Menjalankan misi 2

Setelah memberi intruksi kepada dua rekannya xin xin segera keluar dari persembunyiannya namun sebelumnya ia sengaja merobek baju nya hingga perut ratanya sesikit nampak dan celana hitam pendeknya pun tak luput ia robek namun hanya sedikit, dengan memasang wajah takut seperti dia adalah salah korban penculikan. Para penculik atau bahawan mafia tersebut melihat xin xin dari atas hingga kebawah seperti sedang menilai.

"Aku mau  pulang ". Ucap xin xin dengan mata yang berkaca kaca seakan akan ada jika disentuh dengan sedikit keras akan membuat tubuh kecil mungil milik xin xin akan hancur.

Para penculik seakan terhipnotis akan kecantikan milik xin xin apalagi dengan pakaian yang bisa dianggap benar benar tak layak namun membuat kesan seksi jika dikenakan oleh xin xin, para penculik menatap xin xin dengan lapar seakan xin xin adalah santapan lezat sedangkan xin xin memasang wajaah polos seakan dirinya tak  mengerti akan tatapan para srigala lapar didepannya. Padahal didalam hatinya ia mengutuk para penculik dengan nama nama hewan yang ada dikebun binatang bahkan hewan yang sudah punah pun ia sebutkan.

"Kau mau pulang ?". Tanya seorang pria yang bisa disebut tampan bagi kaum hawa yang lain namun tidak bagi xin xin baginya pria didepannya ini hanya penyebar benih disembarang ladang tanpa mau merawatnya.

Xin xin mengangguk polos namun dalam hatinya ' dasar pria brengsek kalo liat yang bening aja matanya pengen dicolok'.

Pria itu mendekat kearah xin xin namun xin xin pura pura malu dengan menundukkan kepalanya dan menoleh  kearah samping pemandangan tersebut moembuat xin xin menjadi lebih imut apalagi pipi xin xin yang agak cuby dan dibarengi dengan semburan merah jambu.

Namun tak ada yang tau bahwa saat xin xin menoleh kesamping  ia sedang melihat salah satu kelompok  nya sedang mengawas  dan mengintruksi agatlr mengepung kelompok penculik tersebut,namun tiba tiba dagu xin xin seperti ada yang menarik dengan lembut agar wajah cantiknya menghadap kedepan  dan tepat saat xin xin menongak ia melihat wajah pria tadi yang memegang dagunya dengan mata lapar.

"Kalau  kau mau pulang bisa saja aku akan membantumu namun ada syaratnya dan syaratnya kau harus bermain dulu dengan  ku apa kau mau". Jelas pria tersebut dengan senyum yang  tak biasa.

Xin xin tentu   tau apa maksud dari kata 'bermain'  namun demi rencana ia hanya mengangguk   anggukan kepalanya dsngan pandangan   polos lalu tersenyum manis yang membuat tubuh pria itu menegang karena terpesona.

"Xin xin mau bermain dengan kakak tapi setelah itu kakak harus berjanji akan membawa xin xin pulang agar tidak dimarah oleh mama karena mama bilang kalau xin xin tak boleh pulang mapam karena berbahaya". Jelas xini xin dengan nada kekanak kanakan yang membuatnya tambah terlihat lucu apalagi matanya yang bersinar terang seakan dia  baru dibelikan mainan baru.

Pria tersebut maju dan akan bersiap mencium bibir tipis yang berwarna ceri indah milik xin xin,namun tiba tiba punggungnya terasa sakit dan  perih aroma pengit darah tercium pria tersebut akan memudurkan dirinya namun malah dipeluk oleh xin xin dan  rasa sakit bertambah seakan mau nembus tepat di jantunya.

Y xin xin menusuk tepat dipunggung pdia tedsebut yang langsung mengarah ke jantung. Setelah merasa lawan nya lemah segera dilesnya pelukan indah tersebut pria itu langsung ternatuh dan bawahan nya yang lain pun sudah mati karena terkena tusukan dari kelompok xin xin yang lain.

