Luka Maya

Yoga bangun keluar dari kamar dan duduk diluar kamar menyesali perbuatannya yang benar-benar menyakiti Maya sampai seperti itu.

Maya pun berdiri memakai baju dan mengemas pakaian dan barang-barang nya tanpa menghiraukan rasa sakitnya. lalu Maya keluar dan lihat Yoga masih terduduk di depan kamar...

" kamu mau kemana Mau? tanya Yoga Maya tak menjawab dan pergi membawa kopernya.

" kamu dirumah aq aja May aq nggak akan ganggu kamu...ini tengah malam May aq antar kamu kerumah nenek kamu ya,aq mohon May... Yoga lalu mengambil koper Maya dan turun lalu memasukkan ke mobil dan menarik Maya yang hanya terdiam masuk kedalam mobilnya.

" bicara May, aq minta maaf...

Maya hanya menghela nafas dan bersandar di kaca jendela mobil. sudah tengah malam jalanan sepi mobil Yoga pun melaju kencang sekitar 3 jam mereka pun sampai didepan kos kosan Yuda. sudah jam 6 pagi nenek Maya pun keluar

" Maya... kamu kenapa?

" maafin Putra nek tolong jaga Maya...

"kak Maya... panggil Yuda yang melihat Maya keluar dari mobil dengan wajah sembab .

"Kamu jaga kak Maya ya Yuda nanti kak Putra jelasin. ini kartu ATM pakai untuk keperluan kamu dan kak Maya juga nenek. Jangan kasih tau masalah rumah dan juga tentang ibu kamu dan Hadi. semua udah Kaka urus Kaka pastikan ibu kamu dan Hadi tidak akan mengganggu Maya.

Kamu bisa kan..." pesan Yoga ke Yuda

"iya kak"

Sebenarnya saat lama menghilang dari Maya Yoga mencari jalan agar bisa menikahi Maya dengan licik Yoga membuat Tante Ria dan Hadi berhutang pada nya dan membuat rumah peninggalan ayah Maya jatuh ke tangannya. benar saja Tante Ria dan Hadi menggadaikan rumah itu pada Yoga dan membeli hutang agar bisa memaksa Maya mau menikah dengannya. Yoga lalu mengirim Tante Ria dan Hadi ke daerah terpencil dan menjadikan mereka buruh di salah satu pabrik milik Yoga...

Saat kembali dan mau bertemu Maya lagi Yoga melihat Maya dan Rama sedang berpelukan dan berciuman. seketika emosi Yoga semakin menjadi dan terjadilah hal yang membuat Maya seperti itu.

Yoga pun pergi meninggalkan Maya dengan Yuda dan nenek.

Sudah 3 hari sejak Maya datang, Maya hanya diam tak banyak bicara membuat nenek dan Yuda sangat khawatir.lalu...

"Nek... kita pergi ke kampung ayah aja ya... kita tinggal dirumah saat ayah kecil sekarang rumah itu tidak ada yang tempati sejak kakek aq meninggal...

Maya mau kita pergi jauh nek... ucap Maya dengan suara bergetar menahan tangisnya. Maya belum bercerita apa pun pada neneknya dan Yoga

" nggak ada yang bisa melindungi Maya disini nek... ucap Maya lagi lalu menangis di pelukan nenek...

" apa salah Maya jadi anak yatim Piatu nek.... kenapa orang merendahkan Maya...apa karena tidak ada yang akan membela Maya... Maya sudah bertahan selama ini nek Maya menjauh dari orang supaya orang tidak tau Maya ini lemah...

Tangis mereka pun pecah... Yuda pun menangis...

" ayo kita pergi nak...ucap nenek sambil membelai lembut kepala Maya...

" Kaka pergi aja duluan dengan nenek, Yuda nanti menyusul, Yuda lagi ujian akhir semester lalu libur lama Yuda susul kak Maya sama nenek...

3 hari kemudian Maya pun pergi Yuda mengantar nenek dan kak Maya kepelabuhan... tak banyak barang yang nenek dan Maya bawa...

"sampai disana Maya akan urus kebun kakek dan mengajar anak-anak disana nek" ucap Maya antusias Maya sudah mulai ceria lagi

" kerja kamu gimana May?

" Maya udah kirim surat pengunduran diri kemarin Nek...

" kamu benar baik baik aja?

" Maya baik baik aja nek... jawab Maya sambil tersenyum

setelah mengantar nenek dan kak Maya, Yuda langsung mengabari Yoga. Yoga lega setidaknya ia tau dimana Maya berada dan bisa mengawasi nya.

Maya sampai dikampung ayahnya... tidak banyak saudara ayah yang tinggal disana hanya ada adik ayah yang paling kecil. Bibi Suci namanya....

" Maya...kamu udah dewasa dan cantik sekali.... bibi senang sekali kamu pulang kesini... dulu waktu kamu berumur 7 tahun ayah kamu membawa kamu kesini, sekarang kamu udah besar...

ucap bibi Suci menyambut Maya sambil menangis memeluk Maya

" Maya juga senang pulang kesini bi... ini nenek Maya

" ibu... Bi Suci langsung mencium tangan nenek dan memeluk nenek. suasana haru karena sudah lama tidak bertemu.

" ayo bibi antar rumahnya sudah bibi bersihkan semoga kamu dan nenek kamu betah tinggal disini, keluarga kita sudah banyak yang pergi dari sini hanya tinggal bibi saja karena bibi menikah dengan orang asli sini Agus nama paman kamu nanti sore kamu bisa menyapanya, sekarang pamanmu lagi kerja. Ini Andi dan Ari sepupu kamu... ucap bibi memperkenalkan anak dan suaminya

" terima kasih Bi...

tak lama sampai didepan rumah kecil sederhana ini adalah rumah ayah Maya saat kecil.rumah sederhana di dekat kebun suasana masih sangat asri. Maya senang sekali Maya merasa tenang berada disini. Maya cepat beradaptasi dengan tempat tinggalnya suasana desa membuat hatinya lebih tenang... Maya dan nenek mulai berkebun disamping rumah. Rumah bibi Suci tidak jauh dari rrumah Maya... di desa sangat tenang tidak banyak kendaraan disana orang orang banyak yang naik sepeda atau berjalan kak. udara nya dingin dan segar...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!