...Andai semua perasaan jatuh cinta seperti madu, orang orang akan berlomba-lomba untuk menghadapi nya....
...Lala~...
Adegan romance cheek!!!
Jangan baper yang jomblo, kita sama kok😂
.
.
.
Semenjak kepulangan dari ultah adik Najisa, Aldi dan Lala sering kali akur dan tidak lagi banyak bertengkar seperti sebelumnya, mungkin hanya perselisihan kecil yang memang sudah dari sononya menjadi kebiasaan. entah mengapa Lala merasa dia memang sangat membutuhkan Aldi.
"Di, gue rasa gue gak bisa lu tinggalin deh, lu mau nerima tawaran PA lu itu?" tanya Lala.
Mereka sedang menikmati bersantai di kamar Aldi, Lala sedang membaca komik, dan Aldi bermain game, Aldi tidak menyahut.
Aldi yang duduk bersandar di ranjang dan lala yang tengkurap sambil memeluk bantal. Lala bergeser ke tepi dan menimpuk Aldi dengan buku.
"Sakit gembel, ishh," keluh Aldi.
Komik dengan 300 halaman memang demagenya itu di luar dugaan.
"Makanya dengerin kalau gue ngomong, lu sih main mulu," kesal Lala.
"Dasar Aldi nyebelin." sambung Lala.
"Ya gue gak tau, mau nerima apa ngak," jawab Aldi, seketika dia merasa kesal dengan Bu Eca.
"Kalau ke jepang gue mau ikut," seru Lala.
"Jepang Mulu, ketemu kuchisake onna lu entar," balas Aldi. Konon legenda mulut sobek bernama Kuchisake onna.
"Sirik lu, btw, amerika itu jauh banget ya, hufhh ngak seru banget lu mau ninggalin gue," ucap Lala, suaranya me-melan, entah kenapa perasaan nya menjadi lain mengingat Aldi akan pergi.
Sebuah butiran bening keluar dari mata Lala.
"Lu nangis la?" tanya Aldi panik.
Aldi meletakkan vidio game nya, Lala cepat-cepat membalik posisinya membelakangi Aldi. Gengsi dan malu membuat Lala tidak berani menghadap Aldi.
Jujur, Aldi tidak tahu harus berbuat apa, kenapa juga Lala Tiba-tiba menangis. Lala masih membelakangi Aldi air matanya tidak terkendali meskipun dia berusaha menghentikan air mata dan mengumpat dalam hati.
"Aelah komik nya sedih banget ya?" tanya Aldi mengusap punggung Lala.
Bahu Lala bergetar, tidak ada suara sama sekali.
"Gue minta maaf ngacangin lu, gu.."
Lala bangkit dan memeluk Aldi, Aldi tidak dapat berbicara lagi, badan nya kaku.
"Jangan tinggalin Lala," gumam Lala tulus di pelukan Aldi.
Aldi tersenyum tipis dan balik memeluk Lala. Entah kenapa Aldi merasa ada yang lain di hatinya, seperti tak tega melihat Lala sedih, Aldi hanya menghela nafas.
Mungkinkah ada perasaan lain selain dari sahabat? Aldi tidak bisa mendeskripsikan, perasaan nya terlalu lain dan otaknya bahkan tak bisa meyakini maksud hatinya.
"Kenapa emang kalau gue tinggalin, berasa istri gue aja lu," goda Aldi. Sifat nyebelin nya muncul lagi.
Sikap iseng dan nyebelin Aldi memang sudah menyerap keluar dari sistem saraf nya. Sudah dari lahirnya aja Nyebellin.
"Gue serius nyet," ketus Lala sambil mengusap matanya.
Aldi menangkup wajah Lala, membingkai seluruh wajah Lala di lintasan netranya.
"Ingat La, gue cuma pergi dua tahun, Gue pergi sekolah, bukan nya meninggal," ucap Aldi.
"Lama, hiks yang jagain gue siapa?" tanya Lala.
"Ya kan lu udah gede juga. Kasian kan kalau lu bergantung mulu sama gue, belajar masak dari sekarang, ntar juga kalau lu nikah ngak mungkin gue ikut mulu," nasehat Aldi sok menghibur padahal hatinya juga ragu.
"Lu udah capek ya ngurus gue?" tanya Lala ketus.
