelah lift terbuka banyak para pegawai yang sudah berkumpul.
" Kalian saya kumpulkan di sini karna saya ingin memperkenalkan adik saya elmas aurora alexander ,, dia akan membantu kita dalam pemotretan baju pesta ,, jadi tolong di bantu ". Suaraa kak bean yang tegas dan berwibawa membuat para pegawainya tertunduk.
" Baik boss muda ". Jawab semua pegawai.
" Tolong bantu an nya ,, terimah kasih ". Aku berbicara dan tersenyum.
Setelah acara perkenalan singkat itu,, aku dan kak bean berjalan lagi aku yang sudah biasa manja dengan kakak ku ,, aku bergelanyut manja di lenggan nya ,, sedangkan kak bean hanya mengelengkan kepala nya yang melihat aku masih saja manja.
Aku masuk dalam suatu ruangan yang sangat besar dan aku melihat papa yang duduk di sana menunggu kami.
" Papaaa ". Aku memanggilnya dan sedikit berlari.
" Jangan lari el,, kau bisa jatuh sayang " . Timpal papa dengan nada khawatir ,, aku hanya tersenyum.
" Semuanya kenalkan dulu ,, perempuan di samping ku adalah putri ku ,, elmas aurora alexander ,, dia yang akan menganggantikan model kita ".
" Baik pak presdir ". Jawab mereka. Mereka membubar kan diri dan melanjutkan pekerjaan masing* ,, sebelum ada suara .
" Maaf nona ,, kita bisa make up dan ganti baju sekarang ".
Aku segera make up dan berganti baju. Sudah hampir satu jam aku di rias oleh para perias handal dan aku di bantu memakai gaunnya.
" Anda sangat cantik nono ". Ucap salah satu orang.
" Terimah kasih ". Ucap ku dengan tersenyum.
kami melakukan pemotrean sangat lama. Aku merasa lelah dan kak bean hanya tersenyum yang melihat aku sedikit lelah.
" Kau bener* cantik princes,, ".
" Terimah kasik kakak ku , tapi aku lelah ,, apakah belum ber akhir? ".
" Sebentar lagi sayang". Timpal papa yang baru datang dari arah belakang.
" Lihat lah putri papaa sungguh cantik diluar expetasi sayang ". Ucap papa sambil mengambil beberapah foto ku dari hp nya.
" Terimah papa sayang,, tapi el sungguh lelah,, tak bisa kah segeraa ".
Sebelum papa menjawab,, terdengar suara memanggilku.
" Maaf Nona elmas,, mari kita lanjutkan,, kita akan mengambil satu lagi".
Aku pergi tanpa memperdulikan mereka berdua yang tertawa karna melihat aku cemberut. Sesi pemotrean ber akhir.
" Terimah kasih karna sudah membantu ku ".
" Sama* nona ,, kami senang bisa membantu nona ". Kata orang yang tlah mengambil foto tadi.
Aku tak melihat kak bean dan papa,, pasti mereka kembali keruangannya. Banyak pegawai yang berbisik dan tersenyum melihat aku berjalan.
" Kali ini aku yakin gaun kita akan terjual habis ". Ucap salah satu pegawai itu
" Iya benar ,, lihat lah nona elmas beneran cantik dan ramah ". Salah satu pegawai juga menimpali.
Aku hanya tersenyum dan acuh ,, aku berjalan dan tepat berdiri di ruangan papa.Aku ketok pintunya sebelum masuk dan benar saja kak bean dan papa mengobrol di sana.
" Papaa keterlaluan meninggalkan aku di sana sendiri ". Aku kembali cemberut.
" Disana banyak orang sayang mana mungkin kau sendirian ". Papa menjawab pertanyak an ku.
Kami mengobrol sebentar di sana ,, kemudian kami pulang kerumah ,, karna aku yang sudah lelah aku tetidur dan aku rasa kak bean lah yang mengendong aku hingga ke kamar.
Pagi itu aku yang sudah terbangun segera mandi dan turun karna aku merasa sangat lapar. Semalam aku tak sempat makan malam.
" Pagi paa ". Aku mencium pipinya
" Pagi sayang,, kau sudah bangun ".
" Sudah paa karna aku lapar,, kemana mama dan kak bean ,, kenapa tak ikut kita sarapan ".
" Mama sedang joging bersama teman*nya ,, sedangkan kak bean harus perjalan bisnis ".
Aku menganaggukan kepala sambil mengambil beberapah makanan.
" Elmas,, tolong nanti kau antar salah satu fotomu kemarin ke perusahan CV PL ,, karna papa hari ini sangat sibuk ".
" Siap paa ". Jawab ku tanpa harus membantah karna aku tak mempunyai jadwal apapun hari ini.
" Dan paapaa berharap kau mau berkenalan dengan presdir disana ". Ucapan papa menggentikan makanku.
" Papa tidak sedang menjodohkan ku dengan salah satu teman papa kan ". Aku melihat papa dengan nada menyelidiki.
Bukannya menjawab papa malah tersenyum dan berdiri.
" Datanglah kekantor nya jam 9 ,, karna papa sudah membuat janji temu ,, dan ini fotonya".
" Ayolah paa ,, aku sudah memiliki kekasih ".
Teriak ku pada papa. Dan papaa sudah berangkat kekantor.
Aku segera pergi ke kantor yang di maksud papa. Aku turun dari mobil. Aku tersenyum pada satpam yang akan memakirkan mobil. Aku berjalan dan menuju loby. Semua mata menatapku dan aku hanya mengacuhkannya tapi tak lupa senyum ku.
" Permisi nona ,, saya dari utusan CV AX ,, ingin beretemu dengan presdir di sini ,,".
" Apakah anda sudah memiliki janji nona ".
" Yaa kami sudah memiliki janji,, katakan bahwa utusan presdir richand di sini ".
" Tunggu sebentar nona ".
Aku memandang intirior pada perusahan ini. Indah dan Bagus sesuai dengan apa yang ada disini.
" Nona maafkan saya sudah membuat anda menunggu,, pak presdir sudah menunggu anda,, silahkan masuk ke lift yang sebelah kanan,, silahkan menujuh ke lantai 20,, di sana anda akan beretemu seketarisnya ".
" Terimah kasih ".
Aku berjalan dan masuk lift dan menekan tombol angka 20 yang di maksud , benar saja aku sudah di sambut seketarisnya.
" Silahkan nona ,, dan ini ruangananya ".
Dia yang mengetuk pintu dan terdengar suara dari dalam ruangan. Berwiba sekali suara nya pertama yang aku dengar.
Aku masuk sendiri,, sedangkan seketarisnya tidak ikut masuk. Pertama yang aku lihat adalah sosok lelaki yang sedang menghadap kekaca dengan tanggan di masukan kedalam saku celana nya.
" Permisi tuan,, ini foto yang di kirim tuan richand ".
Dan betapa terkejutnya aku melihat siapa yang berdiri di situ.
deg
Tak mungkin orang yang aku hindari ada di depan ku. Aku juga melihat keterkejutan nya sama dengan ku. Aku menjatuhkan semua yang aku pegang. Takdir apa ini kenapa kami di permain kan begitu kejam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 256 Episodes
Comments
𝐊𝐈𝐌💋𝐇𝐖𝐀①④🆁&🆉👻ᴸᴷ
😱😱😱😱😱
2022-03-01
0
Ande Pesik
visual elmas ga cocok thor....ketuaan
2021-04-11
1
Ciripah Mei
jngn tergoda lg Lee dua telah meninggalkan mu dan skrg duda ber anak satu
2021-04-08
0