Jam menunjukan pukul 3.00 WIB, Abimanyu bergegas menjemput Karina di sekolah.
Abimanyu memarkirkan mobilnya di sebrang jalan, dia malas masuk ke dalam sekolah, banyak yang ngejar, Orang ganteng, susah.
Abimanyu merogoh saku celana nya mengambil ponsel bermata tiganya, jelas untuk menelpon Karina.
Seperti biasa, jual mahal dulu, gak di angkat, malah sekarang ponsel Karina gak aktif. Abimanyu gak kehabisan akal, dia menelepon teman satu kelas mereka.
"Hallo gas.."
"Ada apa gerangan pangeran?" Jawab Bagas
"Udah balik?"
"Udeh, nih lagi jalan ke parkiran sama anak anak, mau jenguk Bu Carolline"
"Karina ada?"
"Bentar.." terdengar grasak grusuk di sebrang sana
"Ada nih kenapa?"
"Bilang sama dia gue nunggu di depan" Ucapnya
"Oke.." lalu, "Kar, Kata si Bima dia nungguin lu di depan noh"
"Suruh balik, gue gak mau"
Abimanyu menggerutu mendengar jawaban Karina
"Lo denger sendirikan bro?" Ucap Bagas
"Bantuin gue, pokoknya bawa dia ke gerbang, entar gue traktir Lo sepuasnya di kantin"
"Satu bulan?"
"Gila, Lo mau ngerampok ya"
"Yaudah, terserah Lo"
"Dua Minggu, atau engga sama sekali" Ucap Abimanyu final.
"Emm.. wokeh deh wokeh, otw nih, bay"
Bagas memutuskan sambungan telepon nya, Abimanyu keluar dari mobil menyandarkan badannya pada mobil.
Sampai tak lama dia melihat Bagas yang datang bersama Karina mengarah ke arahnya
"Aduh.. Bagas lepasin dong tangan gue!!"
"Engga, entar Lo kabur"
"Ihh! Tangan gue sakit ****!"
"Nah, gue lepas, bay bay"
Bagas langsung pergi meninggalkan Karina di depan Abimanyu,
"Masuk" Ucap Abimanyu pada Karina
Karina mendengus kesal, Menyebalkan sekali orang di hadapannya ini, memangnya dia siapa memaksa maksa dirinya seenak hati.
"Ogah!" Karina membuang muka, dia melangkah akan pergi meninggalkan Abimanyu, namun baru saja dia akan melangkah tangannya sudah di cekal
"Masuk, susah banget aku bilangin" Kata Abimanyu melihat tingkah Karina
"Gue gak mau! Lepasin!" Karina meronta meminta di lepaskan
Jelas adegan tarik menarik itu mengundang tatapan dari orang lain, sekolah sedang rame rame ya orang pulang,
Abimanyu mendengus, dia langsung menarik Karina,
"Lepasin! Gue gak mau bareng Lo!!" Karina terus berusaha melepaskan tangannya
Abimanyu membukakan pintu mobil, memaksa Karina masuk kedalam mobil, dia mendorong kepala Karina agar masuk kedalam mobil
"Ishh! Abimanyu!" Kirana berusaha keluar dari mobil namun lagi lagi Abimanyu menahannya,
"Tinggal duduk aja, apa susahnya" Abimanyu menundukkan badannya sehingga condong ke arah Karina
"Lo.--lo mau ngapain?!" Karina dilanda ke panikan karena wajah Abimanyu begitu dekap dengan wajahnya
Karina memejamkan matanya dengan erat, namun ia tak merasakan apapun sampai terdengar bunyi
Clek.
"Aku cuman mau pasang seltbet, kalau kamu mau aku cium, nanti disini banyak orang" Ucap Abimanyu menjauhkan tubuhnya dari Karina dengan senyum jahilnya.
Karina yang mendengar itu langsung membuka matanya, sialan. Dia malu sekali.
Abimanyu tersenyum geli melihat wajah merah Karina, dia menutup pintu mobil lalu dia langsung berjalan cepat masuk kedalam mobil di kursi kemudi.
Karina langsung membuang mukanya yang sudah memerah sampai telinga saat Abimanyu sudah duduk di sampingnya.
"Bisa malu malu juga ternyata ya" Celetuk Abimanyu yang langsung membuat kekesalan Karina tersulut
"Diam!" Sentak Karina kesal
Abimanyu langsung diam, dia menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan sekolah.
"Masih ngambek?" Tanya Abimanyu pada Karina yang sedari tadi diam menatap ke arah luar jendela
"Sayang.. Honey.. baby.. darling.. cin--.."
"Diam! Geli telinga gue dengernya" Karina akhirnya menoleh pada Abimanyu meskipun dengan pelototan
"Nah gitu dong liat sini, emang di luar ada apa? sampe cowo ganteng di sampingnya di anggurin"
"Ganteng *** ayam!"
"Aku yang ganteng bukan *** ayam"
"Terserah lo!"
Abimanyu mengulum senyumnya, mengasyikkan sekali melihat Kirana kesal. Jadi makin gemas.
"Mau makan dulu gak?" Tanya Abimanyu pada Karina
"Gak laper!" Sentak Karina
"Tapi aku laper, makan dulu ya" Ucapnya membelokkan mobilnya ke salah satu restoran.
Karina mendengus kesal, kalau bunuh orang gak dosa, Abimanyu akan menjadi orang yang pertama akan ia bunuh.
"Silahkan turun tuan putri" Ucap Abimanyu membukakan pintu Karina
"Gue berangkat ke rs duluan aja deh" ucapnya
"Gak ada, Ayo" Tangan Karina langsung di tarik keluar oleh Abimanyu
"Tukang maksa!" ujar Karina
Abimanyu mengacuhkan itu, setelah memastikan mobilnya terkunci dia menarik tangan Karina untuk ikut masuk kedalam restoran, mereka duduk di kursi pojok, Karina duduk di depan Abimanyu.
Pelayan langsung mendatangi mereka berdua, "Mau pesen apa mbak, mas?" Tanya pelayan pria itu
Abimanyu membulak balikkan buku menu, "Steak satu sama Capuccino satu.."
"Kamu mau apa na?" Tanya Abimanyu menatap Karina yang terlihat ogah ogahan
"Katanya laper makan cuman Steak, gue pesen nasi goreng udang 1, Spaghetti bolognese 1 terus jus stoberi 1, sama Air putih 2" ucapnya Karina, yang dibalas cengiran oleh Abimanyu
Pelayan itu pun mengangguk mengerti, "Jadi Steak 1, Spaghetti bolognese 1, Nasi goreng udang 1, Capuccino 1, Air putih 2, sama jus stoberi 1" Ulang nya
Karina mengangguk, lalu sang pelayan itu pergi meninggalkan meja mereka
"Katanya gak laper" Sindir Abimanyu
"Berisik!" Cetus Karina kesal
Abimanyu hanya mengulum senyumnya, "Masih marah nih?" Tanya Abimanyu mencolek dagu Karina
"Ihh apaan si, genit banget"
"Gak papa genit sama kamu ini"
Karina mendengus, "Halah gembel"
"Gak akan ada gembel seganteng aku"
"Pantat ayam lebih ganteng"
Abimanyu akan menimpal ucapan Karina, namun suara ponsel terlebih dahulu terdengar,
Bagas Calling ~~
Karina langsung menerima panggilan itu,
"Kenapa gas?"
"Lo sama si Bima masih dimana? Lama amat" cerocos Bagas
Karina menatap Abimanyu sebentar, "di bawa nyasar sama orang gila nih ke Zimbabwe"
"Wih jauh amat, ngapain? Honeymoon?"
"Kampret! Nganter dulu Bima makan, kalian duluan aja deh"
"Lah, malah enak enakan makan"
"Ya enak lah, udah deh gue mau makan" Tut. Karina mematikan sambungan telepon nya
"Mereka udah sampe?"
"Iya, Lo si makan segala"
Abimanyu mengernyitkan keningnya, "loh kan..--"
"Udah diem! Nyaut aja kaya petasan banting" Potong Karina kesal
Perdebatan keduanya terus berlanjut, sampai akhirnya pelayan datang mengantarkan makanan.
"Permisi mas, mbak ini pesanannya" Ucapnya dengan ramah lalu menaruhnya satu persatu di atas meja
"Makasih mas" Ucap Karina pada pelayan laki laki itu dengan senyum manis
"Manis banget itu senyum" sindir Abimanyu
"Wle.. buruan makan" suruh Karina pada Abimanyu
Merekapun mulai menyantap makanan mereka,
"Nih aaaa.." Karina menyodorkan sesendok nasi goreng pada Abimanyu
Abimanyu menatap Karina dengan kerutan dahi, namun tak bertahan lama ia langsung menerima suapan itu.
"Makan steak doang gak bakal kenyang" Ucap Karina
"Perhatian banget si, istriku" Ucap Abimanyu sambil mengunyah makanan di mulutnya
"Makan tuh jangan sambil ngomong" Sentak Karina
Lah dia sendiri apa? Aduh gemas sekali Abimanyu pada Karina.
Karina terus menyuapi Abimanyu berseling seling dengan dirinya, sampai steak yang di pesannya hanya di makan satu potong karena terus menerima suapan dari Karina.
Setelah sekian lama mereka makan, akhirnya mereka melanjutkan perjalanan kembali menuju rumah sakit tempat Carolline dirawat.
Sesampainya di sana mereka berdua langsung berjalan menuju kamar rawat Carolline yang sudah di beri tahu bagas.
Abimanyu mengandeng tangan Karina, Karina tak protes sama sekali malah Karina menyandarkan kepalanya di bahunya.
"Na, ruangannya nomer berapa?" Tanya Abimanyu pada Karina yang fokus pada ponselnya padahal mereka sudah sampai di lantai khusus ruang VIP
"1A" Ucap Karina
Abimanyu yang mendengar itu pun bergegas menarik tangan Karina untuk mencari ruangan sampai akhirnya keduanya sampai di depan ruangan.
Saat Abimanyu akan membuka pintu, pintu terlebih dahulu terbuka oleh seseorang.
"DADDY?!"
"Bima?"
Ucap Meraka berbarengan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Ita Imus
tertangkap 😁
2021-11-19
0
Maulina Kasih
ya allah lucu kali😂😂 bapak sm anak sama sama tukang paksa ya....jd gokil gila...😂😂😂😂
2021-03-30
1
Aulia Nia
waduh terciduk ama anaknya
2021-03-02
0