#14 Rutinitas pagi

halo gais, aku baru nongol...

happy rading

.

.

Lala mengerjap ngerjap, matanya terasa berat bangun pagi, rutinitas pagi sebelum kuliah mengantar kue buatan mamanya memang menguras tenaga, disambung dengan perkuliahan siang.

"Laa bangun, kamu tuh anak perempuan jangan suka telat bangun nya," khotbah Ega di pagi hari.

Anaknya yang malas ini memang menguras tenaga dalam urusan bangun pagi.

"Mama kayak ngak tau aja orang lagi enak juga.. hmm," cerocos Lala sambil bangkit.

"Hhumm, kamu cuci muka sana, jangan lupa sarapan ya, mama mau ke kantor," seru Ega sambil keluar kamar.

"Oke mah, lima menit lagi ya!"

Lala menarik selimut, namun tangan nya terhenti saat Ega bersamaan menarik ujung selimut.

"Kamu nih, bangun jangan mala- malasan, atau Aldi yang bangunin?" tanya Ega.

Lala bangkit menuju kamar mandi, piyama biru laut nya acak-acakan. Ega hanya geleng-geleng melihat putri semata wayang nya yang tak kunjung dewasa.

***

sepertinya rutinitas kali ini kosong, Lala hanya duduk menonton seharian CD baru yg di belikan Aldi kemarin, katanya sebagai hadiah sudah menolong nya mengerjakan makalah nya.

"Iihh gak seru kok semuanya mati sih," kesal Lala

"Cogan nya juga mati, huhuhu." sambung nya.

Aldi baru sampai di ruang tamu setelah berbelanja di betamidi.

"Kenapa lu?" tanya Aldi heran.

"Sedih banget kaset lu, semuanya mati, cogan nya juga mati. CD jelek," ucap Lala, seakan tak berdosa sudah di belikan malah menghina.

"Hahaha mampus, baper juga lo," Aldi tertawa senang.

"Ishhh rese lu," ketus lala.

Di sambar nya makanan ringan di tangan Aldi. tanpa ba-bi-bu lagi, Lala juga mengambil minuman soda yg hampir di minum Aldi.

"Woy.. minuman gue. Dasar gembel," kesal Aldi.

"Bodo amat," jawab Lala

"Ye malah ketus gitu, lu pms?" tanya Aldi

"Gak juga, lagi pengen kentut aja."

sontak Aldi menggeser tempat duduk nya, di raih nya bantal sofa untuk menutup muka nya.

"Ngapain lu?"

Lala menaikkan sebelah alisnya. Aldi seketika kembali memperbaiki posisi duduknya.

"Gak kok, gue kira lu mau buang angin," jawab Aldi polos.

Lala tertawa ngakak, melihat Aldi seperti ini tentu sangat lucu.

"Gak lucu."

"Ngapain gue ketawa kalau gak lucu, sumpah lu lucu banget!"

"Bodo amat," ketus Aldi.

Lala mendekat dan menatap Aldi lekat, wajahnya dibuat berjarak semakin dekat.

"Sekarang, lu yang keliatan kayak cewek pms tau," seru Lala di depan wajah Aldi.

Aldi sejenak merasa kaku untuk memperbaiki posisi duduknya, Lala membuat jantung nya berdetak tak biasa.

Lala menyadari suatu hal dan kembali lagi ke tempat duduknya, Lala menguncir satu rambutnya.

"Rambut lu kepanjangan, kayak mak lampir gitu. Apalagi kalau dilihat dari sini," seru Aldi.

Lala melotot dan meninju bahu Aldi tak tanggung-tanggung, Aldi meringis kesakitan.

"Mampus kan lu! dasar bangkeits," cebik Lala kesal.

"Sakit tau, dasar gorila," kesal Aldi.

Aldi memegang lengan kanan nya sembari mengeluh merutuki sifat Lala.

Lala hanya terlihat santai dan memasang aura tanpa dosa.

"Eh La, besok tuh ada kegiatan di rumah teman gue, lu mau ikut gak?"

Aldi sudah kembali santai seolah tidak terjadi apa-apa tadi.

"Banyak makanan gak? gue gak mau kalau kek seminar di fakultas lu yg cuma dapat kue tiga biji," kata Lala sembari fokus ke layar kaca.

"Ya banyak donk, ini semacam acara hajatan,"

"Oke, gue ikut!"

"Okedeh, besok gue jemput pagi."

***

Udara malam semakin dingin saja, Lala mengambil beberapa cemilan dan berselimut di tempat tidur, lagi pula besok kuliah pagi jam sembilan, jam tiga udah balik rumah dan pergi kondangan bareng Aldi.

Lala membuka beberapa file di laptop nya, dari file 2017 sampe sekarang, cuma di lihat-lihat aja, toh Kalau di buka satu persatu pasti banyak banget.

Mata Lala berkunang-kunang, sepertinya dia sudah mengantuk, Lala mematikan laptopnya dan menyimpan di atas nakas.

Lala meraih ponselnya, sebuah pesan masuk. dari Aldi. Lala membuka pesan tersebut.

[Eh La, sepertinya besok gak jadi deh, gue barengan ama Tiwi, maaf ya monyet.]

Lala berdecak kesal, "awas lu besok."

Lala hanya me read dan mematikan data selulernya kemudian bersiap tidur.

...***...

...Bersambung......

...sayang kaliaaan❤❤...

...*****jangan lupa vote komen dan bintang ya*****......

Episodes
1 #1: Maba Apes
2 #2: Tetangga Nyebellin
3 #3 Aldi
4 #4: Cewek Aneh
5 #5 Neng Heiji
6 #6 File Nyasar
7 #7 Hanz
8 #8 Ketemu lagi
9 #9 Sarapan Baper
10 #10 Lala oh Lala
11 #11 mood pagi
12 #12 Di Jodohin?
13 #13 Bisnis kue
14 #14 Rutinitas pagi
15 #15 bad Mood
16 #16 Ulang tahun.
17 #17 Penasehat Akademik
18 #18 Frist Kiss
19 #19 Hardisk.
20 #20 Tante Ega
21 #21 Rumah sakit lagi
22 #22 Prank Ultah?
23 #23 Tenang
24 #24 Sibuk
25 #25 Rencana ke Amerika
26 #26 Olahraga
27 #27 Ngeselin
28 #28 Masakan
29 #29 Istri?
30 #30 Makan siang
31 #31 Belanja
32 #32 Sore di Danau
33 33# Demam
34 #34 Lala Nyebellin
35 #35 Bukan Istri
36 #36. Jalan bareng
37 #37 Terakhir ngampus
38 #38. Rumah Sakit
39 #39. Alasan
40 #40. Aldi siuman
41 #41 Never say Good bye
42 #42 You Never Alone
43 #43 Liberty dan Rindu
44 #44 Lebih Baik
45 #45. Me Time?
46 #46 Hadiah Buket
47 #47 Kejutan
48 #48 ke Amerika
49 #49 The Frist in New York
50 #50. Be My (Girl) Friend
51 #51. Menunggu
52 #52. Jalan-Jalan
53 #53. Kencan
54 #54. Malam Terakhir di New York
55 #55. Rutinitas Semula
56 #56. Undangan Biru
57 #57. Why!?
58 #58. Hati
59 #59. Smile
60 #60. Bu Guru?
61 #61. one more happy ending
62 #62. Forever My Best (Love) Friend (Ending)
63 #63. Bonus Chapter 1
64 #64# Bonus chapter 2 (Akhir)
Episodes

Updated 64 Episodes

1
#1: Maba Apes
2
#2: Tetangga Nyebellin
3
#3 Aldi
4
#4: Cewek Aneh
5
#5 Neng Heiji
6
#6 File Nyasar
7
#7 Hanz
8
#8 Ketemu lagi
9
#9 Sarapan Baper
10
#10 Lala oh Lala
11
#11 mood pagi
12
#12 Di Jodohin?
13
#13 Bisnis kue
14
#14 Rutinitas pagi
15
#15 bad Mood
16
#16 Ulang tahun.
17
#17 Penasehat Akademik
18
#18 Frist Kiss
19
#19 Hardisk.
20
#20 Tante Ega
21
#21 Rumah sakit lagi
22
#22 Prank Ultah?
23
#23 Tenang
24
#24 Sibuk
25
#25 Rencana ke Amerika
26
#26 Olahraga
27
#27 Ngeselin
28
#28 Masakan
29
#29 Istri?
30
#30 Makan siang
31
#31 Belanja
32
#32 Sore di Danau
33
33# Demam
34
#34 Lala Nyebellin
35
#35 Bukan Istri
36
#36. Jalan bareng
37
#37 Terakhir ngampus
38
#38. Rumah Sakit
39
#39. Alasan
40
#40. Aldi siuman
41
#41 Never say Good bye
42
#42 You Never Alone
43
#43 Liberty dan Rindu
44
#44 Lebih Baik
45
#45. Me Time?
46
#46 Hadiah Buket
47
#47 Kejutan
48
#48 ke Amerika
49
#49 The Frist in New York
50
#50. Be My (Girl) Friend
51
#51. Menunggu
52
#52. Jalan-Jalan
53
#53. Kencan
54
#54. Malam Terakhir di New York
55
#55. Rutinitas Semula
56
#56. Undangan Biru
57
#57. Why!?
58
#58. Hati
59
#59. Smile
60
#60. Bu Guru?
61
#61. one more happy ending
62
#62. Forever My Best (Love) Friend (Ending)
63
#63. Bonus Chapter 1
64
#64# Bonus chapter 2 (Akhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!