Makanan khusus ibu hamil

Setelah menyelesaikan makannya, Shea bersiap masuk ke ruangan Regan. Saat Regan sudah mempersilakan masuk, Shea melangkah masuk lebih dalam ke ruangan Regan.

Hawa dingin begitu terasa saat masuk ke dalam ruangan Regan, dan Shea sudah mulai terbiasa dengan hal itu. Shea langsung membacakan jadwal Regan, sesaat setelah dirinya berada di samping meja Regan.

"Apa kamu akan berkerja selama kehamilanmu?" Suara dengan nada datar, tanpa ekspresi dari Regan terdengar di ruangannya.

Shea yang baru selesai membacakan jadwal Regan, tersentak kaget saat mendapatkan pertanyaan dari Regan. Shea pikir, Regan akan menanyakan tentang perkerjaanya sesuai jadwalnya, tapi dia malah menanyakan hal lain.

"Apa Bapak masih mau mengizinkan saya berkerja?" tanya Shea memberanikan diri.

"Berikan satu alasan, untuk aku mengizinkanmu berkerja disini?" Regan menatap Shea yang sedang berdiri di sampingnya.

Rasanya Shea lemas, saat mata tajam milik Regan menatapnya. Entah debaran apa yang berada di hatinya, tapi rasa terpesonanya pada Regan belumlah redup. Tapi buru-buru dia menyadarkan dirinya, bahwa yang dia pandang adalah suami orang. Terlebih lagi Regan adalah kakak ipar Bryan.

"Anda tahu bahwa pernikahan saya akan berakhir saat anak saya lahir. Walaupun anak saya akan terlahir sebagai anak dari seorang CEO Adion Company, tapi dia hanya menyandang namanya saja. Walaupun Bryan akan memberikan uang untuk anaknya, tapi itu hanya untuk anaknya, dan bukan untuk saya. Jadi saya berkerja untuk menyimpan uang untuk memenuhi kebutuhan saya, karena suatu saat saya tidak bisa berkerja, dan fokus mengurus anak."

Shea menjelaskan semua dengan terperinci, berharap Regan memahami keadaanya. Shea sendiri menyadari, statusnya akan segera berubah saat anak itu lahir. Dan di saat itu Shea harus siap, dengan kemungkinan-kemungkinan yang ada.

Regan semakin dalam menatap Shea. Dia tidak menyangka wanita di hadapannya ini, bisa berpikir jauh kedepan. Regan menyadari bagaimana sikap Bryan dan isi surat perjanjiannya. Ada kemungkinan Shea akan rehat untuk tidak berkerja, dan fokus pada anaknya. Dan di saat itulah dia harus mempersiapkan diri.

"Baiklah, saya izinkan kamu berkerja." Regan tidak punya alasan untuk memberhentikan Shea, selama alasan Shea masih masuk akal untuknya.

"Terimakasih, Pak." Shea bernapas lega, saat Regan mengizinkannya untuk berkerja kembali.

"Lanjutkan perkerjaanmu!" perintah Regan.

Shea menundukkan kepalanya sedikit, dan keluar dari ruang kerja Regan.

Sesampainya di meja kerjanya, Shea melanjutkan perkerjaanya. "Hai my baby, apa kamu tahu, mommy akan mulai berkerja, jadi kamu baik-baik, oke." Shea membelai perut ratanya, seraya berbicara pada bayi, yang mungkin sekarang masih sebesar sebulir beras itu.

Shea berharap dia bisa menjalani perkerjaanya di tengah kehamilannya. Shea juga tidak tahu, seberat apa kehamilannya nanti. Tapi Shea percaya, bayinya akan tubuh kuat dengan semangatnya yang kuat juga.

**

Saat Shea sedang mengerjakan perkerjaanya, tiba-tiba ada seseorang yang datang. Dan saat Shea melihat ternyata adalah seorang kurir makanan.

"Maaf Bu, saya mengantarkan pesanan atas nama Pak Regan," ucap kurir makanan pada Shea.

"Oh ya, apa sudah di bayar?" tanya Shea seraya menerima bungkusan makanan dari kurir makanan.

"Sudah Bu."

"Baiklah, terimakasih," ucap Shea tersenyum ramah pada kurir makanan.

Shea yang menerima makanan dari kurir, langsung menuju ke ruangan Regan. Setelah mengetuk pintu, Shea meraih handle pintu dan mendorong pintu, agar bisa masuk ke dalam ruangan Regan.

