"Aku...?". Tanya xin xin pada dirinya sendiri.
"Cepat katakan kalau tidak pedang ini akan memisahkan kepala dari tubuhmu". Suara berat nan tajam dari bibir berwarna coklat menggoda milik pemuda yang masih mengarahkan pedang nya kearah leher xin xin.
"Ohh aku.... kau tak tau ya,seharusnya itu aku yang bertanya kau ini siapa,aku tinggal disini dan aku tak pernah tuh melihat dirimu. Oh aku tau kau pasti prajurit baru y yang disuruh menjaga kediaman Li". Tebak xin xin tanpa rasa takut bahkan saat xin xin dengan sengaja maju dan membuat lehernya sedikit tergores hingga darah mengalir dari leher putih milik xin xin.
"YIN APA YANG KAU LAKUKAN PADA NYA". Teriak seseorang dari arah belakang xin xin.
Tiba tiba tubuh xin xin ditarik dari belakang lalu orang tersebut yang tak lain adalah Li huanzheng yakni kakak dari xin xin segera merobek sedikit hanfunya dan menghapus darah yang masih mengalir dari leher xin xin.
"Oh ayolah ge ini tak seberapa kenapa kau sangat khawatir". Ejek xin xin.Sedangkan xin xin ia sekarang sedang membalut luka dilehernya menggunakan sapu tangan sutra berwarna putih. Ralat berwarna merah karena terkena datah xin xin.
Huanzheng hanya diam,ia lebih memilih membantu membalut luka pada leher adiknya dari pada mendengar ejekan dari adiknya itu.
"Zheng siapa dia ?". Tanya pemuda yang tadi membuat luka pada leher xin xin.
"Sudah berapa lama kita berteman ?". Tanya huanzheng dengan nada tak bersahabat.
"Kau kenapa zheng,apa dia wanita kesukaan mu, oh ayolah tak mungkin karena wanita kita bermusuha". Ucap pemuda itu santai.Sambil membersihkan ujung pedangnya yang terkena darah milik xin xin.
Dan dengan sombongnya pemuda itu melempar sapu tangan yang ia gunakan tadi untuk membersihkan darah xin xin ditanah seakan darah xin xin sudah terinfeksi penyakit parah.
Huangzhen yang telah selesai membalut luka xin xin dengan sempurna yang pastinya bersih dan steril.
Huangzhen berdiri dan langsung melayangkan bogemannya pas menuju pipi kiri si pemuda dan langsung membuat sipemuda terduduk diatas tanah sambil memehang pipinya yang habis diberi cap oleh sahabatnya itu.
"Kau berani melukai mei mei ku,dan kau bilang tak apa,aku tak akan pernah memaafkan siapapun yang melukai mei mei ku bahkan walau itu hanya satu helai rambutnya". Ucap huangzhen tegas.
Pemuda tadi hanya diam ia tak tau bahwa gadis yang berada didepannya tadi adalah adik sahabatnya.
"Ge sudahlah masih juga ia tak tau jati diri ku". Ucap xin xin sambil mengelus lembut lengan kiri milik huangzhen.
Lalu setelahnya xin xin menghadap kearah pemuda yang sedang memegang pipinya sambil terduduk diatas tanah.
"Nama ku Li Xin Xin ". Ucap xin xin tanpa niat membantu pemuda tersebut.Dirinya lebih memilih memperbaiki ikatan dilehernya.
Ohhh ikatan kakaknya sangat buruk,jadi xin xin berinisiatif membuat ikatan itu menjadi pita agar tak terlihat seperti balutan luka.
Bukankah ia pintar??
"Mnn namamu ?". Tanya xin xin balik
"Jendral yui dari kerajaan YIN,jendral kerajaan serta sahabat dari kakak mu ". Ucap jendral yui sambil berusaha berdiri.Padahal hanya satu pukulan. Kenapa rasanya seperti dipukul diseluruh tubuh.Batin jendral yui.
"Ohh seorang jendral,baik lah masalah telah selesai dan gege aku mau meminta izin aku ingin keluar kediaman". Jelas xin xin langsung tanpa basa basi.
"Kau mau kemana hmm?". Tanya huangzhen sambil mengelus surai hitam milik xin xin.
"Aku mau pergi ke.......
Jangan lupa tinggalkan jejak👍👍selepas membaca ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Rini Rini
suka ceritanya. walaupun pemilik tubuh asli ga bisa apa2 tp keluwarganya tetap sayang
2020-10-30
7
amoxcilin
lanjott
2020-10-11
3