Jati Diri

Aku terbangun dari tidur yang menyeyakan. Pertama yang aku lihat adalah Leon yang masuk menutup mata. Aku pandangi wajahnya yang akan damai ketika tertidur , kenapa dia begitu manis ketika tertidur seperti ini , aku sentuh pipinya , bibirnya , dan sial nya aku ingin menciumnya.

" Kau sudah bangun sayang ". Dengan suara serak yang menandakan dia baru saja bangun.

" hmhm , apa aku membangun kan mu sayang ".

" Tidak , hanya saja aku merasakan ada jemari yang menyentuh bibir ku ". Sambil menarik aku dalam dekapannya , dan aku hanya tersenyum dan semakin memeluk nya dengan erat. Aku ingin beranjak dari situasi ini tapi lagi lagi leon menahan ku. Aku mencoba menatap nya tapi dia lagi memajamkan mata nya.

" Jangan banyak bergerak sayang , karna kau akan membangun kan nya lagi ".

" Kau sangat mesum tuan leon smith ". Ku pukul dadanya dan dia manangkap tanggan ku lalu mencium nya, setelah itu aku bangun karna malu atas perilaku nya.

" Kau sudah siap untuk semuanya sayang ? "

" Hmm ,, tapi aku rasa aku akan menghubungi keluarga aku tas pemberitaan ini agar mereka tak terkejut ketika membaca berita kita berdua ".

_________

Flash black

*Jangan hiraukan semuanya hmm , aku sudah menyuruh kaki tanggan aku untuk menutup semua beritanya ".

" Terimah kasih ".

" Tapi el , aku harus mengkorfimasi tentang hubungan kita , apakah kau tak keberatan ".

Aku menatapnya seakan ada keraguan ketika membicarakan ini.

" Lakukan lah sebelum aku pulang sayang "

" Kau siap , aku kenal kan sebagai kekasih ku*".

kui jati dirikuApa seharusnya aku menga di hadapnya leon dan semuanya. Aku buang nafas kasar sebelum mengatakannya dan membongkar jati diriku ke depan leon dan publik.

" Sayang , "aku pegang tanggannya sebelum aku melanjutkan pembicaraan ini .

" Sepertinya aku harus mengatakan ini , apapun yang aku katakan please jangan menggangap aku berbohong padamu. Pada dasar nya aku sangat nyaman akan ini semua ". Aku memperhentikan perkataan aku , seakan leon tak mengerti apa yang aku katakan dan dia ingin sekali berbicara , sebelum dia sempat bicara aku sudah melanjutkan kan perkataan aku.

" Aku tau kamu pasti akan binggung tapi jangan memotong perkataan aku ". Aku buang nafas berat aku dan aku leon menatap aku dengan lembut sambil tersenyum.

" Aku sebenarnya adalah Elmas Aurora Alexander , putri kedua dari Richand Alexander dan Elif Azra , adik dari Bean Alexander " . Aku merasakan leon yang terkejut atas pengakuan ku.

" Aku slama ini menyembunyikan nya dengan sangat rapi dan tak ada yang bisa mencari nama ku di mana pun karna aku yang meminta kekuarga aku untuk menutup semua info tentang aku dan di mana aku tinggal. Slama bertahun tahun aku slalu bersembunyi dari nama Alexander karna aku hanya ingin mencari teman yang sangat tulus dengan ku bukan karna nama belakang ku ". Aku sedikit menjeda perkataan aku sebelum akhirnya aku melanjutkan.

" Aku mengatakan ini karna aku yakin kamu bisa aku percaya bahwa kamu sangat tulus mencintai aku tanpa kamu tau nama belakangku , besok ketika kita mengatakan ke pada publik bahwa aku ada kekasihmu , aku siap kau memperkenalkan diri dengan nama lengkap ku , agar kau tak malu di anggap mempunyai kekasih dari kalangan biasa ".

Aku menundukan kepala , sebelum leon menganggat dagu ku dan sambil tersenyum.

" Aku tak pernah malu mengakui kamu sebagai kekasih ku terlepas dari sosial kita. Aku tak menyangka bahwa kekasih ku ini dari kalangan atas, bahkan semua tau siapa Richand Alexander dan Bean Alexander. Pebisnis yang sangat sukses dalam semua bidang. Sekarang aku yang merasa malu padamu bahwa aku tak ada apa apa nya di banding kekuarga mu".

