Tamparan 2

PLAKKKK...

Suara tamparan terdengar begitu nyaring hingga membuat suasana toko yang awalnya ramai mendadak sepi.

Pipi kiri xin xin terasa berdenyut,tubuh xin xin terasa seperti dibakar begitu panas. Dari ia kecil tak pernah ada yang menamparnya bahkan kedua orang tua xin xin dimasa lalu (masa depan ).

Namun gadis kecil didepannya itu berani menpar bahkan mendorong tubuh xin xin hingga jatuh diatas lantai kayu yang tak bisa dibilang halus.

Xin xin mengeluarka aura pembunuhnya ia tak akan pernah tenang sebelum gadis kecil didepannya itu menderita.

Sedangkan semua orang dan gadis kecil itu sendiri merasa merinding karena aura yang dikeluarkan gadis kecil yang tengah terduduk diatas lantai.

Xin xin berdiri lalu menatap tajam kearah gadis kecil itu. Sedangkan yang ditatap walau takut namun ia mengingat posisinya dan kembali menjadi angkuh walau hatinya sedikit was was.

Xin xin berjalan pelan kearah hadis kecil itu,gadis itu walau takut tetap menjaga keangkuhannya.

"Ka..ka.kau mau apa ?, jangan mendekat

..aku bilang jangan mendekat..apa .apa kau tak tau diriku adalah anak kesayanggan dari perdana mentri zu. Mentri perbatasan yang terhormat". Jelas gadis kecil yang ternyata anak dari perdana mentri zu. Zu wei wei, nama gadis itu.

Gadis yang selalu sombong akan kekuasa ayahnya yang bisa dibilang lumayan tinggi dari perdana mentri lainnya. Dari mana xin xin tau tentu saja dari bisikan bisika para pelayan dikediamannya yang hanya mendengar rumor jalanan tapi langsung menyebar seantero kediaman miliknya.

Heh... xin xin mendengus dingin. Dan setelah sampai didepan gadis itu langsung saja xin xin menarik ramput hitam panjang milik zu wei wei dan membantingnya kelantai. Bisa dibayangin kepala wei wei yang dibanting.

Darah merembes dari kening dan pelipis wei wei. Wei wei hanya menangis karena merasakan sakit yang amat luar biasa pada kepalanya.

"Kau hanya anak dari mentri perbatasan sudah sombong,kalau kau mau ayahku bisa membantai seluruh keluargamu dalam semalam,itupun jika aku mengatakan padanya bahwa anak dari perdana mentri telah melukai ANAK KESAYANGAN JENDRAL BESAR LI". Ucal xin xin sambil menekan kata kata terakhirnya.

Setelahnya xin xin langsung melepas cengkraman tangannya dari rambut milik wei wei yang sudah tak berbentuk lagi. Xin xin menendang perut wei wei hingga wei wei terbang dan menabrak keluar dan menyebabkan pintu itu rusak. Bisa bayangin dongs betapa kuatnya tendangan maut milik xin xin.

Xin xin hanya menatap datar tubuh wei wei yang berada diluar toko lalu perajutir yang ditugaskan huangzen untuk mengikutinya hanya menganga melihat kesadisan tuannya.

Xin xin yang melirik para prajurit pilihan kakanya hanya menahan tawa. Melihat wajah bodoh mareka semua. Setelah na xin xin menyelinap mencari jalan keluar dari arah pintu belakang agar para suruhan kakak laki lakinya tak ada yang tau. Namun sebelumnya xin xin menyempatkan menaruh 2 keping emas diatas meja tempat kain yang mau dibeli xin xin tadi. Uang ganti rugi gitu pikir xin xin.

Setelah berhasil keluar dari toko xin xin segera pergi entah kemana yang terpenting ia bebas dari pengawal kakanya.

Setelah beberpa menit semua orang yang ada ditoko kembali sadar dengan wei wei yang sudah dibawa oleh pengawal dari kediamannya. Lalu semua pengawal xin xin bingung mencari nonanya yang dimana xin xin sedang berjalan jalan hingga sudah sampai kepinggir hutan.

Karena penasaran hutan jaman dulu seperti apa xin xin hanya masuk tanpa rasa takut sekalipun. Dulu saat masih didunia moderen xin xin sangat jarang bahkan tak pernah melihat hutan yang masih bersih,karena pasti akan ada penebangan liat ataupun sampah yang menumpuk membuat hutan menjadi tak indah dan asri. Namun disini hutan sangat indah dan bahkan sanat asri. Tak ada polusi sama sekali kecuali.

Orang orang yang sedang berkelahi didepannya sekarang. Xin xin melihat sekitar ada 10 orang berpakaian hitam mengelilingi seorang pemuda seumuran kakanya dengan pakaian yang sudah tak bisa dibilang layak untuk dipakai karena banyak nya sobekan dimanaa mana, mungkin karena beberapa kali terkena sayatan pedanga.

Karena merasa terhibur xin xin dengan santainya menaiki pohon lalu menontong pertaunga dari atas pohon tanpa berniat membantu.

Setelah beberapa lama akhirnya pemuda yang sendirian itu dapat mengalahkan 10 orang berpakaian hitam dan membuat mayat mayat berserakan dimana mana. Baru saja ingin pergi namun pemuda itu jatuh disaat langkah ke enamnya.

Xin xin yang 'sedikit'iba akhirnya turun dan berjalan kearah pemuda tersebut. Xin xin berjongkok dihadapan pemuda yang masih menjaga kesadarannya.

"Oh ku pikir kau sudah mati,hmm mau ku obati atau ku tinggal ?". Tanya xin xin dengan raut wajah menawar.

Pemuda itu hanya menatap datar kearah xin xin." Hei aku bertanya,lagi pula kau kelihatan lumayan tampan dan pasrinya kaya, aku sebenarnya nya bukan orang yang miskin namun kau tau ada barang ada uang,ada pengobatan ada imbalan, bagaimana". Jelas xin xin lagi.

Namun pemuda itu hanya diam. Karsna tak mendapatkan jawaban xin xin menjadi kesal. Namun xin xin tetap membantu pemuda tersebut.

"Awas aja lu sembuh gua sembelih pala lu,orang nanya wong dijawab ini malah diem situ bisu ato apa sih ?". Karena kesal xin xin tanpa sadar mengeluarkan amarahnya dengan bahasa moderennya yang membuat pemuda yang ditolongnya menyeritkan kening karena tak mengerti bahasa alien mana yang digunakan oleh gadis penolongnya.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya pemuda itu sinis karena tak suka tubuhnya disentuh. Apalagi benda pusakanya yang hampir terkena lengan xin xin.

"Tentu saja uang,kau pikir pengonbatan ku itu gratis..maaf sekali dari awal aku sudah bilang obat itu mahal". Jelas xin xin hingga ia mendapatkan kantung kecil nanmun lumayan berat.

"Wahhh tak sia sia aku menolongmu,ternyata uangmu cukup lumayan". Puji xin xin.

