Dimana aku harus tanda tangan?

Pagi ini Shea terbangun masih di rumah Regan dan Selly. Setelah tadi pagi Selly memberikan baju untuk Shea. Shea langsung berlalu ke kamar mandi, untuk membersihkan diri.

Setelah selesai, Shea keluar dari kamar, dan menunggu Bryan datang. Tapi baru saja Shea keluar, dia sudah di sambut oleh Selly.

"Shea, ayo kita sarapan dulu," ucap Selly menghampiri Shea yang masih berdiri di depan kamar tamu. Shea tidak menolak sama sekali ajakan dari Selly, dan mengikuti Selly yang membawanya ke meja makan.

Di meja makan sudah terlihat Regan, yang sudah duduk manis, menunggu Selly dan Shea. Dengan pakaian rapi, Regan sudah tampak bersiap ke kantor.

"Pagi, Pak," sapa Shea pada Regan.

"Pagi."

Seperti biasa, Regan selalu terlihat dingin di mata Shea. Shea pun menarik kursi dan duduk di samping Selly. "Maafkan saya, karena sudah merepotkan," ucap Shea pada Regan dan Selly.

"Harusnya aku yang meminta maaf, karena Bryan kamu harus seperti ini. Sebagai kakak, aku meminta maaf padamu Shea."

Selly mengenggam tangan Shea, menyakinkan bahwa dirinya merasa bersalah dengan apa yang di lakukan oleh adiknya.

Shea tidak habis pikir, bagaimana Bryan bisa sangat berbeda dengan kakaknya. Selly yang begitu baik, dan lembut bertolak belakang dengan Bryan. "Semua bukan salah Kakak, jadi jangan meminta maaf. Aku merasa lebih tidak enak saat Kakak meminta maaf padaku."

"Setelah ini kamu akan menikah dengan Bryan. Dan kamu akan menjadi adikku juga, walaupun mungkin hubungan kalian hanya untuk sementara, tapi aku akan tetap menganggapmu adikku." Selly menatap teduh pada Shea, penuh kasih layaknya seorang kakak. "Apa lagi disini akan ada keturunan dari Adion," ucap Selly melanjutkan ucapannya.

Dalam hati Shea, dia tidak menyangka bahwa Selly akan menganggapnya bagian dari keluarganya, walaupun mungkin pernikahan mereka hanya sementara. Pandangan teduh dari Selly pun membuat hati Shea tenang. Ketenangan yang sudah sebulan ini dia tidak rasakan.

"Sudah, ayo makan." Suara dingin Regan, mengakhiri perbincangan antara Selly dan Shea.

Akhirnya Regan, Selly, dan Shea memulai sarapan pagi mereka. Sesekali, Selly memberikan pengertian bahwa Shea harus banyak makan buah dan sayur selama kehamilan. Semalam juga Erik sudah memberikan vitamin untuk Shea, jadi Selly memberitahu, untuk Shea tidak melupakan untuk meminum vitaminnya.

Rasanya Shea benar-benar mendapatkan kakak, yang begitu baik. Karena Selly dengan baiknya, memberi perhatian pada Shea.

"Sayang, jangan lupa minum susu milikmu," ucap Regan pada Selly, yang dari tadi sibuk berbincang dengan Shea menceritakan tentang kehamilan.

"Iya," ucap Selly. Tangan Selly langsung meraih susu yang berada di atas meja, setelah Regan memintanya untuk meminum susunya.

Shea yang melihat pemandangan itu pun tertegun. Pikirnya, dalam diamnya Regan, perhatiannya begitu dalam untuk Selly.

Hatinya tergelitik, apa dirinya juga akan mendapatkan perhatian itu. Tapi seketika Shea menepis pikirannya. Dia tahu siapa orang yang akan menikahinya. Jadi tidak perlu berharap lebih darinya batin Shea.

"Shea, minumlah susu milikmu," ucap Regan.

Suara Regan tiba-tiba membuat Shea yang sedang melamun tersentak kaget. Dirinya tidak menyangka, bahwa Regan memintanya untuk minum susu hamil yang terdapat di meja makan.

"Iya, Pak," ucap Shea terbata. Tangan Shea langsung meraih gelas berisi cairan putih itu, dan meminumnya.

Saat meminum susu ibu hamil. Lidah Shea merasakan bahwa rasa susu hamil itu rasanya berbeda dengan susu pada umumnya. Entah apa yang di rasa beda oleh Shea, dia belum menemukan jawabannya.

"Bu, Pak, ada Pak Bryan di depan," ucap asisten rumah tangan pada Selly dan Regan.

Degup jantung Shea tiba-tiba berdebar lebih kencang, saat mendengar nama Bryan di sebut. Dia seolah sedang mendengar nama orang yang begitu menakutkan, yang akan membawanya ke neraka yang bernama pernikahan.

"Iya, terimakasih," ucap Regan pada asisten rumah tangan. Regan langsung beralih ada Shea. "Apa kamu sudah siap?" tanya Regan menatap pada Shea.

"Iya." Shea seketika menumbuhkan keberaniannya. Dia tidak mau sampai Bryan, akan mempermainkan hidupnya.

Dengan di temani Regan dan Selly, Shea melangkah menuju ruang tamu rumah Regan. Saat sampai disana, Shea melihat Bryan, Felix dan seorang pria, yang Shea yakini adalah pengacara Bryan.

Regan terlihat menyalami tamu yang datang ke rumahnya. "Duduklah!" ucap Regan yang melihat Bryan, Felix, dan Rio-pengacara Bryan.

Regan pun ikut duduk, dan di ikuti Selly dan Shea, di belakangan Regan. Saat hendak duduk, mata Shea tanpa sengaja menatap mata Bryan. Dan Bryan pun melakukan hal yang sama.

Untuk sejenak mata mereka mengunci. Pandangan penuh kebencian terlihat dari sorot mata Shea. Dan sama halnya dengan Shea, dari sorot mata Bryan, juga terlihat kebencian. Bryan begitu benci dengan Shea, yang membawanya dalam kubangan pernikahan yang akan mereka jalani.

"Kedatangan saya kemari, di minta oleh Pak Bryan, menyiapkan surat perjanjian pernikahan kontrak yang akan di lakukan oleh Pak Bryan dan Nona Shea." Pengacara Bryan menjelaskannya pada semua yang akan hadir di sana. Seraya memberikan surat perjanjian di atas meja.

Shea yang melihat surat perjanjian di atas meja, meraihnya dan membacanya.

Saat melihat surat perjanjian pernikahan. Shea melihat pihak pertama adalah Bryan Adion, dan dirinya Olivia Shea selaku pihak kedua.

Tapi belum sempat Shea membacanya, sampai ke bawah. Suara Bryan mengalahkannya.

"Di dalam surat perjanjian itu tertera, bahwa pernikahan kita akan berlangsung selama anak itu lahir. Dan saat anak itu lahir, aku akan memberi nama dan sejumlah uang padamu. Mengenai kehidupan anak itu selanjutnya, aku tidak akan mengambil alih, karena sepenuhnya anak itu adalah anakmu."

Shea yang mendengar ucapan Bryan, sudah bisa memahami bahwa Bryan tidak mengharapkan anak ini. Bagi Shea, itu tidak masalah, karena yang Shea butuhkan hanya nama Bryan untuk anaknya.

"Jika dalam proses kehamilanmu, terjadi keguguran, maka secara otomatis pengacaraku akan langsung mengajukan surat gugatan perceraian."

Senyum getir terulas tipis di bibir Shea. Dalam batinnya, belum juga anak ini lahir tapi sang papa, sudah membicarakan kematian.

Bryan menatap tajam pada Shea. "Selama kamu hamil, kamu akan tinggal bersamaku. Kita tidak akan saling mencampuri hidup kita masing-masing," ucap Bryan. Bryan yang biasa hidup bebas, tidak mau hidupnya terganggu dengan kedatangan Shea.