"Pak, ini pesanan makanan Anda," ucap Shea pada Regan.

Regan yang sedang fokus pada laptopnya, menoleh pada Shea. "Sudah datang ternyata," ucapnya. Regan lalu berdiri dan menghampiri Shea. Meraih bungkusan yang Shea bawa, Regan menuju sofa dan mendudukkan tubuhnya di atas sofa.

"Kalau begitu saya permisi dulu, Pak," ucap Shea yang baru saja selesai menyerahkan makan siang milik Regan.

"Duduklah!" Tanpa menoleh pada Shea dan sibuk membuka bungkusan makananya, Regan memerintahkan pada Shea.

"Saya, Pak?" tanya Shea polos saat mendengar perintah dari Regan.

Regan mendegus, mendengar pertanyaan dari Shea. "Kamu pikir di ruangan ini ada siapa lagi." Suara datar penuh sindiran terdengar dari bibir Regan.

Shea hanya tersenyum saat mendengar ucapan Regan. Benar juga pikirnya, disini hanya ada dirinya dan Regan. Jadi tentu saja perintah itu di tujukan padanya. Shea langsung melangkah, menuju ke sofa dimana Regan duduk. Shea mendudukkan tubuhnya, tepat di hadapan Regan.

"Makanlah!" Regan yang sudah selesai membuka bungkusan makanan, menyodorkan makanan pada Shea.

Kedua bola mata Shea membulat, saat melihat Regan menyodorkan makanan padanya. Kebingungan melingkupi hati Shea. Untuk pertama kalinya, Regan menawari Shea makan, Dan untuk pertama kalinya Shea makan di ruangan Regan.

"Untuk saya, Pak?" Pertanyaan bodoh keluar dari bibir Shea.

Regan langsung menatap tajam pada Shea, sesaat setelah Shea melontarkan pertanyaanya. Shea menyadari pertanyaan yang di lontarkan, adalah pertanyaan yang tidak membutuhkan jawab. Buru-buru Shea meraih makanan yang di berikan oleh Regan.

Mata Shea memindai makanan yang di berikan oleh Regan. Shea melihat box makananan yang berisi nasi merah sebagai karbohidratnya, potongan ikan salmon grill sebagai proteinnya, dan sayuran serta potongan buah sebagai vitaminnya.

"Aku memesan di resto, yang menyediakan makanan khusus ibu hamil. Aku memesannya sekaligus milik Selly," ucap Regan pada Shea.

Suara Regan, langsung membuat Shea menoleh pada Regan. Rasanya Shea ingin sekali menangis. Pikirnya, ternyata masih ada orang yang perduli padanya. Walaupun Regan membeli makanan ini bukan hanya untuk dirinya saja, melainkan sekaligus untuk istrinya, tapi terbesit rasa senang saat dirinya mendapat perhatian kecil ini. "Terimakasih," ucap Shea.

Regan hanya mengangguk saat mendapat ucapan terimakasih dari Shea. Regan memang sengaja membelikan makanan sehat untuk Shea. Regan pikir, dia memesankan untuk Selly, kenapa tidak dia memesankan untuk Shea, karena mereka sama-sama hamil.

Shea langsung memakannya, makanan yang di berikan oleh Regan. Rasa masakan yang enak, membuat dirinya dengan lahap memakan semuanya. Perutnya yang sedang berbaik hati tidak menciptakan mual, di manfaatkan Shea, untuk di isi makanan.

Regan pun, ikut memakan makanan yang juga di pesan untuk dirinya.

Regan yang melihat Shea makan dengan lahap, teringat dengan istrinya. Regan langsung meraih ponsel di dalam saku jasnya, dan langsung menghubungi Selly. "Halo, sayang," ucap Regan saat mendegar Selly mengangkat teleponnya.

"Apa kamu memakan, makanan yang aku pesan?" tanya Regan pada Selly.

"Baiklah, habiskan makanmu, dan pastikan kamu istirahat."

Shea mendengarkan Regan yang sedang menghubungi istrinya, merasakan sedikit sakit. Dalam batinnya, apakah seperti itu pernikahan normal, dengan penuh cinta?

Perhatian begitu besar diberikan oleh Regan untuk Selly yang sedang hamil. Dan itu berbanding terbalik dengan dirinya. Jangankan perhatian, dari awal Bryan saja sudah tidak mau kehadiran buah hati mereka.

"Apa kamu sudah selesai." Regan yang sudah selesai menghubungi Selly, memasukkan kembali ponselnya ke dalam kantung jasnya, seraya bertanya pada Shea.

Shea yang sedang sibuk dengan pikirannya terkesiap, saat mendengar suara Regan memberinya pertanyaan. "Sudah, Pak," ucap Shea. "Saya akan rapikan ini," ucap Shea merapikan sisa makanan dirinya dan Regan.

Shea pun keluar dengan membawa bungkus sisa makananya. Dan meninggalkan ruangan Regan, untuk melanjutkan perkerjaanya.

.

.

.

.

.

.

.

Sempetin klik jempol di bawah ini🥰

Terpopuler

Comments

gia nasgia

gia nasgia

cemungut Mom shea 😘

2024-03-04

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

semangat She 😍👌

2023-02-20

0

Kinan Rosa

Kinan Rosa

yang sabar ya Shea

2022-10-18

0

lihat semua
Episodes
1 Terpesona
2 Kejadian yang menyakitkan
3 Harapannya seketika hancur
4 Aku tidak akan menerimanya
5 Dia hamil?
6 Bukan aku yang menghamili
7 Aku tidak mau menikah dengannya
8 Tidak akan kalah
9 Dimana aku harus tanda tangan?
10 Pernikahan
11 Malam pertama
12 Aku harap dia mendengar
13 Makanan khusus ibu hamil
14 Berapa lama orang hamil?
15 Memotong
16 Kamu tidak pantas di sebut manusia
17 Menganggap Shea adik
18 CEO miskin!
19 Juga CEO bodoh!
20 Ini steak untukmu
21 Bolehkah aku iri?
22 Jika aku menyakitimu!
23 Sedekah pada orang miskin
24 Setengah sahamku
25 Sedang di uji
26 Sebuah ciuman
27 Satu, dua, tiga.... delapan.
28 Seksinya wanita hamil
29 Menantang Bryan
30 Senjata makan Tuan
31 Bayangan indah
32 Diamlah!
33 Mengobatinya aku bisa
34 Aku tidak akan pulang
35 Apa kamu mau bunuh diri?
36 Kenapa aku tidak ingat?
37 Tega sekali kamu
38 Aku akan memaafkanmu
39 Lebih mellow
40 Apa demammu sudah reda?
41 Apa benar aku jatuh cinta?
42 Seberapa paniknya aku.
43 Tempat bekal makan
44 Berhentilah membandingkan
45 Tembus pandang
46 Mengecek
47 Perhitungkan sejak awal
48 Kekaguman
49 Buatlah dia mencintaimu
50 Memberikan kesempatan
51 Kegiatan baru
52 Langkah pertama
53 Izinkan
54 Khawatir
55 Membuatmu terbiasa
56 Satu kecupan
57 Tidak akan membiarkan
58 Apa aku benar-benar jatuh cinta?
59 Bertahan
60 Noda
61 Aku akan menghapusnya
62 Dimulai
63 Buku diary
64 Membuatnya sekali
65 Apa yang bisa di banggakan?
66 Memelukmu
67 Mencium
68 Juga merasakan
69 Tidak takut
70 Berkencan
71 Ada kamu
72 Nikmati kencan kita
73 Jangan ditutupi!
74 Jangan percaya!
75 Aku harus pergi
76 Berpamitan
77 Sayang
78 Rencana
79 Aku merindukanmu
80 Menarik
81 Kata dokter
82 Maafkan papa
83 Aku mencintaimu
84 Aku bisa jelaskan
85 Dimana Shea?
86 Sedang apa?
87 Parfum
88 Parfum lagi
89 CCTV
90 Serasa malam pertama
91 Terbawa suasana
92 Awal untuk kita
93 Hasil karya
94 Kegiatan baru
95 Dua sama
96 Tergila-gila
97 Syarat apa?
98 Alasan klasik
99 Istirahatlah!
100 Pertemuan Selly dan Regan
101 Merasakan apa yang aku rasakan
102 Baju apa ini?
103 Itu hanya sensasi saja
104 Aku percaya padamu
105 Klien khusus
106 Biarkan menjadi kejutan
107 Seberapa pertahanannya?
108 Membuatku selalu jatuh cinta
109 Bagaimana aku bisa marah
110 Sejojo (sejoli jomlo)
111 Seharian sibuk
112 Bekal
113 Meninjau proyek
114 Hanya pergi berdua?
115 Menyusul
116 Perutku teras kencang
117 Panik
118 Air mata
119 Keajaiban
120 Baby El
121 Baby CEO
122 Terima Kasih
123 Promo Novel
