#2 PERTEMUAN YANG TAK DI INGINKAN

Tit..tit..tit..

suara alarm membangunkan gadis cantik yang tengah tertidur pulas.

"Beriksik." Ucapnya, sambil mematikan alarm tersebut. Tanpa di duga dan di sangka mata yang tadinya tertutup langsung terbuka tak kala melihat jam menunjukan pukul 09:30.

"Sial." Ucapnya sambil berlari ke arah kamar mandi, ia langsung mengosok gigi dan berpikir sejenak apakah ia harus mandi? Tidak, tidak ada waktu untuk mandi, pikirnya.

Setelah keluar dari kamar mandi, gadis itu langsung memakai baju yang ada di lemari. Tak lupa menyemprotkan farpum dan mengoleskan sedikit bedak di wajahnya.

"Siap." Ucapnya.

Karena sekarang tak ada jadwal kuliah. Dia langsung pergi ke tempat dia bekerja. Yah, dia mengambil pekerjaan paruh waktu untuk mencukupi kebutuhannya.

Dengan berlari maraton gadis itu pun sampai di sebuah caffe di pinggiran kota jakarta.

ketika di depan caffe tersebut dia mengendap-endap sambil melihat sekeliling apakah boss nya ada atau tidak. ketika dikira situasi sudah aman dia langsung masuk dan...

"DELIAAAAA...." Ucap seorang wanita dengan suara yang amat keras.

Yang di panggil hanya senyum-senyum sendiri "Iya boss."

"Udah berapa kali kamu telat delia?" Tanyanya.

"Anu... Cuman baru beberapa kali boss."

"Delia, delia. Kamu bilang beberapa kali. kamu itu udah sering telat delia...!!! "

"Iyah maaf boss." dengan wajah yang hampir menangis.

Karena tak tahan melihat wajah delia yang hampir menangis.

"hmmmm... Ya sudah sana kembali bekerja."

"Siapp boss." senyum senang terukir di wajah delia.

Di dapur..

"kamu telat lagi." tanya shinta teman delia.

"iyah."

"Dasar tukang telat."

"Berisik."

"Anterin tuh pesenan ke pelanggan."

"Iyah iyah, bawel."

Delia pun pergi mengantarkan pesanan ke pelanggan.

Di lain tempat...

seorang pria tampan sedang memainkan boltpoinnya, siapa lagi kalau bukan aditia

"Hari ini bosan sekali, ingin rasanya mencari mangsa baru." Sambil melihat arlojinya "Hmmm... masih ada waktu sebelum pelajaran di mulai." Ucapnya .

Kemudian dia berpikir dimana dia mendapatkan mangsanya. Dosen? Tidak, nilainya tergantung pada dosen. Mahasiswa? Tidak, dia tidak ingin kampusnya heboh karena ada pembunuhan.

"Mungkin di taman kota, aku bisa mendapatkan mangsa." Ucapnya. Tanpa pikir panjang lagi dia pergi ke taman kota.

Ditaman kota...

Aditia mengedarkan pandanganya dan pandanganya tertuju pada seorang gadis yang kelihatan berdarah jawa (mungkin karena pakaiannya). Tanpa pikir panjang aditia langsung mendekati wanita tersebut.

"Hello. "

"hah..? iyah hello juga." Ucapnya kaget .

"kelihatannya kamu sedang kebingungan?" Tanya aditia.

"Hmm.. Iyah. Saya sedang mencari alamat paman saya." Sambil menyodorkan sebuah kertas. "Apa kamu tau alamat ini." Tanya gadis itu.

"Iya aku tau, mari ku antar." Ucapnya sambil tersenyum senang.

"Terimakasih." Ucap gadis itu

lalu aditia membawa gadis itu ke suatu tempat entah kemana....

Di lain tempat...

"Huuhhh, akhirnya beres juga." Ucap delia setelah pelanggan terakhir pergi.

"Cepat beres-beres dulu." Ucap shinta.

"Iyah iyah, Bawel." Oceh delia.

"Dasar." Ucap shinta.

Setelah selesai membereskan caffe delia pamit untuk segera pulang.

"Aku pulang dulu yah."

"Iyah hati-hati di jalan delia."

