" Ayo cepat katakan kenapa diam " Alex menghardik Raisha karena di buat kesal oleh sikapnya.
" Dasar sampah kamu, penghianat " bisik Alex yang membuat tangis Raisha memecah seketika. Karena Alex tau bahwa Raisha bukanlah seorang sahabat bagi Mikayla melainkan seorang musuh dibalik selimut.
Alex tanpa basa basi menyambar tas Mikayla, ketika hendak melangkah keluar dari kelas Mikayla dia terhadang oleh seorang guru.
" Alex kenapa disini, kelasmu bukan disini "
" Iya pak maaf saya salah masuk kelas, permisi pak "
" Tunggu, itu tas siapa yang kamu bawa "
" Oh ini saya nemu pak di toilet tadi, terus saya tanya anak kelas sini ternyata gak ada yang ngaku pak, jadi saya bawa lagi pak "
" Kalo gitu mana bapak yang aman kan "
" Eh jangan pak " Alex memeluk tas Mikayla
" Kenapa? "
" Eh ngak gak papa, pak maaf ya saya keburu permisi pak " Alex dan Alfin menyelonong meninggal kan guru tersebut.
" Eh eh tunggu kalian hey, dasar anak nakal " teriak guru tersebut ke arah Alfin dan Alex yang sudah berlalu.
*************
Mikayla kini sedang duduk di lapangan basket, lelah dia memainkan bola basket untuk menghilangkan rasa amarahnya. Seperti biasa jika dia bolos ketika pelajaran dia hanya akan pergi ke lapangan basket tersebut karena jarang di pakai.
" Kenapa sekarang harus seperti ini, Ma aku kangen mama " Mikayla frustrasi memikirkan kejadian semalam dan tadi pagi yang menimpa dirinya. Kini dia menekuk lututnya menenggelamkan diri dalam isak tangisnya yang selalu berkata aku kangen mama.
Tiba-tiba dia di kagetkan oleh seseorang yang menyentuh pundak nya. Lalu dia menoleh.
" Ada apa kamu kemari, tau dari mana aku ada disini? " Mikayla bangun dari duduknya setelah mengetahui bahwa itu Alex sambil lalu menyeka sisa air matanya .
" Aku minta maaf ya, aku sudah keliling mencari mu tapi tidak ketemu dan terakhir aku kemari dan benar kamu disini "
" Nih tasmu (menyodorkan tasnya ke arah Mikayla) Kenapa kamu disini? "
" Bukan urusan mu ( menyambar tasnya dengan kasar) aku gak mau ada masalah hanya karena kamu dekat dengan ku " Mikayla berlalu meninggalkan Alex menuju tempat duduk yang disediakan khusus penonton dan Alex pun menyusul nya di belakang.
" Kamu mau pergi atau aku yang pergi hah cepat pergi aku gak mau bertambah masalah, hanya disekolah ini aku bisa tenang jadi ku mohon jangan usik ketenanganku disini "
" Kay jangan seperti itu, aku menyukai mu benar benar menyukai mu jadi ku mohon biar aku melindungi mu " ucap Alex memohon.
" Norak kamu " Mikayla terseyum miring mendengar ucapan Alex.
" Aku serius Kay, tolong sekali ini saja beri aku kesempatan untuk dekat dengan mu "
Mikayla hanya terdiam, dia tak tau harus bicara apa hanya memainkan kuku jarinya. Alex yang menyaksikannya langsung menyambar tangan Mikayla dia menggenggam begitu eret. Mikayla terkaget dengan sikap Alex.
" Lepaskan " Mikayla meronta meminta dilepas tangannya, namun Alex tetap menggenggam nya bahkan menariknya hingga menyentuh dadanya, dan membuat Mikayla semakin mendekat kepada tubuh Alex. Karena kekuatan Mikayla tidak sebanding dengan kekuatan Alex yang seorang pria.
Mata mereka kini saling bertatapan, Alex menatap mata Mikayla dengan tatapan sendu dan penuh kasih sayang berbeda dengan Mikayla yang menatapnya penuh kebencian namun seakan terhipnotis ketika melihat begitu dekat wajah tampan Alex. Alex Perlahan-lahan mendekatkan wajahnya kewajah Mikayla, Mikayla bingung apa yang akan dilakukan Alex kepadanya. Ketika tangannya terasa longgar dia langsung mendorong Alex, karena dia langsung sadar ketika mata Alex terpejam hendak mencium bibir ranum milik nya.
Alex terkaget dia tersadar bahwa dia akan melakukan kesalahan fatal kepada Mikayla, dia begitu tak tahan tadi ketika memandang bibir merah delima milik Mikayla sehingga dia mengiyakan ajakan setan untuk menciumnya.
" Mau apa kamu? " Mikayla menjauh dari Alex.
" Maaf Kay, aku khilaf sumpah aku tak berniat seperti itu hanya saja aku khilaf Kay " Alex mengatupkan kedua tangannya di dada.
" Sudahlah aku lelah pergilah dari sini " Mikayla menyandarkan diri di tembok lalu memejamkan matanya. Alex hanya terdiam dia merasa iba dengan Mikayla.
" Kay " ucap Alex lirih
" Hemm " tetap dengan mata terpejam.
" Hati-hati dengan temanmu itu, dia penghianat "
" Tau apa kau tentangnya " Mikayla membuka matanya lalu membenarkan cara duduk nya.
" Benar aku memang tidak mengenali nya hanya saja dia seperti akan berbuat jahat kepada mu "
" Biarkan saja, semua orang memang jahat termasuk kamu "
" Apa maksudmu Kay "
Kayla tak menjawab, dia hanya menutupi wajahnya dan meremasnya dengan kasar.
" Sudah jangan berisik, jika kamu mau tetap disini diamlah " ucap Mikayla menatap kesegala arah dengam wajah nanarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments