Pagi yang cerah , udara yang sejuk , matahari yang seakan tersenyum ketika menyingsingkan hawa panasnya. Wanita cantik yang masih akan terlelap oleh tidurnya , seakan enggan membuka matanya karna rasa lelahnya, merasakan sinar matahari yang mencoba masuk kedalam kamarnya.
" Hoaammm ,, Selamat pagi matahari ,, Kau membangunkan ku dengan sinarmu itu ". Aku tertawa kecil , mana mungkin aku memarahi sang surya.
Aku turun dari ranjang dan berdiri di balkon kamar ku. Menghirup udara dari atas balkon kamar adalah kebiasaan lama ku yang aku tinggalkan ketika di negara kincir angin.
Hampir setengah jam aku berdiri , akhirnya aku masuk kekamar mandi dan melanjutkan ritual mandi. Setelah mandi aku membuka lemari ku dan betapa terkejutnya semua pakaian yang aku tinggalkan sudah menjadi baju baru yang masih ada lebel harga maupun merk nya. Yaa siapa lagi kalau bukan mama yang merubah baju ku ini.
Aku pilih satu baju santai dan celana pendek karna ini masih terlalu pagi untuk pergi menemui sahabat kecil ku. Setelah memakai baju aku mengeringkan rambut , aku ambil hp ku untuk melihatnya. Sosial media yang pertama terlihat adalah foto leon dan adriana yang memang aku ketahui bahwa mereka melakukan sesi pemotretan kemarin siang hingga malam.
Entah kenapa hati ini serasa sakit melihat meraka seperti ini. Tapi aku yakin bahwa leon tak akan mengkhianati maupun menyakiti aku. Aku keluar dari kamar dan turun dari tangga, aku melihat mama dan papa serta kak bean yang tengah mengobrol di ruang keluarga.
" Pagi semuanya ".
" Pagi sayang, kau sudah bangun, sini duduk lah ". Ucap mama , sedangkan papa dan kak bean hanya melihat sebelum fokus dengan hp mereka masing masing.
" Apa ada masalah maa , kenapa mereka berdua terlihat sibuk di pagi hari ".
" Hmm kami sangat sibuk adik kecil ,, kami harus segera mencari penganganti model kami untuk baju pesta ,, ". Ujar sang kakak
" Emang kemana modelnya kalian kak ".
" Dia mengalami musibah ,, jadi kami harus mencari penganggantinya ,, ".
" Carilah lagi kak ,, kenapa ribet ".
Celoteh ku se enaknya tanpa memikir panjang.
" Tidak semudah itu sayang, karakter serta kecocokan tubuhnya juga harus sesuai bajunya ". Ujar sang papa dengan lembut
" Mama punya ide untuk masalah kalian berdua ". Perkataan mama membuat aktifitas kami bertiga berhenti dan menoleh kepada sang mama. Perasan ku seaakan tak enak ketika mama menatap aku dengan senyum tipisnya.
" Katakan maa ". Ucap kak bean dan papaa hampir bersamaan.
" Kenapa tak kalian gunakan anak perempuan yang ada di sebelah mama ". Dengan nada lembutnya dan betapa aku terkejutnya atas perkataan mama. Kak bean dan papa hanya saling berpandangan lalu tersenyum, hanya mereka yang tau apa arti senyumnya.
" Aku tidak mau maa ,, jangan bercanda untuk hal seperti ini ". Celoteh ku dengan nada sedikit marah.
" Yang mama katakan benar el, kenapa tidak kau coba ". Ujar sang papa dengan lembut dan menatap ku seakan meminta
Timpal sang kakak " Ide mama tak terlalau buruk el,, Kau cantik,, tinggi,, badanmu seperti model,, kenapa tidak,, jika emang itu hal baik".
" Pokoknya tidak yaa tidakk ". Nada ku agak meninggi dan melihat kak bean dengan melotot.
Papa pun akhirnya berdiri dan duduk di sebelahku dan memengang tanggan ku sambil menatap ku penuh kecewa. Kenapa merasa bersalah sekarang.
" Kalau pun kau tak mau yaa sudah tak masalah sayang,, bean cari lah model lain ,, kita akan menemukan solusinya,, ingat waktu kita hanya sampai malam ini ". Ada nada yang kecewa,, aku tau pasti mereka kecewa tentang perkataan ku. Sebelum kak bean pergi meninggal ruangan ini.
" Maafkan el paa ,, aku tak bermaksud marah pada kalian ,, yaa sudahlah aku mengalah kali ini ,, aku akan menjadi model kalian kali ini ".
Semua orang terkejut atas perkataan ku dan aku melihat semua orang tersenyum pada ku. Setidaknya aku bisa melihat mereka tersenyum lagi.
" Tapi untuk kali ini saja dan tidak untuk lain kali ". Tambah ku lagi ,, sebelum aku berdiri meninggal kan mereka. Aku berjalan menujuh meja makan dan di susul mereka.
Kami makan dengan keheningan. Sebelum nada dering papa berbunyi.
" Hallo nak,, apakah kau sudah sehat ".
" ,,,,,,,,,, ".
" Baiklah aku akan menunggu kamu di perusahaan ".
" ,,,,,,,, ".
Setelah papa mematikan telfonnya. Tidak ada pembicaraan lagi. Aku seakan mendengar suara nur.
" Elmass ,, aku merindukanmu". Sambil berlari menujuhku dan memeluk ku.
" Kau ini slalu teriak* ,, aku tak tuli ". Sambil membalas pelukannya. Kami saling berpelukan lama.
" Pagi semuanya ,, maaf aku menganggu kalian". Ujar nur
" Tak apa nur ,, sini lah duduk kita sarapan bersama". Timpal mama elif
" Tidak tante ,, nur sudah sarapan di rumah ,, dan kak bean maaf kan aku tas kejadian kemarin lusa ". Aku terkejut atas nur yang memintak maaf pada kak bean. Aku pandangi mereka berdua dengan bergantian seakan meminta penjelasan.
" Nanti aku ceritakan ". Ujar nur berbisik yang seakan tau aku menuntut penjelasan. Dan kak bean hanya acuh menghadapi kami yang tengah melihatnya.
Aku pun meninggalkan meja makan dan menujuh kamar bersama nur. Kami masuk kekamar dan aku naik keranjang sambil berbaring.
" Kau tak ke butik nur ".
" Aku merindukanmu ,, jadi aku kesini dulu ".
" Kau ini seenak nya aja ,, jangan bermalas* an ,, kali ini kau harus memberi aku uang lebih besar dari biasa ".
" Siap buk bos yang cerewet ". Kami pun tertawa bersama.
Nur mempunyai butik yang cukup terkenal di sini dan aku bersama nur bekerja sama,, aku menanamkan modal dan nur yang menjaga nya,, setiap bulan nur slalu membagi hasilnya. Aku percaya pada nur karna kami bersahabat dari kecil hingga sekarang.
Bean alexander
Nur
Nur olivia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 256 Episodes
Comments
𝐊𝐈𝐌💋𝐇𝐖𝐀①④🆁&🆉👻ᴸᴷ
🤔🤔🤔🤔
2022-03-01
0
Mahdhori Afandi
thor visualya ganti aja..
2021-12-23
0
Revina Imut
haaa orang barat namanya nur, Thor,kok visual nya tua2 ya Thor,tp emang di cerita mereka udah PD dewasa🤔🤔🤔
2021-07-05
0