Hari Sabtu pagi Maya udah bersiap siap pagi sekali untuk melihat nenek. Ia berdiri di depan halte bus tak lama berhenti sebuah mobil Ternyata Putra
" putra,
" ayo naik
" kan kita naik travel. kamu akan lelah kelamaan nyetir
" nggak apa-apa,ayo naik
Maya pun langsung naik. Yoga membantu Maya memasukkan barang-barang yang cukup banyak untuk nenek nya.
mobil pun melaju, sudah 3 jam Yoga nyetir...
" kamu lelah putra?
" nggak ucap Yoga sambil melihat Maya
sekitar 4 jam mereka pun sampai. Yoga membantu menurunkan barang barangnya. Yoga terkejut melihat rumah Maya yang sederhana ini.
mereka pun masuk, Maya langsung manangis memeluk neneknya
" nenek...."
" kamu baik baik aja nak...sehat? tanya nenek
" aq baik baik aja nek, jawab Maya sambil tersenyum meyakinkan
" ini teman kantor aq Putra
" saya Putra nek,
Cukup lama mereka ngobrol Tante Ria dan Hadi pulang. Maya langsung berdiri mau menyalami Tante nya itu. Dengan kasar Tante e menepis tangan Maya, Maya hanya menunduk malu pada Putra air matanya nya pun mengalir. Ia perpaling dari Putra menghapus air matanya.
" ini pacar kamu?tanya Tante Ria kasar
" ini teman kantor aq Tante namanya Putra
" heh teman... kamu kerja atau pacaran perempuan ganjen jual diri aja sekalian!!!
" astaghfirullah, Ria ! kata nenek kesal
" Tante, kenapa Tante tega bicara gitu ke aq, aq kerja Tante,aq perempuan yang tau agama aq nggak akan melakukan hal yang seperti itu. jawab Maya sambil berlari keluar dan menangis
Yoga yang mendengar ucapan Tante nya Maya itu menatap tajam ke Tante Maya dan Hadi yang dari tadi hanya tersenyum tipis seolah suka melihat Maya di perlakukan seperti itu.
Melihat tatapan Yoga Tante Ria seketika merinding ketakutan
Yoga memang lelaki yang memiliki tatapan mematikan ia hanya bisa lembut dengan Maya.
Tak lama Maya memilih pamit dan mau langsung pulang awal nya Maya berniat menginap tetapi melihat perlakuan Tante Ria tadi membuat Maya mengurungkan niatnya.
" Maya langsung pulang aja nek...nenek jaga kesehatan y nanti Maya pulang lagi
Yoga sudah menunggu di mobil,di dalam mobil Yoga menelpon Dio asistennya untuk menyelidiki Tante Ria dan Hadi.
" kamu nggak apa-apa kalau kita langsung pulang,? tanya Maya khawatir karna Putra harus menyetir lagi selama 4 jam perjalanan mereka bahkan belum sempat istirahat makan siang...
Maya menangis sepanjang jalan,ia menatap keluar jendela supaya Putra tidak melihatnya sedang menangis. namun Yoga sudah tau...
Maya menangis hingga tertidur,
melihat Maya tertidur Yoga pun menepikan mobilnya di pinggir laut, iya mematikan mesin mobilnya membuka sedikit jendela agar angin laut bisa masuk.
Pelan pelan Yoga memundurkan sandaran tempat duduk Maya agar Maya lebih nyaman. Saat melakukannya ia sadar wajahnya tepat didepan wajah cantik Maya yang sedikit sembab karena menangis, ia merapikan rambut Maya yang menutupi wajah cantik nya.
Jantung Yoga berdegup kencang, Yoga mencium kening Maya yang masih tertidur. Heni angin membuat rambut Maya yang indah sedikit bergelombang bergerak membuatnya terlihat tambah cantik dalam tidurnya, Yoga tidak sedikit pun melepaskan pandangannya dari Maya.
" astaga...ada apa denganku... aq ingin sekali bisa terus disampingnya, melindungi dan membuat senyum di wajah cantiknya ini....
Sekitar 1 jam berhenti, Maya pun terbangun
" ah maaf Putra..."
" nggak apa ucap Yoga sambil mengelus lembut kepala Maya
Maya terkejut sekaligus merasa tenang...
akhirnya Mereka pun turun dan berjalan di tepi pantai, sambil menikmati matahari terbenam. Maya dan Putra pun makan di kafe yang menghadap ke pantai. mereka sangat menikmati waktu bersama. setelah selesai mereka pun melanjutkan perjalanan nya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments