Aditia mengendarai mobil nya dengan kecepatan penuh, rasa takut menyelimuti dirinya. Baru kali ini orang yang aditia bunuh arwah nya mendatangi aditia karena selama ini dia tak pernah di ganggu oleh hal seperti itu.
----------------------------------
Setelah cukup lama berkendara,mobil aditia berhenti di depan apartemen kumuh. Apartemen siapa lagi kalau bukan apartemen delia tanpa pikir panjang lagi aditia mengetuk pintu apartemen delia dengan keras.
Tok, tok, tok, tok, tok.
Di dalam kamar delia terbangun karena suara ketukan di pintu apartemen nya.
"Siapa yang bertamu malam-malam begini." Ucap delia.
Lalu delia keluar dari kamar untuk membuka pintu tak lupa dia juga membawa sapu untuk jaga-jaga jika yang mengetuk pintu nya itu orang jahat.
Klek.
Pintu terbuka dan delia terkejut ketika aditia berada di depan apartemen nya malam-malam.
"Apa kau gila, bertamu malam-malam seperti ini." Oceh delia.
"Aku ingin menginap." Ucap aditia.
"Tak boleh." Tegas delia.
"Tenang saja aku tak akan melakukan sesuatu padamu." Ucap aditia, kemudian dia mendekati delia. "kecuali jika kau yang mau, aku akan siap untuk melayani mu." Bisik aditia.
"Dasar mesum." Ucap delia sambil mendorong tubuh aditia. "kau tidur di sofa." Ucap delia meninggalkan aditia.
Kemudian delia kembali ke kamar nya dan merebahkan tubuh nya di atas kasur kesayangannya dan ketika delia ingin terlelap tanpa di duga aditia ikut tidur di samping nya sambil memeluk tubuh nya.
"Apa yang kau laku..."
"Tenang lah aku cuman ingin memeluk mu seperti ini saja."
Hening delia tak menjawab ataupun memberontak, entah kenapa pelukan aditia terasa nyaman bagi nya.
Lalu aditia membalik kan tubuh delia, terlihat nya wajah delia yang memerah
"Kenapa wajah mu merah, apa kau membayangkan sesuatu yang jorok." Ucap aditia.
"Tidak."
"hmmmmm." Kemudian tangan aditia mengelus rambut delia dan di dekap nya tubuh delia.
"Jangan memberontak aku kesepian, hanya kau yang saat ini yang ku butuhkan." Ucap aditia.
Delia hanya diam, dia tak habis pikir bahwa seorang aditia bisa kesepian seperti ini.
"Apa kau tahu, alasan ku menjadi seorang psychopat seperti ini." Ucap aditia.
"Tak tahu, memang kenapa." Tanya delia penasaran.
Lalu aditia menatap delia dengan tatapan sendu.
"Jika kau tak ingin cerita tak perlu aku tak memaksa mu kok." Ucap delia.
"Cerita nya cukup panjang, apa kau tak akan bosan mendengarkan nya." Tanya aditia.
"Tidak." Ucap delia.
"Ini terjadi 12 tahun yang lalu, saat itu aku berumur 8 tahun. Awal nya keluarga ku adalah keluarga yang bahagia, kehidupan ku sempurna saat itu tapi kebahagiaan itu tak bertahan lama.
Ibu ku terjatuh sakit, banyak dokter sudah di kerahkan tapi tak mampu untuk menyembuhkan penyakit ibu ku, Aku yang saat itu masih kecil hanya bisa menangis." Ucap aditia, terlihat di mata nya ke sedihan mungkin bagi nya ibu nya adalah orang yang paling penting.
"Lantas apa yanga terjadi pada ibu mu." Tanya delia.
"Saat ibu ku jatuh sakit, Ayah ku berselingkuh , apa kau tahu siapa wanita selingkuhan ayah ku?" Ucap aditia.
"Memangnya siapa?" Tanya delia semakin penasaran.
"Dia adalah teman baik ibuku, hahahaha." Ucap aditia sambil tertawa tapi tawa nya terdengar seperti tawa orang yang putus asa. "Orang yang selama ini di percaya oleh ibu ku adalah orang yang menusuk nya dari belakang, di saat ibu ku terbaring di ranjang rumah sakit, dia dan ayah ku malah bercinta di rumah tepatnya di kamar ibuku." Ucapnya lirih.
Delia hanya diam membisu entah apa yang harus dia katakan, entahlah delia hampir menangis membayangkan perselingkuhan ayah aditia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Dewi Soraya
jd mles bcny klo msh berhantu g tk like
2023-09-23
0
Angraini Devina Devina
mengapa kau melampiaskan ke orang lain....blas saja ayah mu wanita yang menghancurkan ibu mu......gak semua orang sama
2023-07-14
0
Riswanti Wawa
makin ga ngerti sma alur nyaa😵💫
2023-04-01
0