Didalam ruangannya Yoga terdiam mengingat wajah Maya. Ia pun membuka laptopnya dan mengecek karyawan bagian perencanaan dilantai 4. Yoga memeriksa resume Maya.
" namanya Maya usia 23 tahun rupanya pindahan dari kantor pusat, lumayan juga gumam Yoga
Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore Maya pun bersiap siap pulang. Maya sedang berdiri didepan lift untuk turun ke lobi parkiran lantai paling bawah. pintu lift pun terbuka dan ada pak Yoga didalam Maya dan dua karyawan lain pun masuk. Mereka menyapa pak Yoga dengan hormat. Maya yang melihat pun seketika sadar bahwa itu adalah pimpinan perusahaan. Maya hanya menyapa pak sambil menunduk ia tidak melihat wajahnya. Yoga pun semakin penasaran.
Tak butuh waktu lama lift sudah sampai di basement diparkiran Maya melihat kiri kanan mencari seseorang. Maya sudah janjian pulang dengan Mia hari ini. Mia teman satu kos nya sudah punya mobil.
Maya melihat kekanan dan ke kiri mencari Mia. Maya mulai takut melihat suasana parkiran bawah yang sepi dan sedikit gelap. Lalu Yoga menyapanya...
" Maya....
" eh iya.... Maya sedang mengingat siapa yang menyapanya
" Yang tadi di roof top...ucap Yoga mengingat kan
" oohh, maaf maaf saya kurang jelas tadi. ucap Maya
Maya yang polos tidak mengetahui Yoga adalah pimpinan nya dan memanggil Yoga dengab sebutan kamu yang membuat Yoga tersenyum
" kamu yang tadi diatap y...maaf udah mau pulang?"
" iya, mau ikut aq?
" ah tidak terima kasih saya udah janji dengan teman saya,silahkan duluan .... ucap Maya ramah
Tak lama Maya melihat Mia
" saya duluan ya permisi hati hati pulangnya" ucap Maya sopan sambil menunduk sedikit lalu berlari kecil menuju mobil Mia
Yoga tetap melihat Maya sampai Maya tidak terlihat lagi lalu senyum senyum sendiri...
Esok harinya Maya bekerja seperti biasa. Hari ini jam istirahat siang Maya makan bekalnya di roof top lantai 9. Maya memang suka duduk disana didekat taman udara nya terasa sangat segar. diatas juga ada pantri kecil untuk karyawan. Maya duduk sendiri sambil membuka bekal makanan nya yang sederhana namun tampak sangat lezat itu. Maya dari kecil memang sudah pintar masak.
Maya duduk sendirian jam segini memang sepi karna banyak karyawan yang makan siang diluar atau di kantin kantornya. karena Maya terbiasa membawa bekal jadi ia jarang makan siang diluar kantornya. Maya mulai memakan bekalnya...lalu Yoga menghampiri Maya
" Maya, kamu disini nggak keluar makan siang?
" ini lagi makan saya terbiasa bawa bekal sendiri, kamu udah makan? mau? ucap Maya menawarkan Maya sendiri belum tau nama teman roof top nya itu...
" boleh? tanya Yoga
" iya silahkan...aq bawa banyak tadinya untuk temanku tapi dia makan siang diluar...
" kamu g tanya nama aq? tanya Yoga
" ah maaf ,
" namaku Putra . namanya memang Yoga Putra Irawan. namun karena Maya tidak menyadari bahwa ia adalah bosnya jadi ia memakai nama putra
mereka pun menjadi teman roof top. hampir setiap hari mereka bertemu di jam istirahat siang. namun tidak pernah bertanya no handphone masing-masing. Yoga mulai merasa getaran lain untuk Maya. ia merasa sangat nyaman di dekat Maya. saat bersama Maya ia melepaskan jabatan nya sebagai pimpinan.
sudah berapa bulan sejak mereka berteman,
hari itu Yoga seperti biasa menunggu Maya di roof top untuk makan siang bersama kali ini Yoga yang membawa makanan. Yoga menyuruh sekertaris nya membeli makan siang untuknya. sebenarnya sekertaris Yoga merasa aneh Pak Yoga tidak pernah keluar kantor pas jam makan siang ia selalu meghilang. dan sekarang ia menyuruh meyiapkan makan siang untuk dua orang. tanpa berani bertanya sekertaris nya pun hanya menyiapkan saja.
Lumayan lama Yoga menunggu dan mulai kesal lalu Maya datang,
" maaf putra aq terlambat ada pekerjaan yang harus. aq selesaikan" ucap Maya
" iya nggak apa ayo makan kamu pasti sudah lapar"
" ah...iya perutku sudah bernyanyi dari tadi" canda Maya
Yoga tersenyum melihat Maya yang tampak sangat menikmati makan siangnya itu.
" May, week end ini kita jalan yuk,
" maaf Putra aq nggak bisa, aq udah janji pulang menjenguk nenek ku
" Dimana? nginap? dengan siapa? berapa hari? tanya Yoga bertubi-tubi
" satu satu Putra, cuma 1 hari, Minggu pagi udah pulang kesini nggak jauh cuma naik 4 jam naik bus travel.
" aq ikut ya...
" kenapa? kalau mau boleh...
Maya dan Putra sudah sangat akrab. Yoga merasa aneh karena sebelumnya ia tidak pernah bisa senyaman itu didekat wanita. Maya benar-benar membuat Yoga jatuh hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments