Berapa lama orang hamil?

Setelah jam kerja berakhir, Shea bersiap untuk pulang. Saat dia merapikan meja kerjanya, Shea melihat Regan keluar dari ruangannya.

"Kamu sudah mau pulang?" tanya Regan pada Shea.

"Iya, Pak."

"Baiklah, saya duluan," ucap Regan seraya melangkahkan kaki meninggalkan Shea.

"Silakan, Pak." Dalam batin Shea, atasannya itu selalu saja begitu. Belum usai dirinya berbicara, pasti dia sudah berlalu begitu saja.

Tangan Shea langsung meraih tasnya, dan melangkah menuju lobby kantor.

"Kamu lama sekali," ucap Chika saat melihat Shea.

"Aku masih ingin lama berkerja disini, jadi aku tidak mau di pecat karena mendahulu big bos pulang duluan."

Chika langsung tergelak mendengar ucapan Shea. "Aku lupa kamu adalah sekertaris big bos," ucap Chika. "Ayo, kamu jadi kan mengajakmu ke rumah?"

"Jadi," ucap Shea dengan semangat. "Ayo." Shea mengandeng tangan Chika dan menuju halte bus, untuk mengambil bajunya di rumah.

Sesampainya di rumahnya. Shea langsung masuk ke dalam kamar, dan mengambil bajunya di lemari. Dengan di temani Chika, dirinya memasukkan baju ke dalam koper.

"Coba ceritakan apa yang terjadi sebenarnya." Chika yang sudah sangat gemas, akhirnya mendesak Shea untuk menceritakan.

Shea yang sedang menurunkan bajunya, mengehentikan aktifitasnya. "Aku hamil," ucap Shea.

Chika langsung membulatkan matanya, saat mendengar ucapan Shea. "Kamu serius?" tanya Chika memastikan. "Hamil dengan siapa? apa pria yang aku lihat tadi pagi?" Chika tahu betul, bahwa Shea tidak memiliki kekasih. Dan untuk melakukan hal sejauh itu, rasanya Chika benar-benar tidak percaya.

"Iya, dengan pria yang kamu lihat tadi pagi." Rasanya Shea berat harus mengorek luka lamanya. "Dia memperkosa aku, dan sekarang akau hamil anaknya." Air mata yang sudah lama kering harus mengalir lagi, di saat luka yang dia coba pendam dalam-dalam, harus dia gali kembali.

"Shea.." Chika langsung memeluk sahabatnya itu. Dia tidak tahu, ternyata Shea mengalami hal mengerikan itu. "Bagaiamana bisa? kenapa dirimu tidak menceritakan denganku?"

"Waktu itu aku mengantarkan berkas, dan dia mengira aku adalah wanita yang di pesannya, dan saat itulah aku dia melakukannya."

"Apa kamu tinggal di apartemen itu, karena tanggung jawabnya?"

"Iya, tapi hanya sampai anak ini lahir saja."

Chika melepas pelukannya, dan menatap Shea. "Apa semacam penikahan kontrak begitu?"

Shea mengangguk. "Iya, aku menjalani pernikahan kontrak, hingga anak ini lahir." Shea menghapus air mata, yang sempat mengalir di pipinya. Shea tidak mau terus-terusan menangis hanya untuk mengingat kejadian menyakitkan itu terus.

"Kenapa kamu mau? kenapa tidak menikah untuk selamanya?" Chika tidak habis pikir apa yang di pikirkan Shea.

"Apa kamu gila? aku tidak akan mau menghabiskan sisa umurku dengan pria macam itu." Shea meluapkan rasa ngerinya membayangkan hidup dengan Bryan.

"Tapi tadi pagi aku melihat dirimu.."

Belum selesai Chika melanjutkan ucapannya, Shea sudah menatap tajam. "Jangan pikir, bahwa kami habis melakukan malam panas?"

Chika hanya tersenyum, memamerkan deratan giginya, saat dengar ucapan Shea. "Bagaiamana aku tidak berpikir seperti itu, jika aku melihat pria itu dengan telanjang dada, dan dirimu dengan lingerie."

Shea mendesis menatap tajam pada Chika. "Aku bukan wanita bodoh, yang mau tidur dengan pria yang sudah memperkosaku," ucap Shea. "Aku memakai lingerie, karena hanya itu yang berada di lemarinya. Dan dia telanjang dada karena.."

Belum selesai Shea melanjutkan ucapannya, Shea menghentikan ucapanya. Dirinya buka tipe orang yang suka menjelek-jelekan orang lain. Dan baginya keburukan Bryan, akan dia simpan sendiri. Jika orang tahu pun, biarkan mereka tahu sendiri.

"Karena apa?" Chika yang mendengar Shea menghentikan ceritanya akhirnya bertanya.

"Karena dia sedang kepanasan," ucap Shea memberikan alasan pada Chika. "Pendingin ruangan mati, jadi dia membuka baju."

"Oh.. aku pikir kamu baru saja melakukan semua itu."

"Sudah, aku mau melanjutkan mengemasi bajuku," ucap Shea. Shea berdiri dan mulai mengambil baju di lemarinya.

"Apa kamu tidak sedih saat hidupmu seperti ini?" Chika yang melihat Shea tampak biasa-biasa saja, tergerak untuk bertanya.

Shea menghentikan tangannya yang sedang mengambil baju. "Kamu pernah dengar, bahwa saat ibu hamil sedih, anaknya akan ikut sedih? dan aku berusaha untuk tidak sedih karena hal itu," ucap Shea. "Kalau kamu tanya aku sedih atau tidak, aku rasa aku lebih dari kata sedih. Karena hidupku hancur seketika."

Chika hanya tersenyum mendengar ucapan Shea. Chika tahu betul, bahwa temannya adalah wanita kuat, dan tidak akan lemah. "Berjanjilah, katakan apa pun padaku, agar aku bisa membantumu." Chika menatap Shea dalam. Rasanya Chika merasa tidak terima, saat temannya sedih dirinya tidak tahu apa-apa.

"Aku akan menceritakannya nanti. Aku berjanji." Shea tersenyum menenangkan Chika.

**

Setelah Shea mengambil bajunya di rumahnya, Shea menaiki taxi menuju apartemennya. Terlebih dulu, taxi Shea mengantarkan Chika ke rumahnya, sebelum menuju kembali ke apartemenya.

Sesampainya, Shea di apartemen Shea turun, dan menurunkan satu koper besar bajunya. Tapi saat turun dari taxi, Shea baru ingat kalau dirinya tidak memiliki access card apartemen Bryan. Dan dirinya tidak memiliki nomer ponsel Bryan.

Shea benar-benar merutuki kesalahannya, karena tidak meminta access card apartemen pada Bryan, agar dirinya tidak sulit untuk masuk ke apartemen Bryan.

Sejenak Shea berpikir, apa yang di lakukan dirinya, seraya menunggu Bryan pulang. Akhirnya dirinya terpikir untuk ke supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan, mengingat isi lemari pendingin milik Bryan hanya berisi soft drink, beer dan air mineral dingin.

Shea melihat ada petugas keamanan yang berjaga di apartemen Bryan, dan Shea pikir dirinya bisa menitipkan barangnya terlebih dahulu untuk pergi ke supermarket.

"Maaf, Pak. Saya Shea-istri dari Bryan Adion yang tinggal tower B unit nomer 58. Bisakah saya menitip koper saya terlebih dahulu, karena saya mau ke swalayan sebentar," ucap Shea pada petugas keamanan apartemen.

Petugas keamanan melihat Shea, sedikit aneh. Tampilan Shea yang sederhana, bertolak belakang dengan wanita yang sering datang ke apartemen Bryan.

Shea melihat petugas keamanan tampak tidak percaya dengan apa yang di ucapkan oleh Shea. "Apa Bapak tidak percaya?" tanya Shea menatap tajam pada petugas keamanan. "Kalau Bapak tidak percaya, nanti kalau suami saya lewat, bilang untuk membawa koper istrinya ke atas," ucap Shea kesal. "Ingat nama saya, Olivia Shea- istri Bryan Adion." Rasanya Shea bergidik ngeri menyebut namanya di iringi keterangan istri Bryan.

"Maaf, Bu. Bukan maksud saya tidak percaya." Petugas keamanan pun, ketakutan saat mendengar ucapan Shea. Dia tahu siapa Bryab Adion, dan tidak mau bermasalah dengab pemilik Adion Company.

Shea yang melihat petugas keamanan ketakutan hanya tertawa dalam hati. "Baiklah kalau begitu," ucap Shea. "Jaga koper saya baik-baik."

"Baik, Bu."

Shea pun berlalu menuju ke supermarket. Kebetulan supermarket dekat dengan apartemennya. Jadi cukup berjalan kaki dirinya bisa sampai disana.

**

Bryan yang baru saja memarkirkan mobilnya, melangkah menuju unit apartemennya. Tapi langkahnya terhenti saat petugas keamanan apartemen memanggilnya.

"Maaf Pak Bryan, istri Anda menitipkan kopernya, dan meminta Anda untuk membawanya." Petugas keamanan memberanikan diri untuk memberitahu Bryan.

"Istri?" tanya Bryan disertai kening yang berkerut.

"Iya, Ibu Shea," ucap petugas keamanan.

Sejenak Bryan mengingat kalau dirinya sudah menikah. Rasanya masih aneh saat mendengar dirinya sudah menikah. Apa lagi menikah dengan Shea. "Koper apa?" tanyanya pada petugas keamanan.

"Koper itu, Pak," ucap petugas keamanan seraya menunjuk koper di ruangannya.

Mata Bryan langsung membulat saat melihat koper besar milik Shea. Rasanya Shea sedang mengerjainnya dengan meminta petugas keamanan, untuk menyuruhnya membawa koper besar itu. "Memangnya kemana istriku?" tanya Bryan. Bryan sedikit bergidik ngeri menyebut Shea dengan sebutan 'istriku'.

"Ibu Shea sedang berbelanja di supermarket."

"Baiklah, bawa kemari, aku akan membawanya." Bryan tidak punya pilihan lain, selain membawa koper itu. Apa lagi petugas keamanan sudah tahu Shea istrinya

Pertugas keamanan langsung mengambil koper milik Shea, dan memberikan pada Bryan.

Bryan hanya memicingkan matanya, saat melihat koper besar milik Shea. Tangannya mulai menarik pegangan koper, dan membawanya ke apartemennya. "Dia membawa baju sebanyak ini, apa dia mau tinggal setahun di apartemenku," grutu Bryan.

Tapi sejenak Bryan memikirkan berapa lama Shea akan tinggal di apartemennya. Memangnya berapa lama orang hamil?

.

.

.

.

.

.

Aku up 2 bab🤭

biar kalian gemes-gemes gimana gitu.

.

.

Jangan lupa like🥰

klik tanda jempol di bawah ya. Ingat!!!

