Rafa yang tampak khawatir dia menghampiri dokter tersebut.
" Gimana keadaan Kayla dok, dia baik-baik saja kan? kenapa dia bisa pingsan dok? "
" Tenang pak, ibu Kayla hanya butuh istirahat, dia mengalami dehidrasi yang menyebabkan gejala Hipotesensi terjadi pada dirinya saat ini, silahkan bapak bisa melihat kondisi langsung, saya permisi ya pak "
" Baik terimakasih Dok "
Rafa memasuki ruang UGD dan mendapati Mikayla sedang berbaring terlihat masih dengan mata terpejam.
" Kay kenapa kamu bisa seperti ini " dengan perasaan iba, Rafa mengelus rambut Mikayla.
" Alex jangan tinggalin aku, lex alex jangan " Mikayla mengingau tampak keringat mencucur dari dahinya.
" Kay, Kayla bangun Kay sadarlah " Rafa menepuk-nepuk pipi Mikayla dengan lembut, Mikayla memenggangi tangan Rafa sehingga Rafa berhenti menepuknya.
" Rafa? " Mikayla terkejut mendapati Rafa dan bukan Alex yang ada di samping nya, dengan lekas dia melepaskan tangannya yang sebelumnya memegang tangan Rafa.
" Iya Kay ini aku Rafa, kamu butuh apa? "
" Tidak, tidak ada saya dimana Raf kenapa saya di infus? " Mikayla melihat ke sekitar ruangan nya itu lalu dia hendak bangun dari tidurnya, namun terasa sakit lagi di kepalanya.
" Aduh, pusing " Rafa membantu Mikayla duduk dan menyandarkan punggungnya di bantal.
" Jangan gerak dulu Kay, tekanan darah mu rendah jadi perbanyak lah dulu istirahat. Sini aku suapin dulu, kata dokter kamu kurang cairan habis makan langsung minum obat biar cepat sembuh, ayo di buka mulutnya "
Mikayla menggeleng dia menutup mulutnya begitu rapat.
" Saya gak bisa Raf terasa pahit rasanya "
" Gak papa sedikit saja, gak pengen cepet sembuh tah? "
Mikayla hanya mengangguk dia mengikuti arahan dari Rafa, memakan nasi dengan sangat terpaksa.
" Sudah stop Raf aku udah gak kuat "
" Yaudah nih minum pilnya "
" Gak mau itu pahit "
" Kayla kamu gak mau sembuh? "
Mikayla terdiam dengan perkataan Rafa, lalu dia pun meminumnya.
" Makasih ya, aku mau pulang aku sudah baikan "
" Tapi kamu tidak pulih sepenuhnya Kay, menginap lah semalam saja disini besok jika kondisi mu sudah membaik aku akan mengizinkan kamu pulang "
Mikayla pun terdiam kembali dia mengiyakan apa yang di katakan Rafa.
" Baiklah, Rafa hp ku mana? "
" Hp? aku tadi tidak melihat nya di dekatmu, mungkin tertinggal di apartemen mu, tadi aku langsung membawamu kemari tak menghiraukan apapun. Kau hendak menghubungi siapa? pakailah hp ku saja jika kau ingat nomernya " Rafa menyodorkan Hpnya.
" Baiklah, terimakasih ya " Mikayla langsung mencatat nomor yang sangat dia hafal tak lain adalah nomor milik Alex kekasihnya.
Nada sambung terdengar dan terdengar dari sebrang telah ada yang mengangkat.
" Hallo lex? " sapa Mikayla
" Hallo ini siapa ya? Alex masih tertidur ada apa? "
Mikayla ternganga, dia tampak terkejut dengan suara yang sangat ia kenal
Raisha, ini suara Raisha, betul ini suara Raisha sedang apa dia dengan Alex apalagi dia sedang tidur. Tidak tidak mungkin itu tidak mungkin terjadi...
Mikayla menggeleng tak percaya dengan pikirannya.
" Hallo ada orang disana? " tanya Raisha
Dan terdengar percakapan dari sebrang telpon.
" Ada apa sayang Siapa yang menelpon Ra? "
Tanya alex yang tampak bangun karena merasa terusik tidurnya.
" Entahlah gak menjawab tapi suaranya perempuan tadi "
Raisha memberikan hpnya pada Alex
" Sudahlah mungkin salah sambung matikan saja, aku lelah raisha. Ayo tidur lagi sayang "
Alexpun mematikan sambungan telponya dan kembali terdidur dengan memeluk Raisha.
" Kurang ajar penghianat kalian berdua penghianat... huhuhu... " Mikayla menangis histeris setelah mendengar percakapan tersebut.
" Sabar kayla, ada apa cerita kan pada ku "
Bruuukkk... tiba-tiba mikayla tak sadarkan diri. Rafa yang menyaksikan itu, dia terkaget lalu memanggil dokter.
" Mikayla sadar Kay sadar, Dok ada apa ini, dia tiba-tiba pingsan "
" Tunggu sebentar ya pak, tolong keluar dulu kami akan memeriksa pasien "
Rafa keluar dari ruangan, dia mondar mandir dengan perasaan khawatir.
" Siapa? siapa yang Kayla telpon tadi? kenapa dia terlihat syok "
Ceklek suara pintu terbuka, dokter keluar dari ruangan Mikayla.
" Gimana dok, dengan Kayla "
" Pasien seperti nya mengalami syok, tekanan darahnya semakin rendah. sebaiknya pasien dirawat beberapa hari lagi, jika anda setuju kami akan memindahkan keruang pasien segera "
" Baiklah, lakukan sebaik mungkin "
Setelah melakukan admistrasi, Rafa menuju ruangan dimana Mikayla saat ini dirawat.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
Ftl03
like 3
2021-02-16
2