Hening itulah yang terjadi.
Canggung bercampur rasa takut menyelimuti delia. Tapi pria yang di hadapannya hanya diam dan sesekali tersenyum melihat tingkah delia.
"Kok diem sih." tanya sarah "Ngobrol dong dell."
"Anu sar. "
"Apa."
"Aku lupa, ada sedikit urusan jadi aku harus pulang dulu." jawab delia.
"ihhhh kok gitu sih." Jawab sarah.
"kalau kamu mau pulang di antar aja sama adit, anterin dia gih, Kasihan." ucap hendra pada delia dan aditia, spontan delia langsung menolak.
"Tidak, tidak usah aku bisa sendiri kok." Ucapnya.
"Ya udah deh, Hati-hati aja di jalannya dell." Ucap sarah
"Iyah , Bye." Sambil melambaikan tangannya lalu meninggalkan caffe tersebut.
Sesaat kemudian.
Aditia langsung berdiri dari tempat duduknya.
"Kamu mau kemana." Tanya hendra
"Pulang."Jawabnya singkat, lalu pergi keluar cari caffe.
"Yah jadi cuman kita berdua deh." Ucap sarah kesal.
"Gak papa kan kita bisa lebih romantis dan gak ada yang ganggu." Ucap hendra sambil merangkul pundak pacar nya.
"Ihhhhhh..." jawab sarah dengan nada yg sedikit di buat manja.
Di lain tempat.
Delia sedang menunggu angkutan umum, dia berencana untuk pulang, Lalu di hadapannya berhenti sebuah mobil.
"Naik." Ucap orang yang di dalam mobil.
Delia hanya celengak-celinguk, dia bingung dengan siapa orang itu bicara.
"Ku bilang naik." Ucapnya lagi
"Kau bicara padaku tuan." Tanya delia
Sambil menurunkan kaca mobilnya. "Cepat naik." Delia terkejut karena yang memberikan tumpangan padanya adalah pria gila itu.
Delia sudah siap untuk mengambil langkah seribu, Tapi sebelum itu. " Jika kau tidak naik dan mencoba kabur, Kita lihat mungkin besok akan ada berita seorang gadis muda mati dengan cara mengenaskan." Ucap pria itu dengan seringaiannya.
Lalu delia pun mengikuti ucapan pria itu, Saat dia membuka pintu belakang.
"Apa kau kira aku supir mu." Ucapnya lagi.
Lalu delia menutup pintu belakang da duduk di depan bersama pria itu.
Heninggg.
"Delia putri, anak jurusan kedokteran, Seorang yatim piatu, ayah dan ibu meninggal karena kecelakaan. Tinggal di apartemen XXX." ucap pria itu "Apakah tebakan ku benar."
Delia hanya mematung ia mencerna semua perkataan pria itu." Bagaimana kau tau semua nya?" Tanya delia .
"Hmmm... mencari informasi orang seperti mu sangat mudah bagiku." Ucapnya bangga " Jadi jika kau berani membocorkan rahasiaku, Mencarimu pun akan semudah mencari batu krikil di air yang jernih." Ucapnya lagi .
Delia hanya diam. "Kenapa aku harus berurusan dengan orang seperti ini." ucapnya dalam hati.
Lalu mobil aditia berhenti di sebuah restoran nusantara.
"Kenapa kesini." Tanya delia
Tanpa memperdulikan ucapan delia, pria itu langsung turun.
"Ayo." Ajak aditia.
Lalu delia mengikutinya masuk ke dalam.
"Pelayan." Panggil aditia .
Lalu seorang pelayan datang dengan menggunakan pakaian batik. " Mau pesan apa tuan." Ucapnya sopan .
"Saya pesan Semur ayam, dan rendang dan minum nya teh manis saja." ucap aditia. "Kau mau apa." Tanya aditia.
"Terserah." Jawab delia.
"hmmm... kalau begitu samakan saja." Jawab aditia kepada pelayan tersebut.
"Baik tuan."ucap pelayan itu lalu pergi.
Tak berangsur lama pesanan mereka pun datang.
"Kenapa kau membawaku ke sini." Tanya delia.
"Keliatannya." Jawab aditia singkat. " Makan saja."
"Aku tak lapar." Ucap delia
KRUKKK. Perut delia berbunyi yang membuat gadis itu memerah menahan rasa malu.
" Makan saja." Ucap aditia.
Lalu delia pun memakan makanannya dengan lahap, Tanpa menyadari jika pria yang di hadapannya terus memperhatikannya.
Lalu aditia pun berbisik" Makanlah yang banyak karena aku tak mau mangsaku terlihat kurus kering karena tak enak ketika menyayatnya."
Sontak delia pun tersedak ketika mendengar ucapan aditia.
"Dasar orang gila." oceh delia.
Dan Aditipun hanya Tersenyum ketika delia mengoceh tentangnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Chris Nobel Silaban
hmm
2023-10-28
0
Angraini Devina Devina
Adit hemmmmm
2023-07-14
0
Imam Sutoto Suro
buseeet dah keren banget lanjutkan
2023-02-07
0