#6 File Nyasar

...Yang kamu butuhkan hanya tidur dan memeluk bantal...

...Aldi~...

Lala menatap laptopnya kesel, entah kenapa filenya di laptop Tidak bisa di temukan, Lala berdecak sebal seraya melipat tangan di dada, Lala meraih ponselnya dan mengirim pesan ke Aldi, beberapa menit kemudian pesan Lala hanya bercentang biru.

Lala semakin kessel saja bukannya dibalas malah di read, padahal makalah kewirausahaan akan di kumpul besok pagi, bagaimana bisa Aldi hanya mengabaikan nya. Lala tetap mengirim spam chat ke WhatsApp Aldi, tetap saja pesan nya hanya tercengang biru, mana kuotanya sudah sekarat, hanya ada gratis chat, kasian.

Lala menutup laptopnya dan berjalan keluar dari kamar, matanya menatap Aldi yang masuk ke dalam rumah sambil merapatkan jaketnya, di luar sangat dingin, maklum saat malam seperti ini cuacanya mendung, mungkin sebentar lagi akan turun hujan. Lala berlalu ke dapur mengabaikan Aldi yang mendekat.

"Kenapa pesan gue di read aja, sih?" Tanya Lala kesel.

"Ya, maap, itu buru-buru tadi, jadi gak sempat gue balas, La," aku Aldi sembari berjalan menuju kamar Lala.

"Gue ambil cemilan dulu, lu duluan aja, laptop nya ada di atas nakas, Di," seru Lala sambil mengambil beberapa makanan ringan di kulkas.

Aldi berjalan ke tempat tidur mengambil laptop dan mulai mencari file Lala.

"La, lu kalau hapus sesuatu jangan makalah yang belum di kumpul," ucap Aldi.

"Maksudnya?"

"Noh.... Jelas jelas nih file lu udah di hapus, untung laptop nya ngak kereset."

"Ya ampun, kemarin gue mau hapus resep makanan eh malah itu yang observasi lapangan yang kehapus," ucap Lala sambil menepuk jidatnya.

Aldi menggeleng, menyimpan laptop dan membaringkan badan.

"Lu pulang deh, kerjaan lu dah selesai tau," seru Lala sambil menarik tangan Aldi, tapi yang di tarik malah sangat kuat, jadi badan nya tidak bergeser.

"Lu tahu ini jam berapa, La?"

"Lebay banget, baru jam dua malam juga, ngak bakalan ada yang bakalan curi lu, kok."

Lala tetap menarik tangan Aldi, sampai suara guntur menggelegar membuat Aldi dan Lala melompat ke dalam selimut.

"Diam lu, Di," ucap Lala kaget, hujan turun deras membuat suhu kamar Lala semakin dingin.

"Jangan balik kesini ya, Di," cicit Lala.

"Ummm," gumam Aldi sambil memejamkan mata.

***

Mata Aldi serasa berat, pinggangnya ditimpa benda berat yang ternyata kaki Lala, Aldi memindahkan ke samping, tapi Lala malah memeluknya erat.

Aldi menepuk pipi Lala pelan.

"Woy, gembel, bangun lu," ucap Aldi.

"Benar lagi onyet... Mmm." Lala malah mencari posisi nyaman-nya.

"Woy bangun lu, ah. Ntar kuliah gembel," kata Aldi sambil mengguncang tubuh Lala.

"Iya deh gue bangun, bawel." Lala turun dari kasur menuju kamar mandi, Aldi hanya mengangkat bahu dan mengambil jaket nya kemudian kembali ke rumahnya.

****

Lala menenteng makalahnya terburu-buru menuju kelas, Bagas tidak membalas pesan nya, jadi mungkin saja sudah dimulai pelajaran kewirausahaan.

Lala Sampai dan ternyata belum ada dosen, nafasnya memburu, dasar Bagas Keti (ketua tingkat) yang menyebalkan. Lala menatap kesel tapi Bagas hanya melihat ke arah Tasya dan Afif, Lala memindahkan kursinya di samping Curil yang asyik membaca buku tebal, Lala tidak begitu peduli dengan buku tersebut walaupun sejatinya dia sangat menyukai buku, komik tapi, Lala tidak sedang tertarik untuk membaca buku tebal si Curil.

"Eh, Ril, bisa gak lu bikinin gue PPT untuk tugas kepramukaan?" Lala mencolek bahu Curil.

"Bikin sendiri, La, lu kan udah gede juga." Curil masih fokus kebukunya.

"Aelah bantuin gue kek, jahat amat lu, ah," keluh Lala.

"Belajar bikin sendiri, lu gak akan puas kalau terus-terusan di bantuin, bahkan lo lebih puas kalau itu hasil karya lo sendiri," ucap Curil menasehati.

"Bilang aja gak mau, gitu aja repot," ucap Lala memasang muka datar.

"Nah itu salah satunya," jawab Curil enteng.

Pembahasan mereka terhenti saat Bu Martini masuk.

**cast Aldi nih lagi read pesan Lala

***ini cast Lala

***

...Sebenarnya, udah tiga kali aku nulis tapi selalu aja keluar, jadi mohon maaf kalau tulisan ku kesan nya pendek banget.😅😅...

...makasih semua salam cinta semua😘😘😘...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***