"Kata siapa? Gue kan sahabat lu La' gimana mau bosen?"
Aldi masih menatap wajah Lala, Lala sudah tidak malu di tatap dengan gaya seperti ini, bahkan Lala tidak repot repot menjaga image di depan Aldi.
"La, lu cari pacar mulai sekarang deh, biar ada yang ganti jaga lu, tapi inget.. Yang bisa jagain lu lebih dari gue," ucap Aldi lembut.
Tes..
Air mata Lala jatuh lagi, entah kenapa dadanya begitu sesak saat Aldi mengatakan hal ini.
"Jangan nangis, cengeng banget," Aldi menghapus airmata Lala, namun semakin banyak yang luruh.
Aldi mendekat memeluk Lala erat, hatinya serasa tercubit.
Lala hanya diam menikmati aroma maskulin Aldi.
"Gue ngak sanggup Di, dan gue gak butuh pacar." suara serak Lala menusuk perasaan Aldi.
Aldi mencium pucuk kepala Lala, dan melanjutkan memeluk Lala kembali.
"Lu jelek kalau nangis La,"
"Biarin," ketus Lala.
"Jangan galak-galak, ntar gak ada yang naksir," ucap Aldi masih berusaha bersikap lucu.
"Biarin," jawab Lala.
Aldi sangat gemmes. Tak ingin melepas pelukan nya.
"Gue bakalan benci sama lu kalau lu ngak balik dua tahun, sahabat itu ada masa ekspaernya tau, lu ngak bakalan dapat sahabat cewek yang imut, cantik, dan penuh pesona kayak gue," ucap Lala yang rupanya sudah kembali ceria.
"Higeh banyak cecan kok di Amerika," jawab Aldi.
"Tapi gue cecan yang berbeda." jawab Lala sombong.
Aldi melepas pelukan nya dan menatap Lala.
Cup!
Lala melebarkan mata saat bibirnya di kecup singkat.
"Aldi…. Frist kiss gue, huhuwaaaa," Lala memukul dada Aldi.
"Elleh enak gak?" tanya Aldi semakin menyebalkan dan tidak tahu situasi.
"Biasa aja," jawab Lala datar padahal hatinya sudah marathon.
Aldi mendekat mengikis jarak di antara mereka.
"Mau ngapain lu nyet?" selidik Lala.
Aldi menempelkan bibirnya, dan Aldi berusaha memperdalam ciuman mereka, lala tidak merespon, pasal nya dia bahkan tidak tau harus berbuat apa.
"Buka mulut nya," perintah Aldi.
Lala sudah kehabisan nafas, Aldi melepas tautan bibir mereka.
"Kalau itu enak?" tanya Aldi.
"Idihh lu kira somay?" ketus lala.
"Enak juga bibir lu, rasa gula," kekeh Aldi mengusap rambut Lala dan keluar dari kamar nya.
Aldi meninggalkan Lala, perasaan Lala berubah tak karuan, entah mengapa dia tidak menolak perlakuan Aldi, mencium nya yang bahkan bukan pacar!
***
Lala meletakkan ponselnya dan menyandarkan kepalanya di atas meja, sudah selesai pelajaran pertama, dan entah mengapa rasanya sangat melelahkan.
"Hoy La, gue liat lu waktu hari jumat lalu pergi bareng Aldi, kemana?" tanya Heiji.
"Ke ultah adik temen nya," Jawab Lala malas.
"Kirain acara nikahan kalian," goda Heiji.
"Gak lucu," balas Lala.
"Akhmm ngak lucu lah orang gue ngak ngelawak," balas Heiji.
"Btw gue abis jadian La," bisik Heiji.
Lala langsung melek dan menatap Heiji.
"Kapan?" tanya Lala antusias.
"Dua hari yang lalu La, kalau gak salah hari minggu," jawab heiji.
"Lu ngak di tembak tembak sama Aldi, lu doang yang tembak dia pas maba," ucap heiji.
"Kan itu cuma kerjaan si senior yang nyuruh kita," jawab Lala.
"Hahaha ya jomblo karatan deh Lu," balas heiji.
Pak anwar masuk, mereka otomatis menghentikan gosip nostalgia mereka.
...Bersambung….....
...Babay di part selanjutnya guys.....
...Salam cinta...
...KazukyAlichia😍😍...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments