Bahasa asing.

"Akhirnya aku menemukanmu ". Ucap seseorang.

Xin xin yang merasakan seseorang memeluknya pun menjadi kaku,siapa yang memeluknya ?? Pikir xin xin.

Tanpa basa basi xin xin membanting seseorang yang xin xin rasa adalah seorang pemuda,bisa dirasakan dari suara maupun dadanya yang lumayan keras. Xin xin tentu saja bisa merasakannya karena posisis mareka dimana pemuda itu memeluk xin xin dari belakang.

Dan....BURKKKKKKKKK.

Pemida itu terbanting didepan xin xin dengan posisi terlentang. Dan xin xin baru sadar.

"******". Batin xin xin.

"Akhh akhh LI XIN XIN KAU ADIK YANG BENAR BENAR Argghhhh pinggangku,rasanya pinggang ku mau patah". Ucap pemuda itu yang ternyata huangzhen atau kakak kandung li xin xin.

"Ah..ahahaha..gege kau baik baik saja ?". Tanya xin xin diselangi tawa renyah.

Huangzhen hanya menatap datar pada adiknya,ia merasa tubuhnya tak bisa digerakan karena adiknya'tersayang'telah 'menidurkan' nya kasur yang empuk itupun dengan pijatan yang sangat 'lembut'.

"Ahahahah gege kau kenapa bisa ada disini". Ucap xin xin sambil membantu huangzhen berdiri.

Krak...krakkkk. suara tulang milik huangzhen yang tak sengaja terdengar saat dirinya berdiri.

Xin xin menatap nanar pada kakanya yang sekarang membungkuk karena pinggangnya sakit.

" anjay abang gue jadi bongkok,mana ada cewek yang mau, gua harus bantu". Batin xin xin. Dan benar saja xin xin langsung menegakkan tubuh kakanya dan huangzhen.

"Arkkkhhhhhhh..mnnnnnn". Teriakan nyaring huangzhen langsung saja disumpal dengan tangan xin xin.

Huangzhen memang sudah tegak kembali namun ia masih diam layaknya patung batu.

"Mnn gege kau baik baik saja ?". Tanya xin xin sambil melepaskan sumpalan tangannya dari bibir huangzhen.

Tiba tiba saja huangzhen menengok kearah xin xin dengan mata tajamnya,seakan ingin memenggal kepala xin xin.

Xin xin dengan susah payah menelan liurnya yang terasa seperti ribuan paku saat melihat tatapan kakanya.

Xin xin tercengir kuda lalu berlari menghindari huangzhen. Huangzhen yang melihat bocah nakal itu berlari ikut mengejarnya.

"LI XIN XIN KEMARI KAU GADIS NAKAL". Teriak huangzhen yang membuat sebagian dari orang orang yang dipasar menatap nya.

Sedangkan xin xin." AMPUN GEGE AKU TAK SENGAJA". Teriak xin xin sambil berlari.

Semua yang ada disana terkekeh kecil saat melihat dua bersaudara itu saling mengejar. Tapi tunggu,li xin xin ? Bukanya itu nama anak jendral li ?.

Semua langsung terkejut ternyata rumor itu salah,mana ada gadis pemalu yang berlarian kepasar tanpa pengawal,gadis buruk rupa ? Jangan bercanda bahkan wajahnya saja bisa dibilang kecantikan negara,gadis lemah? Dia saja bisa membanting tubuh kakaknya yang dua kali lipat lebih besar.

Semua orang berbisik mengenai putri dari kediaman jendral li,sedangkan jendral li beserta istrinya secara langsung menghukum kediama mentri zu ,mentri yang berani menampar putri mareka.

Xin xin berlari hingga sampai dikediamannya,namun naas ia tak bisa masuk karena tak membawa giok pengenalnya. Tuh lok kayak tanda pengenal tapi terbuat dari giok yang dibentuk kayak persegi panjang trus diisi nama sama marganya. Author gk tau namanya jadi author buat aja giok pengenal.

"Aku ini li xin xin putri jendral li". Jelas xin xin namun penjaga itu tak bergeming seakan xin xin itu mahluk tak kasat mata.

"Xin xihhnnn kauhhh gadisss nakal,beraninya kauhh hah lari awasss saja kau". Ucap huangzhen terbata bata karena kelelahan berlari.

Sesangkan xin xin hanya tercengir. "Sorry big brother". Ucap xin xin tanpa sadar.

Huangzhen tercengang." Dari mana kau belajar bahasa asing xin xin ?". Tanya huanghuang zhen.

Xin xin diam. "  ****** lu xin xin,mau ngasik alesan apa lagi nih gue". Batin xin xin.

"Li xin xin dari mana kau bisa belajar bahasa asing yang dimana raja pun harus menggunakan penerjemah jikalau ada tamu dari luar ?". Tanya huangzhen lagi.

"Mnnn itu aku belajar dari...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***