#5 Kencan pertama

Hening itulah yang terjadi.

Canggung bercampur rasa takut menyelimuti delia. Tapi pria yang di hadapannya hanya diam dan sesekali tersenyum melihat tingkah delia.

"Kok diem sih." tanya sarah "Ngobrol dong dell."

"Anu sar. "

"Apa."

"Aku lupa, ada sedikit urusan jadi aku harus pulang dulu." jawab delia.

"ihhhh kok gitu sih." Jawab sarah.

"kalau kamu mau pulang di antar aja sama adit, anterin dia gih, Kasihan." ucap hendra pada delia dan aditia, spontan delia langsung menolak.

"Tidak, tidak usah aku bisa sendiri kok." Ucapnya.

"Ya udah deh, Hati-hati aja di jalannya dell." Ucap sarah

"Iyah , Bye." Sambil melambaikan tangannya lalu meninggalkan caffe tersebut.

Sesaat kemudian.

Aditia langsung berdiri dari tempat duduknya.

"Kamu mau kemana." Tanya hendra

"Pulang."Jawabnya singkat, lalu pergi keluar cari caffe.

"Yah jadi cuman kita berdua deh." Ucap sarah kesal.

"Gak papa kan kita bisa lebih romantis dan gak ada yang ganggu." Ucap hendra sambil merangkul pundak pacar nya.

"Ihhhhhh..." jawab sarah dengan nada yg sedikit di buat manja.

Di lain tempat.

Delia sedang menunggu angkutan umum, dia berencana untuk pulang, Lalu di hadapannya berhenti sebuah mobil.

"Naik." Ucap orang yang di dalam mobil.

Delia hanya celengak-celinguk, dia bingung dengan siapa orang itu bicara.

"Ku bilang naik." Ucapnya lagi

"Kau bicara padaku tuan." Tanya delia

Sambil menurunkan kaca mobilnya. "Cepat naik." Delia terkejut karena yang memberikan tumpangan padanya adalah pria gila itu.

Delia sudah siap untuk mengambil langkah seribu, Tapi sebelum itu. " Jika kau tidak naik dan mencoba kabur, Kita lihat mungkin besok akan ada berita seorang gadis muda mati dengan cara mengenaskan." Ucap pria itu dengan seringaiannya.

Lalu delia pun mengikuti ucapan pria itu, Saat dia membuka pintu belakang.

"Apa kau kira aku supir mu." Ucapnya lagi.

Lalu delia menutup pintu belakang da duduk di depan bersama pria itu.

Heninggg.

"Delia putri, anak jurusan kedokteran, Seorang yatim piatu, ayah dan ibu meninggal karena kecelakaan. Tinggal di apartemen XXX." ucap pria itu "Apakah tebakan ku benar."

Delia hanya mematung ia mencerna semua perkataan pria itu." Bagaimana kau tau semua nya?" Tanya delia .

"Hmmm... mencari informasi orang seperti mu sangat mudah bagiku." Ucapnya bangga " Jadi jika kau berani membocorkan rahasiaku, Mencarimu pun akan semudah mencari batu krikil di air yang jernih." Ucapnya lagi .

Delia hanya diam. "Kenapa aku harus berurusan dengan orang seperti ini." ucapnya dalam hati.

Lalu mobil aditia berhenti di sebuah restoran nusantara.

"Kenapa kesini." Tanya delia

Tanpa memperdulikan ucapan delia, pria itu langsung turun.

"Ayo." Ajak aditia.

Lalu delia mengikutinya masuk ke dalam.

"Pelayan." Panggil aditia .

Lalu seorang pelayan datang dengan menggunakan pakaian batik. " Mau pesan apa tuan." Ucapnya sopan .

"Saya pesan Semur ayam, dan rendang dan minum nya teh manis saja." ucap aditia. "Kau mau apa." Tanya aditia.

"Terserah." Jawab delia.

"hmmm... kalau begitu samakan saja." Jawab aditia kepada pelayan tersebut.

"Baik tuan."ucap pelayan itu lalu pergi.

Tak berangsur lama pesanan mereka pun datang.

"Kenapa kau membawaku ke sini." Tanya delia.

"Keliatannya." Jawab aditia singkat. " Makan saja."

"Aku tak lapar." Ucap delia

KRUKKK. Perut delia berbunyi yang membuat gadis itu memerah menahan rasa malu.

" Makan saja." Ucap aditia.

Lalu delia pun memakan makanannya dengan lahap, Tanpa menyadari jika pria yang di hadapannya terus memperhatikannya.

Lalu aditia pun berbisik" Makanlah yang banyak karena aku tak mau mangsaku terlihat kurus kering karena tak enak ketika menyayatnya."

Sontak delia pun tersedak ketika mendengar ucapan aditia.

"Dasar orang gila." oceh delia.

