Malam pertama

Setelah acara selesai, Bryan langsung mengajak Shea untuk kembali ke apartemennya. Dengan menaiki mobilnya, Bryan menuju apartemennya. Sesampainya di parkiran mobil, Bryan begitu saja keluar dari mobilnya, meninggalkan Shea.

Shea keluar dari mobil dengan bersusah payah. Gaunnya yang menjulang tinggi, membuat gerakannya begitu lambat.

"Apa kamu tidak bisa berjalan lebih cepat?" tanya Bryan pada Shea, dengan nada kesal.

Mata Shea langsung menatap tajam pada Bryan. "Apa kamu lupa aku memakai gaun panjang," ucap Shea dengan ketus. "Kalau kamu mau duluan silakan, aku juga tidak lupa dimana apartemenmu." Shea membuang mukanya malas, menanggapi ucapan Bryan.

Bryan yang mendengar ucapan Shea berlalu begitu saja, tidak memperdulikan Shea, yang sedang kesulitan berjalan akibat gaunnya. Dia juga memilih meninggalkan Shea di parkiran mobil, dari pada harus menunggu Shea.

Melihat Bryan yang berlalu begitu saja, Shea tidak menggubris. Dengan santai, Shea melangkah menuju apartemen Bryan. Shea melihat dari kejauhan Bryan masih berada di dapan lift, menunggu lift. Jadi Shea belum tertinggal terlalu jauh dengan Bryan.

Saat pintu lift terbuka, Shea buru-buru masuk. High heel yang dia kenakan pun, dia lepas agar langkahnya tidak terlalu sulit. Shea mengunakan tangan kanannya untuk membawa high heel, dan tangan kirinya dia gunakan untuk menarik gaunnya ke atas.

Tapi tangan Shea begitu kesulitan, saat high heel yang di bawanya terlepas dan jatuh, saat dengan bersamaan tangannya menarik gaun sebelah kanan.

Selama berkali-kali Shea menjatuhkan high heel miliknya. Hingga akhirnya lift terbuka.

"Tunggu, apa yang ada di telapak tanganmu?" tanya Shea pada Bryan.

Bryan yang mendapatkan pertanyaan dari Shea, melihat tangannya. Bryan langsung membuka kedua telapak tangannya untuk melihat apa yang ada di telapak tangannya.

Saat melihat Bryan membuka kedua telapak tangannya, Shea langsung menaruh high heel miliknya, di kedua telapak tangan Bryan. "Kalau kamu buang, kamu akan berurusan dengan Kak Selly, karena itu milik Kak Selly," ucap Shea seraya melangkah keluar dari lift. Kedua tangan Shea sibuk menarik ke atas gaunnya, dan meninggalkan Bryan yang masih terpaku melihat high heel milik Shea.

Bryan membulatkan matanya, saat melihat sepatu high heel milik Shea. Ingin rasanya dia membuangnya, tapi sayangnya ini adalah milik kakaknya, jadi Bryan urung melakukannya.

Dengan langkah kesal, Bryan melangkah keluar dari lift. Di hari pertama, bukannya dia yang menciptakan neraka untuk Shea, tapi seolah Shea yang menciptakan untuk dirinya.

Sesampainya di depan apartemen, Shea menunggu Bryan yang sedang berjalan ke arahnya. Saat Bryan Sampai, tangannya langsung mengambil access card apartemennya, dan menempelkannya, untuk membuka apartemennya.

Bryan langsung masuk ke dalam apartemennya dan melemparkan sepatu milik Shea ke samping pintu apartemennya.

Shea yang melihat Bryan membuka pintu, dan berlalu masuk, masih termenung di depan pintu. Perlahan Shea mendorong pintu apartemen Bryan.

Jantung Shea langsung berdetak kencang, saat melihat apartemen Bryan. Bayangan-bayangan kejadian dimana Bryan merenggut kesuciannya, terlintas begitu saja di pikiran Shea.

"Apa kamu akan berdiam diri disana saja?" tanya Bryan. Bryan melonggarkan seutas tali kain, yang melingkar di kerah kemejanya, dan berlalu masuk ke dalam kamar.

Shea yang masih mengatur deru napasnya, berusaha menguatkan dirinya untuk masuk ke dalam apartemen Bryan.

Dengan langkah berat Shea masuk lebih dalam ke apartemen Bryan.

"Kamu akan tidur di kamar ini," ucap Bryan melewati satu kamar sebelum sampai ke kamarnya.

Shea diam dan tidak menjawab apa pun yang di ucapkan oleh Bryan.

"Di dalam juga ada pakaian wanita, pakailah jika kamu mau." Bryan langsung masuk ke dalam kamarnya, dan menutup pintu.

Perlahan Shea masuk ke dalam kamar yang ditunjuk oleh Bryan, dan menutupnya setelah dia masuk. Mata Shea memperhatikan lekat, kamar yang di berikan oleh Bryan. Kamar dengan cat putih, dengan tampilan minimalis, dan tidak banyak barang.

"Aku harus kuat menjalani semua ini. Aku harap sembilan bulan akan lebih cepat." Shea hanya bisa menyemangati dirinya. Menjalani pernikahan yang tidak pernah dia bayangkan.

Melihat ke arah perut yang masih rata, Shea tersenyum. Mungkin dia yang akan jadi semangatnya nanti.

Mengingat apa yang di ucapkan Bryan, Shea melangkah menuju lemari yang terdapat di kamar, untuk mencari baju yand dapat dia pakai.

Kening Shea langsung berkerut dalam, saat melihat pakaian di dalam lemari. Shea mencoba mengambil satu untuk melihatnya lebih jelas.

Matanya menajam saat melihat baju dengan potongan pendek dan tanpa lengan. Ada beberapa lingerie tersusuan rapi di lemari. "Pakaian apa ini?" Rasanya Shea bergidik ngeri membayangkan dirinya memakainya.

Akhirnya Shea memilih baju yang bisa dia pakai. Dan akhirnya dia menemukan satu set lingere kimono. Walaupun di dalam terlihat seksi, tapi masih ada kimono yang menutupinya.

Setelah mendapatkan baju untuknya, Shea langsung berlalu ke kamar mandi. Rasnya dirinya sudah tidak tahan untuk membersihkan dirinya.

Melihat bathup di kamar mandi, Shea berpikir dirinya akan berendam untuk menenangkan dirinya. Rasanya dirinya butuh ketenangan untuk jiwanya, yang terobrak abrik oleh pernikahan dengan Bryan.

Setelah puas menikmati aroma therapy yang terdapat di kamar mandi, Shea keluar dari kamar mandi.

Shea meraih tasnya dan mengambil ponselnya. Shea langsung mencari nomer ponsel Chika, untuk mengirim pesan pada temannya itu. Shea yang berpikir kalau dia akan berkerja besok, berniat meminjam baju Chika, sebelum dirinya mengambil baju di rumahnya.

Saat pesan sudah di kirim, Shea meletakkan ponselnya di nakas. Tapi saat ingin merebahkan tubuh, Shea merasakan tenggorkannya begitu kering.

Akhrinya dia bangkit kembali dan melangkah menuju ke dapur. Tapi saat di depan pintu, mata Shea membulat, saat melihat baju wanita tercecer di lantai.

Dalam batinnya Shea berpikir, bahwa tadi dia masuk ke dalam kamar, baju itu belum ada. Pikirnya mungkin saat Bryan membawa baju, baju itu terjatuh.

Shea melanjutkan langkahnya. Dirinya mengedarkan pandangan untuk mencari dapur. Dan saat dia melihat dapur, Shea melangkah menuju dapur.

Meraih gelas, Shea langsung mengambil minum di dalam lemari pendingin. Rasa hausnya seketika hilang, saat air mengalir di tenggorokannya.

Saat di rasa dahaga di tenggorokannya sudah reda. Shea kembali ke kamarnya. Tapi baru saja Shea meraih handle pintu, Shea mendengar suara dari kamar Bryan.

Shea menajamkan pendengarnya, karena dia ingin tahu apa yang di dengarnya. Shea langsung menelan salivanya, saat yang di dengarnya adalah sebuah desahan.

Mata Shea seketika melihat baju yang tergeletak di lantai. Akhirnya dia menemukan jawaban, kenapa baju itu di sana.

Shea hanya bergidik ngeri, saat membayangkan apa yang terjadi padanya waktu itu.

Buru-buru Shea masuk ke dalam kamar, dan menutup pintunya rapat-rapat. Rasanya dia tidak mau mengingat hal-hal yang menyakitkan lagi.

Terdengar aneh mungkin. Saat Bryan menikah dengan Shea, tapi dia melakukan malam pertama dengan yang lain.

