"Kakak Laka takut hikss...." ucap raka pada nisa.
"Udah jangan nangis ada kakak oke" ucap nisa berusaha menenangkan raka.
Raka masih menangis dalam pelukan nisa.
"Raka maafin papi nak,papi tadi nggak sengaja bentak raka,jangan marah lagi ya,Raka maafin papi kan?" ucap kevin meminta maaf dengan wajah memohon.
Namun Raka tidak menjawab,dia hanya terdiam.
"Raka udah makan?" tanya nisa pada raka.
"Belum kakak" jawab Raka mendongakkan kepalanya sambil menggeleng pela.
"Ya udah sekarang Raka makan dulu nanti kalau raka nggak makan raka sakit,terus papinya raka sedih lho nanti raka sakit,raka makan ya kakak suapin mau?" ucap nisa .
"iya laka mau kak" jawab raka sambil mengangguk.
"Tuan makan dulu saja,anak anda biar saya suapi" ucap nisa mengambil nasi putih dan ayam goreng untuk raka.
Nisa lalu duduk dan mengangkat tubuh raka dan memangkunya.
Kevin pun mengangguk ,ia pun makan sambil memperhatikan nisa yang sedang menyuapi anaknya dengan telaten.
Raka tidak berani memandang wajah papinya.
Kevin merasa sedih karena sikapnya putranya jadi takut padanya,hingga memandang pun tak berani.
"Raka ayo aaaak dulu sayang" ucap nisa menyodorkan sendok berisi nasi putih dan suiran ayam goreng ke arah mulut kecil raka.
Raka pun membuka mulutnya dan memakan nasi dan ayam yang disuapkan oleh nisa.
"Anak pinter" ucap nisa sambil mencium pipi raka yang terlihat menggemaskan dan chubby.
Raka pun tersipu karena nisa adalah orang lain yang pertama menciumnya,dan ekspresi itu membuat nisa tersenyum karena raka semakin menggemaskan.
Sesi makan siang pun selesai ~
"Oke makanannya udah abis,sebentar kakak ambilin air putih oke,duduk disini" ucap nisa menurunkan tubuh mungil raka dan langsung menuju dapur caffe mengambil air putih.
Disana terlihat banyak karyawan yang memperhatikan nisa,karena nisa adalah orang yang dianggap dekat dengan raka anak pemilik caffe,mereka memilih diam tak berkomentar dan kembali melanjutkan tugasnya masing-masing.
Nisa pun kembali membawa segelas air putih ia langsung duduk dan kembali memangku tubuh raka dan ia langsung memberikan air putih untuk raka,nisa juga membantu memegang gelasnya supaya tidak lepas dari genggaman jemari raka.
Kevin yang melihat itupun heran,karena nisa adalah orang pertama yang membuat raka menurut pada perkataannya.Bahkan banyak pengasuh raka yang kewalahan mengasuh raka,dan akhirnya memutuskan berhenti.
Tapi mengapa raka mudah menurut pada nisa,orang yang tak dia kenal sekalipun pikir Kevin.
"Raka udah kenyang belum sayang,kalau belum makan lagi sampe perutnya kenyang hmm" ucap nisa.
"Laka udah tenyang kak,nanti kalau laka makan lagi laka pelutnya meletus lagi" jawab raka sambil memperagakan perut yang besar.
Mereka berdua pun tertawa bersama,berbeda dengan orang di depannya yang membisu karena diacuhkan anak nya sendiri.
"Raka kan udah kenyang,sekarang raka pulang ya ,terus bobo siang oke" perintah nana halus.
"Laka tidak mau pulang sama papi,papi malahin laka tadi" ucap raka memandang wajah nisa dengan tatapan yang penuh makna.
"Raka masih marah sama papi? raka maafin papi ya,papi tadi nggak sengaja bentak raka,papi sayang sama raka" ucap kevin berjongkok dihadapan raka yang sedang berada dipangkuan nisa untuk memohon maaf pada putra.
Kevin membentak raka juga karena dia banyak fikiran dan juga merasa lelah,tapi ia malah melampiaskan amarahnya pada putranya.
"Laka nggak mau pulang,laka mau disini sama kakak" ucap raka memohon.
Nisa pun bingung harus menghadapi kedua laki-laki yang sedang memandangnya itu,ia mecoba menjelaskan secara halus kepada raka supaya dia mengerti.
"Raka jangan bilang gitu,kasian papinya raka,tadi papi nya raka bentak raka itu karena papi raka cape kerja,jadi raka nggak boleh marah sama papi raka,emang papi raka kerja buat siapa?" ucap nisa berusaha memberi pengertian pada raka.
"Buat raka kan,jadi raka itu harus nyemangatin papi nya raka,kalau disuruh makan langsung makan,kalau disuruh tidur langsung tidur,kalau waktunya belajar raka juga harus belajar.Papinya raka bentak raka itu karena cape,kalau aja raka tadi langsung nurut pasti papinya raka nggak marahin raka,iya kan" jelas nisa pada raka.
Raka pun mengangguk dan menatap papinya.
"Raka mau maafin papi kan sayang?" tanya kevin pada putranya.
"Iya laka maafin papi,tapi papi janji nggak bakal marahin laka lagi,laka takut kalau papi marah-marah" jawab anak kecil itu.
Kevin pemeluk raka yang berada di pangkuan nisa,tanpa dia sadari di juga memeluk tubuh nisa.Nisa juga tak menyadari itu ,ia hanya memandang kedua laki-laki yang berpelukan dengan wajah tersenyum.
Disisi lain dimas yang menunggu lama bossnya keluar dari caffe pun berinisiatif untuk menyusul untuk memastikan bosnya masih ada didalam caffee.
Dan ia terkejut melihat pemandangan seperti dalam drama,ia mendapati bossnya berjongkok memeluk raka yang berada di pangkuan seorang wanita disana.
Karena tak mau mengganggu ia memutuskan kembali dan menunggu dimobil.
Setelah drama pelukannya cukup lama ,kevin melepas pelukannya ia baru menyadari bahwa ia juga memeluk wanita yang berada dihadapannya juga.
"maaf" kata yang keluar dari mulut kevin.
"Tak apa" balas nisa sambil tersenyum.
"Sekarang raka pulang ya sama papi,dan inget harus nurut sama papi oke" ucap nisa.
"Iya kak,laka besok boleh nggak kesini lagi sama papi" ucap raka nisa.
"ya tentu boleh raka,ini caffe milik papimu kau berhak atas ini,tak perlu izin orang lain" jawab kevin dalam hati.
"Iya boleh,jika raka nurut dan jadi anak baik raka boleh ketemu lagi sama kakak disini" jawab nisa pada pertanyaan raka.
"iya laka janji bakal nurut dan anak yang baik" ucap raka memeluk tubuh nisa.
"Ayo raka pulang dulu sama papi dulu,kakaknya mau kerja lagi kasian kalau raka ganggu" ucap kevin pada ananknya.
Raka pun mengangguk dan di turunkan dari pangkuan nisa.
"Dadah kak" ucap raka.
"Dadah " jawab nisa sambil melambaikan tangan.
Setelah itu raka masuk ke dalam mobil kevin,disana sudah ada dimas yang menunggu dari tadi
"Raka tunggu disini ya ditemenin om dimas,papi mau pipis dulu" ucap kevin pada anaknya.
"Dim jagain raka bentar ya lo tunggu sini gw ada urusan bentar" sambungnya pada dimas.
Dimas pun mengangguk.
Setelah itu kevin langsung masuk kembali ke caffe.Ia mencari keberadaan gadis tadi,dan akhirnya ia menemukannya.
"Hey kau" ucap raka sambil menujuk nisa.
"Saya tuan?" tanya nisa sambil menujuk dirinya sendiri.
"Iya siapa lagi kalau bukan kau" jawab kevin dingin.
"Nama saya nisa,tuan bisa panggil nisa" jawab nisa tetap sopan.
"Ya itulah terserah,aku hanya mau mengucapkan terima kasih untuk tadi" ucap kevin pada nisa.
"Iya tak apa tuan" jawab nisa.
Namun kevin malah langsung meninggalkannya begitu saja.
"Ahhh manusia ini seperti kutub es saja,irit bicara!" batin nisa dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 174 Episodes
Comments
susi 2020
😘😘😘
2023-04-16
0
susi 2020
🤔🤔
2023-04-16
0
Ai Hodijah
kutub esnya beum cair tuh
2023-03-09
0