Hari semakin larut.
Dan setelah selesai dengan acara makan. Aditia berencana mengantarkan delia pulang tapi, Ketika di perjalanan delia melihat sebuah pasar malam, yah dia terus melihat pasar malam itu.
"Apakah kau ingin pergi ke sana." Tanya aditia.
"Hahh? ummm, tidak." Jawab delia.
"hmmmm." Lalu aditia mengarahkan mobilnya ke pasar malam tersebut.
"Kenapa kau kesini." Tanya delia.
"Aku sedang ingin ke sini." Jawab aditia.
"Ayo." Ajak nya pada delia.
"hmmmm."
Delia kagum melihat pasar malam, Karena dia belum pernah ke pasar malam, ketika dia melihat banyak permainan dan banyak sekali orang, delia sangat senang.
Aditia tersenyum ketika melihat delia terseyum senang, seperti sebuah kebanggaan melihat bisa membuat dia tersenyum.
"Ayo." Ajak aditia
"kemana." Tanya delia.
"Apa kau hanya ingin diam diri di sini saja, tanpa ingin mencoba permainan-permainan di sini." ucap aditia.
"iyah ayo." jawab delia antusias.
Lalu mereka mencoba banyak permainan, mulai yang sedang sampai yang ekstrim.
Delia sangat senang sampai dia lupa dengan siapa dia sekarang.
Lalu permainan terakhir yang di belum di coba yaitu kincir, kemudian aditia membeli 2 tiket, untuknya dan delia.
"apa kau ingin makan sesuatu." tanya aditia.
"Apa boleh, Kau yang traktirkan?" tanya delia.
"hmmmm." jawab aditia
"aku ingin." sambil menarik tangan aditia "ini." sambil menunjukan tempat ice cream.
"Malam hari seperti ini kau ingin makan ice cream?" Tanya aditia.
"iyah, memangnya kenapa, ada yang salah?" tanya delia.
"Tidak." Jawab aditia. "Mau yang mana, pilih lah."
"hmmm, yang ini." menunjukan sebuah eskrim cornetto rasa coklat.
"Apa kau mau." tanya delia.
"Tidak." jawab aditia
"Ya sudah."
"berapa ekrim yang ini." Tanya aditia kepada pedagang eskrim tersebut.
"15 ribu tuan." ucapnya.
lalu aditia mengambil selembar uang 50 ribu. " Ambil saja kembaliannya." ucapnya
"terimakasih tuan." Ucap pedagang tersebut.
"kau baik hati juga memberikan kembaliannya begitu saja, memangnya kau tak sayang dengan uang itu." Tanya delia.
"Hmmm. Bagi ku uang segitu tidak ada apa-apa nya." Ucap aditia sombong.
"hmmmm, pantas."
"Apa."
"Tidak."
"Ayo." ajak aditia.
"kemana."
"ikut saja."
Lalu mereka pergi menaiki permainan terakhir yang belum dinaiki (kincir).
Canggung itulah suasana sekarang yang di rasakan delia.
"Ada apa dengan muka mu, kok merah." tanya aditia.
"Tidak, mungkin karena cuaca saat ini." sangkal delia.
Dan saat kincir berada di atas, dan tiba-tiba berhenti.
"Akhhhhhh." jerit delia karena kaget "kenapa kincirnya berhenti." tanyanya.
"Itu sudah biasa nanti juga hidup lagi." jawab aditia .
Lalu kincir pun hidup lagi, dan saat delia melihat ke bawah.
"Akhhhhh." jerit nya lagi sambil memegang lengan aditia.
"Ada apa." Tanya aditia.
"Aku takut jatuh."
"tak akan." ucapnya.
lalu delia pun kembali tenang, dan menikmati pemandangan pasar malam tersebut dari atas kincir.
Dan setelah puas dengan segala permainan di pasar malam, aditia memutuskan untuk mengantarkan delia pulang.
skip.
"Terimakasih." ucap delia.
"hanya dengan ucapan."
"apa maksud mu."
"Tidak, apa kau tak akan mempersilahkan tamu mu masuk dulu."
"hmmm."delia berpikir apakah akan membiarkannya masuk, ya sudah lah. "mari masuk."ucap delia .
tanpa di sangka dan di duga, Aditia menghimpit delia di tempok.
"apa yang kau lakukan." teriak delia.
"Apa kau tau alasan ku mengajakmu bersenang-senang hari ini?" tanya aditi di sertai dengan seringainnya.
"maksudmu." tanya delia bingung
"kau bodoh atau apa." ucap aditia. "Aku setidaknya berbaik hati membiarkan mu merasakan kebahagiaan terakhirmu." bisik aditia di telinga delia.
"Kau." Ucap delia tak percaya.
Lalu terdengar suara jeritan delia.
"Akhhhhhhhhhhhhh...... "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Angraini Devina Devina
apa yg terjadi
2023-07-14
0
Imam Sutoto Suro
mantap thor lanjutkan seruuuu
2023-02-07
0
adelia faranisa
dag dig dug kk
2023-01-06
0