Benar saja enam bulan kemudian, Livia di bawa pindah ke Tokyo. Lebih tepatnya Naoki memaksa Livia resign dari tempatnya bekerja, pria itu mengatakan ia mulai bosan berada di pesawat setiap minggu.
Sebenarnya Naoki secara fisik sempurena, Livia memang menyukai pria muda tampan dan kaya, Naoki juga tampan dan kaya namun selama bersama Naoki, menurut Livia, Naoki terlalu hat- hati di atas ranjang, ia juga tidak banyak berinisiatif.
Mungkin Livia harus lebih banyak melatih Naoki.
Jujur Livia tidak merasakan kepuasan batin, sering kali ia merasa ingin menyudahi hubungan mereka. Namun, Livia berpikir akan bertahan sedikit lagi, tampak konyol menyudahi sebuah hubungan hanya karena urusan ranjang. Livia selalu menunggu Naoki membuat sebuah kesalahan fatal dan ia akan mencampakkan Naoki.
Berulang kali Livia membuat ulah dengan pergi ke club dan mulai mabuk-mabukan bersama kedua temannya, kemudian ia juga dengan sengaja memanggil Naoki dan berakting seolah-olah ia mabuk berat dan menangis di buat-buat agar Naoki marah, namun akhirnya pria itu datang menjemputnya dan hanya berkata, “gadis baik ayo kita pulang.”
Livia juga pernah dengan sengaja membuat masalah, ia menghancurkan sebuah ruang karoke, Naoki datang ia membereskan semua mengganti rugi dan mengajaknya pulang tanpa mengatakan apa pun.
Dan yang paling sering Livia lakukan adalah meminta Naoki menikahinya sekarang juga, itu karena Livia merasa sangat bosan tinggal di Tokyo sendirian, Naoki bahkan pria lajang, namun ia selalu kembali ke rumahnya, ia hanya mengunjungi Livia setiap pulang bekerja dan menginap di apartemen yang di tinggali Livia sesekali waktu.
Livia tidak banyak memiliki teman di Tokyo karena keterbatasan bahasa, beberapa orang jepang yang ia sapa akan dengan cepat melarikan diri saat melihat wajah Livia, tentunya mereka merasa takut Livia akan mengajak berbicara dalam bahasa inggris.
“Naoki jika kau tidak menikahiku sekarang juga aku ingin kembali Indonesia, aku ingin kita putus.” Sebagian itu adalah akal-akalan Livia yang ingin bebas dari Naoki, namun di sisi lain ia ingin Naoki menikahinya agar ia tidak kesepian tinggal sendirian di apartemennya.
“Kita akan menikah nanti jika waktunya tepat.” Berulang-ulang Naoki hanya menjawab dengan jawaban yang sama.
“Kau tidak mencintaiku Naoki,” ucap Livia merengek manja.
“Kika aku tidak mencintaimu, aku pasti meninggalkanmu sejak lama karena sifat kekanakanmu.” selalu itu kata-kata yang di ucapkan Naoki
“Kau tidak serius denganku, aku benci Naoki.” Rengek Livia lagi, sekali lagi itu hanya aktingnya.
“Tidurlah, besok pergi berbelanja dan pergi makan. Ajak teman temanmu,” dan selalu itu juga kata-kata Naoki untuk membebaskan dirinya dari rengekan Livia.
Percakapan seperti ini selalu terjadi hampir setiap minggu, dengan kata-kata yang nyaris sama, dan akhir yang sama, besoknya Livia akan pergi ke mall, butik, membeli perhiasan, kamera baru, atau berujung dengan tiket berlibur, bahkan tak jarang Naoki membawanya pergi ketika ia dalam urusan bisnis ke New York, London, Sidney dan negara negara lainnya agar Livia berhenti merengek.
Naoki enggan berdebat dengan gadis yang sangat amat di cintainya, Naoki benar-benar mencintai Livia sejak awal pertemuan mereka, namun di sisi lain orang tua Naoki telah menyiapkan pernikahan untuk Naoki suatu saat nanti, itulah sebabnya ia belum bisa menikahi Livia sesuai kenginan gadis itu.
Livia tidak tahu semua itu, Naoki merahasiakan semua itu dari Livia, ia tidak ingin Livia kecewa ataupun ketakutan akan posisinya.
Pada akhirnya hingga dua setengah tahun hubungan mereka, Livia tidak pernah menemukan celah sedikit pun dari pria itu, tidak satu pun kesalahan yang ia buat, tidak ada wanita lain bersama Naoki, tidak pernah berkata kasar, tidak pernah menolak keinginan Livia, semua sifat baik ada pada Naoki.
Naoki, ia pria yang bertanggung jawab, penuh pengertian dalam hal materi, tidak romantis, agak kaku dan terlalu sibuk setahun belakangan ini.
Sekarang Livia adalah seorang pengangguran, makan tidur makan tidur pergi ke club bersama temannya, untungnya ada Hana, teman keperjuangannya yang kini juga tinggal di Tokyo, hana adalah gadis Indonesia mereka telah saling kenal sejak mereka masih menjadi mahasiswa di sebuah universitas swasta di Yogyakarta.
Hana telah tinggal di Tokyo 3 tahun dan memiliki usaha tour travel di Indonesia, hampir setiap minggu ia menangani rombongan tour yang harus ia urus di jepang, ia hanya mengurus pembayaran hotel dan transportasi di jepang, sedangkan untuk pelaksanaan perjalanan rombongan tour yang memakai jasanya ia menyerahkan kepada para tour guide yang bekerja di bawah perusahaan yang ia kelola.
Dengan kata lain, ia mencintai Jepang dan memutuskan tinggal di Jepang namun ia tidak ingin berpangku tangan, ia menjadikan cintanya kepada negeri Sakura itu menjadi lahan uang.
Hingga saat iniLivia telah mengelilingi wilayah Jepang hampir keseluruhannya, Naoki tidak seposesive dulu ketika Livia masih tinggal di Jakarta, Naoki mengizinkan Livia pergi ke mana saja tanpanya asalkan masih dalam wilayah jepang, dan kota yang paling membuat Livia selalu ingin kembali adalah Kyoto.
Kyoto merupakan salah satu kota eksotik yang menyajikan kehidupan tradisional. Livia menyukai semua tentang Kyoto, entah bisikan apa kota itu selalu membuatnya ingin kembali ke sana.
Paginya Livia mengemasi beberapa barang yang akan di bawanya ke Kyoto, ia akan pergi bersama Hana dan Yukari,
Sedangkan Yukari ia adalah gadis asli jepang yang di temui oleh Livia dan Hana secara tidak sengaja, mereka menolong gadis itu saat gadis itu sedang bertengkar dengan mantan kekasihnya, mantan kekasihnya berusaha mencekik gadis itu di sebuah jalanan yang sepi, kebetulan Livia dan Hana yang mengendarai mobilnya dengan pelan melewati keduanya yang sedang berseteru, dan saat pria kasar itu mulai mencekik Yukari, Livia sengaja merekamnya dan berteriak minta tolong dengan sekuat tenaga, pria kasar itu kabur, kemudian Livia dan hana membantu Yukari membuat laporan polisi dengan bukti yang ia miliki.
Kini pria itu telah mendekam dalam penjara dengan tuduhan percobaan pembunuhan, mereka akhirnya menjadi teman yang solid, bagi Yukari, Livia dan hana adalah penyelamat hidupnya.
Ponsel milik Livia berdering, ternyata Naoki memanggilnya, segra Livia menjawab panggilan Naoki.
“Ya sayang,” ucap Livia dengan nada lembut yang selalu berhasil membuat Naoki meleleh.
“Jadi pergi ke Kyoto hari ini?” terdengar suara Naoki di seberang Sana.
“Iya tentu saja.”
“jam berapa?”
“Jam 2, apa kau ingin pergi juga?” Livia berharap Naoki memiliki waktu bersama.
“Sayang, maafkan aku, aku sangat sibuk.” tetapi pada faktanya Naoki selalu sibuk.
“Naoki kau selalu sibuk, Kau tidak punya waktu untuk bersamaku berjalan jalan menikmati indahnya Jepang. Aku bosan pergi tanpamu,” keluh Livia
“Bukankah kau pernah mengatakan aku pria yang membosankan dan kau malas pergi denganku?” Naoki menggoda Livia ,gadis itu memang sering mengatainya sesuka hati namun Naoki tidak pernah membalas apa pun perkataan buruk Livia padanya.
“Aku hanya sedang kesal saat itu, untuk sesekali waktu kau harus menemaniku pergi tinggalkan pekerjaanmu.”
“Baiklah aku akan membawamu pergi berjalan jalan lain waktu. Kemana kau ingin pergi?”
“Kyoto.” Livia menjawab dengan singkat.
“Livia ada apa di Kyoto? Kau tidak bosan pergi ke Kyoto ?”
“Kyoto sangat indah tentu saja aku tidak bosan, apa kau tidak ingin menyelidikiku dan mengirim mata matamu mengikutiku? Bisa saja aku pergi bersama pria bukan?" goda Livia kepada Naoki yang dulu sangat posesif.
“Watashi wa anata sinjiru imasu.” Naoki menjawab dengan menggunakan bahasa Jepang.
*aku percaya padamu
“Anata wa saiko ne Naoki-sama,” jawab Livia dengan ada centil.
*kamu yang terbaik
“Baiklah, aku akan mengirimkan uang untuk kau berbelanja di sana, jangan pergi ke club oke?!” Naoki memperingatkan kekasihnya.
“Hai-hai Naoki-sama,“ sahut Livia memanjakan suaranya dengan bahasa jepang yang pas-pasan.
Livia telah tinggal di Tokyo selama 2 tahun namun lucunya ia bahkan masih tidak fasih berbahasa Jepang.
Naoki-sama 👍😙
Naoki-sama 👍😙
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Ippiieeee
ganteng banget meleleh hati adek bang
2022-02-18
0
another Aquarian
Imut banget Naoki.. Kurang manly gak sieh.. Aku mbayangin muka Naoki kek samurai2 itu.. Manly n ganteng, hihihi
2022-02-03
1
queenbee
wow
2021-05-15
0