Dinikahi Duren
Nisa adalah gadis berusia 20 tahun.Ia masih menjadi seorang mahasiswi di salah satu universitas.Dan dia juga kerja paruh waktu disiang atau malam hari menjadi seorang pelayan dicaffee.
Nisa termasuk anak yang pintar,dan juga mandiri.Ia membayar kiliahnya sendiri ,dan ia juga menghidupi dirinya sendiri.
Flashback~☆
Untuk keluarga dulu nisa memiliki kedua orang tua yang baik,dan menyayanginya.Namun setelah ibu nisa meninggal hidupnya menderita,ayah nisa menikah lagi dengan seorang wanita lain,dan akhirya mereka dikaruniai seorang putri,saat itu Nisa masih sangat kecil.
Semakin hari Nisa pun tumbuh menjadi gadis yang cantik.Namun ia tak pernah mendapat kasih sayang dari ayah dan ibu sambungnya itu.Karena kasih sayangny diberikan semua untuk sang adik,dan akhirnya adik nisa jadi seorang gadis yang manja.
Ibu sambung nisa juga meenghasut ayah nisa,mengatakan hal-hal buruk tentang nisa.Nisa sering mendapat perlakuan buruk dari ibu sambungnya,seperti di jewer,dipukul,di lempar dengan benda tumpul,dan bahkan ibu sambungnya tak segan menendangnya.
Nisa pun diusir ayahnya dengan alasan menjadi anak kurang ajar dan tak tau diri,karena dituduh mencuri kalung milik ibunya.
Saat itu nisa hanya memiliki sedikit uang tabungan untuk menyewa tempat tinggal.Untung saja waktu itu nisa telah menyelesaikan SMA nya.
Nisa pun bangkit,ia mulai mencari pekerjaan untuk menyambung hidup,nisa juga masuk kuliah dengan jalur beasiswa.
Akhirnya nisa mendapat pekerjaan yang sesuai dengan dirinya sebagai mahasiswi.Ia bekerja disalah satu caffe,ia bekerja paruh waktu antara siang dan malam hari.
Flashback off/~♡
Hari ini nisa ada jam kuliah pagi,jadi ia bekerja di caffee saat jam makan siang.
"Nis lo nanti pulang langsung ke caffe kan?" tanya zalva.
"iya kan nanti siang jam kuliah gw udah abis jadi langsung kerja,emang kenapa va?" jelas nisa.
"Lo bareng kita aja kita juga mau mampir ke caffee tempat kerja lo,sekalian mau makan siang disana!" jawab zalva.
"iya lo ikut sekalian dah gw juga mau liat tempat kerja lo sekalian" sambung nana.
Nisa hanya mengangguk sembari memasang senyum manis.
Teman-teman nisa tergolong orang berada tapi mereka tidak sombong.Mereka juga sering menawarkan bantuan kepada nisa,tapi nisa selalu menolaknya dengan alasan tidak mau merepotkan dan akan menerima bantuan itu saat nisa membutuhkan.
Setelah jam kuliah Zalva dan Nana menghampiri nisa.
"Nis ayok!" mereka berdua menarik tangan Nisa menuju parkiran mobil.
Perjalanan dari caffe menuju caffe hanya memakan waktu setengah jam.
Setelah sampai mereka pun langsung masuk ke dalam caffe tempat Nisa bekerja.
"Nis lo mau kemana? sini makan dulu bareng kita" ucap Zalva mengajak Nisa duduk bersama.
"Hehehe nggak usah kalian pesen aja makanannya ,aku makan di dapur aja" tolak nisa,karena ia harus langsung bekerja.
Zalva dan Nana pun mengangguk.
Nisa langsung masuk dapur mengambil beberapa makanan untuk diantar ke meja pengunjung,ia sibuk bolak-balik keluar masuk dapur.Kedua temannya yang melihat itu heran,nisa bisa membagi waktu antara menuntut ilmu dan mencari uang tanpa rasa lelah,walau memang ada rasa lelah nisa harus tetap semangat bekerja untuk memyambung hidupnya.
Makanan Zalva dan Nana pun sudah habis dalam sekejap,karena mereka berdua memang sangat lapar.Mereka berdua memutuskan untuk pulang terlebih dahulu,dan berpamitan pada Nisa.
Ditempat lain.
"Sayang kamu nggak laper? ayo kita makan siang dulu nanti raka main lagi abis makan siang" ucap Kevin.
Anak kecil itu pun mengangguk dan bangkit dari mainan-mainan yang berserakan.
"Ayok jagoan papi kita berangkat sekarang" ucap kevin sambil meraih tangan mungil anaknya.
