Setelah memberi intruksi kepada dua rekannya xin xin segera keluar dari persembunyiannya namun sebelumnya ia sengaja merobek baju nya hingga perut ratanya sesikit nampak dan celana hitam pendeknya pun tak luput ia robek namun hanya sedikit, dengan memasang wajah takut seperti dia adalah salah korban penculikan. Para penculik atau bahawan mafia tersebut melihat xin xin dari atas hingga kebawah seperti sedang menilai.
"Aku mau pulang ". Ucap xin xin dengan mata yang berkaca kaca seakan akan ada jika disentuh dengan sedikit keras akan membuat tubuh kecil mungil milik xin xin akan hancur.
Para penculik seakan terhipnotis akan kecantikan milik xin xin apalagi dengan pakaian yang bisa dianggap benar benar tak layak namun membuat kesan seksi jika dikenakan oleh xin xin, para penculik menatap xin xin dengan lapar seakan xin xin adalah santapan lezat sedangkan xin xin memasang wajaah polos seakan dirinya tak mengerti akan tatapan para srigala lapar didepannya. Padahal didalam hatinya ia mengutuk para penculik dengan nama nama hewan yang ada dikebun binatang bahkan hewan yang sudah punah pun ia sebutkan.
"Kau mau pulang ?". Tanya seorang pria yang bisa disebut tampan bagi kaum hawa yang lain namun tidak bagi xin xin baginya pria didepannya ini hanya penyebar benih disembarang ladang tanpa mau merawatnya.
Xin xin mengangguk polos namun dalam hatinya ' dasar pria brengsek kalo liat yang bening aja matanya pengen dicolok'.
Pria itu mendekat kearah xin xin namun xin xin pura pura malu dengan menundukkan kepalanya dan menoleh kearah samping pemandangan tersebut moembuat xin xin menjadi lebih imut apalagi pipi xin xin yang agak cuby dan dibarengi dengan semburan merah jambu.
Namun tak ada yang tau bahwa saat xin xin menoleh kesamping ia sedang melihat salah satu kelompok nya sedang mengawas dan mengintruksi agatlr mengepung kelompok penculik tersebut,namun tiba tiba dagu xin xin seperti ada yang menarik dengan lembut agar wajah cantiknya menghadap kedepan dan tepat saat xin xin menongak ia melihat wajah pria tadi yang memegang dagunya dengan mata lapar.
"Kalau kau mau pulang bisa saja aku akan membantumu namun ada syaratnya dan syaratnya kau harus bermain dulu dengan ku apa kau mau". Jelas pria tersebut dengan senyum yang tak biasa.
Xin xin tentu tau apa maksud dari kata 'bermain' namun demi rencana ia hanya mengangguk anggukan kepalanya dsngan pandangan polos lalu tersenyum manis yang membuat tubuh pria itu menegang karena terpesona.
"Xin xin mau bermain dengan kakak tapi setelah itu kakak harus berjanji akan membawa xin xin pulang agar tidak dimarah oleh mama karena mama bilang kalau xin xin tak boleh pulang mapam karena berbahaya". Jelas xini xin dengan nada kekanak kanakan yang membuatnya tambah terlihat lucu apalagi matanya yang bersinar terang seakan dia baru dibelikan mainan baru.
Pria tersebut maju dan akan bersiap mencium bibir tipis yang berwarna ceri indah milik xin xin,namun tiba tiba punggungnya terasa sakit dan perih aroma pengit darah tercium pria tersebut akan memudurkan dirinya namun malah dipeluk oleh xin xin dan rasa sakit bertambah seakan mau nembus tepat di jantunya.
Y xin xin menusuk tepat dipunggung pdia tedsebut yang langsung mengarah ke jantung. Setelah merasa lawan nya lemah segera dilesnya pelukan indah tersebut pria itu langsung ternatuh dan bawahan nya yang lain pun sudah mati karena terkena tusukan dari kelompok xin xin yang lain.
Setelah merasa cukup kelompok xin xin pun segera melesat mencari ketua mafia yang dikabarkan kejam dan ganas,setelah berkeliling dan mendapatkan satu ruangan dengan cahaya yang cukup terang dirasa kurang aman xin xin menyuruh kelompoknya untuk berpencar lagi lalu beberpa orang akan mengikuti xin xin, setelahnya xin xin langsung mendobrak pintu kayu tersebut hingga terlepas dari engselnya
Setelahnya xin xin maju dan mendapatkan jeruni besi yang didalamnya juga terdapat banyak sekali wanita mulai dari yang masih kanak kanak hingga yang remaja mulut mareka disumpal dengan kain dan tangan beserta kaki mareka diikat oleh tali mareka terkurung entah berapa lama, setelah melihat sekeliling xin xin tak mendapatkan seorang pun selain para wanita yang terkurung saat hentak maju dan membuka kunci jeruji besi tersebut tiba tiba saja sebuat peluru melesat dan hampir mengenai kepala xin xin syukurnya xin xin bisa menghindar.
Setelahnya xin xin mundur menuju kelompoknya lalu menatap lagi kesekeliling ruangan sepertinya lawan xin xin kali ini akan sangat berbahaya.
Lalu keluar seorang pria yang tampan sangat tampan dengan senyum mengejek di bibir nya.
"Selamat datang di wilayah ku nona scorpion perkenalkan aku namaku Danil dan aku akan menjadi dewa mu dewa kematianmu". Ucap pria tersebut yang ternyata namanya adalah danil.
Setelah memberi intruksi kepada dua rekannya xin xin segera keluar dari persembunyiannya namun sebelumnya ia sengaja merobek baju nya hingga perut ratanya sesikit nampak dan celana hitam pendeknya pun tak luput ia robek namun hanya sedikit, dengan memasang wajah takut seperti dia adalah salah korban penculikan. Para penculik atau bahawan mafia tersebut melihat xin xin dari atas hingga kebawah seperti sedang menilai.
"Aku mau pulang ". Ucap xin xin dengan mata yang berkaca kaca seakan akan ada jika disentuh dengan sedikit keras akan membuat tubuh kecil mungil milik xin xin akan hancur.
Para penculik seakan terhipnotis akan kecantikan milik xin xin apalagi dengan pakaian yang bisa dianggap benar benar tak layak namun membuat kesan seksi jika dikenakan oleh xin xin, para penculik menatap xin xin dengan lapar seakan xin xin adalah santapan lezat sedangkan xin xin memasang wajaah polos seakan dirinya tak mengerti akan tatapan para srigala lapar didepannya. Padahal didalam hatinya ia mengutuk para penculik dengan nama nama hewan yang ada dikebun binatang bahkan hewan yang sudah punah pun ia sebutkan.
"Kau mau pulang ?". Tanya seorang pria yang bisa disebut tampan bagi kaum hawa yang lain namun tidak bagi xin xin baginya pria didepannya ini hanya penyebar benih disembarang ladang tanpa mau merawatnya.
Xin xin mengangguk polos namun dalam hatinya ' dasar pria brengsek kalo liat yang bening aja matanya pengen dicolok'.
Pria itu mendekat kearah xin xin namun xin xin pura pura malu dengan menundukkan kepalanya dan menoleh kearah samping pemandangan tersebut moembuat xin xin menjadi lebih imut apalagi pipi xin xin yang agak cuby dan dibarengi dengan semburan merah jambu.
Namun tak ada yang tau bahwa saat xin xin menoleh kesamping ia sedang melihat salah satu kelompok nya sedang mengawas dan mengintruksi agatlr mengepung kelompok penculik tersebut,namun tiba tiba dagu xin xin seperti ada yang menarik dengan lembut agar wajah cantiknya menghadap kedepan dan tepat saat xin xin menongak ia melihat wajah pria tadi yang memegang dagunya dengan mata lapar.
"Kalau kau mau pulang bisa saja aku akan membantumu namun ada syaratnya dan syaratnya kau harus bermain dulu dengan ku apa kau mau". Jelas pria tersebut dengan senyum yang tak biasa.
Xin xin tentu tau apa maksud dari kata 'bermain' namun demi rencana ia hanya mengangguk anggukan kepalanya dsngan pandangan polos lalu tersenyum manis yang membuat tubuh pria itu menegang karena terpesona.
"Xin xin mau bermain dengan kakak tapi setelah itu kakak harus berjanji akan membawa xin xin pulang agar tidak dimarah oleh mama karena mama bilang kalau xin xin tak boleh pulang mapam karena berbahaya". Jelas xini xin dengan nada kekanak kanakan yang membuatnya tambah terlihat lucu apalagi matanya yang bersinar terang seakan dia baru dibelikan mainan baru.
Pria tersebut maju dan akan bersiap mencium bibir tipis yang berwarna ceri indah milik xin xin,namun tiba tiba punggungnya terasa sakit dan perih aroma pengit darah tercium pria tersebut akan memudurkan dirinya namun malah dipeluk oleh xin xin dan rasa sakit bertambah seakan mau nembus tepat di jantunya.
Y xin xin menusuk tepat dipunggung pdia tedsebut yang langsung mengarah ke jantung. Setelah merasa lawan nya lemah segera dilesnya pelukan indah tersebut pria itu langsung ternatuh dan bawahan nya yang lain pun sudah mati karena terkena tusukan dari kelompok xin xin yang lain.
Setelah merasa cukup kelompok xin xin pun segera melesat mencari ketua mafia yang dikabarkan kejam dan ganas,setelah berkeliling dan mendapatkan satu ruangan dengan cahaya yang cukup terang dirasa kurang aman xin xin menyuruh kelompoknya untuk berpencar lagi lalu beberpa orang akan mengikuti xin xin, setelahnya xin xin langsung mendobrak pintu kayu tersebut hingga terlepas dari engselnya
Setelahnya xin xin maju dan mendapatkan jeruni besi yang didalamnya juga terdapat banyak sekali wanita mulai dari yang masih kanak kanak hingga yang remaja mulut mareka disumpal dengan kain dan tangan beserta kaki mareka diikat oleh tali mareka terkurung entah berapa lama, setelah melihat sekeliling xin xin tak mendapatkan seorang pun selain para wanita yang terkurung saat hentak maju dan membuka kunci jeruji besi tersebut tiba tiba saja sebuat peluru melesat dan hampir mengenai kepala xin xin syukurnya xin xin bisa menghindar.
Setelahnya xin xin mundur menuju kelompoknya lalu menatap lagi kesekeliling ruangan sepertinya lawan xin xin kali ini akan sangat berbahaya.
Lalu keluar seorang pria yang tampan sangat tampan dengan senyum mengejek di bibir nya.
"Selamat datang di wilayah ku nona scorpion perkenalkan aku namaku Danil dan aku akan menjadi dewa mu dewa kematianmu". Ucap pria tersebut yang ternyata namanya adalah danil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Dưa Putri Anisa
kok di ulang
2021-12-15
2
Dewiqita
di ulang ulang
2021-05-19
3
Eli rahmawati Eli rahmawati
lanjut
2020-10-11
1