Aku dan nur hanya berbincang panjang lebar. Dan pada akhirnya kita memutuskan ingin pergi ke cafe. Setelah berganti baju dan sedikit make up tipis ,, akhirnya kami keluar dengan menggunakan mobil nya nur.
Nur yang mengendari mobil dan berhenti di sebuah cafe. Kami segera turun , lama sekali aku tak mengunjungi cafe tersebut. Tak ada perebuhan dan tetap sama kayak dulu. Kami duduk di depan pinggir jalan. Kami memasan coffe dan beberapah cemilan.
" Nur kau melupakan untuk menceritakan tentang kamu dan kak bean. Ayo ceritakan ,, aku akan mendengarkan ".
Flah black
Siang berganti malam , aku merasakan penat akan kesibuk an yang melelahkan. Aku menginggat bahwa aku akan bertemu dengan teman ku di sebuah club malam. Aku lirik jam di tanggan ku ternyata sudah malam, akhirnya aku menuju jalan luar dan mengendari mobil dan bergegas ke club malam. Sesampai tiba di sana aku masuk dan mencari seseorang dan aku menemukannya.
" Hai maaf aku terlambat ". Semuanya mata menatap aku yang tengah berdiri dan aku mangkap sosok yang aku kenal. Yaa itu kak bean.
Aku berkenalan pada semua temannya. Dan aku duduk di sebelah salah satu temannya. Aku mengnikmati suara musik nya. Aku meneguk minuman yang ada di gelas yang di tunjukan untuk ku. Sebelum aku meminum untuk yang ke3 kalinya. Aku mendengar suara orang berbisik di telinggaku.
" Jangan terlalu lama minum kau bisa mabuk ".
Aku menoleh kesebelah dan ternyata kak bean yang memperingatkan ku. Aku yang hanya acuh dan mengabaikannya . Aku minum lagi dan sepertinya aku mabuk. Aku berdiri dan turun kelantai dansa.
"Mau ngapain bocah itu ,, dasar anak kecil ".
Suara bean sangat pelan. Aku melihat dia bergoyang dengan bersama lelaki asing yang tak aku kenal. Tiba* rasa nya aku ingin marah dan menarik dia pergi kesana tapi aku urungkan niat ku.
Aku merasakan pinggang ku di tarik dengan pelan dan membawah ku pergi dari sana. Aku melihat dengan keadaan setengah pusing. Tapi mana mungkin kak bean. Aku merasa di gendong dan di masuk kan dalam mobil. Ketika seseorang masuk dan duduk di sebelahku. Ternyata memang kak bean aku tersenyum dan aku merasakan kepala ku seakan berputar*.
Aku melihat kesamping dan dia juga tengah menatap ku dengan tajam. Seakan ada magnet aku memegang rahangnya awalnya dia terkejut sebelum akhirnya dia menangkap tangganku dan mencium tangganku. Aku tersinyum simpul entah siapa yang memulai kami berciuman di dalam mobil ,, dia mendorong tubuhku hingga aku bersandar di kursi mobil ,, kami cukup lama berciuman ketika ciuman terlepas aku sudah tak mengetahui lagi apa yang terjadi.
Aku terbangun dan aku sudah di kamar. Aku mengingat semua nya , betapa malu nya aku jika harus bertemu kak bean.
Aku tak tahan melihat nur dengan lelaki lain. Aku berdiri dan menarik pinggangnya dan membawahnya pulang. Sungguh menyusahkan membawa gadis dalam keadaan mabuk seperti ini. Aku mengendong nya hingga sampai mobil. Aku masuk kedalam mobil dan aku menatap dengan tajam. Tapi aku luluh dengan tatapannya dan senyumannya. Aku terkejut ketika dia memegang rahangku, aku pegang tanggan nya lalu aku cium, kami saling mendekat dan aku memulai ciuman kami. Ciuman lama yang membuat jantungku tak normal lagi. Dan aku merasa lega ketika aku melihat dia tetidur. Aku jalan kan mobil kerumahnya aku sudah membayangkan reaksinya ketika sadar jika ingat apa yang kami lakukan. Aku membunyikan bel rumahnya dan ternyata pembantunya yang membuka kan pintu dan aku masuk kedalam kamarnya dan kemudian aku pulang.
Bean alexander.
Flash on
Aku tertawa mendengar cerita nur, aku yakin mereka saling jatuh cinta tapi tak ada yang berani mengatakan.
" Stop el jangan menertawakan ku, kau tau aku sungguh malu dengan diriku dan kak bean ".
" Kau sungguh mengemaskan nur ". Ku cubit pipinya yang gemas akan tingkahnya.
___________
Di sebuah perusahan di suatu ruangan sean paulo sedang berbicara dengan erlan.
" Tuan kita harus berangkat sekarang ke cafe yang tlah kita tentukan untuk menemui tuan Handoko ".
Sang empu tak menjawab hanya menganggukan kepala lalu berdiri dan berjalan. Keluar dari ruangan , dengan gagahnya. Masuk kedalam mobil yang sudah siap di depan loby. Hanya beberapah menit kami sampai di depan cafe. Dan aku tak bisa berkata hanya bisa melihat dari dalam mobil.
Deg
Deg
Deg
Apakah aku bermimpi bisa melihatnya di cafe ini. Apakah aku hanya berhalu kalau aku memang melihatnya.
" Erlan ,, katakan siapa wanita yang duduk di depan cafe itu ". Ujar ku tanpa melepaskan tatapanku pada perempuan yang membuat aku hampir gila.
" Maaf tuan,, itu nona elmas bersama temannya ".
Deg
" aku tak bermimpi erlan,, dia sungguh di depan mata ku". Aku ingin menghampirinya, memeluknya melepas semua rindu ku. Tapi kaki ku tak bisa melangkah seakan lemas. Tak terasa air mata ku menetes dan segera aku hapus agar tak ada yang melihatnya. Aku bahagia bisa melihatnya tertawa dengan temannya.
Dia tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik , dewasa , rambut yang hitam panjang , mata yang kehijau an , kulit yang putih. Berbeda dari yang dulu saat dia meninggalkanku.
Sambung part 2 ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 256 Episodes
Comments
𝐊𝐈𝐌💋𝐇𝐖𝐀①④🆁&🆉👻ᴸᴷ
up☺️
2022-03-01
0
v
butuh konsentrasi..kadang bingung pov elmas tiba2 pindah pov sean
2021-11-19
3
Maya AL Fadl
mantap
2021-08-03
0