#19 Mimpi yang jadi kenyataan

"Menjauhlah." Teriak aditia ketika kedua makluk itu mendekatinya.

"Kami ingin kau ikut bersama kami aditia."

"Akhhhhhhhhhhhhhhhhhh..."

-----------------------------

"Hah, hah, hah, hah... Cuman mimpi rupanya." Ucap aditia.

Entahlah mimpi itu terasa nyata bagi nya, di lirik nya jam dan sekarang jam menunjukan pukul 12 malam.

Deg.

Perasaan tak karuan menyelimuti aditia, Mungkin kah mimpi itu akan jadi kenyataan.

"Itu hanya mimpi dan mimpi hanyalah bunga tidur." Ucap aditia pada dirinya.

Ting, tong, ting, tong.

Suara bell rumah aditia berbunyi, seketika tubuh aditia gemetar jantung nya berdetak sangat kencang, belum pernah ia merasakan hal seperti ini.

Ting, tong, ting, tong.

Bell rumah aditia berbunyi kembali

Karena penasaran siapa yang bertamu malam-malam, aditia memberanikan diri membuka pintu rumah nya.

Langkah nya beriringan dengan suara detak jantung nya.

Deg, deg, deg, deg.

Lalu aditia memegang gagang pintu, ragu untuk membuka nya tapi rasa penasaran nya lebih besar dari rasa ketakutan nya, tangan aditia membuka pintu dan di lihat nya seseorang sedang membelakanginya. Ragu untuk memanggilnya, Aditia memberanikan diri. Tangan nya kemudian menyentuh pundak orang tersebut dan membalik kan tubuh nya.

Dan.

"Hahh!!! Kurang ajar, rupa nya kau."Ucap aditia.

"Hehehehe, sorry, sorry."

"Ada apa?" Tanya aditia pada hendra.

"Tadi ban mobil ku kempes, bengkel jauh jadi aku ke sini aja sekalian nginep, boleh kan." Tanya hendra.

"Hmmm... Ayo masuk."

Lalu aditia dan hendra masuk ke dalam rumah dan saat mereka akan menuju kamar aditia.

Brukkkkk.

Dari dapur terdengar suara benda jatuh.

"Suara apa tuh." Tanya hendra.

"Mungkin kucing." Ucap aditia. "Ayo."

Entah kenapa kejadian-kejadian ini mirip dengan mimpi nya, mengingat mimpi nya aditia langsung bergidik ngeri.

"Kamu kenapa, kok muka mu pucat gitu." Tanya hendra.

"Gak kok, cuman kurang enak badan aja."

"oh.."

Lalu hendra langsung merebahkan tubuhnya di kasur aditia.

"Yaman nya kasur mu dit." Ucap hendra.

"Iya dong kasur mahal." Ucap aditia.

"Sombong amat." Ucap hendra.

"hehehehe." Tawa aditia.

"Ya udah aku tidur dulu, gak kuat nih ngantuk." Ucap hendra dan langsung membalikkan tubuhnya membelakangi aditia.

Entah kenapa perasaan aditia campur aduk tapi dia tak mau ambil pusing, aditia pun ikut tidur sambil membelakangi hendra.

Tak berselang beberapa lama, tangan hendra menyentuh wajah aditia lalu aditia menyingkirkan tangan tersebut tapi entah kenapa tangan hendra terasa dingin sekali seperti es.

Deg.

Detak jantung aditia berdetak sangat keras lalu dia membalikkan tubuh nya.

Dan.

Yang di lihat nya bukan hendra tapi seorang wanita dengan mulut robek nya, diia tersenyum pada aditia, senyuman yang sangat mengerikan.

Aditia terkejut lalu dia menjauhi makhluk tersebut tanpa di sadari di belakang nya ada sesosok wanita dengan muka penuh darah.

Brukkkk...

Aditia menabrak sesuatu.

"Ahhkkkkkkkk..." Teriak aditia.

Teriakan aditia semakin menjadi ketika kedua makhluk tersebut mendekatinya, aditia yang gemetar karena ketakutan dia tak menyangka mimpi nya bisa menjadi nyata. Tak ingin berlama-lama dengan kedua makhluk mengerikan tersebut, aditia langsung keluar dari kamar nya dan mencari kunci mobil nya. Dan setelah menemukan kunci mobil nya aditia pergi dari rumah horor itu.

Kini aditia mengendarai mobil nya dengan kecepatan penuh, rasa takut menyelimuti dirinya. Baru kali ini orang yang aditia bunuh arwah nya mendatangi aditia karena selama ini dia tak pernah di ganggu oleh hal seperti itu.