" Jangan berkata seperti itu lee, aku hanya tak ingin kau malu di depan publik itu saja ".

" Aku tau sayang , kau sangat baik , mana mungkin kamu akan menyakiti aku. Terimah kasih kau mau bersama aku slama beberapah bulan ini dan terimah kasih karna kamu sudah jujur atas semuanya ". Aku masuk dalam dekapannya dan dia mencium kening ku, Aku merasa sangat di cintai.

" Tidur lah , besok kita akan ke publik untuk mengatakan hubungan kita ". Aku hanya menganggukan dan mulai berbaring di sebelah leon. Leon memeluk ku dan aku tertidur di atas lenggan kekarnya. Kami hanya tertidur tanpa melakukan apapun.

Flash on

__________

Aku mencoba menghubungi keluarga aku dan memberi tau semua nya.

tut

tup

" Hallo putri kesayangan papa, apa kabar sayang".

" Baik paa , bagaimana keadaan papa? ".

" Kami baik sayang , kapan kau pulang ? , mama mengatakan kau akan pulang "

" Aku akan pulang nanti malam paa , aku harus menyelesaikan beberapah pekerjaan di sini , "

" Ada apa sayang , kau menelpon papa tengah malam begini , apakah kamu tak tidur hmm ".

" Di sini pagi papa , apakah sekarang papa sudah mulai pikun ". Aku sambil tertawa

" Aku hampir melupakannya sayang, maafkan papa mu ini " . Terdengar suara tawa papa di sebrang sana.

Aku meceritakan semua nya , tentang hubungan aku dengan leon, papa pun tak mencela perkataan aku, seakan tak terkejut apa yang aku ceritakan. Aku juga menceritakan tentang ketidak tau an leon tentang siapa aku sebenarnya.

" Aku bermaksud untuk membongkar jati diri aku kepada publik paa, apakah papa setujuh , kalau pun papa tak setujuh aku tak masalah paa, karna leon tak memaksa aku untuk itu semua ". Aku dengar hembusan nafas papa yang aku tak mengerti apa arti hembusan tersebut.

" Papa setujuh kamu mengenal kan dirimu, tapi papa mempunyai satu syarat untuk itu ".

" Syarat ? , baiklah paa katakan apa itu syaratnya ".

" Tidak untuk saat ini princess, suatu saat kau akan mengerti tentang syarat itu. Sekarang selesaikan urusan kalian di sana dan segera pulang karna kami semua merindukanmu ".

" Baiklah paa, terimah kasih. Kalau begitu papa istirahat lah, aku akan menyelesaikan ini semua dan pulang kesana, selamat malam papa ".

" Selamat aktifiras putri papa, dan segera kabari papa ".

Aku mematikan telfonnya dan menghembuskan nafas lega aku. Aku masuk kedalam kamar mandi dan segera mandi, setelah mandi aku berpakaian sedikit formal dengan baju panjang warna hitam, dan aku kuncir rambut dan melihatkan jenjang leher ku. Aku berjalan mendekati leon yang sudah siap untuk berangkat ke acara itu.

" Sayang, aku sudah siap maaf membuat mu menunggu lama ". Aku tersenyum ke arah nya dan aku bergelanyut manja di lengan kekarnya.

" Tak apa sayang, kau cantik sekali ". Sambil mencium kening aku.

Kami akhirnya pergi ke acara itu. Hanya butuh beberapah menit kita sampai di mana tempat untuk mengpublikasikan tentang hubungan kami. Aku begitu gugup karna ini pertama kalinya aku membonggar jati diri ku dan berdiri di sebelah lelaki yang akan mengenalkan aku sebagai kekasihnya.

" Kau nampak gugup sayang ". Leon memegang tanggan ku.

" Sedikit, hanya saja ini untuk pertama kalinya ".

" Tak apa , ada apa aku hmm ".