Cuaca yang seharusnya cerah, tiba-tiba mendung "Mungkin akan turun hujan." Pikirnya, karena takut basah kuyup delia pun memberanikan diri melewati jalan pintas yang cukup sepi dan hanya ada gedung kosong yang sudah lama tak terpakai.

ketika sedang berjalan....

"Tolonggg....." Terdengar teriakan seorang wanita yang sedang meminta tolong.

"Suara siapa itu." Pikirnya, kemudian delia pun mengikuti arah suara itu.

Di dalam rumah kosong.

"Tak ku sangka membutuhkan waktu 2 jam untuk membunuh wanita ini, jika saja dia diam dan menurut saja mungkin tak akan memakan waktu yang lama." Ucap pria yang tak lain adalah aditia, sambil terus melihat hasil karyanya yang baru dan dia terus membuat ukiran-ukiran di wajah korbanya.

Suara yang tadi delia dengar, berasal dari sebuah rumah yang lama kosong. Delia pun mengintip dari jendela yang sangat berdebu, yang ia lihat hanyalah kegelapan, saat dia ingin berbalik untuk pergi dia melihat sekolebat bayangan hitam, dan rasa penasarannya pun muncul, delia pun memasuki rumah itu.

krek..

Suara kayu yang sudah rapuh ketika di injak oleh kaki delia. heningg... Tak ada suara apapun.

Tapi...

Tercium bau anyir yang sangat menyengat dari lantai dua dan ketika delia menaiki lantai dua, Betapa terkejutnya. ketika dia melihat jari tangan sontak diapun menjerit.

"Ahhkkkkkk."

jeritannya membuat seseorang berbalik menatap ke arahnya.

"Sial." Ucap aditia.

sambil membawa pisau dia berjalan ke arah delia.

tanpa pikir panjang lagi delia pun lari meninggalkan rumah itu, dan pria itu pun juga mengejarnya.

"Sial - sial kenapa aku harus melewati jalan pintas ini." Ocehnya menyesali apa yang telah terjadi.

Delia pun berlari terus dan yang di temukannya hanyalah jalan buntu dan deliapun memasuki sebuah pabrik yang sudah lama di tinggalkan dan ketika dia berada di lantai dua dia melihat pria itu lewat jendela pria itu menatapnya dan menyeringai ke arahnya sontak membuat delia semakin takut.

"Sembunyi, sembunyi harus sembunyi dimana." Ucap delia sambil menangis dan dia melihat sebuah meja, delia pun sembunyi di bawah meja.

Heningg....

Tap, tap, tap.

suara langkah kaki semakin lama semakin jelas.

"Keluarlah nona manis, aku tahu kau sembunyi di sini." Sambil mengetuk-ngetuk meja tempat penyembunyian delia.

"Sepertinya dia tau aku sembunyi di sini, handphone mana, handphoneku." pikir delia panik ketika handphonenya tak ada.

"Apakah kau mencari benda kesayanganmu nona manis. keluarlah, Atau aku yang menarikmu keluar."

sambil menutup mulutnya Delia terus menangis, jantungnya berdetak kencang, ketika sebuah tangan manariknya keluar dari tempat persembunyiannya.

