sambil menutup mulutnya Delia terus menangis. Jantungnya berdetak kencang, ketika sebuah tangan manariknya keluar dari tempat persembunyiannya.
-----------------------------
Sebuah seringaian terlihat jelas di wajah pria yang kini mencengkram wajah delia.
"Cantik." kesan pertama aditia untuk delia. Ketika melihat wajah delia yang terus menangis terselip ide untuk menjahilinya.
"Ku...ku.. mo..hon... ja..ngan..bu..nuh..a..ku., Aku berjanji tak akan melaporkannya ke polisi." Ucap delia gemetar sambil menangis.
"Setelah kau melihat semuanya, apakah kau kira aku akan melepaskanmu begitu saja, jangan mimpi nona manis." ucap aditia sambil berbisik di telinga delia, yang membuat delia bergidig ngeri.
"Bagian mana dulu yang harus aku ukir, apakah wajah?" sambil mendekatkan pisau yang dia pegang ke wajah delia.
"Ku mohon jangan." ucap delia sambil menangis.
senyum penuh kemenangan terukir di wajah aditia, Ingin rasanya dia tertawa terbahak-bahak ketika melihat gadis di hadapannya menangis dan memohon ampun. Lalu aditia pun menggenggam tangan delia.
"Tangan mu sangat indah nona manis, Mungkin kita akan mulai dari tanganmu dulu." Ucap aditia sambil meletakan tangan delia di atas meja.
"JANGANNNN..." Ucap delia sambil meronta dan terus menangis.
Dan aditia pun mengangkat pisaunya ke atas dan siap memotong tangan delia....
"Akhhhhhh...." jerit delia ketika tanganya akan di potong.
Disaat bersamaan
kring..kring..kring...
handphone aditia berbunyi, dan ketika dia melihat nama yang tertera di layar phonselnya.
"Dasar pengganggu." ucapnya
Delia bersyukur karena tanganya tak jadi di potong, tapi rasa takut tetap menyelimuti tubunya.
"hmmmm."
"..... "
"iyah aku kesana sekarang." ucap aditia sambil mematikan ponselnya.
"ikut denganku." sambil menarik tangan delia, aditia pun membawa delia masuk ke dalam mobilnya, delia hanya diam dan menurut saja karena dia terlalu takut untuk memberontak.
Dan aditia pun mengarahkan mobilnya ke sebuah rumah sakit di jakarta, dan membawa delia ke sebuah kamar VIP.
"Tunggu di sini." ucap aditia dengan tatapan membunuh.
delia hanya mengangguk tanda mengerti, dan aditia hanya tersenyum senang, dan aditia pun memasuki kamar VIP tersebut
Didalam kamar rumah sakit VIP
"Ada apa." ucap aditia, kepada pria paruh baya yang sedang terbaring di hadapannya.
"Aku merindukan mu nak." ucap pria itu yang tak lain ayah Aditia .
"Cihh."
"Kak ayah merindukanmu dia selalu..." ucapan seseorang yang ada di kamar itu yang tak lain adik tiri aditia, yaitu yoga wijoyo hariona trisaputra. Belum sempat ia melanjutkan perkataanya aditia sudah memotong perkataan dari yoga.
"Diam kau." ucap aditia marah
"bersikap lembutlah padanya dia juga adik mu." ucap ayah aditia.
"Adik kau bilang... ?" dengan sedikit tersenyum. "Aku tak akan mengakui orang ini adikku. Orang yang terlahir dari rahim seorang wanita j*lang tak pantas di sebut adikku." Ucap aditia marah, lalu tanpa pikir panjang lagi dia pergi meninggalkan tempat tersebut.
Di luar delia hanya diam dia bingung harus bagaimana, lalu dia terkejut ketika melihat aditia datang dan menarik tanganya meninggalkan rumah sakit tersebut, delia tak mau mencampuri urusan pria itu yang terpenting sekarang nyawanya.
ketika di dalam mobil tidak ada percakapan apapun.
"Sekarang aku melepaskanmu, tapi tak tahu kalau lain kali." Ucapnya pada delia "Dan ingat jika kau berani membocorkan rahasiaku pada orang lain, aku akan mencarimu hingga ke ujung dunia sekali pun." ucapnya lagi sambil menyeringai. sesekali ia melihat delia yang tampak ketakutan ketika mendengar ucapan nya.
"Mana nomor ponsel mu." ucap nya pada delia, sambil menyodorkan handphonenya pada delia, deliapun memasukan nomor teleponnya. Lalu Aditia pun menurunkan delia di sebuah halte bus.
"Ingat ucapanku." lalu meningglkan delia yang mematung, mandengar ucapan aditia.
Setelah cukup lama diam, delia pun pergi menuju apartemen nya yang bisa di sebut kumuh.
Yang di benak delia hanya satu "Ku harap aku tak bertemu dengan laki-laki gila itu." Delia bergidik ngeri ketika mengingat semua yang dia lihat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Angraini Devina Devina
sukur lah Del.. selamat kali ini
2023-07-13
1
rassi bintang
entah kenapa aku paling suka, novel tentang pisikopet cerita nya ngeri"sedap😁😁semangattt toorrr
2023-02-11
3
Imam Sutoto Suro
semangat thor lanjutkan
2023-02-07
1