Aku hanya tersenyum , dan leon menautkan jemari nya ke jemari ku dan kami saling berjalan. Sudah banyak wartawan yang siap menggambil foto kami berdua. Kami masuk ke dalam aula yang cukup luas, sebelum kami duduk , kita berdiri dan beberapah wartawan mengambil foto kami berdua, sekali leon mencium kening ku dan aku hanya tersenyum. Kami akhirnya duduk di tempat yang sudah di sediakan nensi dan aku melihat nensi sudah ada di sana sambil tersenyum melihat kami. Beberapah wartawan sudah siap mengajukan pertanyaan. Sebelum mereka mengajukan pertanyaan, ada seorang yang bertugas melihat pertanyaan tersebut.

" Selamat sore semuanya ". Salah satu pihak leon sudah memulai membuka sesi wawancara.

" Sore ". Mereka menjawab dengan serempak.

" Kami di sini untuk mengklarifikasi berita semuanya yang beredar kemarin, karna pihak dari kami tak ingin melamakan berita miring ini, maka dari itu pihak yang bersangkutan yang akan menjelaskannya ". Lalu orang itu mempersilahkan leon untuk bicara , sebelum leon bicara dia menatap aku seakan meminta ijin atas semuanya dan aku hanya menganggukan kepala dan juga tersenyum.

" Aku leon smith memang memiliki hubungan dengan wanita yang ada di samping aku, dia adalah kekasih ku yang slama 3 bulan ini ada di samping aku dan di sisiku, perkenalkan dia ada Elmas Aurora Alexandre kekasih aku saat ini jika ingin bertanya maka tanyak an lah , kami akan menjawabnya ". Terdengar suara ricuh dari beberapah wartawan.

" Tuan leon, apakah yang anda maksud adalah dia putri dari keluarga Alexander pengusaha sukses dari Negara A ".

Kali ini leon melihat aku dan menggisyaratkan aku untuk menjawab.

" Yaa aku emang putri dari keluarga Alexander ".

Beberapah banyak pertanyaak an yang kami jawab bersama. Sampai pada akhirnya leon bicara.

" Kekasih ku elmas akan pulang ke Negara nya nanti setelah acara ini, jadi aku mohon tolong jangan ada berita miring lagi tentang kami ".

Acara konferensi pers pun ber akhir dengan sangat tenang. Berbagai foto kami telah di ambil aku yakin sekarang di media sosial banyak foto" kami berdua.

Aku akhirnya harus pulang dan leon mengantar aku ke bandara. Setelah sampai bandara banyak sekali mata yang tertujuh pada kami, meskipun hanya sekedar kagum atas sosok di samping ku atau entah lah aku tak mengerti kenapa mereka ricuh atas kehadiran kami.

Sebelum aku benar pergi aku tatap matanya sebentar sambil tersenyum, Leon menarik tanggan ku hingga kami berpelukan lama , aku mencoba tak menanggis karna aku hanya sebentar berpisah.

" Hubungi aku jika kau sampai ".

" Baik lah aku pergi, jaga dirimu sayang ".

Dia hanya tersenyum dan aku melangkah pergi, belum sepenuhnya pergi tiba" tanggan ku di tarik oleh seseorang dan ternyata leon , yang langsung mencium bibirku dengan lembut, karna aku yang terkejut dan malu aku tak membalasnya. Aku mendengar teriak an dari berbagai wanita di situ.

" Pergilah sayang, dan tunggu aku, hanya beberapah minggu okey" . Sambil menempelkan kening kami, aku hanya menganggu kan kepala.

Sebelum aku masuk ke dalam pesawat aku memberi kabar pada kak bean.

Send kak bean

kak maafkan aku yang tak membalas chat mu semalam karna aku sibuk. Sekarang aku akan masuk ke pesawat dan jemputlah aku nanti di bandara. Aku akan menjelaskan nanti ketika di rumah.

Tak butuh lama kak bean langsung menjawab chat ku

Kak bean

Kau pulang hari ini princes ? benar kah ? pasti mama bahagia. Kalau begitu kabari kakakmu ini kalau sudah tiba okey dan hati hati.

Aku masuk kan hp ku kedalam tas dan aku mulai duduk. Aku benar" harus menyiapkan hati ku. Apapun itu aku harus terimah dan aku rasa aku sudah melupakannya , bagaimana pun dia sudah memiliki keluarga seperti aku yang sudah memiliki orang lain di sisi ku.