"Baiklah," ucap Shea dengan keyakinan.

"Selama pernikahan, kamu juga di larang berhubungan dengan pria lain, agar darah anakku tidak bercampur dengan darah pria lain." Bryan melanjutkan menjelaskan isi perjanjian pernikahannya pada Shea. Senyum tipis tergambar dari bibir Bryan, karena semua yang di ajukan sangat menguntungkan dirinya.

Regan, Selly, dan Felix yang mendengar isi perjanjian pernikahan yang di ajukan Bryan, hanya bisa mengeleng kepala. Mereka tidak menyangka, bahwa Bryan benar-benar tidak mau anak yang di kandung oleh Shea.

Shea merasakan sesak tiba-tiba di dadanya, saat mendengar bahwa Bryan melarang untuk berhubungan dengan pria lain. Bukan karena Shea ingin berhubungan dengan pria lain, tapi lebih karena kata-kata Bryan yang mengatakan 'dirinya tidak mau darah anaknya tercampur dengan darah anak lain'. Dan bagi Shea itu terkesan, bahwa Shea sering melakukan hubungan badan dengan para pria. Padahal Shea baru pertama melakukannya dengan Bryan.

"Apa Nona Shea mau mengajukan persyaratan?" tanya pengacara Bryan, yang memecah keheningan Shea.

Shea memikirkan apa yang akan di ajukannya. Sampai akhirnya dia mendapat satu yang dia inginkan. "Aku mau, selama aku tinggal dengan Bryan, dia tidak boleh menyentuhku sedikit pun."

Bryan yang mendengar ucapan Shea, langsung tergelak. "Hai Nona, apa kamu sadar, menyentuhmu kemarin itu sudah membuatku menyesal, dan aku tidak akan mengulanginya lagi."

Shea hanya bisa mengepalkan tangannya. Harusnya dirinyalah yang menyesal karena dirinya korban. Tapi saat Bryan yang menyesal, rasanya Shea tidak terima. "Baiklah, apa jaminan jika kamu tidak melakukan hal itu?" tanyanya menatap tajam pada Bryan.

"Aku akan berikan setengah saham milikku, jika aku melakukannya."

"Bryan," panggil Selly yang kaget saat mendengarkan ucapan Bryan. Dia tidak menyangka adiknya akan melakukan hal itu.

"Tenanglah Kak, aku tidak akan tergoda oleh wanita ini lagi." Bryan sangat yakin, bahwa dirinya tidak akan tergoda. Bryan langsung menatap ke arah Shea. "Tidak terhitung, kecuali dirimu dengan suka rela menyerahkan tubuhmu untuk aku nikmati kembali."

"Bryan, bicaralah lebih sopan." Regan yang dari tadi menahan geramnya, akhirnya terpancing juga.

"Baiklah. Aku setuju, dimana aku perlu tanda tangan?" Dengan yakin Shea menatap Bryan.

Pengacara langsung memberitahu dimana Shea harus tanda tangan. "Penambahan perjanjian nanti akan di tambahkan," ucap pengacara.

Shea pun mengangguk. "Saya akan menunggu surat perjanjian itu."

"Baiklah, kalau begitu bersiaplah, karena sore nanti pernikahan kita akan di laksanakan," ucap Bryan menatap tajam pada Shea, seraya berdiri.

Bryan beralih pada Selly sang kakak. "Aku akan kemari lagi nanti."

Bryan berlalu meninggalkan rumah Regan, di ikuti Felix dan pengacaranya.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Modish Line

Modish Line

Regan perhatian bgt

2024-03-10

0

buna Risma

buna Risma

otewe kaya kamu shea😀

2024-02-12

0

Diana diana

Diana diana

aku suka gayamu , Shea

2024-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 Terpesona
2 Kejadian yang menyakitkan
3 Harapannya seketika hancur
4 Aku tidak akan menerimanya
5 Dia hamil?
6 Bukan aku yang menghamili
7 Aku tidak mau menikah dengannya
8 Tidak akan kalah
9 Dimana aku harus tanda tangan?
10 Pernikahan
11 Malam pertama
12 Aku harap dia mendengar
13 Makanan khusus ibu hamil
14 Berapa lama orang hamil?
15 Memotong
16 Kamu tidak pantas di sebut manusia
17 Menganggap Shea adik
18 CEO miskin!
19 Juga CEO bodoh!
20 Ini steak untukmu
21 Bolehkah aku iri?
22 Jika aku menyakitimu!
23 Sedekah pada orang miskin
24 Setengah sahamku
25 Sedang di uji
26 Sebuah ciuman
27 Satu, dua, tiga.... delapan.
28 Seksinya wanita hamil
29 Menantang Bryan
30 Senjata makan Tuan
31 Bayangan indah
32 Diamlah!
33 Mengobatinya aku bisa
34 Aku tidak akan pulang
35 Apa kamu mau bunuh diri?
36 Kenapa aku tidak ingat?
37 Tega sekali kamu
38 Aku akan memaafkanmu
39 Lebih mellow
40 Apa demammu sudah reda?
41 Apa benar aku jatuh cinta?
42 Seberapa paniknya aku.
43 Tempat bekal makan
44 Berhentilah membandingkan
45 Tembus pandang
46 Mengecek
47 Perhitungkan sejak awal
48 Kekaguman
49 Buatlah dia mencintaimu
50 Memberikan kesempatan
51 Kegiatan baru
52 Langkah pertama
53 Izinkan
54 Khawatir
55 Membuatmu terbiasa
56 Satu kecupan
57 Tidak akan membiarkan
58 Apa aku benar-benar jatuh cinta?
59 Bertahan
60 Noda
61 Aku akan menghapusnya
62 Dimulai
63 Buku diary
64 Membuatnya sekali
65 Apa yang bisa di banggakan?
66 Memelukmu
67 Mencium
68 Juga merasakan
69 Tidak takut
70 Berkencan
71 Ada kamu
72 Nikmati kencan kita
73 Jangan ditutupi!
74 Jangan percaya!
75 Aku harus pergi
76 Berpamitan
77 Sayang
78 Rencana
79 Aku merindukanmu
80 Menarik
81 Kata dokter
82 Maafkan papa
83 Aku mencintaimu
84 Aku bisa jelaskan
85 Dimana Shea?
86 Sedang apa?
87 Parfum
88 Parfum lagi
89 CCTV
90 Serasa malam pertama
91 Terbawa suasana
92 Awal untuk kita
93 Hasil karya
94 Kegiatan baru
95 Dua sama
96 Tergila-gila
97 Syarat apa?
98 Alasan klasik
99 Istirahatlah!
100 Pertemuan Selly dan Regan
101 Merasakan apa yang aku rasakan
102 Baju apa ini?
103 Itu hanya sensasi saja
104 Aku percaya padamu
105 Klien khusus
106 Biarkan menjadi kejutan
107 Seberapa pertahanannya?
108 Membuatku selalu jatuh cinta
109 Bagaimana aku bisa marah
110 Sejojo (sejoli jomlo)
111 Seharian sibuk
112 Bekal
113 Meninjau proyek
114 Hanya pergi berdua?
115 Menyusul
116 Perutku teras kencang
117 Panik
118 Air mata
119 Keajaiban
120 Baby El
121 Baby CEO
122 Terima Kasih
123 Promo Novel
124 Novel Baru Labuhan Cinta
125 Pengumuman Pre Order novel cetak My Baby CEO
126 Promo Giveaway My Baby CEO
127 Info Novel
128 Novel Baru Rilis Di Noveltoon
129 INFO
130 Rilis Cetak Terjebak Cinta Majikan
131 Bos Duda Kesayangan
132 Promo Novel Di NT
133 PO Labuhan Cinta
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Terpesona
2
Kejadian yang menyakitkan
3
Harapannya seketika hancur
4
Aku tidak akan menerimanya
5
Dia hamil?
6
Bukan aku yang menghamili
7
Aku tidak mau menikah dengannya
8
Tidak akan kalah
9
Dimana aku harus tanda tangan?
10
Pernikahan
11
Malam pertama
12
Aku harap dia mendengar
13
Makanan khusus ibu hamil
14
Berapa lama orang hamil?
15
Memotong
16
Kamu tidak pantas di sebut manusia
17
Menganggap Shea adik
18
CEO miskin!
19
Juga CEO bodoh!
20
Ini steak untukmu
21
Bolehkah aku iri?
22
Jika aku menyakitimu!
23
Sedekah pada orang miskin
24
Setengah sahamku
25
Sedang di uji
26
Sebuah ciuman
27
Satu, dua, tiga.... delapan.
28
Seksinya wanita hamil
29
Menantang Bryan
30
Senjata makan Tuan
31
Bayangan indah
32
Diamlah!
33
Mengobatinya aku bisa
34
Aku tidak akan pulang
35
Apa kamu mau bunuh diri?
36
Kenapa aku tidak ingat?
37
Tega sekali kamu
38
Aku akan memaafkanmu
39
Lebih mellow
40
Apa demammu sudah reda?
41
Apa benar aku jatuh cinta?
42
Seberapa paniknya aku.
43
Tempat bekal makan
44
Berhentilah membandingkan
45
Tembus pandang
46
Mengecek
47
Perhitungkan sejak awal
48
Kekaguman
49
Buatlah dia mencintaimu
50
Memberikan kesempatan
51
Kegiatan baru
52
Langkah pertama
53
Izinkan
54
Khawatir
55
Membuatmu terbiasa
56
Satu kecupan
57
Tidak akan membiarkan
58
Apa aku benar-benar jatuh cinta?
59
Bertahan
60
Noda
61
Aku akan menghapusnya
62
Dimulai
63
Buku diary
64
Membuatnya sekali
65
Apa yang bisa di banggakan?
66
Memelukmu
67
Mencium
68
Juga merasakan
69
Tidak takut
70
Berkencan
71
Ada kamu
72
Nikmati kencan kita
73
Jangan ditutupi!
74
Jangan percaya!
75
Aku harus pergi
76
Berpamitan
77
Sayang
78
Rencana
79
Aku merindukanmu
80
Menarik
81
Kata dokter
82
Maafkan papa
83
Aku mencintaimu
84
Aku bisa jelaskan
85
Dimana Shea?
86
Sedang apa?
87
Parfum
88
Parfum lagi
89
CCTV
90
Serasa malam pertama
91
Terbawa suasana
92
Awal untuk kita
93
Hasil karya
94
Kegiatan baru
95
Dua sama
96
Tergila-gila
97
Syarat apa?
98
Alasan klasik
99
Istirahatlah!
100
Pertemuan Selly dan Regan
101
Merasakan apa yang aku rasakan
102
Baju apa ini?
103
Itu hanya sensasi saja
104
Aku percaya padamu
105
Klien khusus
106
Biarkan menjadi kejutan
107
Seberapa pertahanannya?
108
Membuatku selalu jatuh cinta
109
Bagaimana aku bisa marah
110
Sejojo (sejoli jomlo)
111
Seharian sibuk
112
Bekal
113
Meninjau proyek
114
Hanya pergi berdua?
115
Menyusul
116
Perutku teras kencang
117
Panik
118
Air mata
119
Keajaiban
120
Baby El
121
Baby CEO
122
Terima Kasih
123
Promo Novel
124
Novel Baru Labuhan Cinta
125
Pengumuman Pre Order novel cetak My Baby CEO
126
Promo Giveaway My Baby CEO
127
Info Novel
128
Novel Baru Rilis Di Noveltoon
129
INFO
130
Rilis Cetak Terjebak Cinta Majikan
131
Bos Duda Kesayangan
132
Promo Novel Di NT
133
PO Labuhan Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!