Terpopuler

Comments

Kimie Meonk

Kimie Meonk

itu Xin Xin mo nolongin tpi malak dulu🤣🤣🤣🤭

2021-10-04

0

maestuti dewi saraswati

maestuti dewi saraswati

xin xin memang bar bar

2021-09-15

0

@missy22q

@missy22q

itu bukan nolong neng, tapi ngerampok

2021-08-23

1

lihat semua
Episodes
1 Pembunuh?
2 Menjalankan misi
3 Menjalankan misi 2
4 Mati?
5 Dunia apa ini?
6 Menerima keadaan
7 Jalan jalan
8 "Budak"
9 Budak 2
10 Rencana Organisasi
11 Rencana pembangkitan SCORPIO
12 Aku??
13 Jendral Yui
14 Tamparan
15 Tamparan 2
16 Hao Chun
17 Siapa?
18 Ular jadi jadian
19 Ular kampung
20 Bahasa asing.
21 Xiao bi
22 -
23 Musuh baru
24 Muduh baru 2
25 Peringatan xin xin
26 Perkenalan
27 Perkenalan 2
28 Nasi goreng
29 Gitar
30 Kerajaan ALEXSANDRIA
31 xin xin bernyanyi
32 Berubah
33 Sumpah setia
34 Putri shopia
35 Persembahan xin xin
36 Kokoro no tomo
37 jagung
38 jagung bakar 2
39 Rubah
40 -
41 Kekesalan xin xin
42 Bunga teratai
43 Siluman
44 Siluman 2
45 Pemberontakan
46 Mengenang masa lalu
47 Mengenang masa lalu 2
48 -
49 Pertemuan Hao chun
50 Cerita Xioa bi
51 Selamat jalan
52 Kehidupan baru dan pembalasan
53 Melawan liuliu
54 Janji
55 Perselisihan
56 Rencana Usaha terbaru
57 Berjalan lancar
58 Uwu
59 Menu baru
60 PERAYAAN NAGA API atau LAMARAN
61 AKHIR DARI LAMARAN
62 Cerita masa lalu ortu Xin xin
63 Hari pernikahan
64 PERPISAHAN dan PERTEMUAN
65 SIANG
66 PERCAYA KAN HATI MU
67 RUMAH BARU
68 IBU MERTUA
69 LATIHAN
70 PEMBERONTAKAN
71 Selir
72 Melamar
73 LAMARAN 2
74 PERAYAAN
75 TARIAN SEKALIGUS CERITA
76 MEMLERJELAS 1
77 Awal
78 Keputusan Yang Sudah Bulat
79 Sang Liang
80 Pernikahan yang tragis
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pembunuh?
2
Menjalankan misi
3
Menjalankan misi 2
4
Mati?
5
Dunia apa ini?
6
Menerima keadaan
7
Jalan jalan
8
"Budak"
9
Budak 2
10
Rencana Organisasi
11
Rencana pembangkitan SCORPIO
12
Aku??
13
Jendral Yui
14
Tamparan
15
Tamparan 2
16
Hao Chun
17
Siapa?
18
Ular jadi jadian
19
Ular kampung
20
Bahasa asing.
21
Xiao bi
22
-
23
Musuh baru
24
Muduh baru 2
25
Peringatan xin xin
26
Perkenalan
27
Perkenalan 2
28
Nasi goreng
29
Gitar
30
Kerajaan ALEXSANDRIA
31
xin xin bernyanyi
32
Berubah
33
Sumpah setia
34
Putri shopia
35
Persembahan xin xin
36
Kokoro no tomo
37
jagung
38
jagung bakar 2
39
Rubah
40
-
41
Kekesalan xin xin
42
Bunga teratai
43
Siluman
44
Siluman 2
45
Pemberontakan
46
Mengenang masa lalu
47
Mengenang masa lalu 2
48
-
49
Pertemuan Hao chun
50
Cerita Xioa bi
51
Selamat jalan
52
Kehidupan baru dan pembalasan
53
Melawan liuliu
54
Janji
55
Perselisihan
56
Rencana Usaha terbaru
57
Berjalan lancar
58
Uwu
59
Menu baru
60
PERAYAAN NAGA API atau LAMARAN
61
AKHIR DARI LAMARAN
62
Cerita masa lalu ortu Xin xin
63
Hari pernikahan
64
PERPISAHAN dan PERTEMUAN
65
SIANG
66
PERCAYA KAN HATI MU
67
RUMAH BARU
68
IBU MERTUA
69
LATIHAN
70
PEMBERONTAKAN
71
Selir
72
Melamar
73
LAMARAN 2
74
PERAYAAN
75
TARIAN SEKALIGUS CERITA
76
MEMLERJELAS 1
77
Awal
78
Keputusan Yang Sudah Bulat
79
Sang Liang
80
Pernikahan yang tragis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!