siang itu dikantor Yoga menunggu Maya di roof top tempat biasa Merry bertemu. lama Yoga menunggu Maya tetap tidak terlihat. jam istirahat pun habis. Yoga kembali keruangan nya dan melihat cctv ia mencari keberadaan Maya. Maya ada dikursinya sibuk mengerjakan sesuatu..
"maafin aq May gumam Yoga
jam 5 karyawan pun sudah pulang, Maya masih di mejanya menyelesaikan tugasnya yang sedikit lagi selesai.
Yoga langsung pergi keruangan Maya karena melihat hanya tinggal Maya sendirian diruangan itu...
Maya yang sedang fokus dengan pekerjaannya seketika terhenti karena Mendengar suara Putra memanggil nya
" Maya, kamu menghindari aq?
Maya bangun dari kursi nya dan menunduk meminta maaf
" maafkan saya pak yang sudah lancang berteman dengan bapak...
" kamu jangan gini May aq minta maaf tidak jujur, itu semua karna kamu beda dengan perempuan lain saat melihat ku, mereka suka dengan tidak tau malu sengaja mendekati aq,beda dengan kamu May aq nyaman saat dengan kamu, jangan gini May,
" karena aq bodoh?
" nggak, kamu tulus May, jangan gini, aq nggak tahan kamu diamin dan menjauhi aq....
Maya mulai menangis,
" kamu puas mempermainkan aq? kalian orang kaya memang begitu ! aq benci kamu! maafin aq yang lancang ini...
Maya segera mematikan komputer nya mengambil tas dan langsung pergi dengan pipi yang basah karena air matanya... Yoga menarik tangan Maya dengan kuat
" ah.. sakit rintih Maya.
" aq minta maaf May,
" nggak bapak nggak usah minta maaf sama saya dan jangan temuin saya lagi, saat ketemu pura pura lah tidak mengenal saya, saya tidak bisa berhenti dari sini karena saya butuh pekerjaan ini, tapi saya juga nggak bisa ketemu kamu lagi...
Maya pergi meninggalkan Yoga, Yoga mengejarnya namun Maya sudah didalam lift dan pintu lift nya pun sudah tertutup, Yoga yang tidak sabar turun lewat tangga darurat dari lantai 4 menuju parkiran. nafasnya tidak beraturan...
yang membuatnya kesal Yoga melihat Rama berbicara dengan Maya. Yoga pun menghampiri dengan nafas yang masih tidak teratur
"kamu pulang dengan aq May sambil menarik tangan Maya"
" ada apa ini pak? tanya Rama
" nggak, ayo Ram Maya menarik tangan Rama
melihatnya membuat Yoga semakin kesal, dengan tatapan yang tajam ia melepaskan tangan Maya yang memegang lengan Rama... tatapan nya begitu mengerikan.
Maya takut tapi masih sakit hati dan memilih masuk ke mobil Rama yang terparkir disana
Rama pun langsung masuk ke mobil dan jalan meninggalkan Yoga... di mobil Maya hanya diam, Rama tidak bertanya karena sudah mulai mengerti keadaan nya...
kali ini Rama sengaja membawa Maya berkeliling dulu untuk menghibur nya..
hampir 2 jam Maya baru sampai dirumah
sampai di kos kosan Maya langsung mandi lalu berbaring di tempat tidurnya ia menutup wajahnya dengan bantal, Maya sangat kecewa dengan pak Yoga Maya tidak bisa berhenti memikirkan hal yang pak Yoga lakukan ia menembak nebak niat pak Yoga itu
lamunan Maya terhenti karena handphone nya berbunyi... nomor yang tidak ia kenal Maya menjawab dengan ragu...
" assalamualaikum...
" kamu keluar atau aq yang masuk narik kamu
ternyata pak Yoga dari mana dia mendapat no telpon ku pikir Maya yang mulai yakin mendengar suara Yoga...
Maya yang memakai baju tidur nya memakai jaket dan keluar...ia takut Yoga nekat masuk kekamar nya. didepan Yoga menunggu bersandar di pintu mobilnya
" masuk...
" mau kemana pak? tanya Maya ketakutan karna ia hanya memakai baju tidur yang lumayan seksi namun tertutup jaketnya namun tetap saja baju yang tidak pas untuk pergi
" nggak saya nggak mau pak ucap Maya lagi
tatapan pak Yoga membuat nya sangat ketakutan selama berteman tidak pernah Maya melihat yoga seperti itu.
Yoga menarik lagi tangan Maya memaksa masuk kedalam mobil, lalu Yoga juga masuk dan langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Maya semakin ketakutan ia memegang tangannya yang sakit karena ditarik dengan sangat kuat sama pak Yoga tadi...
Setelah hampir 1 jam mobil berhenti disebuah rumah besar....
" turun May, turun bentak Yoga
Maya mulai menangis....
" kenapa kamu gini, aq takut aq bukan barang yang bisa kamu mainkan sesuka kamu pak Yoga! aq mau pergi dari sini. Yoga dengan kasar menarik tangan Maya lalu menghempaskan Maya kelantai didalam rumah besar itu.
" kamu tinggal disini, ini rumah untuk kamu...
" aq nggak mau, aq nggak butuh ini semua antar aq pulang atau aq pulang sendiri...
Maya berdiri sambil merapikan bajunya yang berantakan karena berontak saat ditarik Yoga . tangan dan lutut Maya membiru memar karena Yoga mendorongnya dengan kasar sampai Maya terjatuh.
Maya mulai merasakan sakit sekujur tubuhnya...
" saya mau pulang pak... saya nggak butuh ini semua kamu orang kaya menanggap saya rendah dan bisa di beli dengan ini...
dengan nafas yang tidak beraturan, tatapan tajam Yoga menarik baju Maya
" Yoga..... seketika Maya teriak dan menampar wajah Yoga...
Maya juga terkejut dengan sikapnya itu lalu juga semakin takut Maya berlari menuju pintu depan rumah itu
"kamu mau pergi dengan keadaan seperti itu May?
ucap Yoga sambil tersenyum tipis
Maya pun menyadari pakaiannya yang sudah berantakan kancing jaketnya sudah lepas dan rok nya sudah koyak
aaaa teriak Maya....
Maya terduduk menutupi tubuhnya memeluk lututnya sambil menangis terisak Isak ia tidak menyangka Putra bisa Sekasar ini padanya...
sudah malam....jam 1 dini hari Maya masih terduduk di posisinya dsn masih terisak Isak.
Maya terus menutup matanya ini adalah hal terburuk yang pernah ia alami selama hidupnya setelah kematian orang tuanya. tidak pernah ada yang sekasar ini padanya...
Yoga tetap menatap Maya dari sofa ia tak melepaskan pandangannya dari Maya amarahnya belum reda tatapan nya masih tajam melihat Maya...
jam 3 Maya tertidur dibersandar di dinding dan masih terisak-isak....
Yoga mengangkat Maya ke sofa yang diruangan itu lalu menyelimuti nya. ia membelai rambut Maya dan mencium kening Maya dengan lembut.
jam 9 pagi Maya terbangun dan langsung memeriksa pakaiannya... ia melihat tangannya yang memar, lutut nya paha... badannya terasa sakit semua. ia melihat Yoga tidak ada Maya berdiri mencari kamar mandi ia ingin membersihkan tubuhnya.
Maya melihat kamar mandi di dekat dapur. ia masuk dan menangis lagi, Maya mencuci muka dan sikat gigi menggunakan sikat gigi baru yang ada di wastafel
tak lama Maya keluar kepalanya pusing sekali... matanya bengkak karena nangis semalaman...
Maya duduk di sofa sambil menunduk..
" kamu udah bangun May sapa Yoga yang seolah tidak terjadi apa apa sambil membawa pakaian ganti untuk Maya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Maryanti Lusi
pemaksaan banget bosss🤦
2020-10-22
2
Mbok Wami
puyeng
2020-10-22
1