Terpopuler

Comments

gia nasgia

gia nasgia

Benar 🤣🤭

2024-03-04

0

Diana diana

Diana diana

makaY jangan hanya tau nyoblos aj , Bri

2024-02-11

1

Cherry🍒

Cherry🍒

tolol hahahhaa memang bego atau gimana

2023-08-08

0

lihat semua
Episodes
1 Terpesona
2 Kejadian yang menyakitkan
3 Harapannya seketika hancur
4 Aku tidak akan menerimanya
5 Dia hamil?
6 Bukan aku yang menghamili
7 Aku tidak mau menikah dengannya
8 Tidak akan kalah
9 Dimana aku harus tanda tangan?
10 Pernikahan
11 Malam pertama
12 Aku harap dia mendengar
13 Makanan khusus ibu hamil
14 Berapa lama orang hamil?
15 Memotong
16 Kamu tidak pantas di sebut manusia
17 Menganggap Shea adik
18 CEO miskin!
19 Juga CEO bodoh!
20 Ini steak untukmu
21 Bolehkah aku iri?
22 Jika aku menyakitimu!
23 Sedekah pada orang miskin
24 Setengah sahamku
25 Sedang di uji
26 Sebuah ciuman
27 Satu, dua, tiga.... delapan.
28 Seksinya wanita hamil
29 Menantang Bryan
30 Senjata makan Tuan
31 Bayangan indah
32 Diamlah!
33 Mengobatinya aku bisa
34 Aku tidak akan pulang
35 Apa kamu mau bunuh diri?
36 Kenapa aku tidak ingat?
37 Tega sekali kamu
38 Aku akan memaafkanmu
39 Lebih mellow
40 Apa demammu sudah reda?
41 Apa benar aku jatuh cinta?
42 Seberapa paniknya aku.
43 Tempat bekal makan
44 Berhentilah membandingkan
45 Tembus pandang
46 Mengecek
47 Perhitungkan sejak awal
48 Kekaguman
49 Buatlah dia mencintaimu
50 Memberikan kesempatan
51 Kegiatan baru
52 Langkah pertama
53 Izinkan
54 Khawatir
55 Membuatmu terbiasa
56 Satu kecupan
57 Tidak akan membiarkan
58 Apa aku benar-benar jatuh cinta?
59 Bertahan
60 Noda
61 Aku akan menghapusnya
62 Dimulai
63 Buku diary
64 Membuatnya sekali
65 Apa yang bisa di banggakan?
66 Memelukmu
67 Mencium
68 Juga merasakan
69 Tidak takut
70 Berkencan
71 Ada kamu
72 Nikmati kencan kita
73 Jangan ditutupi!
74 Jangan percaya!
75 Aku harus pergi
76 Berpamitan
77 Sayang
78 Rencana
79 Aku merindukanmu
80 Menarik
81 Kata dokter
82 Maafkan papa
83 Aku mencintaimu
84 Aku bisa jelaskan
85 Dimana Shea?
86 Sedang apa?
87 Parfum
88 Parfum lagi
89 CCTV
90 Serasa malam pertama
91 Terbawa suasana
92 Awal untuk kita
93 Hasil karya
94 Kegiatan baru
95 Dua sama
96 Tergila-gila
97 Syarat apa?
98 Alasan klasik
99 Istirahatlah!
100 Pertemuan Selly dan Regan
101 Merasakan apa yang aku rasakan
102 Baju apa ini?
103 Itu hanya sensasi saja
104 Aku percaya padamu
105 Klien khusus
106 Biarkan menjadi kejutan
107 Seberapa pertahanannya?
108 Membuatku selalu jatuh cinta
109 Bagaimana aku bisa marah
110 Sejojo (sejoli jomlo)
111 Seharian sibuk
112 Bekal
113 Meninjau proyek
114 Hanya pergi berdua?
115 Menyusul
116 Perutku teras kencang
117 Panik
118 Air mata
119 Keajaiban
120 Baby El
121 Baby CEO
122 Terima Kasih
123 Promo Novel
124 Novel Baru Labuhan Cinta
125 Pengumuman Pre Order novel cetak My Baby CEO
126 Promo Giveaway My Baby CEO
127 Info Novel
128 Novel Baru Rilis Di Noveltoon
129 INFO
130 Rilis Cetak Terjebak Cinta Majikan
131 Bos Duda Kesayangan
132 Promo Novel Di NT
133 PO Labuhan Cinta
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Terpesona
2
Kejadian yang menyakitkan
3
Harapannya seketika hancur
4
Aku tidak akan menerimanya
5
Dia hamil?
6
Bukan aku yang menghamili
7
Aku tidak mau menikah dengannya
8
Tidak akan kalah
9
Dimana aku harus tanda tangan?
10
Pernikahan
11
Malam pertama
12
Aku harap dia mendengar
13
Makanan khusus ibu hamil
14
Berapa lama orang hamil?
15
Memotong
16
Kamu tidak pantas di sebut manusia
17
Menganggap Shea adik
18
CEO miskin!
19
Juga CEO bodoh!
20
Ini steak untukmu
21
Bolehkah aku iri?
22
Jika aku menyakitimu!
23
Sedekah pada orang miskin
24
Setengah sahamku
25
Sedang di uji
26
Sebuah ciuman
27
Satu, dua, tiga.... delapan.
28
Seksinya wanita hamil
29
Menantang Bryan
30
Senjata makan Tuan
31
Bayangan indah
32
Diamlah!
33
Mengobatinya aku bisa
34
Aku tidak akan pulang
35
Apa kamu mau bunuh diri?
36
Kenapa aku tidak ingat?
37
Tega sekali kamu
38
Aku akan memaafkanmu
39
Lebih mellow
40
Apa demammu sudah reda?
41
Apa benar aku jatuh cinta?
42
Seberapa paniknya aku.
43
Tempat bekal makan
44
Berhentilah membandingkan
45
Tembus pandang
46
Mengecek
47
Perhitungkan sejak awal
48
Kekaguman
49
Buatlah dia mencintaimu
50
Memberikan kesempatan
51
Kegiatan baru
52
Langkah pertama
53
Izinkan
54
Khawatir
55
Membuatmu terbiasa
56
Satu kecupan
57
Tidak akan membiarkan
58
Apa aku benar-benar jatuh cinta?
59
Bertahan
60
Noda
61
Aku akan menghapusnya
62
Dimulai
63
Buku diary
64
Membuatnya sekali
65
Apa yang bisa di banggakan?
66
Memelukmu
67
Mencium
68
Juga merasakan
69
Tidak takut
70
Berkencan
71
Ada kamu
72
Nikmati kencan kita
73
Jangan ditutupi!
74
Jangan percaya!
75
Aku harus pergi
76
Berpamitan
77
Sayang
78
Rencana
79
Aku merindukanmu
80
Menarik
81
Kata dokter
82
Maafkan papa
83
Aku mencintaimu
84
Aku bisa jelaskan
85
Dimana Shea?
86
Sedang apa?
87
Parfum
88
Parfum lagi
89
CCTV
90
Serasa malam pertama
91
Terbawa suasana
92
Awal untuk kita
93
Hasil karya
94
Kegiatan baru
95
Dua sama
96
Tergila-gila
97
Syarat apa?
98
Alasan klasik
99
Istirahatlah!
100
Pertemuan Selly dan Regan
101
Merasakan apa yang aku rasakan
102
Baju apa ini?
103
Itu hanya sensasi saja
104
Aku percaya padamu
105
Klien khusus
106
Biarkan menjadi kejutan
107
Seberapa pertahanannya?
108
Membuatku selalu jatuh cinta
109
Bagaimana aku bisa marah
110
Sejojo (sejoli jomlo)
111
Seharian sibuk
112
Bekal
113
Meninjau proyek
114
Hanya pergi berdua?
115
Menyusul
116
Perutku teras kencang
117
Panik
118
Air mata
119
Keajaiban
120
Baby El
121
Baby CEO
122
Terima Kasih
123
Promo Novel
124
Novel Baru Labuhan Cinta
125
Pengumuman Pre Order novel cetak My Baby CEO
126
Promo Giveaway My Baby CEO
127
Info Novel
128
Novel Baru Rilis Di Noveltoon
129
INFO
130
Rilis Cetak Terjebak Cinta Majikan
131
Bos Duda Kesayangan
132
Promo Novel Di NT
133
PO Labuhan Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!