Terpopuler

Comments

Nur Luthfi

Nur Luthfi

omg...aku pengen tau lebih lanjut dong

2024-10-12

0

Angraini Devina Devina

Angraini Devina Devina

sadis amat 🥴🥴

2023-07-13

0

Lia kamelia

Lia kamelia

hahaa serem wa

2023-04-27

0

lihat semua
Episodes
1 #1 KARYA SENI
2 #2 PERTEMUAN YANG TAK DI INGINKAN
3 #3 PERTEMUAN YANG TAK DI INGINKAN 2
4 #4 Kampus .
5 #5 Kencan pertama
6 #6 Pasar malam
7 #7 kesucian yang di renggut .
8 #8 Nyanyian.
9 #9 Kampus
10 #10 Bully
11 #11 Rumah sakit
12 #12 Rumah Tania
13 #13 berita kematian tania
14 #14 Menemani delia
15 #15 Gedung tua
16 #16 Kematian di gedung tua
17 #17 Orang baru .
18 #18 teriakan aditia
19 #19 Mimpi yang jadi kenyataan
20 #20 dekapan aditia
21 #21 Masa lalu aditia
22 #22 Beban hidup aditia
23 #23 Jalan-jalan
24 #24 Villa cirata
25 #25 Villa cirata 2
26 #26 villa cirata 3
27 #27 Pernyataan cinta
28 #28 Aku ingin seorang anak
29 #29 kediaman keluarga wijoyono
30 #30 Datang nya orang ke tiga .
31 #31 Rencana sherly
32 #32 Pengirim pesan
33 #33 jebakan
34 #34 Sang iblis
35 #35 Rencana Aditia
36 #36 Hotel .
37 #37 Hotel 2
38 #38 jeritan tiara
39 #39 Permainan aditia
40 #40 Sandiwara aditia
41 #41 Pikiran aditia
42 #42 Hilang nya delia
43 #43 Ada apa dengan tiara .
44 #44 Siapa Tiara yang sekarang .
45 #45 Teror .
46 #46 Pembalasan tiara
47 #47 Kegagalan tiara
48 #48 Berita kematian tiara
49 #49 Pria misterius
50 #50 Depresi aditia dan rencana pak wijoyono
51 #51 Kecerdasan aditia
52 #52 Kekecewaan delia
53 #53 Rencana pernikahan
54 #54 Mencari gaun pengantin
55 #55 Selesai memilih gaun.
56 #56 Hari yang di tunggu
57 #57 Gedung pernikahan.
58 #58 Kemunculan delia
59 #59 Tembakan
60 #60 Mengobati luka
61 #61 Nasi goreng
62 #62 Teman masa kecil
63 #63 Apartemen
64 #64 Cemburu
65 #65 Fried chicken.
66 #66 Taman rumah sakit.
67 #67 Penyelidikan
68 #68 Pencarian informasi
69 #69 Penolakan aditia
70 #70 Di tengok.
71 #71 Keheranan delia.
72 #72 Kecurigaan aditia
73 #73 Tamu tak di undang.
74 #74 Ketakutan.
75 #75 Mencari tahu.
76 #76 Kebenaran yang semakin terungkap.
77 #77 Penjelasan.
78 #78 Pelampiasan.
79 #79 Penyesalan.
80 #80 Penyesalan 2
81 #81 Kepergian aditia.
82 #82 Menunggu.
83 #83 Siuman.
84 #84 Kembali bersama.
85 #85 Imelda.
86 #86 Hubungan gelap.
87 #87 Kepulangan imelda.
88 #88 Hadiah.
89 #89 Menjemput.
90 #90 Pengakuan.
91 #91 Perpisahan.
92 #92 Tersadar.
93 #92 Pernikahan.
94 #94 Pernikahan aditia.
95 #95 2 bulan.
96 #96 Perangkap.
97 #97 Kemurkaan imelda.
98 #98 Siksaan.
99 #99 5 Tahun kemudian.
100 #100 Penantian.
101 #101 Kembali ke jakarta.
102 #102 Melepas rindu.
103 #103 Pelukan seorang ayah.
104 #104 Pesta pernikahan.
105 #105 Ajakan untuk pulang.
106 #106 Canda tawa bersama.
107 #107 Kekhawatiran angel.
108 #108 Pertemuan angel dan delia.
109 #109 Kenyataan pahit.
110 #110 Ajakan kerja sama.
111 #111 Bekerja sama.
112 #112 Bertengkar.
113 #113 Rencana ridho.
114 #114 Kemarahan bagas.
115 #115 Solusi dari yoga.
116 #116 Kejengkelan delia.
117 #117 Pagi hari.
118 #118 Sarapan.
119 #119 Pengumpulan bukti.
120 #120.
121 #121 Akhir.
122 Pengumuman...!!!
123 CP. S2-1
124 CP. S2-2
125 CP. S2-3
126 CP. S2-4
127 CP. S2-5
128 CP. S2-6
Episodes