Dan Aditipun hanya Tersenyum ketika delia mengoceh tentangnya.

Terpopuler

Comments

Chris Nobel Silaban

Chris Nobel Silaban

hmm

2023-10-28

0

Angraini Devina Devina

Angraini Devina Devina

Adit hemmmmm

2023-07-14

0

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

buseeet dah keren banget lanjutkan

2023-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 #1 KARYA SENI
2 #2 PERTEMUAN YANG TAK DI INGINKAN
3 #3 PERTEMUAN YANG TAK DI INGINKAN 2
4 #4 Kampus .
5 #5 Kencan pertama
6 #6 Pasar malam
7 #7 kesucian yang di renggut .
8 #8 Nyanyian.
9 #9 Kampus
10 #10 Bully
11 #11 Rumah sakit
12 #12 Rumah Tania
13 #13 berita kematian tania
14 #14 Menemani delia
15 #15 Gedung tua
16 #16 Kematian di gedung tua
17 #17 Orang baru .
18 #18 teriakan aditia
19 #19 Mimpi yang jadi kenyataan
20 #20 dekapan aditia
21 #21 Masa lalu aditia
22 #22 Beban hidup aditia
23 #23 Jalan-jalan
24 #24 Villa cirata
25 #25 Villa cirata 2
26 #26 villa cirata 3
27 #27 Pernyataan cinta
28 #28 Aku ingin seorang anak
29 #29 kediaman keluarga wijoyono
30 #30 Datang nya orang ke tiga .
31 #31 Rencana sherly
32 #32 Pengirim pesan
33 #33 jebakan
34 #34 Sang iblis
35 #35 Rencana Aditia
36 #36 Hotel .
37 #37 Hotel 2
38 #38 jeritan tiara
39 #39 Permainan aditia
40 #40 Sandiwara aditia
41 #41 Pikiran aditia
42 #42 Hilang nya delia
43 #43 Ada apa dengan tiara .
44 #44 Siapa Tiara yang sekarang .
45 #45 Teror .
46 #46 Pembalasan tiara
47 #47 Kegagalan tiara
48 #48 Berita kematian tiara
49 #49 Pria misterius
50 #50 Depresi aditia dan rencana pak wijoyono
51 #51 Kecerdasan aditia
52 #52 Kekecewaan delia
53 #53 Rencana pernikahan
54 #54 Mencari gaun pengantin
55 #55 Selesai memilih gaun.
56 #56 Hari yang di tunggu
57 #57 Gedung pernikahan.
58 #58 Kemunculan delia
59 #59 Tembakan
60 #60 Mengobati luka
61 #61 Nasi goreng
62 #62 Teman masa kecil
63 #63 Apartemen
64 #64 Cemburu
65 #65 Fried chicken.
66 #66 Taman rumah sakit.
67 #67 Penyelidikan
68 #68 Pencarian informasi
69 #69 Penolakan aditia
70 #70 Di tengok.
71 #71 Keheranan delia.
72 #72 Kecurigaan aditia
73 #73 Tamu tak di undang.
74 #74 Ketakutan.
75 #75 Mencari tahu.
76 #76 Kebenaran yang semakin terungkap.
77 #77 Penjelasan.
78 #78 Pelampiasan.
79 #79 Penyesalan.
80 #80 Penyesalan 2
81 #81 Kepergian aditia.
82 #82 Menunggu.
83 #83 Siuman.
84 #84 Kembali bersama.
85 #85 Imelda.
86 #86 Hubungan gelap.
87 #87 Kepulangan imelda.
88 #88 Hadiah.
89 #89 Menjemput.
90 #90 Pengakuan.
91 #91 Perpisahan.
92 #92 Tersadar.
93 #92 Pernikahan.
94 #94 Pernikahan aditia.
95 #95 2 bulan.
96 #96 Perangkap.
97 #97 Kemurkaan imelda.
98 #98 Siksaan.
99 #99 5 Tahun kemudian.
100 #100 Penantian.
101 #101 Kembali ke jakarta.
102 #102 Melepas rindu.
103 #103 Pelukan seorang ayah.
104 #104 Pesta pernikahan.
105 #105 Ajakan untuk pulang.
106 #106 Canda tawa bersama.
107 #107 Kekhawatiran angel.
108 #108 Pertemuan angel dan delia.
109 #109 Kenyataan pahit.
110 #110 Ajakan kerja sama.
111 #111 Bekerja sama.
112 #112 Bertengkar.
113 #113 Rencana ridho.
114 #114 Kemarahan bagas.
115 #115 Solusi dari yoga.
116 #116 Kejengkelan delia.
117 #117 Pagi hari.
118 #118 Sarapan.
119 #119 Pengumpulan bukti.
120 #120.
121 #121 Akhir.
122 Pengumuman...!!!
123 CP. S2-1
124 CP. S2-2
125 CP. S2-3
126 CP. S2-4
127 CP. S2-5
128 CP. S2-6
Episodes

Updated 128 Episodes

1
#1 KARYA SENI
2
#2 PERTEMUAN YANG TAK DI INGINKAN
3
#3 PERTEMUAN YANG TAK DI INGINKAN 2
4
#4 Kampus .
5
#5 Kencan pertama
6
#6 Pasar malam
7
#7 kesucian yang di renggut .
8
#8 Nyanyian.
9
#9 Kampus
10
#10 Bully
11
#11 Rumah sakit
12
#12 Rumah Tania
13
#13 berita kematian tania
14
#14 Menemani delia
15
#15 Gedung tua
16
#16 Kematian di gedung tua
17
#17 Orang baru .
18
#18 teriakan aditia
19
#19 Mimpi yang jadi kenyataan
20
#20 dekapan aditia
21
#21 Masa lalu aditia
22
#22 Beban hidup aditia
23
#23 Jalan-jalan
24
#24 Villa cirata
25
#25 Villa cirata 2
26
#26 villa cirata 3
27
#27 Pernyataan cinta
28
#28 Aku ingin seorang anak
29
#29 kediaman keluarga wijoyono
30
#30 Datang nya orang ke tiga .
31
#31 Rencana sherly
32
#32 Pengirim pesan
33
#33 jebakan
34
#34 Sang iblis
35
#35 Rencana Aditia
36
#36 Hotel .
37
#37 Hotel 2
38
#38 jeritan tiara
39
#39 Permainan aditia
40
#40 Sandiwara aditia
41
#41 Pikiran aditia
42
#42 Hilang nya delia
43
#43 Ada apa dengan tiara .
44
#44 Siapa Tiara yang sekarang .
45
#45 Teror .
46
#46 Pembalasan tiara
47
#47 Kegagalan tiara
48
#48 Berita kematian tiara
49
#49 Pria misterius
50
#50 Depresi aditia dan rencana pak wijoyono
51
#51 Kecerdasan aditia
52
#52 Kekecewaan delia
53
#53 Rencana pernikahan
54
#54 Mencari gaun pengantin
55
#55 Selesai memilih gaun.
56
#56 Hari yang di tunggu
57
#57 Gedung pernikahan.
58
#58 Kemunculan delia
59
#59 Tembakan
60
#60 Mengobati luka
61
#61 Nasi goreng
62
#62 Teman masa kecil
63
#63 Apartemen
64
#64 Cemburu
65
#65 Fried chicken.
66
#66 Taman rumah sakit.
67
#67 Penyelidikan
68
#68 Pencarian informasi
69
#69 Penolakan aditia
70
#70 Di tengok.
71
#71 Keheranan delia.
72
#72 Kecurigaan aditia
73
#73 Tamu tak di undang.
74
#74 Ketakutan.
75
#75 Mencari tahu.
76
#76 Kebenaran yang semakin terungkap.
77
#77 Penjelasan.
78
#78 Pelampiasan.
79
#79 Penyesalan.
80
#80 Penyesalan 2
81
#81 Kepergian aditia.
82
#82 Menunggu.
83
#83 Siuman.
84
#84 Kembali bersama.
85
#85 Imelda.
86
#86 Hubungan gelap.
87
#87 Kepulangan imelda.
88
#88 Hadiah.
89
#89 Menjemput.
90
#90 Pengakuan.
91
#91 Perpisahan.
92
#92 Tersadar.
93
#92 Pernikahan.
94
#94 Pernikahan aditia.
95
#95 2 bulan.
96
#96 Perangkap.
97
#97 Kemurkaan imelda.
98
#98 Siksaan.
99
#99 5 Tahun kemudian.
100
#100 Penantian.
101
#101 Kembali ke jakarta.
102
#102 Melepas rindu.
103
#103 Pelukan seorang ayah.
104
#104 Pesta pernikahan.
105
#105 Ajakan untuk pulang.
106
#106 Canda tawa bersama.
107
#107 Kekhawatiran angel.
108
#108 Pertemuan angel dan delia.
109
#109 Kenyataan pahit.
110
#110 Ajakan kerja sama.
111
#111 Bekerja sama.
112
#112 Bertengkar.
113
#113 Rencana ridho.
114
#114 Kemarahan bagas.
115
#115 Solusi dari yoga.
116
#116 Kejengkelan delia.
117
#117 Pagi hari.
118
#118 Sarapan.
119
#119 Pengumpulan bukti.
120
#120.
121
#121 Akhir.
122
Pengumuman...!!!
123
CP. S2-1
124
CP. S2-2
125
CP. S2-3
126
CP. S2-4
127
CP. S2-5
128
CP. S2-6

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!