"Pak ini laporan yang anda minta" ucapnya sambil menyerahkan amplop cokelat pada kevin.
"Langsung bacakan saja! ,dan kau tak usah terlalu formal padaku dim" ucap kevin pada dimas.
Setelah kejadian kemarin kevin meminta dimas untuk mencari tahu tentang informasi nisa.
"Baiklah" ucap dimas.
"Jadi nona nisa adalah seorang masih berstatus mahasiswi di salah satu kampus milikmu.Ia berusia 20 tahun.Dari informasi yang saya dapat dia diusir keluarganya dari rumahnya,kurang diketahui alasannya.Nona juga bekerja paruh waktu sebagai pelayan untuk memenuhi kehidupannya dan membayar kuliahnya di salah satu caffe milikmu,dan tinggal di sebuah kost yang dekat dengan kampusnya.Ia memiliki teman di kampus namanya zalva dan nana.Mereka tergolong anak orang berada,mereka selalu menawari bantuan kepada nona nisa tapi nona selalu menolaknya dengan alasan tak mau merepotkan mereka.Hanya itu informasi yang saya dapat." jelas dimas.
"Baiklah kau bisa keluar" ucap kevin.
Dimas pun pergi meninggalkan ruangan kevin.
Ditempat lain.
Hari ini nisa ada jam kuliah dari pagi sampai sore,jadi ia mendapat jam kerja saat malam hari.
"Assalamualaikum,mbak lilis nanti nisa ke caffe malem ya mbak,hari ini nisa ada jam pagi sampai sore,nggak papa kan mbak?" nisa berbicara pada telpon genggamnya.
"Waalaikumsalam,Iya nis nggak papa,kamu yang giat belajarnya ya biar cepet kelar kuliahnnya" balas mbak lilis dalam telepon.
"iya makasih ya mbak,nisa tutup dulu,Assalamuallaikum mbak" ucap nisa mengakhiri panggilan.
"Waalaikumsalam nis" jawab mbak lilis.
Di caffe tempat nisa bekerja ia memiliki teman bernama mbak lilis,nisa menganggapnya seperti kakaknya sendiri,sama-sama orang tak mampu.Mereka berdua saling menyemangati satu sama lain ketika salah satu diantaranya sedang terputuk.Mbak lilis juga sering menjadi teman curhat nisa saat nisa merasa frustasi melawan kerasnya hidup,mbak lilis menjadi satu-satunya penyemangat bagi nisa saat ini.
"Nis lo nanti pulang bareng kita lagi ya,ntar kita anter lu ke caffe lagi" ucap zalva.
"Emm gw ada kelas nyape sore jadi kalian langsung pulang aja,gw bisa pulang sendiri lagi,emang gw anak kecil minta dianter hhehehe" jelas nisa menolak secara halus.
"Ya udah kita masuk ayok" ucap nana.
Mereka bertiga pun masuk kampus bersamaa.
Hari pun berganti siang,dimana semua orang sedang beristirahat termasuk nisa.
Dikampusnya ia langsung membuka bekal makanan yang dia bawa dari rumah,ia memang sering membawa bekal dari rumah.Namun kalau dia kesiangan dan tidak sempat membawa bekal dia makan dikampus bersama kedua sahabatnya.
Dikantor Kevin
"papi!!!" teriak seorang anak laki-laki yang berlari menuju meja kerja papinya,ya itu adalah raka seorang bocah laki-laki berpipi chubby dan sangat imut.
"Jagoan papi udah pulang sekolah,gimana tadi disekolah,raka nggak nakal kan,terus kesini dianter siapa?" tanya kevin sambil berjongkok dan memeluk anaknya.
"Tadi disekolah laka nggak main,soalnya kata temen laka mereka nggak mau main sama laka karena laka nggak punya mami,laka tadi dianter sama grandma tapi grandma langsung pulang" jelas raka pada papinya.
Raka melepas pelukan papinya dan menatap wajah kevin dengan sorot sendu.
"Papi laka pengen punya mami kayak temen-temen laka,yang diantelin ke sekolah,ditungguin sekolah,telus dijemput sama mami laka,laka pengen punya mami kayak temen laka" ucap raka kepada kevin.
"Raka sabar ya nanti kita cari mami buat raka bareng-bareng oke" ucap kevin meyakinkan anaknya.
"Papi janji sama laka ya" ucap raka sambil mengangkat jari kelingkingnya.
Kevin pun menyatukan jarinya dengan jari raka yang mungil itu.
Sebenarnya kevin juga merasa kesepian setelah ditinggal mami raka saat melahirkan raka 4 tahun lalu.Ia mencoba mengikhlaskan kepergian mami raka,dan memulai lembaran baru.
"Iya papi janji,sekarang kita makan siang dulu" kevin mengangkat tubuh raka dan menggendongnya keluar ruangannya menuju lift.
Dimas pun sudah standby di depan lift itu,melihat bosnya sudah masuk dimas langsung mengikutinya.
Saat di dalam lift kevin bertanya pada raka mau makan apa.
"Raka nanti mau makan apa hemm?" tanya kevin pada anaknya.
"Laka mau makan sama kakak yang kemalen pi,laka mau disuapin lagi kayak kemalen" jawab raka pada kevin.
"Ya udah nanti kita ke sana yah" ucap kevin.
"Dim nanti ke caffe yang kemarin lagi,raka mau makan disana lagi katanya" ucap kevin pada dimas.
"oke" jawab singkat dimas.
Setelah seperempat perjalanan akhirnya mereka sampai di caffe .
"Dim lo nggak mau turun,makan bareng kita?" tanya kevin pada dimas.
" Gw take away aja makan dimobil ,lo makan aja disana sama raka gw nunggu disini aja" tolak dimas.
"Ya udah gw sama raka makan dulu" ucap kevin pada dimas sambil menggendong putranya.Dimas pun mengangguk.
Setelah masuk kevin pun duduk dikursi yang kosong .Tak lama kemudian ada seorang pelayan datang namun tidak nisa tetapi adalah mbak lilis.
"Selamat siang tuan,mau pesan apa?" tanya mbak lilis pada kevin dengan sopan .
"Papi kenapa nggak kak nisa yang kesini?" tanya raka pada kevin.
"Kalau boleh tau nisa kemana,apa dia ijin sakit,atau kemana?" tanya kevin pada mbak lilis.
"Ohh nisa ada kuliah sampe sore jadi nanti dia kerja bagian malam tuan" jawab mbak lilis.
"Laka nggak mau makan kalau nggak sama kak nisa pi" ucap raka menatap kevin.
"Tapi raka harus makan ,nanti kalau raka nggak makan nanti raka sakit lho nak" balas kevin pada anaknya.
"Tidak mau laka tidak mau hiksss..." raka masih bersikeras untuk bertemu nisa.
"Ya udah ya udah kita sekarang ke tempat kak nisa,raka jangan nangis yah" ucap kevin menenangkan putranya.
Wajah raka pun berubah seratus delapan puluh derajat dari sedih menjadi sagat gembira.
"Ya sudah kau bisa pergi aku akan menemui nisa ke kampusnya" ucap kevin pada mbak lilis.
Mbak lilis pun pergi meninggalkan mereka.Seberapa dekat nisa dengan anak pak raka? kira-kira itulah yang ada dipikiran mbak lilis.
Kevin dan raka pun keluar caffe menuju mobil ke mobil.
Disana terdapat dimas yang keluar hendak memesan makanan.
"Lhoh kok keluar emang udah kelar makanny,gw aja baru mau pesen" ucap dimas pada kevin yang sudah keluar caffe.
"Nggak jadi raka nggak mau kalau nggak sama nisa,kita cari nisa dulu dikampusny,lo kalau mau makan biar gw aja yang pake mobilnya,lu nanti minta dianterin mobil kantor" jawab kevin pada dimas.
"Nggak, gw anterin lo aja,gw bisa makan nanti dikantor ,yang penting raka nggak telat makan siang" ucap dimas.
"Ya udah kita langsung kesana sekarang" ucap kevin pada dimas.
Dimas pun mulai melajukan mobilnya dan mengendarainya agak cepat tapi tetap dengan hati-hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 174 Episodes
Comments
Dul...😇
kos kosan nya nggak sekalian punya nya Kevin juga Thor 😁
2023-05-26
0
susi 2020
😎😎😎🙄
2023-04-17
0
susi 2020
🤭😎🙄😎😎😎
2023-04-17
0