Tanpa Mikayla sadari bahwa ada mata yang memandangnya dari tadi
" Hey kamu kok tidak keluar? " Tanyanya.
Mikayla terperanjak kaget, dia menengadah ke arah wajah sang dosen yang sudah berdiri di samping nya.
" Rafa? " Mikayla tampak kaget melihat wajah dosen tersebut.
" Mikayla ternyata setelah sekian lama tak bertemu kamu gak berubah ya " ucap Rafa sambil duduk dikursi yang hana tempati tadi.
Mikayla tak menjawab dia tampak bingung kenapa Rafa ada disini begitulah fikirannya. Kerana dia tidak fokus saat Rafa memperkenalkan dirinya tadi di depan.
" Sedang apa kamu disini? kenapa bisa disini? " Mikayla tampak bingung dengan keberadaan Rafa
" Kamu tidak mendengarkan pejelasanku ya dari tadi? "
Mikayla hanya menggeleng, Rafa pun menjelaskan kembali tentangnya.
" Oh seperti itu, yasudah kalo gitu aku pamit dulu yah "
" Eh tunggu dulu, boleh aku minta nomer hp mu? " Rafa sambil menyodorkan hp ke pada Mikayla
" Tentu " Mikayla memasukkan nomernya di hp Rafa.
" Seperti nya kamu tampak kurang sehat, kenap? " Rafa menatap wajah Mikayla yang tampak terlihat pucat
" Oh ngak gak papa mungkin karena kecapek an " Mikayla sambil menyodorkan hp Rafa padanya.
" Mau saya antar, kamu tinggal dimana " Rafa terlihat khawatir pada Mikayla
" Gak, gak usah saya bawa mobil sendiri, deket kok gak jauh. Aku sudah save nomerku di hp mu, dan aku sudah save nomermu di hp ku " Terlihat Mikayla tampak sibuk dengan hp nya.
" Baguslah, nanti aku hubungi kamu bolehkan? " Tanya Rafa sambil memeriksa hpnya.
" Tentu, kalo gitu saya duluan yah? bye "
Tanpa menunggu jawaban dari Rafa, Mikayla berlalu dari hadapan Rafa.
Mikayla menyosori jalan hingga ke parkiran, dan berhenti di dekat mobilnya.
" Duh kepala ku kok berat ya, sepertinya aku harus cepat pulang nih " Mikayla memegang kepalanya yang terasa berat lalu memasuki mobilnya dan duduk di belakang kemudi, dia melajukan mobilnya keluar dari area kampus menuju ke apartemen nya.
***********
Mikayla kini berbaring di sofa, dia terus memengang kepalanya sambil memejamkan matanya sejenak. Teringat kembali banyangan foto Alex yang bermesraan dengan Raisha.
" Tidak tidak Kayla kamu harus positif thinking " Mikayla menggeleng dan memegangi kepalanya yang semakin sakit. Namun dia membuka matanya yang terpejam ketika mendengar suara nada panggilan dari hp nya.
" Hallo, iya ada apa Raf " Mikayla mengangkat telpon dari Rafa
" Kay kamu dimana, boleh aku main ketempat mu, aku beli makanan kesukaan mu nih, kita makan siang bareng ya di tempatmu "
Terdengar suara Rafa dari sebrang telpon.
" Raf aku di.... sssttt " Mikayla menghentikan bicaranya dia tak tahan dengan sakit yang ada di kepalanya, Mikayla menatap sekeliling terlihat gelap, lalu dia tak sadarkan diri seketika.
" Hallo Kay kamu masih disanakan? hallo Kay kamu gak papa kan? Hallo Kay, Kay Hallo " Rafa terlihat bingung , dia melihat layarnya sambungan ke hp Mikayla masih terhubung tapi kenapa tidak ada suara yang menjawab begitulah batin Rafa saat ini, apa jangan-jangan terjadi sesuatu terhadap Kayla, Rafa terlihat begitu khawatir dan bingung. Di lain sisi dia tidak tau alamat Mikayla dan di satu sisi Mikayla tak menyahut dengan panggilannya.
Dengan bantuan GPS dari jaringan hp Mikayla dia kini berada di depan apartemen milik Mikayla, dia bertanya kepada resepsionis ruangan milik Mikayla, setelah sang resepsionis memberitahu nya, Rafa segera bergegas menuju ruang milik Mikayla. 15 menit Rafa sampai di depan pintu lalu dia mengetuk pintu tersebut hingga tiga kali ketukan namun tak ada sahutan dari dalam.
" Kemana orangnya ini, apa benar ini ruangan Mikayla? " Rafa mencoba membuka pintu, ternyata tak dikunci, lalu dia masuk kedalam ruangan. Mata Rafa terbelalak ketika mendapati Mikayla tergeletak di lantai tak sadarkan diri.
" Astaga Kayla, kamu kenapa? " Rafa membopong tubuh sintal Mikayla keluar dari ruangannya. Rafa membawa Mikayla menuju Rumah sakit terdekat dengan mobilnya yang dia lajukan dengan cepat.
" Kay sadar Kay kamu kenapa? " Ujar Rafa khawatir melihat kondisi Mikayla yang kini tengah sediki berbaring di kursi sebelah nya.
Sesampainya di rumah sakit, Mikayla langsung di tangani oleh dokter di ruang UGD. Tak selang berapa menit, dokter keluar dari ruangan dimana Mikayla saat ini melakukan pemeriksaan. Rafa yang tampak khawatir dia menghampiri dokter tersebut.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
Ftl03
like 2
2021-02-16
2