#4: Cewek Aneh

...kamu tau, sang mentari tak akan melepaskan senyum nya.. dia bertahan dibalik lindungan awan yang sesaat bertabir di depan nya, tak ada alasan untuk sang Surya melepas cahaya, lambat laun dia akan bersinar kembali....

...Aldi Bastian wirson~...

Hari ini kepala Aldi serasa berat, kakinya baru saja melangkah keluar dari lab komputer, harusnya hari ini dia tidak ngampus.

"Ngapa, Di?" tanya Aqil heran, ngak biasanya sobat nya pucat begini.

"Ga apapa, kok, lu duluan aja deh. gue masih punya urusan sama senior satu organisasi," ucap Aldi menahan pedih di lambung nya. Ya, penyakit maag Aldi kambuh lagi.

"Yakin nih, gue duluan?" Aqil menatap Aldi sesaat, kurang yakin untuk meninggalkan nya sendirian di kampus, apalagi sudah mulai sore.

"Iya, duluan aja, lu kek cewek aja pake khawatir segala nyet," ucap Aldi, pura-pura oke.

Dengan ragu-ragu Aqil meninggalkan Aldi sendirian.

Aldi menyandar di kursi gazebo sambil menatap ke arah fakultas Lala. Nah, panjang umur bat, tuh anak. Muncul tiba-tiba sambil memelankan laju motornya.

Lala memincingkan matanya.

"bukannya itu Aldi," batin Lala.

Lala melajukan motornya ke depan fakultas komunikasi dan penyiaran.

"Eh, nyet, kok lu belum pulang? pake nyandar bae, kenapa lu?"

"La.. Perut gue sakit," keluh Aldi. Entah kenapa dia lebih suka berterus-terang dengan Lala.

"Astaga nyet, kok lu jadi manusia gak kreatif banget. Sakit kok ngak di schedule baik-baik," cerocos Lala.

"Mana ada, sakit pake schedule. lu tambah hari tambah tua, tambah bego," umpat Aldi.

Aldi bangkit, tapi perih di lambungnya semakin menjadi-jadi.

"Eh, lu naik deh, takut gue kalau lu mati disini."

"Gue ada pertemuan organisasi."

"Tau," sambar Lala.

"Eh, tau dari mana?!"

"Tau, tak pe," seru lala menirukan kak Ros di serial Upin dan Ipin

"Aish, rese lu."

"Pegangan, lu. Ntar gue chat ama teman gue yang seorganisasi sama lu biar di izinin," seru Lala sambil menancap laju motornya.

"Hati-hati lu gembel."

"Gembel mah, bebas."

"Ciahh." Diam-diam Aldi tersenyum kecil sambil menahan perih di perutnya.

****

Aldi dan Lala sampai di pekarangan depan rumah Lala,

"Lu gak usah pulang ya, gue obatin tuh cacing lu yang kesurupan."

"Semerdeka lu, deh, bel."

"Waittt!!" Lala menoleh menghentikan langkahnya, tadi Aldi panggil dia bel, sejak kapan namanya Belle yah?

"Bel tuh siapa nyet?"

"Bel, nama lu, lukan gembel." Itu ucapan Aldi tanpa dosa, dia mendahului Lala yang kessel setengah mati.

"Aldi stupid!"

hahahha, Aldi tertawa tanpa dosa, ya buatnya membuat Lala kessel adalah hiburan nya tiap hari.

***

setelah bubur percobaan Lala berhasil di buat, Lala mencoba merawat Aldi yang drop gara-gara lab komputer, Lala membawa nampan dengan bubur dan susu serta buah apel, ala-ala Korea gitu.

Lala melihat Aldi yang tertidur pulas, napasnya pelan dan teratur, kalau dilihat dari sisi begini, Aldi bak pangeran di dongeng yang sedang tertidur pulas, sangat menyenangkan menatapnya lama-lama,

"Aldi, woy. Bangun minum obat, lu mati disini gue bisa di penjara, kasian kan gue muda di bui." Lala mengguncang bahu Aldi.

"Eumm, la gue gak mood makan." Aldi menarik selimut.

"Makan, Onyet, lu bawel amat sih. lu mau menua gak ngampus?"

aishhh...

Aldi bangkit menghadap ke arah Lala dan mulai memakan buburnya.

"Humm enak juga, La," seru Aldi.

"btw, bahan nya apa?"

"Gue taro ayam suwir, Bawang Bombay... Bacot... gue streaming tadi, makan aja napa, ngak usah protes, bisa ngak sih?!"

Lala melihat poster di penjuru kamarnya, benar kata Aldi, kamarnya lebih cocok jadi kamar Aldi.

"Nyet lu mau ambil nih kamar ngak?"

"hah? ngaco lu, lu mau jual kamar lu?"

"Ngak juga."

"Lu mau bilang kita nikah dulu?"

Aldi menarik turunkan alis nya, menggoda Lala.

"Apasih, lu bacot!!" Lala bersunggut kessel.

"Ya coba aja dulu papa ku ngak cerai terus rujuk lagi sama mama, gue ngak bakalan ketemu ama Mak lampir kek lo, La."

Aldi mengacak rambut Lala.

"Eh nyet, ngak usah ngacau rambut gue," kessel Lala

"Ya daripada gue ninju lu."

"Ngapain juga, gue ngak lagi maling, gue nawarin kamar gue aja."

"Terus, lu tidur dimana?"

"Ya, gue minta di buatin lagi"

"Abis tu.. selama di bikin tuh kamar lu ngegembel di luar?"

Aldi tertawa keras

"Aldiiiii....."

Lala mukul Aldi dengan bantal tak terima di ledekin gembel.

***

...bersambung........

...😉😍see you nex time...

...kazuky.**...

Terpopuler

Comments

Lisa Aulia

Lisa Aulia

seru...lucu dan kocak...aku suka👍👍👍

2021-03-11

1

Sasa (fb. Sasa Sungkar)

Sasa (fb. Sasa Sungkar)

hi thor..
aq singgahi baca yaa...
judulnya aja udh bikin greget 😍😍👍
aq bawa boomlike

feedback donk 😊🙏

2020-08-02

1

lihat semua
Episodes
1 #1: Maba Apes
2 #2: Tetangga Nyebellin
3 #3 Aldi
4 #4: Cewek Aneh
5 #5 Neng Heiji
6 #6 File Nyasar
7 #7 Hanz
8 #8 Ketemu lagi
9 #9 Sarapan Baper
10 #10 Lala oh Lala
11 #11 mood pagi
12 #12 Di Jodohin?
13 #13 Bisnis kue
14 #14 Rutinitas pagi
15 #15 bad Mood
16 #16 Ulang tahun.
17 #17 Penasehat Akademik
18 #18 Frist Kiss
19 #19 Hardisk.
20 #20 Tante Ega
21 #21 Rumah sakit lagi
22 #22 Prank Ultah?
23 #23 Tenang
24 #24 Sibuk
25 #25 Rencana ke Amerika
26 #26 Olahraga
27 #27 Ngeselin
28 #28 Masakan
29 #29 Istri?
30 #30 Makan siang
31 #31 Belanja
32 #32 Sore di Danau
33 33# Demam
34 #34 Lala Nyebellin
35 #35 Bukan Istri
36 #36. Jalan bareng
37 #37 Terakhir ngampus
38 #38. Rumah Sakit
39 #39. Alasan
40 #40. Aldi siuman
41 #41 Never say Good bye
42 #42 You Never Alone
43 #43 Liberty dan Rindu
44 #44 Lebih Baik
45 #45. Me Time?
46 #46 Hadiah Buket
47 #47 Kejutan
48 #48 ke Amerika
49 #49 The Frist in New York
50 #50. Be My (Girl) Friend
51 #51. Menunggu
52 #52. Jalan-Jalan
53 #53. Kencan
54 #54. Malam Terakhir di New York
55 #55. Rutinitas Semula
56 #56. Undangan Biru
57 #57. Why!?
58 #58. Hati
59 #59. Smile
60 #60. Bu Guru?
61 #61. one more happy ending
62 #62. Forever My Best (Love) Friend (Ending)
63 #63. Bonus Chapter 1
64 #64# Bonus chapter 2 (Akhir)
Episodes

Updated 64 Episodes

1
#1: Maba Apes
2
#2: Tetangga Nyebellin
3
#3 Aldi
4
#4: Cewek Aneh
5
#5 Neng Heiji
6
#6 File Nyasar
7
#7 Hanz
8
#8 Ketemu lagi
9
#9 Sarapan Baper
10
#10 Lala oh Lala
11
#11 mood pagi
12
#12 Di Jodohin?
13
#13 Bisnis kue
14
#14 Rutinitas pagi
15
#15 bad Mood
16
#16 Ulang tahun.
17
#17 Penasehat Akademik
18
#18 Frist Kiss
19
#19 Hardisk.
20
#20 Tante Ega
21
#21 Rumah sakit lagi
22
#22 Prank Ultah?
23
#23 Tenang
24
#24 Sibuk
25
#25 Rencana ke Amerika
26
#26 Olahraga
27
#27 Ngeselin
28
#28 Masakan
29
#29 Istri?
30
#30 Makan siang
31
#31 Belanja
32
#32 Sore di Danau
33
33# Demam
34
#34 Lala Nyebellin
35
#35 Bukan Istri
36
#36. Jalan bareng
37
#37 Terakhir ngampus
38
#38. Rumah Sakit
39
#39. Alasan
40
#40. Aldi siuman
41
#41 Never say Good bye
42
#42 You Never Alone
43
#43 Liberty dan Rindu
44
#44 Lebih Baik
45
#45. Me Time?
46
#46 Hadiah Buket
47
#47 Kejutan
48
#48 ke Amerika
49
#49 The Frist in New York
50
#50. Be My (Girl) Friend
51
#51. Menunggu
52
#52. Jalan-Jalan
53
#53. Kencan
54
#54. Malam Terakhir di New York
55
#55. Rutinitas Semula
56
#56. Undangan Biru
57
#57. Why!?
58
#58. Hati
59
#59. Smile
60
#60. Bu Guru?
61
#61. one more happy ending
62
#62. Forever My Best (Love) Friend (Ending)
63
#63. Bonus Chapter 1
64
#64# Bonus chapter 2 (Akhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!