Updated 128 Episodes

1
#1 KARYA SENI
2
#2 PERTEMUAN YANG TAK DI INGINKAN
3
#3 PERTEMUAN YANG TAK DI INGINKAN 2
4
#4 Kampus .
5
#5 Kencan pertama
6
#6 Pasar malam
7
#7 kesucian yang di renggut .
8
#8 Nyanyian.
9
#9 Kampus
10
#10 Bully
11
#11 Rumah sakit
12
#12 Rumah Tania
13
#13 berita kematian tania
14
#14 Menemani delia
15
#15 Gedung tua
16
#16 Kematian di gedung tua
17
#17 Orang baru .
18
#18 teriakan aditia
19
#19 Mimpi yang jadi kenyataan
20
#20 dekapan aditia
21
#21 Masa lalu aditia
22
#22 Beban hidup aditia
23
#23 Jalan-jalan
24
#24 Villa cirata
25
#25 Villa cirata 2
26
#26 villa cirata 3
27
#27 Pernyataan cinta
28
#28 Aku ingin seorang anak
29
#29 kediaman keluarga wijoyono
30
#30 Datang nya orang ke tiga .
31
#31 Rencana sherly
32
#32 Pengirim pesan
33
#33 jebakan
34
#34 Sang iblis
35
#35 Rencana Aditia
36
#36 Hotel .
37
#37 Hotel 2
38
#38 jeritan tiara
39
#39 Permainan aditia
40
#40 Sandiwara aditia
41
#41 Pikiran aditia
42
#42 Hilang nya delia
43
#43 Ada apa dengan tiara .
44
#44 Siapa Tiara yang sekarang .
45
#45 Teror .
46
#46 Pembalasan tiara
47
#47 Kegagalan tiara
48
#48 Berita kematian tiara
49
#49 Pria misterius
50
#50 Depresi aditia dan rencana pak wijoyono
51
#51 Kecerdasan aditia
52
#52 Kekecewaan delia
53
#53 Rencana pernikahan
54
#54 Mencari gaun pengantin
55
#55 Selesai memilih gaun.
56
#56 Hari yang di tunggu
57
#57 Gedung pernikahan.
58
#58 Kemunculan delia
59
#59 Tembakan
60
#60 Mengobati luka
61
#61 Nasi goreng
62
#62 Teman masa kecil
63
#63 Apartemen
64
#64 Cemburu
65
#65 Fried chicken.
66
#66 Taman rumah sakit.
67
#67 Penyelidikan
68
#68 Pencarian informasi
69
#69 Penolakan aditia
70
#70 Di tengok.
71
#71 Keheranan delia.
72
#72 Kecurigaan aditia
73
#73 Tamu tak di undang.
74
#74 Ketakutan.
75
#75 Mencari tahu.
76
#76 Kebenaran yang semakin terungkap.
77
#77 Penjelasan.
78
#78 Pelampiasan.
79
#79 Penyesalan.
80
#80 Penyesalan 2
81
#81 Kepergian aditia.
82
#82 Menunggu.
83
#83 Siuman.
84
#84 Kembali bersama.
85
#85 Imelda.
86
#86 Hubungan gelap.
87
#87 Kepulangan imelda.
88
#88 Hadiah.
89
#89 Menjemput.
90
#90 Pengakuan.
91
#91 Perpisahan.
92
#92 Tersadar.
93
#92 Pernikahan.
94
#94 Pernikahan aditia.
95
#95 2 bulan.
96
#96 Perangkap.
97
#97 Kemurkaan imelda.
98
#98 Siksaan.
99
#99 5 Tahun kemudian.
100
#100 Penantian.
101
#101 Kembali ke jakarta.
102
#102 Melepas rindu.
103
#103 Pelukan seorang ayah.
104
#104 Pesta pernikahan.
105
#105 Ajakan untuk pulang.
106
#106 Canda tawa bersama.
107
#107 Kekhawatiran angel.
108
#108 Pertemuan angel dan delia.
109
#109 Kenyataan pahit.
110
#110 Ajakan kerja sama.
111
#111 Bekerja sama.
112
#112 Bertengkar.
113
#113 Rencana ridho.
114
#114 Kemarahan bagas.
115
#115 Solusi dari yoga.
116
#116 Kejengkelan delia.
117
#117 Pagi hari.
118
#118 Sarapan.
119
#119 Pengumpulan bukti.
120
#120.
121
#121 Akhir.
122
Pengumuman...!!!
123
CP. S2-1
124
CP. S2-2
125
CP. S2-3
126
CP. S2-4
127
CP. S2-5
128
CP. S2-6

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!