Part 9~

Di sudut kota industri itu, Desi menatap langit yang bertabur ribuan kerlap-kerlip bintang. Malam itu langit tampak begitu megah. Desi duduk di depan kost di bangku panjang sendirian. Dia memainkan ponselnya, sekedar mengusir waktu.

Saat itu adalah malam minggu, sebagian besar penghuni kost memilih menghabiskan waktunya dengan jalan-jalan atau hanya sekedar hangout di kafe langganan. Atau hanya menghabiskan malam di taman kota.

***

Sementara di rumah Candra.

'apa aku merindukan gadis itu? Kenapa dia bisa membuatku mati kutu dan tak berkutik sedikitpun? Apa yang terjadi padaku sebenarnya? Ah biarkan sajalah, kemana pun dia pergi aku tak peduli. Aku sudah memiliki Melani seorang wanita yang sangat ku cintai'batin Candra.

Candra melamun, kalut dengan pikirannya sendiri. Tiba-tiba Melani mengagetkan Candra.

"Candra"panggil Melani sambil memgang pundak Candra.

"Ah, Melani?"kaget Candra

"Apa aku bisa meminta sesuatu padamu?"tanya Melani

"Apa yang kamu mau sayang?"tanya Candra dengan lembut sambil mengelus kepala Melani dan tersenyum.

"Bawalah Desi pulang"pinta Melani

"Apa? Kenapa sayang?Bagaimana kamu bisa meminta itu? Tapi, aku tidak bisa memenuhi keinginanmu, aku tidak mencintai nya Mel."balas Candra.

"Candra, kau tidak boleh seperti itu. Bukankah aku sudah pernah bilang padamu, bahwa dia juga adalah istrimu. Kita sudah berbuat kesalahan besar padanya. Ingat Candra perjuangan Desi itu berat, jika bukan karena pengorbanan Desi kita sekarang tidak akan bisa menjadi suami istri. Aku tidak tahu bagaimana membalas pengorbanan yang dia lakukan pada kita. Aku tidak tahu bagaimana caraku untuk meminta maaf padanya. Kita hanya membuat nya menderita Can, kita tidak pernah membuatnya bahagia. Aku belum pernah melihatnya tersenyum bahagia di rumah ini. Dia sering tersenyum manis padaku, tapi aku tahu dia begitu hanya untuk menutupi lukanya. Bahkan tak jarang juga dia berkata dingin padaku. Aku mohon bawalah dia kembali ke rumah, dan mulai lah berperilaku adil pada kami berdua. Aku mau berbagi suami padanya, semua yang ku lakukan ini tak ada apa-apanya dengan semua yang dilakukannya."Pinta Melani pada Candra sambil memohon.

"Tapi, Mel...."perkataan Candra dengan cepat di potong oleh perkataan Melani.

"Lakukanlah ini demi diriku Candra 😢😢."Pinta Melani dengan mata yang berkaca-kaca.

"Huh(menghela nafas) baiklah aku akan menjemputnya pulang. Semua ini ku lakukan hanya untukmu"dengan berat hati Candra pun menyetujui perkataan Melani padanya.

****

Di Kost Desi

Sebuah pesan masuk di messenger miliknya.

[Melani: Pulanglah. Ada yang diam-diam merindukanmu di sini.]

Desi membeliakkan matanya. Dia berusaha mencerna kata-kata yang baru saja di kirimkan Melani padanya.

'Siapa yang merindukanku. Jangan-jangan ibu dan bapak ada di rumah Candra."

[Me: Siapa Mel?] balas Desi.

Lima menit kemudian belum juga ada balasan dari Melani. Desi merasa bingung akan perkataan Melani. Lalu sebuah panggilan masuk ke ponselnya Desi. Nama Candra berkelip-kelip di layar ponselnya Desi.

Desi mengerjapkan matanya berkali-kali. Barangkali ia salah melihat nama pemanggil yang tertera di layar ponselnya. Tapi benar, itu adalah nomor Candra suaminya.

"Ada apa dengannya? Kenapa dia menghubungiku?"Desi bertanya-tanya di dalam hatinya karena selama ini Candra selalu acuh terhadapnya.

Dengan ragu Desi menggeser lencana hijau di layar ponselnya. Di dekatkannya benda pipih itu ke telinganya.

"Halo"Desi memulai percakapannya dengan Candra di telepon. Hening. Tidak ada jawaban dari lawan bicaranya.

"Hei, apa kau bisu? Bicaralah, jika tidak aku akan mematikannya. Ini siapa? Kau Melani atau Candra? Kata Desi karena dia merasa kesal tidak ada jawaban dari si penelepon.

"Ini aku Candra"Sahut si penelepon di seberang sana.

"Ca...Candra?"spontan Desi berdiri saking tidak menyangkanya.

"Jadi kamu disini?"Suara Candra seperti tidak di telepon. Suaranya terdengar nyata di situ. Mungkinkah?

Dari ekor matanya, Desi menangkap siluet tubuh di depan gerbang. Seketika Desi menoleh ke arah jalanan di sebelah kanannya.

