"Menjauhlah." Teriak aditia ketika kedua makluk itu mendekatinya.
"Kami ingin kau ikut bersama kami aditia."
"Akhhhhhhhhhhhhhhhhhh..."
-----------------------------
"Hah, hah, hah, hah... Cuman mimpi rupanya." Ucap aditia.
Entahlah mimpi itu terasa nyata bagi nya, di lirik nya jam dan sekarang jam menunjukan pukul 12 malam.
Deg.
Perasaan tak karuan menyelimuti aditia, Mungkin kah mimpi itu akan jadi kenyataan.
"Itu hanya mimpi dan mimpi hanyalah bunga tidur." Ucap aditia pada dirinya.
Ting, tong, ting, tong.
Suara bell rumah aditia berbunyi, seketika tubuh aditia gemetar jantung nya berdetak sangat kencang, belum pernah ia merasakan hal seperti ini.
Ting, tong, ting, tong.
Bell rumah aditia berbunyi kembali
Karena penasaran siapa yang bertamu malam-malam, aditia memberanikan diri membuka pintu rumah nya.
Langkah nya beriringan dengan suara detak jantung nya.
Deg, deg, deg, deg.
Lalu aditia memegang gagang pintu, ragu untuk membuka nya tapi rasa penasaran nya lebih besar dari rasa ketakutan nya, tangan aditia membuka pintu dan di lihat nya seseorang sedang membelakanginya. Ragu untuk memanggilnya, Aditia memberanikan diri. Tangan nya kemudian menyentuh pundak orang tersebut dan membalik kan tubuh nya.
Dan.
"Hahh!!! Kurang ajar, rupa nya kau."Ucap aditia.
"Hehehehe, sorry, sorry."
"Ada apa?" Tanya aditia pada hendra.
"Tadi ban mobil ku kempes, bengkel jauh jadi aku ke sini aja sekalian nginep, boleh kan." Tanya hendra.
"Hmmm... Ayo masuk."
Lalu aditia dan hendra masuk ke dalam rumah dan saat mereka akan menuju kamar aditia.
Brukkkkk.
Dari dapur terdengar suara benda jatuh.
"Suara apa tuh." Tanya hendra.
"Mungkin kucing." Ucap aditia. "Ayo."
Entah kenapa kejadian-kejadian ini mirip dengan mimpi nya, mengingat mimpi nya aditia langsung bergidik ngeri.
"Kamu kenapa, kok muka mu pucat gitu." Tanya hendra.
"Gak kok, cuman kurang enak badan aja."
"oh.."
Lalu hendra langsung merebahkan tubuhnya di kasur aditia.
"Yaman nya kasur mu dit." Ucap hendra.
"Iya dong kasur mahal." Ucap aditia.
"Sombong amat." Ucap hendra.
"hehehehe." Tawa aditia.
"Ya udah aku tidur dulu, gak kuat nih ngantuk." Ucap hendra dan langsung membalikkan tubuhnya membelakangi aditia.
Entah kenapa perasaan aditia campur aduk tapi dia tak mau ambil pusing, aditia pun ikut tidur sambil membelakangi hendra.
Tak berselang beberapa lama, tangan hendra menyentuh wajah aditia lalu aditia menyingkirkan tangan tersebut tapi entah kenapa tangan hendra terasa dingin sekali seperti es.
Deg.
Detak jantung aditia berdetak sangat keras lalu dia membalikkan tubuh nya.
Dan.
Yang di lihat nya bukan hendra tapi seorang wanita dengan mulut robek nya, diia tersenyum pada aditia, senyuman yang sangat mengerikan.
Aditia terkejut lalu dia menjauhi makhluk tersebut tanpa di sadari di belakang nya ada sesosok wanita dengan muka penuh darah.
Brukkkk...
Aditia menabrak sesuatu.
"Ahhkkkkkkkk..." Teriak aditia.
Teriakan aditia semakin menjadi ketika kedua makhluk tersebut mendekatinya, aditia yang gemetar karena ketakutan dia tak menyangka mimpi nya bisa menjadi nyata. Tak ingin berlama-lama dengan kedua makhluk mengerikan tersebut, aditia langsung keluar dari kamar nya dan mencari kunci mobil nya. Dan setelah menemukan kunci mobil nya aditia pergi dari rumah horor itu.
Kini aditia mengendarai mobil nya dengan kecepatan penuh, rasa takut menyelimuti dirinya. Baru kali ini orang yang aditia bunuh arwah nya mendatangi aditia karena selama ini dia tak pernah di ganggu oleh hal seperti itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Meriana Erna
kok aneh y cerita outhor ini?
bnyk sy ud baca cerita tentang pshcopat TK ad yg takut hantu,mw berhenti baca tp penasaran ,nasib tu aditia
2023-08-02
0
Asifa Rose Ma
😜pskpt nya takut jg ya😁
2023-07-22
1
Angraini Devina Devina
bagus biar insap...gak semua masalah bisa di balas dg keji seperti itu
2023-07-14
0