8

Keesokan paginya Livia hanya mengurung diri di kamarnya hingga hampir tengah hari, sedangkan hana telah pergi untuk mengurus segala sesuatu berkaitan dengan bisnisnya, Yukari juga pergi karena ada urusan dengan bisnisnya. Livia benar-benar merasa bosan akhir-akhir ini sejak Naoki sangat sibuk hingga Livia acap kali dengan sengaja mengikuti Hana untuk pergi Kyoto mengurus bisnisnya, jadilah Livia sekarang seperti penguntit setia Hana. Benar benar menegaskan bahwa ia sekarang adalah pengangguran yang tak berguna.

Livia mengotak-atik ponselnya, memeriksa saldo tabungannya yang di berikan Naoki selama ia tinggal di Jepang, Livia juga telah menjual mobilnya yang di Jakarta, hanya tinggal apartemennya yang tersisa. Mungkin ia bisa kembali ke Jakarta dan membuka usaha atau mungkin tinggal di Yogyakarta kembali ke sisi orang tuanya jika Naoki tak kunjung menikahinya.

Usianya kini telah memasuki dua puluh enam tahun, sebentar lagi bundanya akan meneriakinya kapan Livia akan menikah. mengingat itu Livia mulai kesal pada nasibnya sendiri dan membenamkan wajahnya di bantal.

Baru kali ini ia merasa berada di Kyoto membuatnya tak bahagia, pikirannya berkecamuk tidak menentu npadahal sudah biasa Hana dan Yukari juga pergi meninggalkannya sendirian di apartemen yang mereka sewa. selam ini  bukan masalah, biasanya Livia mengisi waktunya dengan berjalan-jalan sendiri menikmati makanan dan keindahan Kyoto.

Lelah berbaring Livia mondar mandir di kamar itu, ia mengacak-acak rambutnya dengan frustrasi dan dengan malas melangkah menuju pintu karena bel di pintu berbunyi.

Livia mengira Jana atau Yukari yang datang namun ia kecewa karena yang datang ternyata adalah Andrew.

“Livia? Apa yang terjadi? kenapa kamu acak-acakan seperti habis di perkosa?” tanya Sndrew seperti biasa dengan bahasa kotornya.

“Pergilah drew aku lagi gak mood,” keluh Livia.

“Ganti bajumu, ambil tasmu. Ayo kita pergi cari udara segar,” ajak Andrew.

“Gak bisa,” tolak Livia singkat.

“Kenapa?”

“Calon suamiku mungkin mengawasiku,” jawab Livia, bibirnya tampak cemberut.

“Pria posesive? Apa yang dia lihat dari kamu?" Andrew menggodanya sambil memandang malas wajah Livia yang tampak kusut dengan rambut berantakan. “Lihat dirimu di cermin, kamu kaya orang putus asa, bahkan kalo sekarang kamu telanjang di depanku aku juga gak bakal pengen,” gurau Andrew sambil memeluk Livia dari belakang.

Livia meronta-ronta. “Dasar mesum, lepasin Drew.”

“Cepetan mandi dan bersiap.”

“Iya, tapi lepasin aku dulu Drew.”

“Oke, lima belas menit,” titah Andrew.

Lima belas menit kemudian Livia keluar mengenakan celan jeans dipadukan dengan hoodie berwarna hitam. Ia mengenakan sepatu runing. di tangannya ia meneneteng cluthnya. Kacamata hitamnya bertengger di kepalanya,, rambut panjangnya di kuncir ekor kuda nampak bergoyang saat ia melangkah.

“Ayo...” kata Livia sambil menghampiri Andrew.

Andrew sangat terpesona melihat Livia namun berusaha menyembunyikan kekagumannya, Andrew membawa Livia menuju mobilnya yang terparkir di basement parkir apartemen.

"Kamu mau aja di ajak naik kereta kemarin padahal kamu ada mobil.”

“Ya, demi gadis secantik kamu,” jawab Andrew dan mulai mengemudikan mobilnya.

Livia tidak menjawab, ia hanya mencebikkan bibirnya.

“Jadi sudah berapa lama kamu di Kyoto?”

“aku tinggal di Tokyo, aku hanya ke Kyoto kalau aku merasa bosan atau pengen ngikutin teman-temanku,” jawab Livia.

