"Awas kau." Ucap aditia, lalu pergi meninggalkan kampus.
-----------------------------
Muak dengan pria yang terus mendekati delia, Aditia tak ingin ambil pusing ia lantas pulang menuju rumah nya saat sampai di rumah aditia melirik jam tangan nya di lihat nya sudah pukul 5 sore. Karena lelah aditia langsung membaring kan tubuhnya di atas kasur dan terlelap menuju alam mimpi.
Teng... Teng... Teng...
Suara jam yang amat keras membangunkan aditia, lalu aditia melirik handphone nya dan di lihat nya sudah jam 12 malam.
Seketika aditia teringat bahwa dia tak punya jam dingding yang bersuara keras seperti tadi, tak ingin ambil pusing tentang suara jam tersebut aditia beranjak menuju dapur untuk mengambil segelas air.
Entah kenapa malam ini terasa berbeda, seketika bulu kuduk aditia berdiri.
"Mungkin ini hanya perasaan ku saja dan lagi di dunia ini tak ada namanya hantu." Ucap aditia kepada dirinya sendiri.
Ting, tong, ting, tong.
Suara bell rumah aditia berbunyi.
"Siapa yang bertamu malam-malam." Ucap aditia. "Iyah sebentar." Teriak aditia sambil berjalan menuju pintu dan ketika dia membuka pintu tak ada siapa-siapa.
Seketika hawa menjadi dingin, buru-buru aditia langsung menutup pintu.
Brukkk...
Seperti suara benda jatuh berasal dari dapur lalu aditia menuju dapur.
Dan...
Aditia kaget ketika ada 2 gadis sedang berada di dapur nya sambil membelakangi diri nya.
"Siapa kalian? bagimana cara kalian masuk." Tanya aditia.
Hening.....
Ke dua gadis itu tak menjawab ucapan aditia, marah ketika rumah nya di masuki oleh orang luar dan saat di tanya mereka tak menjawab. Aditia kemudian mendekati dua gadis tersebut dan membalikkan salah satu tubuh gadis tersebut.
Sontak aditia terkejut ketika dia melihat wajah gadis itu, merah penuh darah seperti orang di kuliti dengan dada yang berlupang dan bagian tubuh seperti orang yang terbakar. dan gadis yang satu nya lagi pun berbalik, aditia semakin terkejut ketika mulut gadis itu robek sampai ke telinga, tak lupa dengan perut yang menganga dan tangan nya yang putus entah kemana.
Seketika aditia teringat dengan 2 gadis tersebut.
"Tania, tari." Ucap aditia gemetar.
Kedua gadis itu hanya tersenyum tak lupa dengan tatapan marah dan membunuh mereka.
Lalu aditia berjalan menjauh.
"Kalian sudah mati, orang mati tak akan hidup kembali." Ucap aditia sambil berjalan mundur.
Kemudian aditia berlari menuju kamar nya, lantas ia langsung mengunci kamar nya.
Tok, tok, tok.
Suara ketukan di pintu kamar nya, aditia berjalan menjauhi pintu.
Tok, tok, tok, tok, tok, tok, tok.
Suara ketukan semakin keras dan semakin cepat.
"Hantu itu tak ada, mereka hanya tak takhayul." Ucap aditia pada dirinya.
Lalu kaki aditia menyandung benda keras dan ia pun terjatuh.
"Buaya." Ucap aditia sambil mejauhi buaya tersebut, ketika hendak membunuh buaya tersebut.
Buaya tersebut membuka mulutnya dan keluar sesosok makhluk yang mengerikan dengan mulut yang di robek, kedua tangan yang putus dan tak lupa dengan bagian perut beserta isian nya yang menjuntai keluar.
"Akhhhhhhhhhhhhhh...." Teriak aditia.
Ketika makluk itu merangkang mendekati nya, aditia berjalan mundur dan menabrak sesuatu saat dia berbalik. Sebuah senyuman yang amat mengerikan dengan wajah yang sudah di kuliti dan tubuh yang gosong.
Membuat aditia semakin ketakutan.
"Menjauhlah." Teriak aditia ketika kedua makluk itu mendekatinya.
"Kami ingin kau ikut bersama kami aditia."
"Akhhhhhhhhhhhhhhhhhh..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Dewi Soraya
ko aneh y.msak crtany gni.mafia aj bnuh y bnuh aj g pk acta hantu
2023-09-23
0
Angraini Devina Devina
hemmm kok jadi horor... malam Jumat woi,, 🥶🥶🥶🥶🥶
2023-07-14
0
Jenna Joni
kenapa JD angker begini
2023-06-17
0