Dan dia melihat Candra tengah berdiri sambil bersandar di pintu mobilnya dengan ponsel masih berada di genggamannya. Candra Desi dibuat melongo dibuat Candra. Untuk sesaat Desi hanya terpaku di tempatnya berdiri. Memastikan jika itu bukanlah mimpi.

"Candra tahu aku di sini?"gumam Desi.

Candra melangkahkan kakinya ke arah Desi dengan langkah lebar dan penuh percaya diri seperti biasanya. Melihat itu, Desi pun tersadar dari kekagetannya tadi dan memasang raut wajah datar. Desi tidak mau ambil pusing atas kedatangan Candra.

"Kita pulang sekarang"Candra berkata pelan setelah sampai di depan Desi.

"Aku tidak bisa."jawab Desi dengan dingin.

"Ayo kemasi barangmu"kata Candra. Cabdra menggemgam tangan Desi, menuntun Desi masuk ke dalam kamar.

"Biarkan pintunya terbuka"kata Desi.Dia tak ingin menimbiulkan peasangka orang. Penghuni kost di situ. Penghuni kost di situ mengenal Desi sebagai gadis yang masih single. Dia memang sengaja menyembunyikan statusnya. Untuk apa juga dia memamerkan statusnya? Toh itu hanya pernikahan yang menyedihkan. Tak ada kebahagian sama sekali yang di alami Desi di dalamnya.

Desi berdiri termangu menatap pria yang sibuk memasukkan barang-barangnya ke dalam koper. Ada apa dengan Candra? Pertanyaan itu selalu terngiang-ngiang di kepalanya.

Aku yakin kau melakukan ini atas permintaan Melani bukan atas Dasar kemauanmu. Aku tahu kau sangat membenci diriku jadi kau melakukan ini dengan setengah hati bukan dengan sepenuh hati karena ini permintaan wanita tercintamu itu. Cih, jangan harap kau bisa membawaku pulang malam ini dan jangan harap aku akan memberikanmu kesempatan. Karena selama ini kau sudah mendapatkan banyak kesempatan. Tapi kau tak pernah menyadari itu. Batin Desi

"Ayo bantu aku"titah Candra memandang Desi sekilas lalu kembali melanjutkan aktivitasnya. Desi menatap Candra dengan sinis.

"Aku tidak mau pulang. Aku mau di sini"ucap Desi datar.

Candra menghentikan gerakan tangannya., lalu ia menatap Desi. Kali ini dengan air muka yang berbeda, tak seramah saat pertama kali datang.

"Kalau begitu aku yang akan menginap di sini."putus Candra. Candra mengatakannya dengan sungguh-sungguh. Tapi Desi tak mempercayainya, Desi hanya menganggap bahwa Candra melakukan itu atas dasar perintah Melani. Lagian Desi juga sudah muak dengan mereka berdua yang tak menghiraukannya.

"Pulanglah, kasihan Melani di rumah sendirian. Kalau disini aku memiliki banyak teman, jadi aku tidak akan kesepian."kata Desi.

"Aku ingin membawamu pulang tapi kau tak mau ku ajak pulang maka aku yang akan menginap di sini"kata Candra dan berjalan ke arah pintu kemudian menutupnya dan menguncinya.

"Apa yang kau lakukan Candra? Aku tahu bahwa kita adalah suami istri tapi kau juga tak boleh memaksaku seperti ini. Dan juga aku tak mau orang-orang yang kos di sini tahu tentang statusku."kesal Desi.

"Ada handuk? Aku ingin mandi."Tanya Candra sambil membuka jaket, kemeja, dan celana jeansnya. Dan hanya menyisakan celana pendek selutut dan kaos putih polos tanpa menghiraukan perkataan Desi.

Desi melihat itu semua dengan tatapan datar dan berkata"Ada. Cari saja sendiri di dalam lemari jika kau mau memakainya."Ucap Desi dengan acuh dan dingin.

"Apa kau tidak mau mengambilkannya?"tanya Candra lagi.

"Tidak. Ambil saja sendiri"ucap Desi datar.

Mendengar itu, Candra pun berjalan ke arah lemari kayu itu, kemudian membukanya. Lalu dia pun mengambil satu handuk dari dalam lemari itu, lalu menutupnya kembali dan ia pun berjalan ke arah kamar mandi. Desi mengambil ponselnya dan membuka akun instagramnya. Dia tidak tahu melihat apa di sana, dia hanya menggeser ke atas dan kebawah.

Setelah beberapa saat, pintu kamar mandi terbuka dan keluarlah Candra dari dalam kamar mandi dengan wajah yang tampak lebih segar. Desi hanya meliriknya sebentar dan kembali fokus ke ponselnya.

Terpopuler

Comments

Maggie Toth Lim

Maggie Toth Lim

sama lagi😂

2021-07-06

1

Yenni Tantiana Ose Pehan

Yenni Tantiana Ose Pehan

dessy mati kutu

2021-06-11

1

Hajijah Zizah

Hajijah Zizah

kg g lanjut,lanjut dong

2020-12-18

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!