“Oh ya, sudah berapa tahun?” selidik Andrew.

“Dua tahun” jawab Livia singkat.

Dua tahun ia menunggu Livia di club pertama mereka bertemu dan tidak pernah menemukannya. Pantas saja.

“lalu kapan terakhir kamu ke club itu?”

“Pas ketemu kamu,” jawab Livia tanpa rasa bersalah.

"Pantes," guman Andrew.

"Pantes kenapa Drew?" tanya Livia.

"Gak apa-apa," jawab Andrew

Pantas aku gak pernah menemukan kamu di club walaupun aku nunggu sampai pagi.

Andrew melirik Livia dengan ekor matanya, gadis itu sedang memainkan ponselnya dan membolak balikkan instagramnya.

“Apa nama instagrammu?”

“Putri Artajaya” jawab Livia datar “kenapa?” tanya Livia.

“Jadi Livia nama palsumu?”

“Enak aja, asli dong Drew.”

“Kok gak pake nama Livia di Instagram?”

“kan biar cowok cowok kaya kamu gak gampang nemuin aku di medsos,” jawab Livia dengan nada manja.

“Siapa juga mau nyariin cewek kaya kamu. Lagian kamu di ranjang biasa aja.” Andrew mencibir Livia.

“Drew, kemarin kamu bilang aku hot.” Livia dengan galak mencubit lengan Andrew.

“Sakit Livia. uuuhhhh,” Andrew meringis karena cubitan Livia yang terlalu keras.

“Dulu sih hot, tapi kalau sekarang gak yakin,” goda Andrew.

“Drew kamu ngeselin banget deh.” Livia mulai merajuk karena godaan Andrew, Livia melirik Andrew pria tampan di sebelahnya yang sebenarnya cukup menarik, jika tidak ada Naoki, Livia pasti bersedia untuk menikamati di sentuh oleh Andrew lagi.

“Jadi kenapa waktu itu kamu kabur dari hotel?” tanya Andrew.

“Aku gak mau yaa di pake samaa kamu dua puluh empat jam, kamu untung banyak,” jawab Livia malas,

“Otak kamu gak jauh dari uang deh." Andrew menggelengkan kepalanya.

“Drew aku cuma realistis, semua butuh uang kan?"

“Iya, ia. Wanita selalu benar, dari sekarang kayanya aku harus kerja keras biar kamu gak akan kekurangan uang nanti kalau kita udah nikah,” ujar Andewr

“siapa yang mau nikah sama cowok mesum kaya kamu,” ucap livia ketus

“Nanti juga cowok mesum ini yang bakal nikahin kamu,” ucap Anderew penuh percaya diri.

“In your dreams.”

Tanpa mereka sadari mereka telah jauh mengemudi bahkan telah sampai di amano hashidate beach, suasana pantai tampak lengang karena ini adalah hari kerja dan bukan pula hari libur, tidak banyak orang yang mendatangi pantai itu pastinya.Setelah memarkirkan mobil di area parkir yang tersedia mereka turun dari mobil Livia dan Andrew melepaskan sepatunya dan melemparkannya ke dalam mobil. Mereka makan siang di pinggir pantai sambil saling mengejek satu sama lain, tidak banyak yang di bicarakan selain ejekan demi ejekan yang mereka lontarkan bergantian.

Livia telah memberitahu hana jika Naoki menelfonnya untuk mengatakan bahwa hana sedang bersama pacarnya, dan Livia berjalan jalan sendirian. Entah kenapa Livia mulai belajar membohongi Naoki satu demi satu kebohongannya berjalan dengan lancar dan sepertinya ia mulai kecanduan berbohong pada Naoki.

Setelah merasa kenyang Livia berjalan menuju bibir pantai, menggulung celananya hingga setengah kaki dan membiarkan wajahnya terpapar matahari, Andrew berdiri di ampingnya, ia menatap dari samping wajah muram Livia.

“Sepertinya ada yang mengganggu pikiranmu?” tanya Andrew.

“Gak ada,” jawab Livia dengan nada lirih.

“Masa sih? kamu gak semangat kaya kemarin.”

“Aku hanya merasa sekarang aku seorang pengangguran yang gak berguna, kayanya aku pengen balik ke Jakarta dan cari kerjaan nanti.”

“Bukannya kamu akan menikah dan calon suamimu juga kaya?” Andew mengerutkan keningnya, ia menatap livia dangan tatapan curiga.

Livia tersadar bahwa ia hampir saja keceplosan. “Naoki sangat sibuk, dia gak punya banyak waktu untukku,” keluh Livia jujur sekaligus menutupi kebohongannya.

"Kamu mencintainya?” tanya Andrew.

“A-aku... Tentu saja,” jawab Livia berbohong. Cinta? Bagi Livia cintanya hanya Danu, mungkin jika danu menikah nanti livia baru akan mencari cintanya.

“Drew pulang yuk, aku takut Naoki menelfon.” Livia memeriksa jam di pergelangan tangannya menunjukkan pukul tiga sore.

Andrew mengikuti ajakan Livia untuk kembali, sepanjang perjalanan pulang Livia dan andrew hanya berdiam tidak saling berbicara hingga Livia tertidur di kursi samping kemudi, andrew meminggirkan mobilnya untuk memperbaiki posisi tidur Livia, menurunkan sandaran kursi hingga posisi Livia tampak nyaman, ia juga menyelimuti Livia dengan selimut yang selalu ia sediakan di mobilnya, tidur gadis itu benar benar nyenyak ia bahkan tidak terbangun ketika sampai di apartemen dan andrew membopongnya membawanya ke dalam kamar, melepas sepatunya dan menidurkan di ranjang, Andrew mencium kening Livia dan ikut berbaring di sisi Livia hingga ia pun tertidur.

Livia terbangun dari tidurnya dan merasakan seseorang memeluknya, karena gelap ia tak bisa melihat siapa yang memeluknya namun dari aromanya jelas lengan kekar yang melingkar di perutnya bukanlah Naoki. Ia menggeliat pelan dan berusaha menyingkirkan lengan itu.

Livia teringat Naoki yang mungkin saja menghubunginya. “Drew aku perlu ponselku?”

“Ponselmu dari tadi gak bunyi, gak ada yang telfon kamu." Andrew mengencangkan pelukannya.

“Masa sih?”

“Itu, dari tadi di sampingmu.”

Livia mengambil ponselnya dan mengeceknya tanpa bangkit dari tempat tidur, dan benar saja tidak sekalipun Naoki menghubunginya, ia buru-buru mulai mengetik pesan teks dan mengirimkan pada Naoki

“sayang dimana? Sedang apa? apa kau telah tiba di China?” tanya Livia

Beberapa menit Livia menunggu balasan namun tidak ada tanda tanda pesannya akan di balas. Livia meletakkan ponselnya kembali, mungkin Naoki sedang dalam perjalanan ke China.

“Aku mau ke kamarku, aku mau makan dan mandi,” kata Livia mencoba bangkit dari posisinya.

“Aku akan masak soto ayam, kamu mandi di sini saja,” kata Andrew sambil melepaskan pelukannya.

“Tapi bajuku di kamarku dan aku gak enak sama Hana dan Yukari.”

“Kasih tau Hana dan Yukari untuk makan malam di sini.”

Livia mengangguk, ia tidak bisa menolak niat baik Andrew. Ia segera menghubungi Hana namun sahabatnya itu mengatakan ia sedang pergi bersama kekasihnya dan juga akan menginap dengan kekasihnya, sedangkan Yukari juga pergi ke Osaka dan mungkin akan kembali dalam beberapa hari. Jadi mungkin takdir untuk bersama andrew hari ini, Livia menghela napasnya dalam.

Setelah mandi Livia masih mengenakan handuknya dan melihat paper bag dengan isi pakaian dalam wanita dan piyama wanita baru yang setelah di teliti itu adalah untuk ukurannya, Livia tersenyum dan mengenakannya dengan senang dan berjalan ke dapur dimana Andrew sedang sibuk memasak.

“Drew parlu bantuan?” tanya Livia.

Andrew melihat Livia dengan tatapan puas karena ia mengenakan piyama yang telah di sediakan.

“Makasih drew,” kata Livia mengacu pada pakaian yang di kenakannya.

“Cocok banget,” jawab Andrew, dan menyodorkan wortel dan pisau kupas.

Livia memandangi pisau kupas, ia tak tau bagaimana cara menggunakannya karena ia adalah putri satu satunya di keluarganya, nyaris tidak pernah memegang pisau.

“Seperti ini.” Andrew mencontohkan dan Livia mencoba mengikutinya.

“Dari mana kamu belajar masak Drew?”

“aku dulu kuliah di Canada, aku kerja sampingan selama kuliah jadi tukang masak di restoran, aku bisa masak semua jenis masakan, masakan Indonesia ataupun western” jawabnya santai.

“Oo, terus kapan kamu belanja bahan bahan ini?” Livia menunjuk semua bahan yang ada di depan Andrew.

“tadi pagi sebelum menjemputmu aku ke pasar tradisional."

“Astaga, aku pikir kamu cuma bisa berkata kata mesum,” ledek Livia. andrew hanya menyeringai menaggapi omongan Livia.

Mereka menyelesaikan memasak dan dengan sangat terampil andrew menghidangkan di meja makan dengan tampilan yang indah.

“Jangan sampai kamu nangis lagi gara gara soto” Andrew mengingatkan

“Beneran Drew, aku pengen nangis lagi jadi kangen bunda,” ucap Livia.

“Jadi kalian akan nikah di Jepang atau di Indonesia?"

“Jogja,” jawab Livia.

“Aku gak di undang?” Andrew meniakkan sebelah alisnya.

“Gak,males.”

“Takut ku culik?”

“Culik aja kalau berani,” tantang Livia.

Andrew tidak menjawab ia hanya tersenyum tipis dan mulai mengaduk soto di mangkuknya.

Mereka makan malam bersama dengan canda tawa dan saling ejek, Livia mulai terbiasa dengan mulut kotor andrew, dan dengan senang hati membalas kata kata Andrew dengan ejekan juga, pria ini seperti Yudha saudara kembarnya yang selalu mengejek dan menindasnya, jadi Livia dengan mudah terbiasa menghadapi mulut andrew.

Tidak terasa tigahari telah berlalu ia melewati hari hari bersama Andrew, setiap kali Naoki menghubungi Livia, Andrew secara alami akan menutup mulutnya dan menjauhi livia memberikan ruang Livia untuk berbicara pada Naoki.

Karna Yukari masih berada di Osaka dan hana pergi bersama pacarnya Livia di paksa andrew tinggal bersamanya bahkan mereka tidur di ranjang yang sama, akan tetapi walaupun berada di satu ranjang yang sama namun Livia dan Andrew tidak melakukan aktivitas selayaknya pria dan wanita dewasa, andrew akan kena omelan Livia jika tangannya mulai berbuat yang tidak tidak dan Andrew dengan terpaksa mematuhi larangan Livia seolah olah ia adalah pria suci yang taat.

“Drew, kamu gak balik ke Indonesia?” tanya Livia.

“Aku balik ke Indonesia nunggu kamu balik ke Tokyo.”

“Kenapa? Gimana kerajaan kamu?”

“Akupengen menghabiskan waktu sama sebelum kamu di nikahin orang, masalah kerjaan aku bisa menghandel lewat telefon dan email, beberapa harus di tunda," jawab Andrew.

“Dasar orang aneh," gerutu Livia.

“Aneh gara-gara kamu”

“Gombal banget sih.”

“Serius Livia, batalin aja pernikahan sialan kamu, nikah sama aku.” Andrew menatap Livia denghan tatapan serius.

Livia tertawa terbahak-bahak, ia ingin mengatakan bahwa ia belum akan menikah namun ia merasa senang mengerjai pria bermulut mesum ini. Menurutnya tidak apa apa membuat pria ini sedikit mengalami kerugian karena ulahnya, toh dari awal pria ini yang ingin membuntutinya. Lagi pula Livia merasa nyaman berada di samping andrew entah mengapa, entah sejak kapan juga ia merasa menyukai pria tampan itu.

Sepuluh hari berlalu begitu cepat, Livia menghabiskan hari harinya bersama Andrew dengan baik, makan di kedai kedai kecil, pergi ke kuil, dan yang paling Livia suka adalah melihat bunga peony, ia selalu berharap akan memiliki taman berisi bunga peony sendiri, hampir setiap hari Livia menyeret Andrew hanya untuk mencari dimana ada bunga peony yang sedang mekar meskipun ia tau saat itu bukan waktunya, karena peony akan mekar di bulan april hingga juni dan di bulan Oktober hingga Januari, Andrew dengan senang hati mengikuti ke mana pun Livia menyeretnya pergi.

"Nanti kayanya aku harus ke kebun khusus pengembang biakan peony yang gak kenal musim deh," gerutu Livia.

"Nanti aku bikinin peony garden buat kamu kalau kamu jadi istriku," kata Andrew.

Livia tak menghiraukan omongan Andrew sama sekali.

Besok Livia dan hana akan kembali ke Tokyo mereka telah selesai mengepak barangnya, Yukari telah kembali lebih dulu beberapa hari yang lalu karena berbagai macam urusan, Tinggal Livia dan Hana yang masih tinggal di apartemen itu.

“Terus hubungan kamu sama Andrew gimana?”

“Aku gak ada hubungan sama Andrew astaga," jawab Livia.

“MAsa sih? Jadi kalian tidur bareng tapi tanpa ikatan gitu atau kaya dulu lagi dia bayar kamu?”

“Kami gak ngapa ngapain Hana, beneran sumpah.”

“Masa sih Liv serius kamu?” Hana menatap sahabatnya dengan tatapan tidak percaya.

"Serius, demi Tuhan."

“Dia normal kan gak kaya Naoki yang tahan gak nyentuh kamu Liv?”

“Hahaha, kayanya aku perlu operasi ini biar besar deh biar Naoki ngiler tiap lihat aku,” kata Livia menunjuk dada dan bagian bokongnya.

Kedua gadis itu kemudian tertawa lepas.

“Tapi gapapa sih Liv kalo Naoki gak nafsu sama kamu, itung itung kamu jadi pajangan tetep di kasih uang, gak capek kan?”

“Hana kamu bener-bener otak bisnis, tapi kalau bercinta sama Naoki aku gak puas jadi gemes juga” keluh Livia

“Dasar otak selakangan sama uang aja,” ejek Hana.

"Kita kan sama, hanya kadarnya berbeda." bela Livia.

Kedunya kembali tertawa bersama.

“Hana gè-gè kamu gimana? Cakep loh kaya di novel China,” tanya Livia.

“Di ranjang juga enak makanya aku males tidur sama kamu lagi sekarang,” jawab Hana blak blakan. “Kamu tidur sama Andrew sana perpisahan dulu.”

“Jadi gege mu mau kamu ajak tidur di sini?” Livia menatap hana dengan tatapan bingung.

“Iya jangan bawel ah, aku mau perpisahan dulu, tar lama puasa gak ketemu.”

“Dasar gatel.”

“Ngaku aja kamu juga gatel.” Hana menjulurkan lidahnya.

“Sialan,kok kamu bener sih” Livia berteriak dan melempari Hana dengan bantal kemudian menyambar tas dan ponselnya melangkah keluar dan menuju apartemen Andrew,

BANTU AUTHOR TAP JEMPOL KALIAN PLISH 😊👍👍👍💖

Terpopuler

Comments

queenbee

queenbee

ini sebenernya yg salah siapa cb. naoki yg selalu sibuk.livia yg gatel. dan andrew yg mencoba mencari keberuntungan. tp klo livia hianati naoki jg g adil kn. naoki begitu baik

2021-05-16

0

Ayuokik

Ayuokik

Kasihan livia aku juga pernah ngerasa sih jdi pengangguran ga berguna krn kekasih aku ga ngizinin aku kerja apa2, yaa meskipun emg segala kebutuhan dia yg nanggung. dia emg cinta bgt sih cuma dianya sibuk terus yang ada aku malah bosan sendiri.. btw ini ceritanya entar malah livia lebih nyaman sm andrew dan ngelupain naoki yg sibuk sendiri kayaknyaaaa