124 Novel Baru Labuhan Cinta
125 Pengumuman Pre Order novel cetak My Baby CEO
126 Promo Giveaway My Baby CEO
127 Info Novel
128 Novel Baru Rilis Di Noveltoon
129 INFO
130 Rilis Cetak Terjebak Cinta Majikan
131 Bos Duda Kesayangan
132 Promo Novel Di NT
133 PO Labuhan Cinta
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Terpesona
2
Kejadian yang menyakitkan
3
Harapannya seketika hancur
4
Aku tidak akan menerimanya
5
Dia hamil?
6
Bukan aku yang menghamili
7
Aku tidak mau menikah dengannya
8
Tidak akan kalah
9
Dimana aku harus tanda tangan?
10
Pernikahan
11
Malam pertama
12
Aku harap dia mendengar
13
Makanan khusus ibu hamil
14
Berapa lama orang hamil?
15
Memotong
16
Kamu tidak pantas di sebut manusia
17
Menganggap Shea adik
18
CEO miskin!
19
Juga CEO bodoh!
20
Ini steak untukmu
21
Bolehkah aku iri?
22
Jika aku menyakitimu!
23
Sedekah pada orang miskin
24
Setengah sahamku
25
Sedang di uji
26
Sebuah ciuman
27
Satu, dua, tiga.... delapan.
28
Seksinya wanita hamil
29
Menantang Bryan
30
Senjata makan Tuan
31
Bayangan indah
32
Diamlah!
33
Mengobatinya aku bisa
34
Aku tidak akan pulang
35
Apa kamu mau bunuh diri?
36
Kenapa aku tidak ingat?
37
Tega sekali kamu
38
Aku akan memaafkanmu
39
Lebih mellow
40
Apa demammu sudah reda?
41
Apa benar aku jatuh cinta?
42
Seberapa paniknya aku.
43
Tempat bekal makan
44
Berhentilah membandingkan
45
Tembus pandang
46
Mengecek
47
Perhitungkan sejak awal
48
Kekaguman
49
Buatlah dia mencintaimu
50
Memberikan kesempatan
51
Kegiatan baru
52
Langkah pertama
53
Izinkan
54
Khawatir
55
Membuatmu terbiasa
56
Satu kecupan
57
Tidak akan membiarkan
58
Apa aku benar-benar jatuh cinta?
59
Bertahan
60
Noda
61
Aku akan menghapusnya
62
Dimulai
63
Buku diary
64
Membuatnya sekali
65
Apa yang bisa di banggakan?
66
Memelukmu
67
Mencium
68
Juga merasakan
69
Tidak takut
70
Berkencan
71
Ada kamu
72
Nikmati kencan kita
73
Jangan ditutupi!
74
Jangan percaya!
75
Aku harus pergi
76
Berpamitan
77
Sayang
78
Rencana
79
Aku merindukanmu
80
Menarik
81
Kata dokter
82
Maafkan papa
83
Aku mencintaimu
84
Aku bisa jelaskan
85
Dimana Shea?
86
Sedang apa?
87
Parfum
88
Parfum lagi
89
CCTV
90
Serasa malam pertama
91
Terbawa suasana
92
Awal untuk kita
93
Hasil karya
94
Kegiatan baru
95
Dua sama
96
Tergila-gila
97
Syarat apa?
98
Alasan klasik
99
Istirahatlah!
100
Pertemuan Selly dan Regan
101
Merasakan apa yang aku rasakan
102
Baju apa ini?
103
Itu hanya sensasi saja
104
Aku percaya padamu
105
Klien khusus
106
Biarkan menjadi kejutan
107
Seberapa pertahanannya?
108
Membuatku selalu jatuh cinta
109
Bagaimana aku bisa marah
110
Sejojo (sejoli jomlo)
111
Seharian sibuk
112
Bekal
113
Meninjau proyek
114
Hanya pergi berdua?
115
Menyusul
116
Perutku teras kencang
117
Panik
118
Air mata
119
Keajaiban
120
Baby El
121
Baby CEO
122
Terima Kasih
123
Promo Novel
124
Novel Baru Labuhan Cinta
125
Pengumuman Pre Order novel cetak My Baby CEO
126
Promo Giveaway My Baby CEO
127
Info Novel
128
Novel Baru Rilis Di Noveltoon
129
INFO
130
Rilis Cetak Terjebak Cinta Majikan
131
Bos Duda Kesayangan
132
Promo Novel Di NT
133
PO Labuhan Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!