Yoga

sampai di perusahaan xxx pak Dedi dan Rama langsung disambut oleh sekertaris pak Yoga dan mengantarkan mereka keruang pertemuan.

seorang anak muda berbadan tegap dengan tatapan tajam berdiri menyambut mereka dia adalah Yoga pimpinan cabang dan banyak di bicarakan karena masih muda dan tampan sudah menjadi pimpinan cabang dan memiliki jiwa bisnis yang kuat. Sebenarnya ini adalah perusahaan keluarga juga.

Sifat Yoga yang pendiam dan tenang membuat para rekan bisnisnya segan.

" Selamat datang pak silahkan duduk ucap Yoga mempersilahkan pak Dedi, Rama dan sekertaris pak Dedi duduk.

Mereka pun mulai membicarakan tentang bisnis dan kerjasama mereka sekitar 1 jam pak Dedi, Rama dan sekertaris nya bersiap untuk pergi. pak Yoga pun mengantar mereka sampai ke lobi.

Rama dari tadi yang melihat kesana sini membuat pak Dedi papa nya mulai risau

" apa yang kamu cari?

" ah nggak pa... Maya tidak terlihat . tidak akan mudah menemukan nya di gedung sebesar ini Rama pun tidak tau dilantai berapa Maya bekerja dan Rama juga tidak punya no telpon Maya

" aahhh gagal nih" dengan lemas ia berjalan keluar lift menuju pintu keluar utama

Saat mau keluar Rama melihat Maya berjalan bersama temannya yang baru pulang dari istirahat makan siang. Maya tidak melihat Rama

Rama pun tidak bisa menyapa Maya karena sudah di tunggu pak Dedi

" baik pak Yoga terima kasih" ucap pak Dedi berpamitan

" Maya berdiri di depan lift teman temannya sudah duluan karena akan merapikan make up mereka. Didepan lift pak Yoga juga sedang berdiri menunggu anak naik keruangan nya. Maya hanya tersenyum sambil sedikit menundukkan kepalanya. Maya sendiri tidak tau siapa pak Yoga karena ia hanya karyawan biasa yang tidak berhubungan langsung dengan pimpinan. dan gedung perusahaan ini juga sangat besar jadi tidak semua ia kenal.

Pintu lift terbuka, Maya yang duluan masuk lalu Yoga juga masuk. mereka hanya berdua. Maya menekan lantai no 9 ia ingin pergi ke roof top sebentar karena waktu istirahat nya belum habis. Yoga tidak menekan tombol lantai nya...

Maya pun tidak sadar dan hanya berdua di lift itu dan langsung menuju lantai 9. Entah kenapa Yoga jadi memperhatikan wanita yang bersama nya di dalam lift itu, perempuan yang tidak ada reaksi apapun melihat Yoga. Biasanya perempuan yang melihat Yoga langsung memperlihatkan ketertarikan mereka pada Yoga yang masih muda tampan berbadan tegap dan sudah sukses. Banyak perempuan yang tergila-gila dengan Yoga yang bahkan merendahkan diri mereka di depan Yoga.

Namun Maya...

tidak beraksi apa apa bahkan tidak melihatnya.

" apa dia bekerja disini? apa dia tidak mengenaliku pimpinan perusahaan ini! batin Yoga sambil melihat Maya. Maya bahkan tidak menyadarinya...

Maya tidak sedang memainkan HP nya, atau mendengarkan musik Maya tidak sedang melakukan apa pun namun tidak menyadari keberadaan Yoga. tatapannya seakan kosong membuat Yoga demakin penasaran.

Sampai dilantai 9. lantai 9 adalah roof top ada taman kecil diatas gedung ini untuk karyawan istirahat.

Maya menghela nafasnya dan berjalan menuju taman,tak lama ia sampai di kursi panjang dan duduk disana.

Yoga pun duduk disebelahnya. Butuh waktu cukup lama untuk Maya menyadari kehadiran Yoga disampingnya. Tak lama handphone Maya berbunyi

" assalamualaikum nek... nenek sehat? Maya baik baik aja nek, Maya nggak kesepian disini, ada teman teman Maya. Minggu ini Maya belum bisa pulang nek. Maya akan kirim uang untuk beli obat nenek dan untuk keperluan dirumah." setelah mematikan hp nya Maya mengelap air mata yang jatuh karena mendengar suara neneknya.

Maya baru sadar ada yang duduk disebelahnya...

" jadi namanya Maya batin Yoga yang terdiam sok cool duduk disebelah Maya.

"maaf.. maaf... ucap Maya sambil menunduk

Melihat Maya, seperti nya Maya tidak tau bahwa Yoga adalah pimpinan nya.

" maaf silahkan istirahat...

" siapa nama mu.... tanya Yoga

Maya yang sedang menunduk seketika mengangkat wajahnya

" saya Maya dari tim perencanaan lantai 4.

" kamu di lantai berapa... saya lantai 6 jawab Yoga yang semakin yakin bahwa Maya tidak mengenalinya.

" baik, silahkan lanjutkan saya duluan ucap Maya ramah

Yoga terpana melihat kecantikan dan kesopanan Maya. Maya berjalan meninggalkan Yoga kembali ke ruangannya melanjutkan pekerjaannya

Yoga pun kembali ke ruangannya....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!