2020-12-07

1

El Nafis

El Nafis

kok kmu bener sih.. sialaan😂

2020-10-13

0

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51 END
52 Extra part 1
53 Extra part 2
54 #Series 1
55 #Series 2
56 #Series 3
57 #Series 4
58 #Series 5
59 #Series 6
60 #Series 7
61 #Series 8
62 #Series 9
63 #Series 10
64 #Series 11
65 #Series 12
66 #Series 13
67 #Series 14
68 #Series 15
69 #Series 16
70 #Series 17
71 #Series 18
72 #Series 19
73 #Series 20
74 #Series 21
75 #Series 22
76 #Series 23
77 #Series 24
78 #Series 25
79 #Series 26
80 #Series 27
81 #Series 28
82 #Series 29
83 #Series 30
84 #Series 31
85 #Series 32
86 #Series 33
87 #Series 34
88 #Series 35
89 #Series 36
90 #Series 37
91 #Series 38
92 #Series 39
93 #Series 40
94 #Series 41
95 #Series 42
96 #Series 43
97 #Series 44
98 #Series 45
99 #Series 46
100 #Series 47
101 #Series 48
102 #Series 49
103 #Series 50
104 #Series 51
105 #Series 52
106 #Series 53
107 #Series 54
108 #Series 55
109 #Series 56
110 #Series 57
111 #Series 58
112 #Series 59
113 #Series 60
114 #Series 61
115 #Series 62
116 #Series 63
117 #Series 64
118 #Series 65
119 #Series 66
120 #Series 67
121 #Series 68
122 #Series 69
123 #Series 70
124 #Series 71
125 #Series 72
126 #Series 73
127 #Series 74
128 Spoiler FOUND LOVE IN KYOTO 2
129 #Series 75
130 #Series 76
131 #Series 77
132 #Series 78
133 13 Intermezo
134 #Series 79
135 #Series 80
136 #Series 81
137 #Series 82
138 #Series 83
139 #Series 84
140 #Series 84
141 #Series 85
142 #Series 86
143 #Series 87
144 #Series 88
145 #ENDSERIES SQUEL FOUND LOVE IN KYOTO 1
146 Ayo diskusi
147 Promosi
148 Livia & Naoki Spring in Kyoto
149 Ekstra part Livia & Naoki
150 Ekstra part entah ke berapa
151 Ekstra part ke....
152 Andrew
153 Eid Mubarak
154 Amelia's story
155 END
156 Promo Little Dictator
Episodes

Updated 156 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51 END
52
Extra part 1
53
Extra part 2
54
#Series 1
55
#Series 2
56
#Series 3
57
#Series 4
58
#Series 5
59
#Series 6
60
#Series 7
61
#Series 8
62
#Series 9
63
#Series 10
64
#Series 11
65
#Series 12
66
#Series 13
67
#Series 14
68
#Series 15
69
#Series 16
70
#Series 17
71
#Series 18
72
#Series 19
73
#Series 20
74
#Series 21
75
#Series 22
76
#Series 23
77
#Series 24
78
#Series 25
79
#Series 26
80
#Series 27
81
#Series 28
82
#Series 29
83
#Series 30
84
#Series 31
85
#Series 32
86
#Series 33
87
#Series 34
88
#Series 35
89
#Series 36
90
#Series 37
91
#Series 38
92
#Series 39
93
#Series 40
94
#Series 41
95
#Series 42
96
#Series 43
97
#Series 44
98
#Series 45
99
#Series 46
100
#Series 47
101
#Series 48
102
#Series 49
103
#Series 50
104
#Series 51
105
#Series 52
106
#Series 53
107
#Series 54
108
#Series 55
109
#Series 56
110
#Series 57
111
#Series 58
112
#Series 59
113
#Series 60
114
#Series 61
115
#Series 62
116
#Series 63
117
#Series 64
118
#Series 65
119
#Series 66
120
#Series 67
121
#Series 68
122
#Series 69
123
#Series 70
124
#Series 71
125
#Series 72
126
#Series 73
127
#Series 74
128
Spoiler FOUND LOVE IN KYOTO 2
129
#Series 75
130
#Series 76
131
#Series 77
132
#Series 78
133
13 Intermezo
134
#Series 79
135
#Series 80
136
#Series 81
137
#Series 82
138
#Series 83
139
#Series 84
140
#Series 84
141
#Series 85
142
#Series 86
143
#Series 87
144
#Series 88
145
#ENDSERIES SQUEL FOUND LOVE IN KYOTO 1
146
Ayo diskusi
147
Promosi
148
Livia & Naoki Spring in Kyoto
149
Ekstra part Livia & Naoki
150
Ekstra part entah ke berapa
151
Ekstra part ke....
152
Andrew
153
Eid Mubarak
154
Amelia's story
155
END
156
Promo Little Dictator

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!