Tapi bagi Shea itu itu tidak masalah. Apa pun yang di lakukan oleh Bryan, baginya itu bukan urusannya, sesuai dengan surat perjanjian kontrak mereka.

.

.

.

.

.

.

Jangan lupa tinggalkan like🥰

Buat kalian yang gemes sama Bryan.

Enaknya dia apain ini si Bryan??🤭

Terpopuler

Comments

gia nasgia

gia nasgia

Dasar suhu🤦

2024-03-03

0

Diana diana

Diana diana

Brian gelooooo

2024-02-11

0

aniya_kim

aniya_kim

OMG Bryan ini puaraaah sekaliiiiiiiii

2023-07-15

0

lihat semua
Episodes
1 Terpesona
2 Kejadian yang menyakitkan
3 Harapannya seketika hancur
4 Aku tidak akan menerimanya
5 Dia hamil?
6 Bukan aku yang menghamili
7 Aku tidak mau menikah dengannya
8 Tidak akan kalah
9 Dimana aku harus tanda tangan?
10 Pernikahan
11 Malam pertama
12 Aku harap dia mendengar
13 Makanan khusus ibu hamil
14 Berapa lama orang hamil?
15 Memotong
16 Kamu tidak pantas di sebut manusia
17 Menganggap Shea adik
18 CEO miskin!
19 Juga CEO bodoh!
20 Ini steak untukmu
21 Bolehkah aku iri?
22 Jika aku menyakitimu!
23 Sedekah pada orang miskin
24 Setengah sahamku
25 Sedang di uji
26 Sebuah ciuman
27 Satu, dua, tiga.... delapan.
28 Seksinya wanita hamil
29 Menantang Bryan
30 Senjata makan Tuan
31 Bayangan indah
32 Diamlah!
33 Mengobatinya aku bisa
34 Aku tidak akan pulang
35 Apa kamu mau bunuh diri?
36 Kenapa aku tidak ingat?
37 Tega sekali kamu
38 Aku akan memaafkanmu
39 Lebih mellow
40 Apa demammu sudah reda?
41 Apa benar aku jatuh cinta?
42 Seberapa paniknya aku.
43 Tempat bekal makan
44 Berhentilah membandingkan
45 Tembus pandang
46 Mengecek
47 Perhitungkan sejak awal
48 Kekaguman
49 Buatlah dia mencintaimu
50 Memberikan kesempatan
51 Kegiatan baru
52 Langkah pertama
53 Izinkan
54 Khawatir
55 Membuatmu terbiasa
56 Satu kecupan
57 Tidak akan membiarkan
58 Apa aku benar-benar jatuh cinta?
59 Bertahan
60 Noda
61 Aku akan menghapusnya
62 Dimulai
63 Buku diary
64 Membuatnya sekali
65 Apa yang bisa di banggakan?
66 Memelukmu
67 Mencium
68 Juga merasakan
69 Tidak takut
70 Berkencan
71 Ada kamu
72 Nikmati kencan kita
73 Jangan ditutupi!
74 Jangan percaya!
75 Aku harus pergi
76 Berpamitan
77 Sayang
78 Rencana
79 Aku merindukanmu
80 Menarik
81 Kata dokter
82 Maafkan papa
83 Aku mencintaimu
84 Aku bisa jelaskan
85 Dimana Shea?
86 Sedang apa?
87 Parfum
88 Parfum lagi
89 CCTV
90 Serasa malam pertama
91 Terbawa suasana
92 Awal untuk kita
93 Hasil karya
94 Kegiatan baru
95 Dua sama
96 Tergila-gila
97 Syarat apa?
98 Alasan klasik
99 Istirahatlah!
100 Pertemuan Selly dan Regan
101 Merasakan apa yang aku rasakan
102 Baju apa ini?
103 Itu hanya sensasi saja
104 Aku percaya padamu
105 Klien khusus
106 Biarkan menjadi kejutan
107 Seberapa pertahanannya?
108 Membuatku selalu jatuh cinta
109 Bagaimana aku bisa marah
110 Sejojo (sejoli jomlo)
111 Seharian sibuk
112 Bekal
113 Meninjau proyek
114 Hanya pergi berdua?
115 Menyusul
116 Perutku teras kencang
117 Panik
118 Air mata
119 Keajaiban
120 Baby El
121 Baby CEO
122 Terima Kasih
123 Promo Novel
124 Novel Baru Labuhan Cinta
125 Pengumuman Pre Order novel cetak My Baby CEO
126 Promo Giveaway My Baby CEO
127 Info Novel
128 Novel Baru Rilis Di Noveltoon
129 INFO
130 Rilis Cetak Terjebak Cinta Majikan
131 Bos Duda Kesayangan
132 Promo Novel Di NT
133 PO Labuhan Cinta
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Terpesona
2
Kejadian yang menyakitkan
3
Harapannya seketika hancur
4
Aku tidak akan menerimanya
5
Dia hamil?
6
Bukan aku yang menghamili
7
Aku tidak mau menikah dengannya
8
Tidak akan kalah
9
Dimana aku harus tanda tangan?
10
Pernikahan
11
Malam pertama
12
Aku harap dia mendengar
13
Makanan khusus ibu hamil
14
Berapa lama orang hamil?
15
Memotong
16
Kamu tidak pantas di sebut manusia
17
Menganggap Shea adik
18
CEO miskin!
19
Juga CEO bodoh!
20
Ini steak untukmu
21
Bolehkah aku iri?
22
Jika aku menyakitimu!
23
Sedekah pada orang miskin
24
Setengah sahamku
25
Sedang di uji
26
Sebuah ciuman
27
Satu, dua, tiga.... delapan.
28
Seksinya wanita hamil
29
Menantang Bryan
30
Senjata makan Tuan
31
Bayangan indah
32
Diamlah!
33
Mengobatinya aku bisa
34
Aku tidak akan pulang
35
Apa kamu mau bunuh diri?
36
Kenapa aku tidak ingat?
37
Tega sekali kamu
38
Aku akan memaafkanmu
39
Lebih mellow
40
Apa demammu sudah reda?
41
Apa benar aku jatuh cinta?
42
Seberapa paniknya aku.
43
Tempat bekal makan
44
Berhentilah membandingkan
45
Tembus pandang
46
Mengecek
47
Perhitungkan sejak awal
48
Kekaguman
49
Buatlah dia mencintaimu
50
Memberikan kesempatan
51
Kegiatan baru
52
Langkah pertama
53
Izinkan
54
Khawatir
55
Membuatmu terbiasa
56
Satu kecupan
57
Tidak akan membiarkan
58
Apa aku benar-benar jatuh cinta?
59
Bertahan
60
Noda
61
Aku akan menghapusnya
62
Dimulai
63
Buku diary
64
Membuatnya sekali
65
Apa yang bisa di banggakan?
66
Memelukmu
67
Mencium
68
Juga merasakan
69
Tidak takut
70
Berkencan
71
Ada kamu
72
Nikmati kencan kita
73
Jangan ditutupi!
74
Jangan percaya!
75
Aku harus pergi
76
Berpamitan
77
Sayang
78
Rencana
79
Aku merindukanmu
80
Menarik
81
Kata dokter
82
Maafkan papa
83
Aku mencintaimu
84
Aku bisa jelaskan
85
Dimana Shea?
86
Sedang apa?
87
Parfum
88
Parfum lagi
89
CCTV
90
Serasa malam pertama
91
Terbawa suasana
92
Awal untuk kita
93
Hasil karya
94
Kegiatan baru
95
Dua sama
96
Tergila-gila
97
Syarat apa?
98
Alasan klasik
99
Istirahatlah!
100
Pertemuan Selly dan Regan
101
Merasakan apa yang aku rasakan
102
Baju apa ini?
103
Itu hanya sensasi saja
104
Aku percaya padamu
105
Klien khusus
106
Biarkan menjadi kejutan
107
Seberapa pertahanannya?
108
Membuatku selalu jatuh cinta
109
Bagaimana aku bisa marah
110
Sejojo (sejoli jomlo)
111
Seharian sibuk
112
Bekal
113
Meninjau proyek
114
Hanya pergi berdua?
115
Menyusul
116
Perutku teras kencang
117
Panik
118
Air mata
119
Keajaiban
120
Baby El
121
Baby CEO
122
Terima Kasih
123
Promo Novel
124
Novel Baru Labuhan Cinta
125
Pengumuman Pre Order novel cetak My Baby CEO
126
Promo Giveaway My Baby CEO
127
Info Novel
128
Novel Baru Rilis Di Noveltoon
129
INFO
130
Rilis Cetak Terjebak Cinta Majikan
131
Bos Duda Kesayangan
132
Promo Novel Di NT
133
PO Labuhan Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!