Ya anak itu adalah anak kevin,wajahnya sangat menggemaskan dan tampan,mungkin turun dari ayahnya.
Raka merupakan anak yang pintar dan aktif dan memiliki rasa ingin tau yang luas.Terkadang papi nya bingung saat diserbu pertanyaan oleh anaknya dengan rasa keingin tauan anaknya itu.
"Dim saya sama Raka mau makan siang diluar,kamu siapkan semuaya" ucap Kevin pada telepon genggamnya.
"baik pak " balas asisten kevin,bernama Dimas.
Kevin pun menutup panggilan lalu memasukkan ke saku jas nya.Ia langsung keluar dari ruangannya menuju lift sambil menggendong putra kesayangannnya.
Sampainya dibawah kevin di sambut oleh asistennya dibawah.
"Silahkan pak" ucap Dimas sambil membukakan pintu untuk kevin dan raka.
"Saya tadi menyiapkan caffe yang dekat dari kantor,apa bapak mau pergi makan siang disana?" ucap Dimas memastikan Kevin mau makan siang disana atau tidak.
"Terserah kau saja dim,yang penting Raka tidak telat makan!" jelas Kevin.
Caffe yang direkomendasikan oleh dimas merupakan salah satu Caffe milik Kevin,yang jaraknya tak jauh dari kantor.
"Baik pak" ucap dimas langsung melajukan mobilnya menuju caffe tersebut.
Jarak antara kantor Kevin dan Caffe itu lumayan dekat,hanya menempuh waktu seperempat jam saja.
Setelah sampai Kevin dan Raka turun,tidak dengan dimas ia menolak ajakan bossnya dan membeli makanan take away lalu memakannya dimobil sambil menunggu bosnya selesai makan siang.
Setelah masuk caffe Kevin mencari tempat duduk dan langsung mendudukkinya dengan memangku Raka.
Setelah itu datanglah seorang pelayan.
"Selamat siang ,bapak mau pesan apa?" tanya seorang pelayan itu.
Dan kebetulan yang melayani Kevin adalah Nisa sendiri.
"Saya mau pesan Ayam goreng bagian paha satu,Steak premiun satu,nasi putih satu porsi,dan lemon tea satu" jelas Kevin pada pelayan.
"Baiklah silahkan tunggu tuan" ucap nisa pergi ke arah dapur.
Setelah makanannya siap nisa langsung mengantar pesanan makanan itu ke meja Kevin.
"Ini pesanan anda tuan,selamat menikmati" ucap nisa ramah sambil menaruh makanan dimeja.
"Hmmm" balas Kevin dingin.
"sabar sa sabar ngadepin orang kayak kutub ini huhhh,untung anaknya gemoy" ucap nisa dalam hati.
Nisa pun pergi meninggalkan meja Kevin.
"Raka makan dulu ya sayang" ucap kevin pada raka.
Kevin pun mulai menyuapkan nasi disendok dan menyodorkan sendok ke mulut raka.
"Aaaak" ucap kevin pada raka,Namun raka tak kunjung membuka mulutnya.Hal itu membuat Kevin frustasi dan marah.
"Raka buruan buka mulutnya nanti kalau nggak makan kamu sakit!!!" teriak kevin pada raka.
Raka yang ketakutan dibentak oleh segera turun dari pangkuan kevin,Ia menundukkan kepalanya dan berdiri disamping meja caffe sambil menangis.
Nisa yang melihat bapak membentak anaknya pun kaget langsung menghampiri Raka yang menangis.
"Hey adik kecil kamu kenapa?" tanya nisa halus.
Tapi anak itu tak membalas dia malah memeluk tubuh nisa dengan erat,mungkin karena takut dengan papinya.
"Raka maafin papi,papi tadi nggak sengaja bentak raka,maafin papi ya?" ucap kevin mendekati raka.
"Bapak makanya kalau sama anak kecil itu yang sabar,kalau nggak mau ngurus ya nggak usah buat" ucap nisa kesal dan masih memeluk raka.
"Kamu nggak tau apa-apa ,saya hanya memintanya untuk makan tapi dia tidak mau membuka mulutnya,salah saya membentaknnya hahh" jawab kevin membela diri.
"Bapak kan bisa sabar,tanya apa yang anak bapak pengen,bukan malah membentaknya" jelas nisa.
Maksih guy jan lupa vote like juga><
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 174 Episodes
Comments
susi 2020
😎😎🙄
2023-04-16
0
susi 2020
😘😘😘
2023-04-16
0
Herma Yunita
baru hadir thor
2021-08-04
0