Setelah merasa cukup kelompok  xin xin pun segera  melesat mencari ketua mafia yang dikabarkan kejam dan ganas,setelah berkeliling dan mendapatkan satu ruangan dengan cahaya yang cukup terang dirasa kurang aman xin xin menyuruh kelompoknya untuk berpencar lagi lalu beberpa orang akan mengikuti xin xin,  setelahnya xin xin langsung mendobrak pintu kayu tersebut hingga terlepas dari engselnya

Setelahnya xin xin maju dan mendapatkan jeruni besi yang didalamnya juga terdapat banyak sekali wanita mulai dari yang masih kanak kanak hingga yang remaja mulut mareka  disumpal dengan kain dan tangan beserta kaki mareka diikat oleh tali mareka terkurung entah berapa lama, setelah melihat sekeliling xin xin tak mendapatkan seorang pun  selain para wanita yang terkurung saat hentak maju dan membuka kunci jeruji besi tersebut  tiba tiba saja sebuat peluru melesat dan hampir mengenai kepala xin xin syukurnya xin xin bisa menghindar.

Setelahnya xin xin mundur menuju kelompoknya lalu menatap lagi kesekeliling ruangan sepertinya lawan xin xin kali ini akan sangat berbahaya.

Lalu keluar seorang pria yang tampan sangat tampan dengan senyum mengejek di bibir nya.

"Selamat datang di wilayah ku nona scorpion perkenalkan aku namaku Danil dan aku akan menjadi dewa mu dewa kematianmu". Ucap pria tersebut yang ternyata namanya adalah danil.

Setelah memberi intruksi kepada dua rekannya xin xin segera keluar dari persembunyiannya namun sebelumnya ia sengaja merobek baju nya hingga perut ratanya sesikit nampak dan celana hitam pendeknya pun tak luput ia robek namun hanya sedikit, dengan memasang wajah takut seperti dia adalah salah korban penculikan. Para penculik atau bahawan mafia tersebut melihat xin xin dari atas hingga kebawah seperti sedang menilai.

"Aku mau  pulang ". Ucap xin xin dengan mata yang berkaca kaca seakan akan ada jika disentuh dengan sedikit keras akan membuat tubuh kecil mungil milik xin xin akan hancur.

Para penculik seakan terhipnotis akan kecantikan milik xin xin apalagi dengan pakaian yang bisa dianggap benar benar tak layak namun membuat kesan seksi jika dikenakan oleh xin xin, para penculik menatap xin xin dengan lapar seakan xin xin adalah santapan lezat sedangkan xin xin memasang wajaah polos seakan dirinya tak  mengerti akan tatapan para srigala lapar didepannya. Padahal didalam hatinya ia mengutuk para penculik dengan nama nama hewan yang ada dikebun binatang bahkan hewan yang sudah punah pun ia sebutkan.

"Kau mau pulang ?". Tanya seorang pria yang bisa disebut tampan bagi kaum hawa yang lain namun tidak bagi xin xin baginya pria didepannya ini hanya penyebar benih disembarang ladang tanpa mau merawatnya.

Xin xin mengangguk polos namun dalam hatinya ' dasar pria brengsek kalo liat yang bening aja matanya pengen dicolok'.

Pria itu mendekat kearah xin xin namun xin xin pura pura malu dengan menundukkan kepalanya dan menoleh  kearah samping pemandangan tersebut moembuat xin xin menjadi lebih imut apalagi pipi xin xin yang agak cuby dan dibarengi dengan semburan merah jambu.

Namun tak ada yang tau bahwa saat xin xin menoleh kesamping  ia sedang melihat salah satu kelompok  nya sedang mengawas  dan mengintruksi agatlr mengepung kelompok penculik tersebut,namun tiba tiba dagu xin xin seperti ada yang menarik dengan lembut agar wajah cantiknya menghadap kedepan  dan tepat saat xin xin menongak ia melihat wajah pria tadi yang memegang dagunya dengan mata lapar.

"Kalau  kau mau pulang bisa saja aku akan membantumu namun ada syaratnya dan syaratnya kau harus bermain dulu dengan  ku apa kau mau". Jelas pria tersebut dengan senyum yang  tak biasa.

Xin xin tentu   tau apa maksud dari kata 'bermain'  namun demi rencana ia hanya mengangguk   anggukan kepalanya dsngan pandangan   polos lalu tersenyum manis yang membuat tubuh pria itu menegang karena terpesona.

"Xin xin mau bermain dengan kakak tapi setelah itu kakak harus berjanji akan membawa xin xin pulang agar tidak dimarah oleh mama karena mama bilang kalau xin xin tak boleh pulang mapam karena berbahaya". Jelas xini xin dengan nada kekanak kanakan yang membuatnya tambah terlihat lucu apalagi matanya yang bersinar terang seakan dia  baru dibelikan mainan baru.

Pria tersebut maju dan akan bersiap mencium bibir tipis yang berwarna ceri indah milik xin xin,namun tiba tiba punggungnya terasa sakit dan  perih aroma pengit darah tercium pria tersebut akan memudurkan dirinya namun malah dipeluk oleh xin xin dan  rasa sakit bertambah seakan mau nembus tepat di jantunya.

Y xin xin menusuk tepat dipunggung pdia tedsebut yang langsung mengarah ke jantung. Setelah merasa lawan nya lemah segera dilesnya pelukan indah tersebut pria itu langsung ternatuh dan bawahan nya yang lain pun sudah mati karena terkena tusukan dari kelompok xin xin yang lain.

Setelah merasa cukup kelompok  xin xin pun segera  melesat mencari ketua mafia yang dikabarkan kejam dan ganas,setelah berkeliling dan mendapatkan satu ruangan dengan cahaya yang cukup terang dirasa kurang aman xin xin menyuruh kelompoknya untuk berpencar lagi lalu beberpa orang akan mengikuti xin xin,  setelahnya xin xin langsung mendobrak pintu kayu tersebut hingga terlepas dari engselnya

Setelahnya xin xin maju dan mendapatkan jeruni besi yang didalamnya juga terdapat banyak sekali wanita mulai dari yang masih kanak kanak hingga yang remaja mulut mareka  disumpal dengan kain dan tangan beserta kaki mareka diikat oleh tali mareka terkurung entah berapa lama, setelah melihat sekeliling xin xin tak mendapatkan seorang pun  selain para wanita yang terkurung saat hentak maju dan membuka kunci jeruji besi tersebut  tiba tiba saja sebuat peluru melesat dan hampir mengenai kepala xin xin syukurnya xin xin bisa menghindar.

Setelahnya xin xin mundur menuju kelompoknya lalu menatap lagi kesekeliling ruangan sepertinya lawan xin xin kali ini akan sangat berbahaya.

Lalu keluar seorang pria yang tampan sangat tampan dengan senyum mengejek di bibir nya.

"Selamat datang di wilayah ku nona scorpion perkenalkan aku namaku Danil dan aku akan menjadi dewa mu dewa kematianmu". Ucap pria tersebut yang ternyata namanya adalah danil.

