Rafa tidak menjawab dia membuka bagasi mobilnya dan membuka isi tas yang ada disana lalu mengeluarkan sebuah jaket dan kupluk. Tanpa bertanya Rafa memakaikan jaket beserta kupluk tersebut kepada Mikayla, Mikayla hanya terdiam karena dia memang merasa kendinginan.
Terasa hangat kini Mikayla rasakan, bau parfum khas lelaki dia rasakan di hidungnya dan dia sangat menikmati nya.
" Sekarang pegang tanganku, kita akan lewati jalan yang sedikit berbatu " Rafa menjulurkan tangannya untuk membantu Mikayla berjalan karena dia tau jika Mikayla tengah menggunakan heels yang akan membuat nya sulit ketika berjalan di tempat seperti itu.
Mikayla mengiyakan dia memegang tangan Rafa, lalu berjalan dengan hati-hati, mereka berjalan tak jauh dari mobilnya dan Rafapun menghentikan langkah nya, dan memang harus berhenti karena mereka kini sudah ada di pinggir jurang yang sangat dalam...
" Lihatlah kebawah Kay " Mikayla menoleh kearah yang Rafa tunjukkan.
seketika itu, fikiran Mikayla melayang dia tercengang dengan pemandangan malam yang begitu indah yang selama ini tidak pernah dia lihat.
" Duduklah Kay " Rafa menepuk sebuah batu tipis namun lebar yang semperti sengaja di letakkan disana
Mikayla pun duduk dengan hati-hati.
" Bagaimana kamu menemukan tempat ini "
" Ceritanya panjang " Rafapun bercerita sambil lalu bercanda, Mikayla terlihat sangat senang dan menikmati cerita Rafa bahkan sesekali mereka tertawa bersama.
Tak terasa malam semakin larut jam menunjuk kan pukul 10, Rafa mengajak Mikayla pulang, Mikaylapun mengiyakannya.
1 jam kemudian mereka sampai, karena memang jarak dari pemandangan tadi sangatlah jauh jika menempuhnya dari rumah Mikayla.
Mobil Rafa terhenti di depan teras Mikayla, dan Mikayla pun turun dari mobil Rafa.
" Makasih ya, mau mampir? " Tanya Mikayla
" Gak usah, sudah malem oiya besok aku berangkat ke itali, makasih ya sudah temani aku jalan-jalan untuk yang terakhir disini "
" Kamu jadi berangkat besok? "
" Iya, kenapa gak rela ya? "
" Enak aja, apa peduli ku Hehehe ngak cuma bercanda "
" Berarti benar dong kamu gak rela "
" Ah udahlah malas ngomong sama kamu "
" Kenapa begitu? "
" Sudah sudah aku mau masuk sana pulang aku mau tidur "
" Cih sadis kamu ya "
" Biarin week " Mikayla menjulurkan lidahnya.
Rafa pun tersenyum dengan tingkah Mikayla, jika boleh dia ingin sekali mencium bibir Mikayla saat ini, namun dia tahan karena Mikayla bukan siapa-siapanya saat ini.
" Yasudah aku pulang dulu yah "
" Ok, hati-hati dijalan byeee " Mikayla melambai dan Rafapun membalasnya, lalu melajukan mobilnya keluar dari pekarangan rumah Mikayla yang terlihat cukup luas.
Mikayla menoleh ke arah bagasi, disana terlihat motornya dan mobil Elena bersejajar dengan mobil miliknya dan mobil yang lain milik keluarganya.
" Ternyata sudah pulang, huh " guman Mikayla lalu memasuki rumahnya yang tidak terkunci.
Mikayla memasuki kamarnya, dia membuka jaket yang menghangatkan tubuhnya beserta kupluk di kepala nya.
" Astaga aku lupa mengembalikan nya, bagaimana ini aku gak ada nomernya bahkan gak ada waktu lagi untuk betemu dengannya, mau kerumahnya tapi aku gak tau alamatnya , mau ke bandara tapi kapan jadwal berangkat nya? Hmmm sekarang aku simpan saja, nanti kalo ketemu lagi dengannya aku kembalikan "
Mikayla merebahkan tubuhnya, lalu mengambil hp di tasnya. Hp yang sengaja ia matikan sekarang dia nyalakan. Tak selang berapa lama Hp nya berbunyi terlihat nomer asing mengirim banyak pesan, dan panggilan masuk di WAnya. Sebelum selesai Mikayla membaca pesan tersebut tiba-tiba ada panggilan vidio masuk, Mikaylapun mengangkat nya.
Tampak lah wajah tampan dari Alex tengah menyunggingkan senyum nya.
" Hmmm ada apa? " tanya Mikayla yang enggan meladeni Alex.
" Sayang kamu terlihat cantik kalo gak pake seragam, terlihat dewasa sekali "
" Gak usah bilang sayang, aku bukan pacarmu "
" Jadi mau dong jadi pacar ku "
" Jangan ngarep kamu ya, gak sudi aku "
" Sudahlah aku ngantuk gak penting kamu "
Mikayla memutuskan sambungan telponnya. Namun Alex menghubungi nya lagi dan lagi, namun Mikayla menolak terus menerus hingga akhirnya dia di buat kesal oleh sikap Alex.
" Ada apa sih aku ngantuk, bisa nggak jangan ganggu "
" Sayang aku nungguin loh dari tadi, tapi kamu baru angkat "
Mikayla tampak kesal dia tidak menghiraukan Alex, panggilan tetap berlangsung tanpa di sadari dia kini berada di alam mimpi.
Alex yang tampak tersenyum melihat wajah Mikayla dari hp nya, Mikayla yang kini diam menutup mata, dengan wajah yang cantik dia terlihat sangat lelah dan pulas dalam tidurnya.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments