Naoki sengaja kembali dari perusahaan lebih awal, ia segera menuju apartemen yang ditempati Livia, ia akan mengantar gadis kesayangannya itu ke airport, alangkah terkejutnya Naoki melihat banyaknya barang yang akan di bawa Livia.
Livia sedang asik membaca berita artis di ponselnya, ia terkejut saat Naoki tiba tiba telah berada di depannya, Sesaat Livia terpesona dengan pesona Naoki, ia tampak sangat tampan hari ini mengenakan coat berwarna coklat dari brand mahal, sambil menenteng tas kerjanya. sungguh menawan, 'jika ia menjadi aktor pasti banyak gadis yang akan mengidolakannya' batin Livia
“sayang apa kau tidak akan kembali ke Tokyo lagi?” tanya Naoki membuyarkan lamunan Livia
“tentu saja kembali” Livia hampir gagap menjawab pertanyaan Naoki
“kenapa barang bawaanmu sebanyak ini?”
“ketika aku kembali ke sini aku akan berbelanja lagi dengan baju baju edisi terbaru, itu barang barang edisi tahun lalu, apa kau ingin melihat aku dengan barang barang ketinggalan jaman?” jawab Livia manja agar suaranya terdengar imut ia tiba tiba merasa jantungnya sedikit berdebar debar.
“baiklah, terserah kamu saja” Naoki mencubit hidung Livia gemas
“sayang....” Livia mengecup bibir merah Naoki “kau pasti akan merindukanku bukan, aku mungkin akan berada di Indonesia selama 2 minggu” Livia meringkuk di pelukan Naoki, tiba tiba ia enggan berpisah dengan pria ini.
Naoki membalas kecupan Livia dengan penuh kasih sayang
“jangan bertingkah membuat onar disana, aku tidak bisa membantumu jika kau di Indonesia” pesan Naoki
“sayang, ayo bercinta dulu” ajak Livia dengan tingkah nakalnya berusaha membuka ikatan dasi di leher Naoki.
“lain waktu saat kau kembali, kau harus siap siap pergi ke airport bukan?” tanya Naoki dengan penuh kelembutan
“Naoki apa kau selingkuh? kau jarang menyentuhku kau pasti mempunyai wanita lain?” Livia memukuli dada Naoki pelan
“tidak mungkin aku selingkuh, aku tak punya waktu untuk itu” kata Naoki sambil menertawakan tingkah Livia.
“kau sering menolakku, aku ingin bercinta” keluh Livia sambil melepas dasi yang di kenakan Naoki
“kapan aku menolakmu?” tanya Naoki gemas sambil menarik hidung Livia
“barusan” jawab Livia “dan setiap kau tinggal di sini kau belum tentu menyentuhku” rengek Livia sambil melepas satu persatu kancing kemeja Naoki, saat melihat dada Naoki terbuka jantung Livia terasa berdetak lebih kencang, 'aneh...' batin Livia.
“apa hubungan kita harus seperti itu? Hanya sebatas di atas ranjang?” tanya Naoki memandang wajah Livia serius
“tentu saja, lalu apa yang harus kita lakukan selain itu?” jantungnya berdesir saat tatapan mata Naoki bertemu dengan tatapan matanya.
“aku mencintai kamu Livia, bukan sekedar mencintai tubuhmu lalu memanfaatkan kamu hanya untuk obyek di atas ranjang, jika aku hanya menginginkan wanita di atas ranjang, ku rasa aku bisa membelinya setiap hari tidak perlu bersamamu yang cengeng dan merepotkan” Naoki dengan penuh kesabaran menjelaskan pada gadisnya
Livia terdiam, memang betul Naoki benar benar memperlakukannya dengan baik, tidak hanya menjadikannya sebagai obyek untuk sexnya semata, Livia merasa ia beruntung bertemu Naoki jantungnya semakin tak menentu.
“baiklah baiklah, kilat saja, kau harus pergi ke airport” naoki membopong tubuh Livia dan membawanya ke kamar, kemudian melucuti pakaian yang mereka kenakan dan mulai mencumbui bibir gadis itu
dengan sangat lembut, Livia membalas lumatan Naoki dengan jantung yang berdebar tidak menentu, ia sangat menikmati ciuman yang terasa lebih nikmat dari biasanya.
Mereka melakukan kegiatan selayaknya pasangan dewasa dengan penuh kasih sayang dan cinta.
“Naoki akuuu.....” Livia ia ingin mengatakan sesuatu namun tenggorokannya tercekat bahkan ia tak mengerti kata kata apa yang hampir ia gumankan.
“apa sayang?” tanya Naoki dengan suara penuh kasih
“tidak ada” Livia terkekeh jahil
Dibawanya Livia ke dalam pelukan Naoki, gadis yang selalu membuatnya bahagia meskipun sifat manjanya kadang merepotkan ini benar benar membuat Naoki tak mampu memikirkan gadis lain, tak ada sedikit pun ruang untuk gadis lain di hati dan otak Naoki.
“aku akan memberimu tanda, agar kau tidak nakal" kata Livia hendak memberikan kissmark di leher Naoki, tiba tiba Livia merasa takut Naoki tergoda gadis lain.
“jangan di leher Livia, aku akan malu bertemu clientku” pinta Naoki
“kau takut bertemu client wanitamu?” tanya Livia kesal
“baiklah jangan terlalu banyak” Livia memberikan beberapa kissmark di leher Naoki dan banyak di dadanya
Naoki tak mau kalah ia banyak memberikan kissmark di tubuh Livia.
Livia menggerutu sesudahnya
“sayang kau membuatku seperti terkena cacar air” keluh livia
“aku ingin memakanmu lagi” goda Naoki seraya membopong Livia membawanya ke kamar mandi dan mulai memandikan Livia di bawah pancuran shower, mereka memulai aktivitas yang memabukkan kembali di kamar mandi.
Ketika mereka selesai waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam, Naoki segera membantu Livi mengeringkan rambut panjangnya sementara Livia mengaplikasikan sedikit make up di wajahnya, setelah memakaikan jaket pada Livia, Naoki mengeluarkan 30 lembar uang pecahan 100 dolar pada Livia
“gunakan ini untuk makan selama transit” Livia dengan senang hati menerimanya dan memasukkan ke dalam tas tangannya
“baiklah, terima kasih naoki yang terbaik” tentu saja yang terbaik, 3000 dolar di kalikan 14.000 rupiah ??? \=......... hanya untuk makan? Di pikir Livia makan sebanyak itu?
“ayo berangkat nanti kau terlambat” mereka segera melesat menuju bandara dengan setumpuk koper di bagasi mobil mereka.
Sesampainya di area parkir bandara sebelum mereka turun dari mobil Naoki terus menciumi bibir Livia seolah tidak ingin berpisah dengan Livia
“Naoki, kau membuat bibirku bengkak dan lipstickku hilang” gerutu Livia
“andai bukan karena kakakmu akan menikah aku tidak akan mengizinkanmu kembali ke Indonesia Livia”
“Naoki kenapa kau sangat possessive?”
“kau terlalu cantik, tentu saja aku takut kau di ambil pria lain” jawab Naoki sambil mengusap dengan lembut bibir Livia dengan ibu jarinya
“jadi jika aku tidak cantik lagi kau tidak akan memperlakukanku dengan baik?”
“ku rasa secantik apa pun kamu Livia, tidak akan ada pria yang tahan menghadapi sifat manjamu yang berlebihan” goda Naoki “hanya aku yang sabar dengan semua tingkahmu bukan?” lanjutnya sambil tesenyum.
“terima kasih Naoki” Livia memeluk Naoki dengan tulus, mereka berpelukan satu sama lain untuk beberapa saat merasakan keheningan dan detak jantung masing masing.
“jaga dirimu baik baik, ingat jangan berulah yang tidak tidak, hubungi aku saat transit dan setelah di Jakarta” pesan Naoki ketika mereka akan berpisah di pintu masuk bandara, “aku telah mentransfer uang untuk keperluanmu selama di Indonesia” lanjutnya sambil menggenggam erat kedua tangan Livia
“baiklah Naoki sama kau cerewet sekali, dan masalah uang aku akan menghabiskannya tenang saja, aku adalah mesin pelebur uang oke?!” canda Livia, tentu saja bohong, Livia hampir tidak pernah memakai uang yang telah masuk ke dalam rekeningnya karena jumlah uang cash yang di berikan Naoki padanya jauh lebih dari cukup untuknya.
“naoki kiss me” rengek Livia manja ketika mereka akan berpisah di depan pintu keberangkatan.
“Livia ada banyak orang disini” kata Naoki dengan berbisik
“di kening saja” rengek Livia lagi
Naoki menurutinya, namun dengan nakalnya Livia justru melahap bibir Naoki kemudian melumatnya dengan penuh kelembutan namun menggoda membuat pria itu tak berdaya harus membalas ciuman nakal Livia, banyak mata tertuju pada mereka bahkan ada beberapa orang mengambil foto ciuman mereka yang tampak romantis, Livia melepaskan ciuman mereka lalu berlari sambil melambaikan tangannya sambil tersenyum nakal pada Naoki.
Naoki tersenyum bahagia melepas kepergian gadis yang selalu ceria ketika bersamanya dan melambaikan tangannya, Naoki masih berdiri di tempat yang sama hingga punggung Livia tak terlihat lagi barulah ia melangkah pergi.
AUTHOR NGEBAYANGIN ROMANTIS BANGET 😭😭😭😭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Rusma Yulida
sebenar Livia cintanya dgn Naoki ,KL dgn Andrew pelarian aja karna merasa bosan🤭🤭🫡
2023-02-19
0
Melyna Damayanti
pake disuruh ngitung uang lg😅😅
2022-09-14
0
queenbee
wow.. 42 jt hanya untuk makan?? emejing. klo aku jd livia g akan aku hianati naokinya. d awet2 ma laki model begini. penyabar, penyayang, royal,oh ayolah livia. buka matamu. jangan buta hanya karena urusan ranjang.kamu jd berpaling ke yg lain.urusan ranjang bs d pelajari kan. jangan bodoh livia. atau kamu akan menyesal
2021-05-16
0