Terpopuler

Comments

Dưa Putri Anisa

Dưa Putri Anisa

kok di ulang

2021-12-15

2

Dewiqita

Dewiqita

di ulang ulang

2021-05-19

3

Eli rahmawati Eli rahmawati

Eli rahmawati Eli rahmawati

lanjut

2020-10-11

1

lihat semua
Episodes
1 Pembunuh?
2 Menjalankan misi
3 Menjalankan misi 2
4 Mati?
5 Dunia apa ini?
6 Menerima keadaan
7 Jalan jalan
8 "Budak"
9 Budak 2
10 Rencana Organisasi
11 Rencana pembangkitan SCORPIO
12 Aku??
13 Jendral Yui
14 Tamparan
15 Tamparan 2
16 Hao Chun
17 Siapa?
18 Ular jadi jadian
19 Ular kampung
20 Bahasa asing.
21 Xiao bi
22 -
23 Musuh baru
24 Muduh baru 2
25 Peringatan xin xin
26 Perkenalan
27 Perkenalan 2
28 Nasi goreng
29 Gitar
30 Kerajaan ALEXSANDRIA
31 xin xin bernyanyi
32 Berubah
33 Sumpah setia
34 Putri shopia
35 Persembahan xin xin
36 Kokoro no tomo
37 jagung
38 jagung bakar 2
39 Rubah
40 -
41 Kekesalan xin xin
42 Bunga teratai
43 Siluman
44 Siluman 2
45 Pemberontakan
46 Mengenang masa lalu
47 Mengenang masa lalu 2
48 -
49 Pertemuan Hao chun
50 Cerita Xioa bi
51 Selamat jalan
52 Kehidupan baru dan pembalasan
53 Melawan liuliu
54 Janji
55 Perselisihan
56 Rencana Usaha terbaru
57 Berjalan lancar
58 Uwu
59 Menu baru
60 PERAYAAN NAGA API atau LAMARAN
61 AKHIR DARI LAMARAN
62 Cerita masa lalu ortu Xin xin
63 Hari pernikahan
64 PERPISAHAN dan PERTEMUAN
65 SIANG
66 PERCAYA KAN HATI MU
67 RUMAH BARU
68 IBU MERTUA
69 LATIHAN
70 PEMBERONTAKAN
71 Selir
72 Melamar
73 LAMARAN 2
74 PERAYAAN
75 TARIAN SEKALIGUS CERITA
76 MEMLERJELAS 1
77 Awal
78 Keputusan Yang Sudah Bulat
79 Sang Liang
80 Pernikahan yang tragis
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pembunuh?
2
Menjalankan misi
3
Menjalankan misi 2
4
Mati?
5
Dunia apa ini?
6
Menerima keadaan
7
Jalan jalan
8
"Budak"
9
Budak 2
10
Rencana Organisasi
11
Rencana pembangkitan SCORPIO
12
Aku??
13
Jendral Yui
14
Tamparan
15
Tamparan 2
16
Hao Chun
17
Siapa?
18
Ular jadi jadian
19
Ular kampung
20
Bahasa asing.
21
Xiao bi
22
-
23
Musuh baru
24
Muduh baru 2
25
Peringatan xin xin
26
Perkenalan
27
Perkenalan 2
28
Nasi goreng
29
Gitar
30
Kerajaan ALEXSANDRIA
31
xin xin bernyanyi
32
Berubah
33
Sumpah setia
34
Putri shopia
35
Persembahan xin xin
36
Kokoro no tomo
37
jagung
38
jagung bakar 2
39
Rubah
40
-
41
Kekesalan xin xin
42
Bunga teratai
43
Siluman
44
Siluman 2
45
Pemberontakan
46
Mengenang masa lalu
47
Mengenang masa lalu 2
48
-
49
Pertemuan Hao chun
50
Cerita Xioa bi
51
Selamat jalan
52
Kehidupan baru dan pembalasan
53
Melawan liuliu
54
Janji
55
Perselisihan
56
Rencana Usaha terbaru
57
Berjalan lancar
58
Uwu
59
Menu baru
60
PERAYAAN NAGA API atau LAMARAN
61
AKHIR DARI LAMARAN
62
Cerita masa lalu ortu Xin xin
63
Hari pernikahan
64
PERPISAHAN dan PERTEMUAN
65
SIANG
66
PERCAYA KAN HATI MU
67
RUMAH BARU
68
IBU MERTUA
69
LATIHAN
70
PEMBERONTAKAN
71
Selir
72
Melamar
73
LAMARAN 2
74
PERAYAAN
75
TARIAN SEKALIGUS CERITA
76
MEMLERJELAS 1
77
Awal
78
Keputusan Yang Sudah Bulat
79
Sang Liang
80
Pernikahan yang tragis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!