Dan saat delia melihat aditia, delia sangat terkejut.
"PERGI......" teriak delia.
--------------------------------
Delia terus berteriak dan melempar bantal dan selimut yang ada di ranjang nya ke arah aditia, lalu aditia menghampiri delia dan memeluknya agar dia tenang.
"Tenanglah bebby." Ucap aditia.
"Pergi...Hiks, hiks, hiks, gara-gara mu mereka menyiksaku." Ucap delia sambil menangis.
"Tenanglah, mereka tak akan menyiksa mu lagi." Ucap aditia.
"Apa maksudmu mereka tak akan menyiksa ku lagi." Tanya delia.
"Kau akan tau nanti." Ucap aditia.
"Apa jangan-jangan kau......"
"Sutttt, sudah jangan banyak bicara." Ucap aditia memotong ucapan delia. "Apa kau sudah makan."
"Belum."
"Makanlah, aku bawa buah-buahan." Lalu aditia mengambil buah jeruk dan mengupas kulitnya. "Ini." Sambil menyodorkan buah jeruk tersebut pada delia.
Delia hanya menatap buah jeruk tersebut.
"Kenapa kau tak suka." Tanya aditia.
"Anu...."
"Anu apa."
"Aku tak tahu cara memakan buah jeruk." Ucap delia.
"Hahahahaha, kau lucu sekali cuman tinggal kunyah saja." Ucap aditia sambil sesekali tertawa.
"Yah aku tahu cuman tinggal kunyah saja, tapi setiap kali aku mengunyahnya buah jeruk itu tidak bisa masuk ke dalam tenggorokan ku, selalu tertahan di mulut ku." Ucap delia.
"Lalu bagaimana cara mu memakan buah jeruk." Tanya aditia.
"Aku hanya menyedot air nya saja, lalu ku buang buah jeruk yang sudah tak ada air nya." Ucap delia.
"Hahahahaha, kau seperti vampir yang hanya menyedot air nya saja." Ucap aditia, dan delia langsung memalingkan muka nya.
"Oke, oke jangan makan jeruk, ini buah mangga saja." Ucap aditia.
"Iyah." Ucap delia dengan semangat karena mangga adalah buah favorit nya, lalu aditia mengupas kulit mangga dan memotong buah mangga tersebut dan memberikannya pada delia, dan dia melihat delia memakan buah mangga tersebut dengan lahap nya.
"Ada apa." Tanya delia, karena aditia terus melihatnya.
"Tidak ada, hanya sekarang kau terlihat sangat cantik." Ucap aditia.
"Dasar gombal." Ucap delia.
Entah kenapa sekarang dia tak takut lagi pada aditia, walau dia tahu bahwa aditia orang yang sangat sadis, malahan sekarang dia merasa nyaman dengan keberadaan aditia.
"Apa yang kau pikirkan." Tanya aditia.
"hah? tak ada." Jawab delia.
"Oh... Hmmm, dimana teman mu itu." Tanya aditia.
"Maksud mu sarah, dia tadi pulang katanya ada urusan di kampus." Jawab delia.
"Hmmmmm."
Lalu aditia melihat jam tangannya.
"Sudah sore." Pikir aditia "Tidurlah." Ucap aditia pada delia.
"Kenapa, ini masih sore belum juga malam." Ucap delia.
"Kau harus menjaga kesehatan mu, istirahatlah." Ucap aditia, lalu aditia mengambil bantal dan selimut yang berserakan di lantai karena ulah delia.
"Tak mau, aku sudah tidur seharian dan kapan aku bisa pulang." Ucap delia.
"Kau akan pulang jika kau sudah sembuh, sekarang cepat tidur." Dan aditia meletakkan bantal di posisi semula dan menyelimuti tubuh delia dengan selimut.
"Aku takut." Ucap delia.
"Takut apa?" Tanya aditia.
"Apa kau tahu bahwa rumah sakit ini termasuk rumah sakit yang angker, bagimana jika aku tidur... Lalu tiba-tiba ada hantu." Ucap delia.
"Tak ada yang namanya hantu." Ucap aditia.
"Kata siapa." Tanya delia.
"Jika ada hantu, mungkin sekarang mereka sudah menampakan wujudnya tapi nyatanya tak ada, jadi hantu itu cuman tak khayul." Ucap aditia.
"Hmmmmm... Terserah kau saja." Ucap delia.
"Aku akan menunggu mu sampai kau tertidur." Ucap aditia, lalu tangan aditia mengelus rambut delia dan Tak terasa waktu berjalan dengan cepat dan delia sudah tertidur nyenyak.
Kini aditia beranjak pergi dan tak lupa dia mencium kening delia, kemudian dia pergi meninggalkan rumah sakit untuk menjalankan rencana nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Imam Sutoto Suro
buseeet dah keren banget lanjutkan thor seruuuu
2023-02-07
0
Ney Maniez
sama qta,,klo mkn jeruk gk bisa telen,lngsng buang ampasny🤦♀🤭
2022-12-30
0
Nona Taurus
jiwa pysco ku meronta-ronta
2021-05-10
0