Maya...

Di desa Maya jauh merasa lebih baik, Maya mulai mengajar di sekolah dasar. Mengajar membuat Maya menjadi lebih bersemangat dan ceria pulang mengajar Maya berjalan jalan keliling desanya dan membantu bi Suci di kebunnya.

Maya sudah tidak harus memikirkan membayar hutang Tante Ria dan Hadi lagi... bebannya serasa berkurang hanya kadang menangis memikirkan rumah peninggalan ayahnya.

terkadang Maya juga menangis mengingat perbuatan Yoga padanya.

Sudah 1 bulan Maya di desa. Hari ini Yuda akan sampai kesini karena kuliah sedang libur. keadaan nenek juga semakin membaik udara desa yang bersih membuat nenek menjadi lebih sehat...

" kak Maya... panggil Yuda dari kejauhan..

" Yuda....gimana susah cari rumah ini?

" nggak kak...wahhh aq pasti betah disini...ada cewek cantik nggak kak? pasti sempurna kalo ada cewek cantik di tempat yang indah dan dingin seperti ini...ucap Yuda bercanda

" ih... udah gede y...udah tau cewek

" Kaka baru tau?l

mereka tertawa lepas. Yuda sangat lega melihat kak Maya sekarang sudah lebih ceria...

" kak...

" hm... kak Rama ada telpon Kaka?

" ada, lebih baik dia nggak telpon Kaka lagi, kalo kak Rama telpon kamu, jangan bilang kamu disini y..

" iya kak... o y ini handphone untuk Kaka, aq susah menghubungi Kaka kalo nggak ada handphone aq juga nggak bisa lama disini, Yuda harus mempersiapkan cari cari beasiswa untuk semester depan...

" makasih y,

Yuda juga senang di desa sesekali Yuda ikut kak Maya mengajar dan berkebun... nenek juga suka disini hanya saja karena udara disini dingin membuat kaki nenek sering sakit. di desa ini hanya ada puskesmas kecil butuh waktu berhari-hari untuk mendapat obat untuk nenek.

Lusa Yuda udah mau pulang, Maya meminta nenek untuk ikut pulang dengan Yuda, Maya kasihan lihat nenek yang sering sakit kaki sejak tinggal disini...

" nek, nenek ikut Yuda pulang duluan y nanti Maya nyusul, di sini kalo nenek sakit susah bawa berobat nya jaraknya jauh dan susah dapat obatnya. Maya nggak mau sampai nenek sakit disini. bisa kan Yud?

" bisa kak, lusa nenek ikut Yuda y kak Maya biar disini dulu..

" kamu nggak apa apa May?

" Maya nggak apa-apa nek... Maya senang dan tenang disini...maafin Maya ya nek..

Nenek dan Yuda pun pulang dan tinggal lagi di kos kosan Yuda...

Maya masih menikmati kesendirian nya di desa. semua orang menyukai Maya yang cantik dan ramah itu tak sedikit yang meminta Maya menjadi menantunya... Maya hanya tersenyum saja.

Rama tidak pernah menghubungi Maya lagi,

" aq harap kamu bahagia Ram...

Sudah 5 bulan Maya di desa Maya semakin tidak niat meninggalkan desanya ini. Jauh dari desa membuatnya jauh lebih tenang dan bahagia. banyak hal hal kecil yang bisa buat Maya bahagia disini...

handphone Maya berdering...

" halo kamu Maya?

" iya

" segera bayar utang Tante kamu dan Hadi kalo tidak rumah ayah kamu akan saya robohkan...

" maaf saya nggak ngerti itu rumah saya

" rumah ini udah Tante kamu gadaikan ke saya. syaa kasih waktu 2 Minggu untuk lunasin

" berapa utangnya?

" 200jt?

" saya kasih waktu 2 Minggu. dan telfon pun mati..

" ya tuhan dari mana aq dapat uang sebanyak itu dalam waktu 2 Minggu... ayah...ibu... maafin Maya...mungkin Maya harus melepas rumah peninggalan ayah...

Maya menangis memikirkan rumahnya dan kenangannya dengan ayah dan ibunya dirumah itu... Maya bingung memikirkan Yuda dan nenek yang tinggal di kos kosan kecil. hanya rumah itu harapan Maya untuk masa tua neneknya...

Seminggu berlalu, setiap hari Maya mendapat telpon untuk membayar hutang Tante Ria dan Hadi. Maya sendiri sudah mengikhlaskan rumahnya... karena sangat tidak mungkin ia bisa dapatkan uang segitu banyak dalam waktu singkat.

Hari itu setelah mengajar Maya membantu bi Suci di kebunnya memetik cabe dan sayuran lainnya... lalu Yuna menelpon...

" halo Yuda

" kak Maya nenek jatuh di kamar mandi sekarang udah dirumah sakit

" Kaka akan pulang Yud kamu jaga nenek y...

" ya tuhan cobaan apa lagi ini....

" bi, nenek bi, Maya harus pulang sekarang...

" kamu tenang May, ayo bibi bantu siap siap...

" makasih bi...

Hari itu juga Maya pulang ke kota. banyak yang ada difikirannya...

" bantu aq ya Allah... sembuhkan nenek...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!