Terpopuler

Comments

Meriana Erna

Meriana Erna

kok aneh y cerita outhor ini?
bnyk sy ud baca cerita tentang pshcopat TK ad yg takut hantu,mw berhenti baca tp penasaran ,nasib tu aditia

2023-08-02

0

Asifa Rose Ma

Asifa Rose Ma

😜pskpt nya takut jg ya😁

2023-07-22

1

Angraini Devina Devina

Angraini Devina Devina

bagus biar insap...gak semua masalah bisa di balas dg keji seperti itu

2023-07-14

0

lihat semua
Episodes
1 #1 KARYA SENI
2 #2 PERTEMUAN YANG TAK DI INGINKAN
3 #3 PERTEMUAN YANG TAK DI INGINKAN 2
4 #4 Kampus .
5 #5 Kencan pertama
6 #6 Pasar malam
7 #7 kesucian yang di renggut .
8 #8 Nyanyian.
9 #9 Kampus
10 #10 Bully
11 #11 Rumah sakit
12 #12 Rumah Tania
13 #13 berita kematian tania
14 #14 Menemani delia
15 #15 Gedung tua
16 #16 Kematian di gedung tua
17 #17 Orang baru .
18 #18 teriakan aditia
19 #19 Mimpi yang jadi kenyataan
20 #20 dekapan aditia
21 #21 Masa lalu aditia
22 #22 Beban hidup aditia
23 #23 Jalan-jalan
24 #24 Villa cirata
25 #25 Villa cirata 2
26 #26 villa cirata 3
27 #27 Pernyataan cinta
28 #28 Aku ingin seorang anak
29 #29 kediaman keluarga wijoyono
30 #30 Datang nya orang ke tiga .
31 #31 Rencana sherly
32 #32 Pengirim pesan
33 #33 jebakan
34 #34 Sang iblis
35 #35 Rencana Aditia
36 #36 Hotel .
37 #37 Hotel 2
38 #38 jeritan tiara
39 #39 Permainan aditia
40 #40 Sandiwara aditia
41 #41 Pikiran aditia
42 #42 Hilang nya delia
43 #43 Ada apa dengan tiara .
44 #44 Siapa Tiara yang sekarang .
45 #45 Teror .
46 #46 Pembalasan tiara
47 #47 Kegagalan tiara
48 #48 Berita kematian tiara
49 #49 Pria misterius
50 #50 Depresi aditia dan rencana pak wijoyono
51 #51 Kecerdasan aditia
52 #52 Kekecewaan delia
53 #53 Rencana pernikahan
54 #54 Mencari gaun pengantin
55 #55 Selesai memilih gaun.
56 #56 Hari yang di tunggu
57 #57 Gedung pernikahan.
58 #58 Kemunculan delia
59 #59 Tembakan
60 #60 Mengobati luka
61 #61 Nasi goreng
62 #62 Teman masa kecil
63 #63 Apartemen
64 #64 Cemburu
65 #65 Fried chicken.
66 #66 Taman rumah sakit.
67 #67 Penyelidikan
68 #68 Pencarian informasi
69 #69 Penolakan aditia
70 #70 Di tengok.
71 #71 Keheranan delia.
72 #72 Kecurigaan aditia
73 #73 Tamu tak di undang.
74 #74 Ketakutan.
75 #75 Mencari tahu.
76 #76 Kebenaran yang semakin terungkap.
77 #77 Penjelasan.
78 #78 Pelampiasan.
79 #79 Penyesalan.
80 #80 Penyesalan 2
81 #81 Kepergian aditia.
82 #82 Menunggu.
83 #83 Siuman.
84 #84 Kembali bersama.
85 #85 Imelda.
86 #86 Hubungan gelap.
87 #87 Kepulangan imelda.
88 #88 Hadiah.
89 #89 Menjemput.
90 #90 Pengakuan.
91 #91 Perpisahan.
92 #92 Tersadar.
93 #92 Pernikahan.
94 #94 Pernikahan aditia.
95 #95 2 bulan.
96 #96 Perangkap.
97 #97 Kemurkaan imelda.
98 #98 Siksaan.
99 #99 5 Tahun kemudian.
100 #100 Penantian.
101 #101 Kembali ke jakarta.
102 #102 Melepas rindu.
103 #103 Pelukan seorang ayah.
104 #104 Pesta pernikahan.
105 #105 Ajakan untuk pulang.
106 #106 Canda tawa bersama.
107 #107 Kekhawatiran angel.
108 #108 Pertemuan angel dan delia.
109 #109 Kenyataan pahit.
110 #110 Ajakan kerja sama.
111 #111 Bekerja sama.
112 #112 Bertengkar.
113 #113 Rencana ridho.
114 #114 Kemarahan bagas.
115 #115 Solusi dari yoga.
116 #116 Kejengkelan delia.
117 #117 Pagi hari.
118 #118 Sarapan.
119 #119 Pengumpulan bukti.
120 #120.
121 #121 Akhir.
122 Pengumuman...!!!
123 CP. S2-1
124 CP. S2-2
125 CP. S2-3
126 CP. S2-4
127 CP. S2-5
128 CP. S2-6
Episodes

Updated 128 Episodes

1
#1 KARYA SENI
2
#2 PERTEMUAN YANG TAK DI INGINKAN
3
#3 PERTEMUAN YANG TAK DI INGINKAN 2
4
#4 Kampus .
5
#5 Kencan pertama
6
#6 Pasar malam
7
#7 kesucian yang di renggut .
8
#8 Nyanyian.
9
#9 Kampus
10
#10 Bully
11
#11 Rumah sakit
12
#12 Rumah Tania
13
#13 berita kematian tania
14
#14 Menemani delia
15
#15 Gedung tua
16
#16 Kematian di gedung tua
17
#17 Orang baru .
18
#18 teriakan aditia
19
#19 Mimpi yang jadi kenyataan
20
#20 dekapan aditia
21
#21 Masa lalu aditia
22
#22 Beban hidup aditia
23
#23 Jalan-jalan
24
#24 Villa cirata
25
#25 Villa cirata 2
26
#26 villa cirata 3
27
#27 Pernyataan cinta
28
#28 Aku ingin seorang anak
29
#29 kediaman keluarga wijoyono
30
#30 Datang nya orang ke tiga .
31
#31 Rencana sherly
32
#32 Pengirim pesan
33
#33 jebakan
34
#34 Sang iblis
35
#35 Rencana Aditia
36
#36 Hotel .
37
#37 Hotel 2
38
#38 jeritan tiara
39
#39 Permainan aditia
40
#40 Sandiwara aditia
41
#41 Pikiran aditia
42
#42 Hilang nya delia
43
#43 Ada apa dengan tiara .
44
#44 Siapa Tiara yang sekarang .
45
#45 Teror .
46
#46 Pembalasan tiara
47
#47 Kegagalan tiara
48
#48 Berita kematian tiara
49
#49 Pria misterius
50
#50 Depresi aditia dan rencana pak wijoyono
51
#51 Kecerdasan aditia
52
#52 Kekecewaan delia
53
#53 Rencana pernikahan
54
#54 Mencari gaun pengantin
55
#55 Selesai memilih gaun.
56
#56 Hari yang di tunggu
57
#57 Gedung pernikahan.
58
#58 Kemunculan delia
59
#59 Tembakan
60
#60 Mengobati luka
61
#61 Nasi goreng
62
#62 Teman masa kecil
63
#63 Apartemen
64
#64 Cemburu
65
#65 Fried chicken.
66
#66 Taman rumah sakit.
67
#67 Penyelidikan
68
#68 Pencarian informasi
69
#69 Penolakan aditia
70
#70 Di tengok.
71
#71 Keheranan delia.
72
#72 Kecurigaan aditia
73
#73 Tamu tak di undang.
74
#74 Ketakutan.
75
#75 Mencari tahu.
76
#76 Kebenaran yang semakin terungkap.
77
#77 Penjelasan.
78
#78 Pelampiasan.
79
#79 Penyesalan.
80
#80 Penyesalan 2
81
#81 Kepergian aditia.
82
#82 Menunggu.
83
#83 Siuman.
84
#84 Kembali bersama.
85
#85 Imelda.
86
#86 Hubungan gelap.
87
#87 Kepulangan imelda.
88
#88 Hadiah.
89
#89 Menjemput.
90
#90 Pengakuan.
91
#91 Perpisahan.
92
#92 Tersadar.
93
#92 Pernikahan.
94
#94 Pernikahan aditia.
95
#95 2 bulan.
96
#96 Perangkap.
97
#97 Kemurkaan imelda.
98
#98 Siksaan.
99
#99 5 Tahun kemudian.
100
#100 Penantian.
101
#101 Kembali ke jakarta.
102
#102 Melepas rindu.
103
#103 Pelukan seorang ayah.
104
#104 Pesta pernikahan.
105
#105 Ajakan untuk pulang.
106
#106 Canda tawa bersama.
107
#107 Kekhawatiran angel.
108
#108 Pertemuan angel dan delia.
109
#109 Kenyataan pahit.
110
#110 Ajakan kerja sama.
111
#111 Bekerja sama.
112
#112 Bertengkar.
113
#113 Rencana ridho.
114
#114 Kemarahan bagas.
115
#115 Solusi dari yoga.
116
#116 Kejengkelan delia.
117
#117 Pagi hari.
118
#118 Sarapan.
119
#119 Pengumpulan bukti.
120
#120.
121
#121 Akhir.
122
Pengumuman...!!!
123
CP. S2-1
124
CP. S2-2
125
CP. S2-3
126
CP. S2-4
127
CP. S2-5
128
CP. S2-6

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!